Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Media Akuatika: Jurnal Ilmiah Jurusan Budidaya Perairan

Perbandingan Laju Pertumbuhan Kappaphycus Alvarezii Hasil Kultur Jaringan Pada Kedalaman Berbeda Yang Dipelihara Pada Jaring Kantung Apung Julizar, Syukur; Kurnia, Agus; Kasim, Ma’ruf
Jurnal Media Akuatika Vol 3, No 4: Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.296 KB) | DOI: 10.33772/jma.v3i4.8019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman yang berbeda terhadap laju pertumbuhan K.alvarezii ha silkultur jaringan di Perairan Pantai Lakeba, Kota Bau-Bau. Penelitian ini mengunakan rancangan acak kelompok (RAK). Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak (PM) dan laju pertumbuhan spesifik (LPS).Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan mutlak K.alvarezii ha silkultur jaringan yang tertinggi terja di padaperlakuanA (kedalaman 20cm) dengan nilai pertumbuhan sebesar 40,53 g dan yang terendah terjadi pada perlakuanC (kedalaman 60cm) dengan nilai pertumbuhan sebesar 17,73 g. Sedangkan laju pertumbuhan spesifik(LPS) tertinggi terjadi pada hari kesepuluh yaitu pada perlakuan B (kedalaman 40cm) dengan nilai LPS sebesar 6,04 % dan yang terendah terjadi pada hari keempat puluh yaitu pada perlakuan C  (kedalaman 60cm) dengan nilai LPS sebesar 1,54%. Sementara pada hasil analisis regresi, parameter lingkungan yang memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan rumput laut yaitu salinitas yang berpengaruh positif sedangkan kecepatan arus dan fosfat berpengaruh negatif. Dari data tersebut,perutmbuhan terbaik terjadi pada kedalaman penebaran 20 cm dan terendah terjadi pada kedalaman penebaran 60cm. Kata Kunci:Kultur jaringan rumput laut, kedalaman laut, Jaring Kantung Apung, Pertumbuhan K. alvvarezii
Perbandingan Laju Pertumbuhan dan Produksi Eucheuma Denticulatum Yang Dipelihara Dengan Long Net dan Wall Net Mardin, Mardin; Rahman, Abdul; Kasim, Ma’ruf
Jurnal Media Akuatika Vol 6, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.343 KB) | DOI: 10.33772/jma.v6i4.17484

Abstract

Eucheuma denticulatum merupakan salah satu jenis rumput laut yang ikut andil dalam meningkatkan produksi rumput laut di Indonesia. Berkaitan dengan proses budidayanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan laju pertumbuhan dan produksi E. denticulatum yang dipelihara dengan long net dan wall net, demikian hubungannya dengan parameter fisika-kimia perairan. Penelitin ini dilaksanakan pada Oktober-Desember 2019 di Perairan Pantai Lakeba Kota Baubau Sulawesi Tenggara,  menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan alat analisis uji-t (Independent sampel t-test) dan regresi linear berganda. Hasil penelitian diperoleh laju pertumbuhan spesifik (LPS)  masing-masing sebesar 2,98%.hari-1 pada long net dan sebesar 2,58%.hari-1 pada wall net, sedangkan produksi rumput laut basah masing-masing sebesar 769,06 g.m-2 dan sebesar 643,44 g.m-2. Posisi kedalaman tanam, keterlindungan, dan kestabilan rumpun rumput laut menjadi pembeda hasil LPS dan produksi E. denticulatum pada kedua alat tersebut. Parameter kualitas air yang mempengaruhi pertumbuhan E. denticulatum yaitu suhu, salinitas, kecepatan arus, pH, nitrat, dan fosfat. Wall net memiliki kelebihan dibanding long net terutama pada kondisi perairan yang agak terbuka dan keberadaan hama.Kata Kunci: long net, wall net, produksi Eucheuma denticulatum, pantai lakeba.
Perbandingan Waktu Pemulihan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii, (Doty 1985) yang Mengalami Kerusakan Akibat Gigitan Ikan Herbivora yang Dipelihara dalam Jaring Kotak dan Dinding Jaring Buamona, Dodi Efendi; Nur, Indriyani; Kasim, Ma'ruf
Jurnal Media Akuatika Vol 6, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.845 KB) | DOI: 10.33772/jma.v6i4.18382

Abstract

Salah satu kendala budidaya rumput laut adalah tingginya pemangsaan hama, maka media yang digunakan diharapkan dapat meningkatkan produksi rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan waktu pemulihan thallus rumput laut yang mengalami kerusakan akibat gigitan ikan herbivora pada jenis K. alvarezii dan mengetahui laju pertumbuhan spesifik rumput laut yang dipelihara pada jaring kotak dan dinding jaring. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019, bertempat di perairan Pantai Lakeba Kota Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Rancangan penelitian ini terdiri atas 2 perlakuan yaitu menggunakan jaring kotak dan dinding jaring serta 10 ulangan.Sampel yang digunakan yaitu bibit thallus rumput laut K. alvarezii, diamati menggunakan mikroskop digital dan dianalisis menggunakan uji-t (Independent sample t-test) dengan bantuan SPSS versi. 24 dengan taraf kepercayaan 95%. Parameter yang diamati adalah pemulihan thallus rumput laut,(LPS), parameter kualitas air dan hubungan antara LPS dan parameter kualitas air. Hasil yang diperoleh pemulihan thallus rumput laut pada jaring kotak lebih cepat yaitu (11 hari) masa pemeliharaan dibandingkan dinding jaring yaitu (15 hari) masa pemeliharaan. LPS tertinggi pada jaring kotak yaitu pekan ke-1 sebesar 7,00% dan terendah pekan ke-6 sebesar 3,13% sedangkan LPS tertinggi pada dinding jaring yaitu pekan ke-1 sebesar 6,61% dan terendah pekan ke-6 sebesar 2.95%. Hasil analisis menunjukan bahwa (LPS) berbeda nyata antara kedua perlakuan.Kata Kunci: K. alvarezii, pemulihan, pertumbuhan, jaring kotak, dinding jaring
Pertumbuhan Eucheuma denticulatum Berdasarkan Kedalaman Yang Dipelihara Dengan Metode Vertinet Mursalim, Ode; Ruslaini, Ruslaini; Kasim, Ma’ruf
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.452 KB) | DOI: 10.33772/jma.v7i1.17479

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan E. denticulatum terhadap kedalaman berbeda yang dibudidayakan dengan metode vertinet dan pengaruh parameter kualitas air terhadap pertumbuhan E. denticulatum yang dipelihara dengan kedalaman yang berbeda. Penelitin ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019 yang bertempat di perairan Pantai Lakeba Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) di mana terdiri dari 3 perlakuan dan 27 ulangan individu yakni perlakuan A (kedalaman 30 cm), perlakuan B (kedalaman 40 cm) dan perlakuan C (kedalaman 50 cm) dengan berat awal rumput laut 20 gram.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan spesifik perlakuan A 3,74% perhari, perlakuan B 3,71% perhari dan perlakuan C 3,94% perhari. Hasil pengukuran parameter kualitas air menunjukkan bahwa kualitas air di lokasi penelitian masih dalam kisaran toleransi untuk pertumbuhan rumput laut E. denticulatum. Penelitian ini menyimpulkan bahwa E. denticulatum yang dipelihara dengan metode vertinet memiliki laju pertumbuhan spesifik yang baik yaitu lebih dari 3% perhari. Semakin dalam bibit E. denticulatum diletakkan dalam perairan maka pertumbuhan E. denticulatum semakin rendah. Kualitas air dapat mempengaruhi pertumbuhan E. denticulatum terutama pada parameter fosfat, nitrat dan salinitas. Kata Kunci : Kedalaman air laut, Vertinet, pertumbuhan rumput laut Eucheuma denticulatum
Pengaruh Bobot Awal yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karagenan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii yang Terserang Epifit dalam Rakit Jaring Apung Yusup, Silfi; Kasim, Ma'ruf; Balubi, Abdul M.
Jurnal Media Akuatika Vol 2, No 4: Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.635 KB) | DOI: 10.33772/jma.v2i4.4356

Abstract

Rumput laut Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu komoditi  laut  yang  sangat  populer dalam perdagangan dunia. Masalah yang sering dihadapi dalam kegiatan budidaya rumput laut adalah adanya gangguan hama berupa epifit yang menyebabkan rumput laut mati. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November-Desember 2016, Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Bibit rumput laut diperoleh dari perairan pantai Lakeba Kota Bau-bau Provinsi Sulawesi Tenggara. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancang Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan dan 3 ulangan diantaranya (A 25 g),  (B 20 g) dan (C 15 g). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan mutlak dan kadar keragenan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perbedaan bobot awal rumput laut tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap pertumbuhan mutlak dan kadar karagenan. Pertumbuhan mutlak berkisar antara 3.03 g - 3.4 g sedangkan kadar karagenan berkisan antara 23.42 % - 26.63 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbedaan berat bobot awal rumput laut K. alvarezii (25 g, 20 g, dan 15 g) yang dipelihara di rakit jaring apung tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan mutlak dan kadar kareganan. Kata Kunci: Rumput laut K. alvarezii, Pertumbuhan Mutlak, Kadar Karagenan
Perbandingan Laju Pertumbuhan Kappaphycus alvarezii yang Dipelihara pada Media Horinet dan Media Longnet Chayani R, Dita Pramesti; Ruslaini, Ruslaini; Kasim, Ma’ruf
Jurnal Media Akuatika Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v6i1.15562

Abstract

Rumput laut Kappaphycus alvarezii merupakan komoditas ekspor yang saat ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat pesisir, namun dalam kegiatan budidayanya menghadapi permasalahan dalam hasil pertumbuhan produksi bibit yang diperoleh. Olehnya, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan laju pertumbuhan K. alvarezii yang dipelihara dengan menggunakan media berbeda yaitu horinet dan longnet, di Perairan Pantai Lakeba, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan yaitu metode ikat dengan menggunakan media horinet dan media longnet. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan spesifik tiap minggu mengalami penurunan baik pada media horinet maupun longnet, nilai rata-rata diperoleh tertinggi pada pemeliharaan dalam media horinet 3,77% dan terendah pada longnet sebesar 3,30%. Sedangkan pertumbuhan mutlak dalam setiap minggu rata-rata tertinggi diperoleh untuk media horinet 74,95 g dan terendah pada media longnet diperoleh 58,3 g. Parameter yang berpengaruh secara signifikan terhadap pertunbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik rumput laut  K. alvarezii yang dipelihara pada media horinet dan longnet adalah kecepatan arus. Sedangkan parameter yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah suhu, salinitas, pH, fosfat, nitrat.Kata Kunci: Kappaphycus alvarezii, Metode Horinet, Metode Longnet, Pertumbuhan, Laju Pertumbuhan Spesifik
Perbandingan Laju Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii yang Dipelihara dengan Longnet dan Wallnet di Pantai Lakeba, Kota Bau-Bau Husain, La Ode Kadir; Ruslaini, Ruslaini; Kasim, Ma’ruf
Jurnal Media Akuatika Vol 6, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v6i2.15570

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu jenis komoditas unggulan perikanan budidaya Indonesia dengan nilai ekonomi  yang kompetitif baik di pasar domestik maupun pasar luar negeri. Salah satu jenis rumput laut yang banyak dikembangkan masyarakat pesisir adalah spesies Kappaphycus alvarezii. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan laju pertumbuhan rumput laut K. alvarezii yang dipelihara dengan media longnet dan wallnet. Penelitin ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2019 yang bertempat di perairan Pantai Lakeba Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara. Berat bibit awal rumput laut yaitu 20 g dengan 20 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t (Independent sample t-test) Hasil penelitian menunjukan laju pertumbuhan spesifik rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perlakuan longnet memiliki laju pertumbuhan spesifik dengan nilai rata-rata 6,37%/hari, 5,20%/hari, 4,58%/hari, 4,14%/hari, 3,80%/hari, 3,52%/hari sedangkan pada perlakuan wallnet memiliki laju pertumbuhan spesifik dengan nilai rata-rata, yaitu 7,43%/hari, 5,73%/hari, 4,77%/hari, 4,02%/hari, 3,63%/hari, 3,31%/hari. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukan bahwa perlakuan yang digunakan memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik rumput laut K. alvarezii antara media longnet dan media wallnet.Kata Kunci: Kappaphycus alvarezii, metode longnet, metode wallnet, laju pertumbuhan spesifik, pantai Lakeba
Perbandingan Laju Pertumbuhan Anakan Ujung Thallus Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma denticulatum Hasil Seleksi Klon yang Dipelihara pada Boxnet Ariskanti Ariskanti; Abdul Rahman; Ma’ruf Kasim
Jurnal Media Akuatika Vol 7, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v7i4.24833

Abstract

Bagian anakan ujung thallus pada rumput laut merupakan bagian yang tercepat pertumbuhannya dibanding dengan bagian tengah dan bagian pangkal thallus. Seleksi klon juga merupakan metoda bertahap dalam mendapatkan populasi klon rumput laut yang memiliki pertumbuhan tercepat dan relatif seragam. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan laju pertumbuhan hasil seleksi klon thallus K. alvarezii dan E. denticulatum  yang dipelihara dalam wadah terproteksi boxnet. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 - Januari 2020, di Perairan Pantai Lakeba, Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara. Menggunakan bagian ujung dari masing-masing thallus hasil seleksi klon rumput laut K. alvarezii dan E. denticulatum sebagai bibit. Berat awal masing-masing bibit jenis rumput laut tersebut adalah  20 g per rumpun yang selanjutnya dipelihara dalam boxnet selama 35 hari dengan rancangan acak lengkap (RAL). Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan spesifik, pertumbuhan mutlak, parameter kualitas air dan hubungan laju pertumbuhan spesifik rumput laut dengan parameter kualitas lokasi perairan budidaya. Hasil penelitian mununjukan bahwa rata-rata LPS E. denticulatum 2.65%.hari-1 sedangkan K. alvarezii 1.80%.hari-1. Pertumbuhan Mutlak E. denticulatum yakni sebesar 30.89 g, sedangkan K. alvarezii 14.00 g. Parameter kualitas air yang diperoleh yakni suhu 28-30°C, salinitas 34-35 ppt, kecerahan 100%, arus 0.11-0.16 m.s-1, pH 7, nitrat 0.025-0.035 mg.l-1 dan posfat 0.007-0.017 mg.l-1. Paramater kualitas air yang berpengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan spesifik rumput laut baik pada K. alvarezii maupun pada E. denticulatum adalah suhu (X1), salinitas (X2), nitrat (X5) dan fosfat (X6). Parameter kualitas lainnya yaitu kecepatan arus (X3) dan pH (X4) keduanya tidak berpengaruh nyata.Kata Kunci : Kappaphycus alvarezii, Eucheuma denticulatum, seleksi klon, pertumbuhan, boxnet.