Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Perancangan Atribut Pemasaran Digital Pada Ukm Mamazy Brightfood Dengan Menggunakan Imc Quality Dan Model Kano Ayu Amanda Hapsari; Agus Achmad Suhendra; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mamazy Brightfood adalah salah satu UMKM pada bidang kuliner yang berdiri sejak tahun 2014. Pangsa pasar dari Mamazy Brightfood adalah wanita dengan umur 18-50 tahun. Terutama wanita yang menjadi pengambil keputusan dalam kegiatan belanja sehari-hari. Produk yang ditawarkan oleh Mamazy antara lain adalah olahan susu berupa yoghurt dan frozen food atau makanan beku. Variasi dari frozen food yang ditawarkan mencapai 24 jenis. Dalam penjualannya, Mamazy menggunakan sistem penjualan offline maupun online.
Rancangan Program Komunikasi Pemasaran Expert Course Menggunakan Pendekatan Benchmarking Fajri Rahman Qusyaifi; Agus Achmad Suhendra; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Expert Course merupkan salah satu bimbingan belajar mahasiswa yang menawarkan konsep pembejaran small class yang terletakk di Telkom University,kota Bandung. Expert Course merupakan bimbingan belajar mahasiswa yang memiliki harga dari menengah keatas dengan memiliki pengajar yang berkualitas yang dapat bersaing dengan bimbingan belajar mahasiswa lainya. Gejala permasalahan yang ditemui pada Expert Course adalah terjadinya penurunan pendapatan pada setiap pergantian semester ganjil ke semester genap, kemudian rendahanya pengetahuan mahasiswa tterhadap Expert Course. Selain iut Expert Course juga memiliki emapt cabang yang terleta diberbagai universitas di Kota Bandung.permsalahan yang dihadapi oleh Expert Course salah satunya berasal dari kurang maksimal dalam menerapkan program komunikasi pemasaran yang ditreapkan oleh Expert Course. Oleh kerena itu diperlukan perbaikan pada bairam komunikasi pemasran pad EXPert Course agar dapat meningkatkan brand awareness pada mahasiswa yang berkuliah di Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan perbaikan dan rekomendasi program komunikasi pemsaran pada Expert Course menggunakan metode Benchmarking dengan tools Analytical Hierarchy Process (AHP). Rancangan komunikasi pemasaran yang dilakukan dapat memberikan damapak positif terhadap Expert Course. Penggunaan metode Benchmarking bertujuan untuk mendapatkan rancangan komunikasi pemasaran terbaik dari competitor Expert Course. AHP digunakan untuk menentukan partner Benchmark yang tepat untuk Expert Course dengan memberikan bobot pada dari setiap bauran komunikasi pemasaran, serta memberikan peringkat pada tahap implementasi. Pada peneilitian ini direkomendasikan bauran komunikasi pemasaran yang perlu diperbaiki pada Expert Course yaitu Iklan, Promosi penjualan, Pemasaran langsung & berbasis data, pemasaran online & media social, Mobile marketing, serta penjualan personal. Kata kunci: Partner Benchmark,Benchmarking,Analytical Hierarchy Process komunikasi Pemasaran, Bimbingan Belajar. Abstract The Expert Course is one of the student tutoring that offers the concept of small class learning provided at Telkom University, Bandung city. Expert Course is a tutoring for students who have a price from middle to above by having quality instructors who can compete with other students' tutoring. The problem encountered in the Expert Course is compensation in each odd semester to the even semester, then the low student knowledge of the Expert Course. In addition to the Expert Course, there are also four branches which are available in various universities in Bandung. Because of that, there needs to be an improvement in the types of customer communication in the EXPert Course in order to increase brand awareness of students studying in Bandung. The purpose of this study is to improve and recommend the marketing communication program on the Expert Course using the Benchmarking method with Analytical Hierarchy Process (AHP) tools. The design of marketing communication that is carried out can provide a positive impact on the Expert Course. The use of the Benchmarking method aims to get the best marketing communication designs from Expert Course competitors. AHP is used to determine the right Benchmark partner for Expert Course by giving weight to each marketing communication mix, as well as ranking at the implementation stage. In this study, it is recommended that the marketing communication mix that needs to be improved in the Expert Course is Advertising, Sales Promotion, Direct & Data-based Marketing, Online Marketing & Social Media, Mobile Marketing, and Personal Sales Keywords: Benchmark Partners, Benchmarking, Analytical Hierarchy Process of marketing communication, Tutoring.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN DIGITAL LEARNING TOOLS UNTUK MELAKUKAN ASESMEN PEMBELAJARAN ALTERNATIF BAGI GURU BAHASA INGGRIS ANGGOTA KOMUNITAS KELAS KREATIF INDONESIA Ima Normalia Kusmayanti; Sari Wulandari; Agus Achmad Suhendra
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.732 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i1.18421

Abstract

Perancangan Perbaikan Media Sosial Instagram Ace Bro Sebagai Media Pemasaran Menggunakan Metode Benchmarking dan Analytical Hierarchy Process Arnanda Eka Syahputra; Agus Achmad Suhendra; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Pertumbuhan pada ekonomi kreatif merupakan yang paling pesat sehingga memicu persaingan pada bidang yang. Ace Bro sebagai jasa fotografi, videografi, menggunakan Instagram sebagai media pemasaran untuk meningkatkan brand awareness dan menarik pengguna Instagram untuk menggunakan jasa dari mereka Instagram digunakan karena target pasar mereka yang merupakan remaja hingga dewasa yang menggunakan jasa fotografi, videografi,. Adanya penurunan penjualan yang dialami Ace Bro menjadi inisiasi dilakukannya penelitian ini mengenai rancangan perbaikan media sosial Instagram Ace Bro sebagai media pemasaran online. Persentase pengetahuan masyarakat terhadap brand Ace Bro sebagai penyedia jasa fotografi, videografi rendah, Oleh karena itu metode benchmarking digunakan untuk mengetahui penggunaan Instagram sebagai media pemasaran online untuk meningkatkan brand awareness. Adapun proses pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan partner benchmark dengan kriteria antara lain, post, profile, caption, dan story yang merupakan fitur dalam media sosial Instagram beserta 12 sub kriteria yang didapatkan berdasarkan Voice of Customer (VoC) dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah berupa rancangan rekomendasi perbaikan media sosial Instagram Ace Bro. Manfaat dari penelitian ini adalah rancangan perbaikan untuk Instagram Ace Bro, dab sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai media sosial Instagram sebagai media pemasaran online.Kata kunci- ace bro, instagram, benchmarking, analytical hierarchy process, voice of customer
Perancangan Strategi Digital Marketing pada Produk Amelia Brownies Menggunakan Metode SOSTAC Muhammad Firdho; Agus Achmad Suhendra; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Amelia Brownies merupakan salah satu UMKM di kota Bandung yang memiliki fokus terhadap bidang kuliner khususnya kue Brownies. Target pasar dari Amelia Brownies adalah wisatawan yang berminat untuk membeli produk oleh-oleh berupa makanan dengan harga yang terjangkau. Hal ini disebabkan karena Amelia Brownies belum memiliki strategi pemasaran digital yang jelas serta belum mampu memanfaatkan media digital yang dimiliki secara optimal. Tugas Akhir ini memiliki tujuan untuk merancang strategi digital marketing pada produk Amelia Brownies menggunakan metode SOSTAC. Metode SOSTAC digunakan pada proses perancangan strategi digital marketing yang dibagi ke dalam enam tahapan yaitu situation analysis, objective, strategi, tactics, action, dan control. Rancangan strategi digital marketing yang diusulkan kepada Amelia Brownies adalah pembuatan dan pengoptimalan sosial media (Social Media Marketing) sebagai media pemasaran dan penjualan serta penggunaan tools pendukung seperti Social Media Optimization, Content Marketing yang mencakup juga Video Marketing dan User Generated Content (UGG) serta penggunaan Linktree dan Influencer Marketing Selain itu Amelia Brownies juga bekerja sama dengan beberapa akun Instagram yang yang dapat membantu mempromosikan produk Amelia Brownies dan juga akan memanfaatkan platform marketplace kuliner.Kata kunci-amelia brownies, digital marketing, SOSTAC, social media marketing.kata
Perancangan Sistem Informasi Terintegrasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan untuk Meningkatkan Kinerja Auditor di LIPI Fenta Pradipta; Luciana Andrawina; Agus Achmad Suhendra
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Reformasi Birokrasi menjadi program yang diharapkan Pemerintah untuk menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0. Monitoring dan evaluasi berkala oleh auditor diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kemajuan dari hasil pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Nilai Reformasi Birokrasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) belum mencapai target yang ditentukan perlu perancangan sistem informasi terintegrasi. Penelitian berusaha mengkaji bagaimana perancangan sistem informasi terintegrasi tindak lanjut hasil pemeriksaan yang dibutuhkan Auditor di lingkungan LIPI. Rancangan sistem informasi terintegrasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dapat mendukung percepatan kinerja auditor dengan meningkatkan response time maupun report time, rancangan sistem terintegrasi ini terdiri dari Perancangan Diagram Konteks, Perancangan DFD Level 0, Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD), dan Perancangan Tampilan Antarmuka Sistem. Melalui rancangan sistem informasi terintegrasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan, dapat memberikan efisiensi yaitu mempercepat waktu penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan dari 78 hari menjadi maksimal 60 hari, tindak lanjut hasil audit dari 13 hari menjadi maksimal 7 hari. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu urgensi melakukan pengembangan untuk perancangan sistem informasi, tidak hanya untuk Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan, namun untuk jenis-jenis audit lainnya.Kata kunci-reformasi birokrasi, sistem terintegrasi, audit, auditor, LIPI.
Identification Customer Needs of Shuttle Travel by Using Servqual and Kano Methods Syeren Anastasya; Sari Wulandari; Agus Achmad Suhendra
International Journal of Innovation in Enterprise System Vol 7 No 02 (2023): International Journal of Innovation in Enterprise System
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/ijies.v7i02.238

Abstract

Bhinneka Shuttle is a companies which is engaged in customer delivery transportation services and was founded in 1972. Throughout 2022, Bhinneka Shuttle experienced an unstable amount of revenue and did not achieve the target number of passengers. Based on the results of a comparison of the four branches of Bhinneka Shuttle outlets in Bandung City, it is known that Bhinneka Shuttle Mekar Wangi needs to get improvement priority. This is supported by the low Google review rating and many complaints about the performance of the services provided. Customer dissatisfaction and high competition in the transportation business require Bhinneka Shuttle Mekar Wangi to improve and increase the quality of its services. This study aims to identify True Customer Needs by using the integration of the Servqual method and the Kano Model so that priority attributes are obtained for improvement and become basic recommendations for designing company service quality improvements. The attribute needs were obtained by conducting a study of the literature and Voice of Customer which were classified into five Servqual dimensions, that is Reliability, Comfort, Extent of Service, Safety, and Affordability (RESCA). According to research result, 11 attributes True Customer Needs that needed to be improved which states that the services provided by Bhinneka Shuttle still does not provide satisfaction to consumers. Bhinneka Shuttle are suggested to pay more attention to weak attributes that are included in the must be category because they are basic need in company’s services.
Instagram Marketing Strategy Improvement Of Nyongsqee Using Benchmarking And Analytical Hierarchy Process Inten Ayuning Ghaisani; Agus Achmad Suhendra; Ima Normalia Kusmayanti
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstact-Nyongsqee Management is a modeling agency for artists which in its business activities channel model talent for photo shoots and catwalks as well as acting talent for commercials and film stars. Nyongsqee’s business is currently facing problems, including low marketing activity, low brand awareness, and low Instagram engagement rate. This research is focusing on the promotion as the root of the problem. Based on the assessment of potential solutions, increasing effectiveness of Nyongsqee Instagram is the most effective solution to fix Nyongsqee marketing strategy. Therefore, it’s needed to design the improved content marketing of nyongsqee’s Instagram and more varied content. This research objective is to design the improved content marketing of nyongsqee’s Instagram in order to increase its engagement rate performance. The methodology used in this research is benchmarking and AHP. The sampling technique used were purposive sampling and descriptive sampling. The sample used in this study was 30 for purposive and 100 for descriptive sampling. The study result is a content marketing strategy nyongsqee Instagram in order to improve their overall performance and percentage of its engagement rate. The design of the content marketing strategy starts by story, profile, caption, reels and feeds. Keyword- nyongsqee, benchmarking, analytical hierarchy process, modelling.
Perancangan Strategi Pemasaran Kawancerita.id Menggunakan Metode Analisis SWOT dan QSPM Daffa Raihan Dityo; Sari Wulandari; Agus Achmad Suhendra
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Kesehatan mental di Indonesia sudah mulai menjadi topik yang selalu diperbincangkan. Gerakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai kesehatan mental ini cukup beragam, mulai dari kampanye, edukasi, hingga terbentuknya organisasi atau lembaga yang bergerak di bidang kesehatan mental. Kawancerita.id hadir pada tahun 2019 dan terbentuk berdasarkan pengalaman setiap orang dalam menghadapi gangguan kesehatan mental sehingga Kawancerita.id hadir dengan harapan untuk bisa menjadi penyedia layanan konseling. Kawancerita.id posisi persaingan paling rendah diantara para pesaingnya. Hal ini tentunya bukan tanpa sebab. Kawancerita.id masih berada pada tahap introduction serta belum memiliki struktur bisnis serta program pemasaran yang jelas. Selain itu, Kawancerita.id belum memberikan inovasi produk layanan yang dapat bersaing dengan para pesaingnya. Dalam merancang strategi pemasaran, digunakan matriks SWOT dan IE untuk menghasilkan alternaitf strategi serta matriks QSPM untuk mengurutkan prioritas strategi. Matriks SWOT menghasilkan 9 alternatif yang pada kuadran 5, yaitu dapat menggunakan penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi pada matriks SWOT dikelompokkan menjadi 3 bagian. Berdasarkan hasil matriks QSPM, strategi yang perlu diprioritaskan yaitu membuat model bisnis yang efisien dari segi biaya, penetrasi pasar, lalu pengembangan produk dengan masing-masing total attractiveness score (TAS) sebesar 5.148, 5.082, dan 5.037. Selanjutnya strategi yang telah diusulkan akan dimasukkan kedalam roadmap selama 4 tahun untuk diimplementasikan.Kata kunci— kesehatan mental, strategi, QSPM, matriks IE, SWOT, roadmap
Design of Prediction Model using Data Mining for Segmentation and Classification Customer Churn in E-Commerce Mall in Mall Ilham Huda; Agus Achmad Suhendra; Moch Arif Bijaksana
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/joiv.7.4.02414

Abstract

The classification of churn is driven by the potential risks e-commerce companies face, such as losing customers who discontinue their service usage or churn. Marketing specialists have shifted their efforts from acquiring new customers to retaining existing ones in order to mitigate customer churn. Predictive models are created using data mining techniques to identify customer churn patterns. This study proposes a data mining model aimed at predicting customer behavior, with the processed results utilized as suggestions for improvements and company strategies in customer retention through segmentation and classification. Segmentation and classification involve several variables: Session, Interaction with Application, Actions taken during the interaction, purchasing, claim, and discount. This study employs a clustering technique based on the Recency, Frequency, and Monetary (RFM) model, which considers factors such as the time since the last visit, the number of visits, and the total amount spent by the customer. The classification algorithm model was evaluated by comparing three classification algorithms: decision tree and Support Vector Machine (SVM). The decision tree algorithm had the highest accuracy, achieving an impressive 87% accuracy rate in customer classification. Factors influencing customer churn include purchasing behavior, session activity, claim feature utilization, adding products to cart, and discounts. Improving stock management is crucial to prevent stock shortages, likely to cause churn. Additional measures like sending emails/notifications and offering vouchers/loyalty points can be implemented for customers who added products to their carts but didn't complete the purchase, with a focus on popular products.