Amalianita, Berru
Indonesian Institute For Counseling, Education And Therapy (IICET)

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)

Penerapan sistem pendidikan disentralisasi serta upaya peningkatan mutu layanan dengan pengembangan profesionalisme guru bimbingan konseling Amalianita, Berru; Firman, Firman; Ahmad, Riska
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 6, No 1 (2021): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.279 KB) | DOI: 10.29210/3003737000

Abstract

Dengan pendekatan desentralisasi ini maka ruang gerak guru BK menjadi leluasa. Proses kreatif dan inovatif justru menjadi lebih utama. guru BK didorong untuk memiliki keberanian dan membiasakan diri untuk menemukan cara-cara baru yang lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan berbagai kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang ditutut bekerja secara profesional. Peningkatan mutu serta kulitas pelayanan bimbingan dan konseling di dukung dengan profesonalitas guru BK sebagai pemberi layanan. Pembentukan keprofesionalan guru BK dapat ditingkatkan melalui pengembangan profesionalisme dari guru BK. Artinya guru BK dapat memiliki sikap atau cara kerja yang mengutamakan keprofesionalan dalam bekerja, selalu ingin mengembangkan profesinya, memiliki rasa banggakan akan profesi serta selalu berusaha meningkatkan kemampuan serta keterampilan untuk dapat mewujudkan mutu pelayanan bimbingan dan konseling yang baik.
Layanan advokasi dalam bimbingan dan konseling Ifdil, Ifdil; Fadli, Rima Pratiwi; Zola, Nilma; Putri, Yola Eka; Amalianita, Berru
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.809 KB) | DOI: 10.29210/30032083000

Abstract

Bimbingan dan konseling dewasa ini memiliki kontribusi yang besar untuk tercapainya tugas-tugas perkembangan individu. Fenomena yang ditemukan dewasa ini khususnya peserta didik ditemukan fenomena tentang kekerasan seksual, bullying, bolos disekolah dan perilaku yang berpotensi untuk terciderai hak-hak klien. Layanan bimbingan dan konseling yang dapat melindungi dan mengembalikan hak klien yaitu layanan advokasi. Adanya layanan advokasi dalam bimbingan dan konseling dapat menunjukkan adanya keprofesionalan dari profesi untuk melindungi hak-hak klien. Adanya layanan advokasi dalam bimbingan dan konseling dapat menjadi jembatan bagi individu untuk mengembalikan hak-haknya yang terciderai. Melalui layanan advokasi, klien kembali berhasilĀ  menikmati haknya, yaitu klien memiliki hak mereka lagi dan begitu juga klien mereka kembali ke posisi pengembangan diri. Guru BK/konselor menjadi profesional yang memiliki tanggungjawab untuk membuat lingkungan yang kondusif. Adapun dalam layanan advokasi klien konselor atau guru BK menggarap materi untuk mengarahkannya terselesaikan maslah klien. Sehingga diperlukan sumber daya profesional yang memiliki peran advokasi yang etis dan efektif.
Perspektif Holland Theory serta Aplikasinya dalam Bimbingan dan Konseling Karir Amalianita, Berru; Putri, Yola Eka
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Vol 4, No 2 (2019): JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia)
Publisher : IICET (Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.857 KB) | DOI: 10.29210/3003490000

Abstract

Teori Holland memandang kepribadian memiliki karakteristik yang unik, yang berkembang dari faktor genetik dan pengaruh lingkungan.Teori Holland memberikan perhatian pada tipe kepribadian sebagai penyebab utama dalam pilihan tipe lingkungan pekerjaan.Holland membagi enam tipe kepribadian dan enam tipe lingkungan pekerjaan. Adapun keenam tipe tersebut adalah realistik, investigatif, artistik, sosial enterprising, dan konvensional. Teori Holland sangatlah penting untuk membangun suatu keterkaitan atau kecocokan antara tipe kepribadian individu dan pemilihan karir tertentu. Pemilihan dan penyesuaian karir merupakan gambaran dari kepribadian seseorang. Melalui enam tipe kerpribadian mengemukakan bahwa kepuasan dan kecenderungan untuk meninggalkan satu posisi bergantung pada tingkat samapai mana individu secara berhasil mencocokkan kepribadiannya dengan suatu pekerjaan serta memiliki pekerjaan yang sepadan.