Claim Missing Document
Check
Articles

Implementation Of Nursing Care In Schizophrenic Patients With Low Self-Esteem Arni Nur Rahmawati
Jambura Nursing Journal Vol 5, No 2: July 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v5i2.20136

Abstract

Schizophrenia is a condition of mental disorders characterized by the disruption of the process of thinking and poor emotional response, this condition is in the form of mind disorders with social dysfunction and speech disorders. One of the negative symptoms found in schizophrenic patients is low self -esteem. Low self -esteem is described as a feeling of worthless, meaningless, and helpless due to negative evaluation in yourself for a long time and continuously. The purpose of this study is to provide nursing care to patients with self -concept disorders: low self -esteem with schizophrenia in the Sadewa room Prof. Dr. Soerojo Magelang. This study uses a case study method with a nursing process approach. Participants in this study were one Schizophrenic patient who experienced a low self -esteem concept disorder in the Sadewa Room of the Soerojo Mental Hospital Magelang. Data collection techniques in this study were carried out with observation, interviews, and documentation studies. The results of this case study indicate that the data in patients describes the diagnosis of nursing low self -esteem, the planned nursing intervention is therapeutic communication with the patient implementation strategy of low self -esteem. The conclusion obtained from this case study is the implementation of therapeutic communication using the implementation strategy 1, 2, 3, 4 and 5 can overcome nursing problems in Schizophrenia patients with low self -esteem for five days of treatment.
Edukasi Latihan Imajinasi Terbimbing untuk Mengurangi Stres pada Ibu Hamil Aulia Widyarini; Arni Nur Rahmawati; Etika Dewi Cahyaningrum
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2328

Abstract

Stres yang dialami oleh ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan janin, tekanan darah, dan sesak napas bila tidak segera ditangani dapat membahayakan ibu dan janin. Berdasarkan hasil wawancara terhadap ibu hamil didapatkan 3 dari 5 ibu hamil belum mengetahui imajinasi terbimbing untuk mengurangi stres. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat yaitu mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang imajinasi terbimbing serta mengetahui tingkat stres pada ibu hamil. Metode pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan bertahap pada pertemuan pertama dengan ceramah, diskusi, demonstrasi dan kuesioner pre test, sedangkan pertemuan kedua dilakuan evaluasi dan kuesioner post test. Media yang digunakan antara lain power point, leaflet, lcd, dan proyektor. Sasarannya yaitu ibu hamil di Posyandu Watukumpul RW 01 Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang sejumlah 17 peserta yang hadir pada pertemuan pertama dan kedua. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil pre-test sebagian besar skor cukup yaitu 87% sedangkan post-test sebagian besar skor tinggi sebesar 94%. Kemudian pada keterampilan pre-test sebagian besar skor cukup sebesar 89%, sedangkan post-test sebagian besar skor tinggi sebesar 93%. Pada tingkat stress sebelum penyuluhan sebagian besar dengan kategori sedang sebesar 91%, sedangkan setelah penyuluhan sebagian besar kategori ringan dengan 93%. Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu 17 ibu hamil dengan rata-rata pre dan post-test tingkat pengetahuan mengalami 7% kenaikan, tingkat keterampilan 4% kenaikan, dan tingkat stres 2% penurunan. Latihan imajinasi terbimbing dapat diterapkan pada ibu hamil yang mengalami stress, baik dilakukan secara mandiri di rumah maupun di posyandu.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Halusinasi Pendengaran dengan Penerapan Terapi Generalis Arni Nur Rahmawati; Luthfiana Dewi
Community Health Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/cmhn.v1i1.7

Abstract

Introduction: Halusinasi pendengaran merupakan distorsi persepsi palsu dimana pasien gangguan jiwa mendengar bisikan atau suara-suara yang tidak nyata dan meresponnya. Gangguan halusinasi dapat dikontrol dengan terapi generalis SP 1-4: mengenalkan halusinasi dan menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan aktivitas terstruktur. Objectives: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran. Methods: Metode yang digunakan adalah studi kasus melalui wawancara, observasi fisik dan dokumentasi. Partisipan yang digunakan dalam implementasi asuhan keperawatan jiwa adalah Sdr. A dengan gangguan halusinasi pendengaran di Wisma Antareja RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Analisis data yang digunakan dengan melakukan evaluasi penerapan generalis strategi pelaksanaan halusinasi. Results: Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pasien mampu mengidentifikasi masalah halusinasi yang dialami dan mampu mengontrol halusinasi. Conclusions: Terapi generalis pada pasien halusinasi dapat membantu pasien mengenali halusinasinya sampai pada tindakan mengontrol halusinasi. Terapi generalis sebaiknya dilakukan rutin oleh perawat kepada pasien.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Upaya Pencegahan Stunting Siti Haniyah; Ikit Netra Wirakhmi; Arni Nur Rahmawati; Wasis Eko Kurniawan
Jurnal Medika: Medika Vol. 2 No. 1 (2023): Medika Maret 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/3krn7j46

Abstract

Remaja menjadi fokus perhatian penting dalam pembangunan Nasional. Program Prioritas Nasional BKKBN memiliki kontribusi terhadap Peningkatan Kesehatan Ibu Anak, KB dan Kesehatan Reproduksi, dengan fokus strategi salah satunya adalah peningkatan pengetahuan dan akses layanan kesehatan reproduksi bagi remaja. Masalah kesehatan reproduksi pada remaja berkaitan erat dengan perilaku remaja yang berisiko, diantaranya yaitu melakukan hubungan seksual pranikah. Survei SDKI Tahun 2017 menunjukkan 8% pria dan 1% wanita yang pernah melakukan hubungan seksual saat pacaran. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja yaitu dengan pemberian penyuluhan. Terdapat berbagai macam media penyuluhan seperti televisi, video bergambar, dan media cetak. Media yang paling diminati yaitu buku saku dan leaflet. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, siswa SMP masih terdapat siswa yang belum tahu tentang bahaya seks bebas. Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 siswa di SMP Gunung Jati Kembaran, para siswa belum pernah mendapatkan penyuluhan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja dan belum tahu apa bahaya seks bebas.  Program penerapan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai Kesehatan Reproduksi. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Maret 2023 di SMP Gunung Jati Kembaran dengan dihadiri 30 siswa kelas 7, dan 8 di SMP Gunung Jati Kembaran. Setelah dilakukan penyuluhan didapatkan pengetahuan responden yang meningkat sebesar 75%, tetap/tidak berubah sejumlah 25%, dan tidak ada responden yang mengalami penurunan pengetahuan.