Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik di Gereja Protestan Persekutuan Desa Parhorboan Erman Saragih; Bestian Simangunsong; Junjungan Simorangkir; Nurelni Limbong; Warseto Freddy Sihombing; Tifany Tamba; Nicolas Sinaga; Despriana Rismawati Tumangger; Veronika Uliarta Sinaga; Sarnita -; Listrawati Bancin Bancin; Delima Padang; Tesdiami Berutu; Indra Putra Adi Sinamo; Adi Sinamo; Helen Angelita Purba; Firman Gani Manik; Dicky Cibro
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 5 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v5i2.4487

Abstract

The portrait of natural damage in Parhorboan Village, North Tapanuli Regency is a concern and concern for the Theology Study Program to carry out Community Service activities. In addition to the rampant logging of protected forests, chemical fertilizers also damage the humus content of the soil and indirectly create disaster for humans and God's creation. Congregation of the Protestant Communion Church as spiritual beings must be involved in caring for the land and nature for sustainable innovation. Participants in this Community Service activity were lecturers and fifth semester students of the Theology study program at the Tarutung Christian Institute and the Parhorboan Congregation. The purpose of this Community Service activity is not limited to enriching the Ecotheology Course but also providing aspects of knowledge and skills for the congregation in making organic fertilizer. The high price of chemical fertilizers helps farmers in accessing agricultural fertilizer needs. Therefore, the manufacture of organic fertilizers is one solution. By using organic fertilizers, the soil content is not damaged, the topsoil is maintained, and beautiful nature becomes real.
Keadilan Menurut Perspektif Amos dan Impementasinya Bagi Gereja Masa Kini Maria Kristina Simarmata; Elisamark Sitopu; Warseto Sihombing
Jurnal Pendidikan Agama dan Teologi Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pendidikan Agama dan Teologi
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jpat-widyakarya.v1i4.1435

Abstract

The purpose of this study is to investigate the concept of justice according to Amos's perspective and how to identify concrete methods of its implementation for the church today. This research uses Thematic Method with literature study, to analyze relevant texts from the Book of Amos in the Bible. The analysis focused on identifying central themes related to justice from Amos' perspective. In addition, the research also incorporates relevant theological and social literature to understand the context of the implementation of the principles of justice of Amos in the modern church. The results revealed that Amos emphasized the importance of social justice, rejection of economic injustice, and an active role in combating oppression in society. Implementation of these principles in today's church involves a variety of actions, including proactive social service, advocacy for structural change, and education of church members on issues of justice
Peningkatan Kemampuan Mengajar Sekolah Minggu di GPKB Lumban Tongatonga Ressort Aek Mabar Distrik V Humbang Kec. Siborongborong Kab. Tapanuli Utara Warseto Freddy Sihombing; Maria Widiastuti; Liyus Waruwu; Bernard Lubis; Tiffany Tamba
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i1.9887

Abstract

Background: Kurangnya pembekalan dan pelatihan guru sekolah minggu menjadikan guru melakukan pengajaran sesuai dengan kemampuannya bahkan cenderung hanya bernyanyi dan membacakan Alkitab. Berkaitan dengan hal tersebut Prodi Teologi Fakultas Ilmu Teologi IAKN Tarutung melakukan pengabdian kepada masyarakat di GPKB dengan mengadakan pelatihan guna meningkatan kemampuan mengajar bagi guru sekolah minggu. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi, perencanaan pelatihan, dan tindakan pelatihan. Kegiatan dengan empat sesi pelatihan ini diikuti oleh guru sekolah minggu GPKB Lumban Tongatonga Ressort Aek Mabar Distrik V Humbang Kec. Siborongborong Kab. Tapanuli Utara. Hasil: para guru sekolah minggu memperoleh pengetahuan yang bermanfaat untuk digunakan dalam mengajar anak sekolah minggu. Selanjutnya para guru sekolah minggu telah paham pentingnya memperhatikan posisi anak di mata Tuhan dan kepribadian selaku gembala anak. Para guru sekolah minggu juga memperoleh pengetahuan dalam mengemas cerita Alkitab yang kreatif dan ayat hafalan untuk anak sekolah minggu. Kesimpulan: Pelatihan ini terbukti dan berpengaruh langsung kepada kualitas sumber daya manusia Guru Sekolah Minggu di GPKB GPKB Lumban Tongatonga Ressort Aek Mabar District V Humbang Kec. Siborongborong Kab. North Tapanuli.
Sources of Paul’s Teaching (Thoughts) Warseto Freddy Sihombing; Pelealu Samuel G
the International Journal of Education, Theology, and Humanities Vol. 1 No. 2 (2022): June 2022
Publisher : LPPM IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Where is the source of Paul's teachings or thoughts? This becomes an important and serious question when we open the New Testament. Some of the things that are of concern are that there are many letters written by Paul and in his writings, there are many doctrines and theological terms that are very inherent in the church. If we look at the background of Paul's life, we will feel astonished. The question that follows the above is why his writings really dominate the New Testament while he is not an apostle directly chosen by Jesus as with Simon Peter, Andrew, James, etc.? What is the main source for all of Paul's writings so that they dominate the New Testament? Where are the main sources of his teaching?
Children's Theology: Learning Media for Sunday School Children Using Book Creator in Indonesia Yan Pratama Tarigan; Bestian Simangunsong; Warseto Freddy Sihombing
the International Journal of Education, Theology, and Humanities Vol. 3 No. 1 (2023): December 2023
Publisher : LPPM IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research wants to develop learning media for Sunday school children who seem conventional towards digital by using Book Creator. This development arose due to the need to keep up with the times, create child-friendly churches, and maintain the quality of teaching to Sunday school children. However, churches tend to be lacking in preparing the quality of Sunday school learning media. The author observes that these problems can be overcome by developing learning media that suit the needs of Sunday school children. By paying attention to the needs of Sunday school children inseparable from the principles of theology in it, book creators are very appropriate in assisting educators to prepare quality learning. The hypothesis proposed is the basis of children's theology on Sunday school teaching materials and developing book creator-based Sunday school children's learning media so that they can produce ready-to-use digital products. The results show that teaching materials tend to be good theologically, and teaching materials need to be developed into book creators, so that educators can improve competence and students can understand God's Word through the use of technology. In the development stage, product validation results based on material, media, and language experts showed an average of 87.6% with the category "very feasible". The methodology used is Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation (ADDIE) using qualitative and quantitative research in each specified stage.
Ritual 'Erpangir Ku Lau' Berdasarkan Perspektif Teologi Kesucian Diri (Studi Etnografi Terhadap Tradisi Lokal di Desa Semangat Gunung) Tasya Salonika Ginting; Hanna Dewi Aritonang; Warseto Freddy Sihombing
NABISUK : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Prodi Teologi IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan persepsi masyarakat mengenai ritual erpangir ku lau, membersihkan diri dengan menggunakan media air dan ritual erpangir ku lau berdasarkan perspektif Teologi Kesucian Diri. Penelitian ini menggunakan metode kulitatif etnografi yaitu pekerjaan mendeskripsikan suatu kebudayaan dengan menghasilkan data informan tertulis maupun lisan dari objek yang diamati. Persepsi masyarakat terhadap ritual erpangir ku lau yaitu suatu ritual membersihkan diri dengan menggunakan media air, masyarakat Karo yang melakukan ritual erpangir ku lau mempercayai bahwa ritual ini dapat membersihkan diri yang bertujuan untuk meminta berkat, meminta hasil panen yang melimpah, dan dapat menyembuhkan penyakit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa air memiliki sifat eliminatoris, retoratoris, kreatoris yang bersifat mencuci, membersihkan, memurnikan kotoran, noda dan juga mengusir bala dan penyakit, termasuk roh-roh jahat yang artinya mengeliminasi kejahatan dan menyembuhkan tatanan. Memulihkan atau mengembalikan apa yang sudah hilang dari hidup sempurna sediakala. Pengutuhan lewat air akan sanggup memulihkan hidup sempurna menjadi bahagia. Oleh kekuatan dari iblis, hidup dilemahkan, digerogoti dan akhirnya, setelah layu akan menjadi mati. Daya ajaib air akan meresapkan dan dengan itu memulihkan hidup semula (sembuh) dalam keselarasan hubungan dengan Allah. Air sanggup melahirkan pengada dan status mengada yang baru. Air bukan saja menyucikan, tetapi juga mengandung potensialitas, yang dikomunikasikannya. Ini menjadi air kehidupan. Perlambangan air adalah statusnya yang tetap pada potensi dan berlaku bagi setiap ritus air, baik percikan, penyentuhan, pencelupan, maupun pembasuhan, pemandian dan penceburan.
Pesan Transformatif Keesaan Gereja dalam Sakramen Perjamuan Kudus Erman Sepniagus Saragih; Warseto Freddy Sihombing
NABISUK : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Prodi Teologi IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Doktrin gereja-gereja tentang Perjamuan Kudus (PK) sangat beragam dan memunculkan perdebatan dalam hal Teologi dan praksisnya. Berbagai aliran gereja memiliki klaim kebenarannya masing-masing tentang substansi sakramen PK sehingga, kondisi ini menarik untuk dikaji dan didialogkan untuk menemukan sintesa kritis terhadap konsep-konsep teologi layanan PK demi mewujudkan keesaan gereja. Metode penelitian menggunakan kualitatif pendekatan studi literatur dengan teori dialektika tentang ragam konsep tentang layanan PK dengan paradigma kritis dan konstruktif. Sumber-sumber data disadur dari literatur tentang PK dalam bentuk cetak dan elektronik. Semua prinsip teologis dan praksis ditelaah dengan prinsip dialektis untuk mengemukakan kontruksi layanan PK yang menunjang pewujudan keesaan gereja. Kesimpulan dari hasil kajian ini adalah ragam cara dan ajaran layanan PK adalah keniscayaan sebab kondisi ini adalah kebutuhan konteks dimana gereja berada. Layanan PK secara teologis dan praksis tidak terletak pada objek materinya, tetapi objek forma yaitu mencakup pesan spritual dan konstruksi formula teologi yang termaktub di dalamnya. Substansialitas layanan PK adalah terletak pada tubuh dan darah Kristus yang adalah satu dan tidak terpisah-pisahkan dan inilah suara penting untuk pewujudan keesaan gereja.
Perspektif Remaja GPP Aek Nauli Tentang Praktik Mengasihi Ester Novita Lumban Gaol; Warseto Freddy Sihombing; Megawati Manullang
NABISUK : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Prodi Teologi IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan remaja yang banyak mengalami masalah tentang kasih itu tidak nampak lagi kepermukaan baik di tengah-tengah masyarakat dan terlebih sesama remaja kristen karena kehidupan manusia dilanda krisis iman yang ditandai oleh egoisme yang tinggi, kecongkakan, iri hati, dengki, adanya sikap yang tidak memperdulikan orang lain yang berkekurangan, hilangnya rasa persaudaraan, hilangnya sikap saling menghormati, menipisnya ikatan persaudaraan, putusnya serikat tolong-menolong, memaksa kehendak diri sendiri terhadap orang lain dan tidak saling menghargai di remaja GPP Aek Nauli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik untuk berbuat kasih kepada sesama terutama bagi remaja GPP Aek Nauli dengan meneladani Bunda Teresa dalam hal mengasihi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penulis melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber literatur berupa jurnal-jurnal teologi, artikel ataupun buku-buku yang sesuai dengan topik yang menjadi pokok kajian. Peneliti melakukan pengamatan terhadap fenomena kehidupan remaja masa kini. Hasil Penelitian ini dimana praktik mengasihi yang dilakukan oleh Bunda Teresa adalah mengasihi dengan tulus hati, Ia mengasihi semua orang, karena Ia melihat ada wajah Yesus didalam diri yang Ia kasihi. Remaja sebagai penerus masa depan gereja harus mengetahui hidup mengasihi melalui ajaran Alkitab, sehingga semakin menghidupi praktik kasih yang di ajarkan Tuhan dengan meneladani Bunda Teresa.
Pandangan Kristen dan Islam Tentang Injil Hondo, Wantri; Sihombing, Warseto Freddy; Antonius, Seri; Sitompul, Sabar Rudi
Jurnal Christian Humaniora Vol 7, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jch.v7i2.1631

Abstract

AbstrakBagi orang Kristen, Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes adalah merupakan bagian Perjanjian Baru dari Alkitab yang membahas tentang sejarah Yesus dari kelahiran-Nya sampai kematian dan kebangkitan dan kenaikkan-Nya. Adanya Pemberitaan Injil dalam ayat Al-Qur'an, memuat wawasan bagi Islam bahwa Kitab Suci itu benar dan kepada Nabi Isa diturunkan sebagai kitab petunjuk, merupakan sumber ajaran Kristen pada masa itu sampai wahyu. Ayat-ayat  Kitab Suci yang memuat pengetahuan yang memberikan wawasan buat Islam bagi para ulama, tentang sikap mereka terhadap Kitab Suci, apakah mereka masih menganut dan mempercayai Kitab Suci tersebut. Dapat juga dipergunakan untuk mengklarifikasi fakta bahwa Alkitab sudah menjadi kitab Kristen yang sudah mereka anggap benar. Mungkinkah Alkitab sesuai  apa dipahami Al-Quran. Satu-satunya Kitab menurut Al-Quran diyakini diturunkan Allah SWT yaitu Injil. Menurut kepercayaan umat Islam bahwa Injil ini diturunkan  Allah SWT  pada Nabi Isa as sebagai teladan dan ajaran bagi ahli-ahli kitab, umat Yahudi dan umat Nasrani pada saat itu. Hakikat dogma yang ada dalam Kitab Suci adalah tauhid, yaitu dogma untuk mengesahkan Allah SWT. Umat Islam memahami dan percaya bahwa Alkitab itu benar, hanya satu dan diwahyukan kepada Yesus sebagai yang utus Allah SWT. Kata Injil dalam Al-Quran disebutkan dua belas kali dan terkandung pada enam surat, yaitu Surat Imran 3:3, 48, 50, 65; QS.Al-Hadid 57:27; Al-Maidah 5:46, 47, 66, 68, 110; QS. Al-A'raf 7:157; QS. Al-Fath 48:29; QS. Al-Taubah 9:111.Kata kunci: Kristen, Islam, Injil.
Penerapan Pendidikan Agama dan Kearifan Lokal kepada Guru Agama di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Toba Sihombing, Warseto Freddy; Sigiro, Adi Suhenra; Panjaitan, Binur; Simorangkir, Junjungan; Samosir, Lustani; Widiastuti, Maria; Sinambela, Maringan; Raykapoor, Raykapoor; Sitanggang, Rawatri; P., Julita Herawati; Hutabarat, Eduard H.
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (April)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v6i1.17086

Abstract

Agenda utama bidang pendidikan Kemenag dalam rencana strategis 2020-2024 meliputi peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Kemenag juga fokus dalam peningkatan pemerataan akses layanan pendidikan di semua jenjang dan percepatan pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun. Peningkatan secara profesionalisme, kualitas, pengelolaan, dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan yang merata di setiap instansi juga menjagi sasaran utama. Kemenag mendukungvisi dan misi dari pusat terutama dalam menekankan revolusi mental pada sistem pendidikan untuk memperkuat nilai integritas, etos kerja, gotong royong dan budi pekerti. Demikian juga dengen mengedepankan moderasi beragama dan kearifan lokal. Berdasarkan hal ini, kegiatan PkM dari tim IAKN Tarutung mengusung tema PAK Berbasis Kearifan Lokal yang melibatkan unsur Kemenag Toba dan Dosen serta pegawai IAKN Tarutung. Para pendengar Sabda Hayat tidak terlepas dari konteks keberagaman dan budaya lokal masing-masing. Salah satu kearifal lokal dari kebudayaan Batak Toba ialah falsafah Dalihan Na Tolu yang mengandung prinsip saling menghormati, menghargai dan mengasihi tanpa melihat latar belakang dan status sosial seseorang.  Tentu ini sangat relevan dengan tema teologis yang ada dalam Kitab Suci, kisah Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin dalam Lukas 16:19-31. Dalam konteks sekolah, materi PAK di Kabupaten Toba bisa susun berdasarkan falsafah Dalihan Na Tolu ini. Guru PAK juga harus menerapkan falsafah Dalihan Na Tolu dalam proses belajar-mengajar serta menekankan interpretasi falsafah dalam kehidupan sehari-hari karena sesuai dengan prinsip teologis yang termuat dalam Kitab Suci.
Co-Authors Adi Sinamo Andrianus Nababan Antonius, Seri Arnol Martumpu Manurung Bernard Lubis Bestian Simangunsong Bestian Simangunsong Betty Putri Irene Hulu Binur Panjaitan Br Sinaga, Rut Yesika Christmas Jonathan Simanugkalit Delima Padang Despriana Rismawati Tumangger Dicky Cibro Donny Paskah Martianus Siburian Elisamark Sitopu Emmi Silvia Herlina Erman Saragih Erman Sepniagus Saragih Ester Novita Lumban Gaol Firman Gani Manik Flesia Nanda Uli Boangmanalu Hanna Dewi Aritonang Haposan Silalahi Helen Angelita Purba Hombing, Herdiana Boru Hondo, Wantri Hutabarat, Eduard H. Icca Berutu Indra Putra Adi Sinamo Irfan Manik Jungjungan Simorangkir Junjungan Simorangkir Junjungan Simorangkir Listrawati Bancin Bancin Liyus Waruwu Lustani Samosir Maria Kristina Simarmata Maria Widiastuti Maria Widiastuti, Maria Marlinawati Situmorang Marlinawati Situmorang May Rauli Simamora Megawati Manullang Merlin Asima Hutagaol Naibaho, Frainskoy Rio Nicolas Sinaga Nurelni Limbong Nurjannah Sintya Sihotang Nursalina Sihombing P., Julita Herawati Parsaoran Tambunan Pelealu Samuel G Raykapoor, Raykapoor Rencan Carisma Marbun Renti Ardina Gajah Rida Gultom Sarah Erwati Sarnita - Seri Antonius Sidabutar, Benny Anton Sigiro, Adi Suhenra Sihombing, Salomo Simorangkir, Junjungan Sinambela, Maringan Sitanggang, Rawatri Sitompul, Arip Surpi SITOMPUL, SABAR RUDI Sri Agustina Manalu TARIGAN, IWAN SETIAWAN Tasya Salonika Ginting Tesdiami Berutu Tifany Tamba Tiffany Tamba Tiur Imeldawati Tiur Imeldawati Veronika Uliarta Sinaga Yan Pratama Tarigan Yefta Nainggolan