Claim Missing Document
Check
Articles

Found 63 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Dan Implementasi Alat Penyaring Hidrogen, Metana Dan Karbon Monoksida Yang Terkandung Dalam Asap Rokok Berbasis Arduino Uno Nouval Abdullah; Asep Suhendi; Suwandi Suwandi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya dampak buruk yang diakibatkan oleh asap rokok. Beberapa zat paling berbahaya yang terkandung dalam asap rokok adalah hidrogen, metana dan karbon monoksida. Maka dari itu penulis memilih untuk merancang dan merealisasikan sebuah alat yang berguna untuk menyaring kandungan hidrogen, metana dan karbon monoksida yang terkandung dalam asap rokok berbasis Arduino Uno. Alat ini merupakan prototype dengan rancangan munggunakan dua buah kotak yang terdiri dari kotak asap rokok dan kotak pembuangan asap ke lingkungan. Pada bagian tengah kedua kotak, terdapat sistem penyaringan berupa sebuah kipas untuk menghisap dan penyaring kandungan asap rokok yang terbuat dari akrilik dengan panjang 15 cm, lebar 9 cm dan tinggi 9 cm. Di bagian dalam sistem penyaringan terdapat karbon aktif untuk mengikat, batu zeolit untuk memurnikan dan pasir aktif untuk menghilangkan bau pada kandungan asap rokok. Penelitian ini menggunakan sensor MQ-7 sebagai alat pengukur dari besaran asap rokok dalam satuan PPM dengan error pengukuran sensor sebesar 7.62%. Alat ini bekerja dengan cara mengukur besaran PPM oleh sensor dari kotak asap rokok mencapai 100 PPM lalu dihisap dan disaring pada sistem penyaringan, kemudian asapnya dibuang ke kotak lingkungan dan dibaca kembali oleh sensor yang terdapat pada bagian atap dari masing-masing kotak. Hasil pengukuran dari kotak asap rokok dan kotak lingkungan dibandingkan untuk mendapatkan persentase rata-rata dari penyaringan kandungan hidrogen, metana dan karbon monoksida pada asap rokok yaitu sebesar 65.78%. Kata Kunci: hidrogen, metana, karbon monoksida, asap rokok, sensor MQ-7 dan penyaringan. Abstract This research was motivated by the many adverse effects caused by cigarette smoke. Some of the most dangerous substances contained in cigarette smoke are hydrogen, methane and carbon monoxide. Therefore the authors chose to design and realize a tool that is useful for filtering the content of hydrogen, methane and carbon monoxide contained in Arduino Uno-based cigarette smoke. This tool is a prototype with a design that uses two boxes consisting of cigarette smoke boxes and smoke exhaust boxes into the environment. In the middle of the two boxes, there is a filtering system in the form of a fan for sucking and filtering the contents of cigarette smoke made of acrylic with a length of 15 cm, a width of 9 cm and a height of 9 cm. Inside the filtering system is activated carbon to bind, zeolite stones to purify and active sand to eliminate odors in the content of cigarette smoke. This study uses the MQ-7 sensor as a measuring device of the amount of cigarette smoke in PPM units with an error measuring sensor of 7.62%. This tool works by measuring the amount of PPM by the sensor from the cigarette smoke box to reach 100 PPM and then sucked and filtered on the filtering system, then the smoke is discharged into the environmental box and read back by the sensor contained in the roof of each box. The measurement results from cigarette smoke boxes and environmental boxes were compared to obtain the average percentage of filtering the content of hydrogen, methane and carbon monoxide in cigarette smoke which amounted to 65.78%. Keywords: hydrogen, methane, carbon monoxide, cigarette smoke, MQ-7 sensor and filter.
Rancang Bangun Sistem Pengukuran Konduktivitas Listrik Larutan Hidroponik Berbasis Mikrokontroler Faizal Ghearama Girindra; Endang Rosdiana; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Budidaya hidroponik adalah metode cocok tanam dengan menggunakan media air yang dicampur dengan nutrisi sebagai perantara pertumbuhan tanamannya. Budidaya hidroponik sedang diminati oleh masyarakat karenatidak menggunakan media tanah dan tidak memerlukan lahan yang luas untuk media tanamnya. Konsentrasilarutan nutrisi sangat mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman, sehingga perlu alat ukur untuk mengetahui nilaikonsentrasi dari larutan tersebut. Konsentrasi dari larutan dapat ditinjau dari nilai konduktivitas listriknya(electrical conductivity). Pada penelitian ini dibuat alat ukur konduktivitas listrik atau EC meter berbasismikrokontroler dengan menggunakan dua buah plat sejajar sebagai sensornya. Alat ukur yang dirancang memilikinilai kesalahan pembacaan sebesar 1,54 %. Tingkat ketelitian (presisi) sebesar 90,10 % dengan ketepatan (akurasi)sebesar 88.15 %. Pada kondisi pengukuran satu larutan yang diubah nilainya secara bertahap dengan kondisi probeEC direndam terus-menerus didapatkan kesalahan pembacaan sebesar 5,38 %.Kata kunci : Electrical Conductivity, Probe EC, Mikrokontroler.Abstract Hydroponic cultivation is a method of planting using water mixed with nutrients as an intermediary for plantgrowth. Hydroponic cultivation is in demand by public because it does not use soil media and extensive land forplanting media. The concentration of nutrient solution greatly affects the growth of plants, so a measuringinstrument is needed to determine the concentration of the solution. The concentration of the solution can bemonitored from its electrical conductivity value (electrical conductivity). In this study, an electric meter or ECmeter based microcontroller was made using two parallel plates as the sensor. The designed measuring instrumenthas a reading error value of 1.54%. The device has the precision percentage of 90.10% with accuracy percentageof 88.15%. A method used is soaking the EC probe continuously in a gradually changing value of solutionconcentration. From this method, the device reading error is found to be 5.38%.Keywords: Electrical Conductivity, EC Probe, Microcontroller. 
Penentuan Parameter Sensor Pelat Sebidang Secara Eksperimental Untuk Mengukur Kapasitansi Bahan Kayu Dan Logam Anggraeni Dwi Setyowati; Dudi Darmawan; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSensor kapasitif merupakan salah satu metode untuk mengukur besaran listrik suatu objek berdasarkanperubahan nilai kapasitansi. Sensor kapasitif dirancang menggunakan pelat tembaga yang dipasang sebidangagar dapat mempermudah pengukuran sehingga ketika melakukan pengukuran ditempat lebih praktis cukupdengan meletakkan elektroda diatas objek. Untuk merancang sensor pelat sebidang dilakukan penentuanparameter sensor kapasitif pelat sebidang secara eksperimental untuk mendapatkan hasil yang optimal padaparameter sensor kapasitif pelat sebidang. Parameter pelat sebidang yang digunakan yaitu luas dan jarakantar elektroda. Sensor kapasitif yang dirancang akan diukur dengan LCR meter 9184. Berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan hasil yang optimal pada parameter sensor pelat sebidang berupa luas danjarak elektroda yaitu 0.5 cm dan 100 cm2 dengan nilai kapasitansi 7.7 pF. Pada pengujian sensor kapasitifpelat sebidang telah mampu mendeteksi ada atau tidaknya logam dan kayu di dalam suatu objek uji dandapat membedakan variasi jenis objek uji hanya saja nilai kapasitansi yang didapatkan relatif kecil yaitudengan besar pF.Kata kunci : Sensor Kapasitif, Kapasitor Pelat Sebidang, LCR meter 9184 AbstractCapacitive sensor is one of method to measure the electrical amount of an object based on conversion incapacitive value. The capacitive sensor is designed using a copper plate that is installed in plot so that itcan facilitate measurement therefore when making measurements in place it is more practical to simplyplace the electrode on top of the object. To design a plot plate sensor, the determination of the plotcapacitive sensor parameters. The plot plate parameters used are the are and distance between electrodes.The capacitive sensor designed will be measure to the LCR meter 9184. Based on the research that hasbeen done the optimal results on the plate sensor parameters are in the form of the width and distance ofthe electrodes is 0.5 cm and 100 cm2. Based on testing the plot plate capacitive sensor has been able todetect the presence or absence of metal and wood in a test object in a test object and can discriminatevariations types of objects, hence capacitance value is relatively small.Keywords: capacitance sensor, plate-field capacitive sensor, LCR meter 9184
Pengolahan Citra Pada Sistem Pemantauan Pertumbuhan Daun Sawi Metode Hidroponik Wick Berbasis Iot Ayu Amalia; Hertiana Bethaningtyas Dyah K; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada penelitian ini objek yang dipilih adalah sawi, karena sawi memiliki bentuk daun yang beraturan. Sistem yang digunakan pada metode hidroponik ini yaitu sistem wick atau sistem sumbu. Padapenelitian ini akan digunakan segmentasi citra untuk proses pengolahan citra tersebut. Metode yangdigunakan pada segmentasi citra tersebut yaitu thresholding. Pengambilan gambar daun sawi dilakukandari tampak atas dengan menggunakan kamera Arducam dan ESP32 yang akan mengunggah gambarmelalui wi-fi yang sudah dihubungkan antara komputer dan ESP32. Lalu gambar tersebut di proses diMATLAB sebagai software untuk melakukan proses pengolahan citra. Pada pengolahan citra tersebutdigunakan dengan menggunakan metode thresholding. Dari metode pengolahan citra di MATLAB tersebutakan menghasilkan nilai luas area dari objek yang berupa daun sawi tampak atas, nilai luas area tersebutyang merupakan nilai piksel yang akan ditampilkan di platform IoT yaitu thingspeak. Hasil dari penelitianini diharapkan akan membantu mempermudah pemantauan pertumbuhan daun sawi. Dari pengujian 100data dengan membandingkan luas area piksel dari nilai RGB yang sebenarnya dan nilai RGB yang telahditentukan memiliki nilai error yaitu 0,679%. Konversi data dari piksel ke cm2 memiliki error yaitu 0,7%. Kata Kunci : ArduCam, ESP32, Hidroponik, MATLAB, IoT.Abstract In this study the object chosen is mustard greens, because mustard has a regular leaf shape. Thesystem used in this hydroponic method is the wick system or axis system. In this study, image segmentationwill be used for the image processing. The method used in the image segmentation is thresholding. Takingpictures of mustard leaves is from the top view using the Arducam and ESP32 that will upload images viaWi-Fi that have been connected between the computer and ESP32. Then the image is processed in MATLABas a software for image processing. The image processing is used using the thresholding method. From theimage processing method in MATLAB, it will produce a value of the area of the object in the form ofmustard leaves appearing above, the area value which is the pixel value that will be displayed on the IoTplatform is thingspeak. The results of this study are expected to help facilitate monitoring of mustard leafgrowth. From testing 100 data by comparing the pixel area of the actual RGB value and the RGB value thathas been determined has an error value of 0.679%. Data conversion from pixel to cm2 has an error of 0.7%.Keywords : ArduCam, ESP32, Hydroponics, MATLAB, IoT.
Monitoring Penyimpanan Dan Penyaluran Energi Listrik Asep Hidayat; Porman Pangaribuan; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi Surya adalah sumber energi yang tidak akan pernah habis ketersediaannya dan energi ini juga dapat di manfaatkan sebagai energi alternatif yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Akan tetapi kebanyakan pengguna biasa nya lalai dalam pemakaian listrik yang tidak terpakai dan mengakibatkan pemakaian listrik yang merugikan. Hal tersebut penulis membuat suatu inovasi untuk memonitoring pemakaian listrik serta dapat mengkontrol pada penggunaannya yang dikontrol pada mikrontroller, serta terdapat sensor arus dan sensor tegangan yang dapat memonitoring penggunaan pada beban. Mikrokontroller yang berfungsi menghidupkan serta memadamkan daya pada beban menggunakan modul relay. Pada tugas akhir, penulis membuat suatu aplikasi untuk mempermudah penggunaan photovoltaic yang berbasis android dan dapat diaplikasikan pada smartphone. Memiliki fitur monitoring pada beban serta mengontrol proses switching terhadap PLN dan Inverter. Dari hasil pengujian yang dilakukan sensor ACS712 memiliki error 18%, dan sensor tegangan ZMPT101B memiliki 3 kalibrasi yang membuat persentase error sangat kecil.Kata Kunci : Photovoltaic,IOT,MIT APP
Pengembangan Kontrol Pencahayaan Terpusat Dengan Logika Fuzzy Untuk Menunjang Kebutuhan Efisiensi Energi Rumah Pintar Dewa Buana Muharmadin; Reza Fauzi Iskandar; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Era globalisasi menjadi alasan utama pengembangan Rumah Pintar yang sangat pesat. Permintaanakan rumah yang nyaman menjadi prioritas utama, selain nyaman dibutuhkan pula rumah yangefisien dalam penggunaan energi. Terkadang kita lupa mematikan lampu hal ini salah satu penyebabkonsumsi energi yang terbuang percuma. Karena itu Rumah Pintar muncul sebagai solusi untukmasalah efisiensi tersebut. Pada perancangan Rumah Pintar dilakukan pengukuran dua parameterdata yaitu pembacaan tingkat cahaya menggunakan Light Dependent Resistor (LDR) dan pembacaantingkat daya menggunakan watt meter. Tingkat pencahayaan ruangan akan dikontrol menggunakankontrol logika fuzzy di set poin 120 lux dan watt meter sebagai alat penunjang dalam pembacaanefisiensi energi dan tingkat pencahayaan yang dihasilkan. Pada rancangan ini sensor cahayadiletakkan di bidang kerja atau 0.75 meter dari lantai di empat titik ruangan. wattmeter diletakkandi dekat sumber tegangan sebagai pengukur daya lampu. Dan kontrol aktuasi serta pengolahan datadilakukan oleh koordinator atau otak sistem ini. Untuk memudahkan mobilitas komunikasi datadigunakan zigbee nirkabel sebagai perantara. Pada percobaan dilakukan karakterisasi tiap sensorcahaya. Dilakukan pengukuran daya tiap waktu dari sistem saat tidak menggunakan kontrol logikafuzzy dan saat menggunakan kontrol logika fuzzy. Dari percobaan yang dilakukan saatmenggunakan kontrol logika fuzzy dihasilkan efisiensi sebesar 7.75% dibandingkan ketika tidakmenggunakan kontrol logika fuzzy dan dihasilkan efisiensi sebesar 15.56% dibandingkan ketikakondisi lampu menyala penuh. Kata Kunci: Rumah Pintar, kontrol logika fuzzy, pencahayaan, efisiensi. Abstract The era of globalization became the main reason in the development of Smart Home. Demand forcomfortable homes is a top priority, besides being convenient, home is also an efficient use of energy.Sometimes we forget to turn off the light this is one cause of energy consumption is wasted. Smart Hometherefore emerged as a solution to the efficiency problem. In the design of Smart Home, the measurementof two data parameters is the reading of the light level using Light Dependent Resistor (LDR) and also thewattmeter which in turn the room lighting level will be controlled using the fuzzy control at 120 lux andwatt meter set points as supporting tools in reading energy efficiency and the level of illuminationproduced. In this design the light sensor is placed in the work plane or 0.75 meters from the floor at thefour-point room. The wattmeter is placed near a voltage source as a lamp power meter. And actuationcontrol and data processing is done by coordinator or brain of this system. To facilitate datacommunication mobility is used wireless zigbee as an intermediary. In the experiments conductedcharacterization of each light sensor, the measurement of data transfer delay using a wireless zigbeewhich shows that the system does not process data in real-time but has a delay of 868 ms. Performedpower measurements every time from the system when not using fuzzy controls and while using fuzzycontrols. From the experiments performed while using the fuzzy control it generated an efficiency of 7.75% compared to when not using the fuzzy control and generated an efficiency of 15.56% compared towhen room at full lights. Keywords: Smart Home, fuzzy control, illumination, efficiency.
Sistem Penghitung Daya Pada Rumah Tangga Untuk Memprediksi Penghematan Biaya Listrik Dan Mengetahui Minimal Daya Yang Harus Dicatu Oleh Panel Surya Osep Prasetyo; Porman Pangaribuan; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia saat ini berbanding terbalik dengan sumber pembangkit listrik yang tersedia. Saat ini, pemerintah menggencarkan pembuatan pembangkit listrik energi baru terbarukan untuk menggantikan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar minyak bumi dan batubara. Pada tahun 2023, pemerintah menargetkan 23 % dari pembangkit listrik yang ada di Indonesia harus berasal dari pembangkit listrik energi terbarukan. Salah satu pembangkit yang gencar dibangun adalah pembangkit listrik tenaga surya. Untuk di kotakota besar, pemerintah menghimbau dan mengajak masyarakat untuk menggunakan panel surya skala rumahan untuk membantu mengurangi polusi udara dari pembangkit yang digunakan pemerintah yang masih menggunakan bahan bakar batubara dan minyak bumi. Dari permasalahan diatas, timbul ide untuk membuat tugas akhir ini. Disini saya akan membuat kalkulator yang bisa digunakan untuk memperkirakan berapa energi yang harus dibangkitkan oleh panel surya dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi listrik tersebut. Kata Kunci : Photovoltaic, Energi baru terbarukan
Penerapan Pendingin Termoelektrik Pada Kondensor Dimroth Berpendingin Air Berbasis Kendali Pi Mochamad Roffa Firdaus; Tri Ayodha Ajiwiguna; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada penelitian ini akan dibuat sistem pendingin kondensor dimroth berpendingin air berbasis termoelektrik dengan menggunakan metode PI untuk pengontrolan suhu padareaktor. Metode PI merupakan metode kontrol dimana sinyal feedback didapat dari sensordengan terus menghitung nilai error sebagai beda antara nilai setpoint. Sensor yangdigunakan adalah sensor suhu termokopel yang digabungkan dengan IC MAX6675, Sensorsuhu termokopel digunakan untuk feedback control sebagai pembanding dengan nilaisetpoint untuk mengontrol daya yang diberikan pada termoelektrik dengan pengaturanPWM oleh Arduino (mikrokontroler) sehingga suhu yang diinginkan dapat dicapai.Terdapat empat variasi setpoint yaitu 13°C, 15°C dan 17°C, untuk menentukan parameterkontrol yang tepat dilakukan dengan menggunakan 2 buah metode yaitu metode ZieglerNichols 1 dan metode Trial and Error. Pengujian dilakukan dengan mengambil datapenurunan suhu lalu data hasil penurunan suhu dianalisis untuk mendapat spesifikasirespon sistem.Kata kunci : Termoelektrik, PWM, PI, Kontrol, Ziegler Nichols 1, Trial and error.Abstract in this research will be made a water cooled dimroth condenser cooling system based onthermoelectric using PI methode to control the temperature of the reactor. The PI method isa control method where the feedback signal is obtained from the sensor by continuouslycalculating the error value as the difference between the setpoint values. The sensor used is athermocouple temperature sensor combined with IC MAX6675, the thermocoupletemperature sensor is used for feedback control as a comparison with the setpoint value tocontrol the power given to the thermoelectric with PWM settings by Arduino(microcontroller) so that the desired temperature can be achieved. There are four setpointvariations, namely 13 ° C, 15 ° C and 17 ° C, to determine the appropriate controlparameters by using 2 methods, namely Ziegler Nichols 1 method and Trial and Error method. Tests are carried out by taking down the temperature data then the temperature reduction data is analyzed to get the system response specifications. Keywords: Thermoeletric, PWM,Thermocouple, PI, Control, Ziegler Nichols 1, Trial anderror, cooling system.
Analisis Kecukupan Pencahayaan Alami Pada Ruang Pameran Bandung Technopark Sesuai Standar Dokumen Ies-lm-83-12 Spatial Daylight Autonomy (sda) Dan Annual Sunlight Exposure (ase) Adam Zakiy Hizbullah; Amaliyah Rohsari Indah Utami; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDalam melakukan pengukuran kualitas pencahayaan alami, diperlukan metode yang sangat berbeda dariketika melakukan pegukuran pada pencahayaan buatan / lampu. Pada pencahayaan buatan, satuanaverage illuminance merupakan nilai yang sangat berguna untuk dijadikan output kesimpulan, namunsatuan tersebut menjadi kurang berarti apabila diimplementasikan pada pencahayaan alami. Karenanilai illuminance pada pencahayaan alami merupakan hal yang dinamis/berubah-ubah setiap waktu,maka performansi pencahayaan alami juga perlu didefinisikan sepanjang waktu. Dalam beberapa tahunterakhir, beberapa variasi metode perhitungan pencahayaan alami sudah banyak diusulkan untukmengatasi ketidakmampuan dalam menghitung performa pencahayaan alami yang dinamis, namun darisekian banyak metode, Dokumen LM-83-12 dari IES (Illuminance Engineering Society) diakui sebagaimetode perhitungan paling mutakhir. IES LM-83-12 dibuat untuk menciptakan deretan metrik yangmampu untuk mendeskripsikan apakah performa pencahayaan alami pada suatu ruangan dikatakanlayak atau tidak melalui dua sub metode yaitu SDA (Spatial Daylight Autonomy) & ASE (Annual SunlightExposure). Secara sederhana, metode ini memadukan input penting seperti geometri bangunan, data langit,serta arah garis matahari yang akan disimulasikan menjadi sebuah nilai lux (illuminance) pada titiktertentu setiap jam selama 1 tahun penuh. Nilai illuminance yang didapat nantinya akan diolah menjadisebuah kriteria preferensi yang memperhatikan dua aspek utama yaitu kecukupan & kenyamanan (visualcomfort). Kata Kunci: knalpot, transfer matriks, algoritma genetika, rugi transmisi, matlab. Abstract Assessing the dynamic qualities of a daylit space requires different methods of assessment than those thathave been developed for a space that is electrically lighted. With electric lighting, average illuminance is asignificant and useful metric. However, in a daylit space, average illuminance has less meaning. Becausedaylight illumination levels are dynamic, the performance of daylight needs to be considered over time. Overthe last few decades a variety of new daylighting metrics have been proposed to overcome the inability of oldermetrics to assess these dynamic condition. However, from several method, IES-LM-83-12 is believed to be themost up-to-dated method. IES LM-83-12 was created to develop new suite of metrics that are able to describewhether the performance of Daylighting in a room is consider to be feasible or not through two sub-methodscalled SDA (Spatial Daylight Autonomy) & ASE (Annual Sunlight Exposure). Simply, this method integratesome important inputs such as weather data, solar path and building geometry which will be simulated into alux value at a certain point on every hour for one year. The illuminance value obtained will then be processedinto a preference criteria at two main aspect based on sufficiency & visual comfort. Keywords: muffler, transfer matrix, genetic algorithm, transmission loss, matlab
Desain Dan Implementasi Smart Switching Pada Sistem Catu Daya Listrik On Grid Muhammad Bahar Rizqi; Porman Pangaribuan; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini energi listrik merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan fenoma, saat ini Masyarakat Indonesia rata-rata masih menggunakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai listrik utama di rumahnya. Sedangkan sebagian besar energi yang digunakan PLN berasal dari energi tidak terbarukan. Seperti yang telah diketahui energi tidak terbarukan salah satunya menggunakan batu bara. Di masa yang akan datang, penggunaan energi listrik di masyarakat akan semakin besar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan energi yang berasal dari batu bara semakin menipis. Dari kondisi tersebut, membuat penghematan energi listrik perlu dilakukan agar penggunaan energi di bumi tidak terbuang sia-sia. Teknologi Photovoltaic yang mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan bahan semikonduktor yang disebut sel surya (solar cell) merupakan salah satu pilihan yang dapat menggantikan sumber energi listrik di Indonesia. Energi listrik yang tersedia di rumah tentunya memiliki kapasitas daya yang dapat diterima oleh PLN. Kemudian panel surya ditambahkan sebagai sumber energi kedua setelah PLN. Dari kondisi tersebut, perlu dilakukan pembuatan smart switching sebagai alat untuk mengubah energi listrik secara otomatis sebagai cara baru mengurangi energi yang berasal dari batu bara dengan sistem catu daya listrik on grid. Alat ini dapat mengukur pada penggunaan baterai secara real time dan beban AC secara real time untuk memberikan informasi tentang penggunaan daya listrik serta pada sistem ini menyediakan pilihan sumber energi yang akan digunakan ,seperti PLN atau baterai yang dihubungkan dengan inverter secara otomatis. Alat ini didesain mampu memberikan pencegahan kerusakan pada baterai karena DOD baterai yang digunakan adalah 70%. Kata kunci : Energi listrik, Photovoltaic, Beban AC, sistem pengukuran, smart switching.
Co-Authors Abdi Wahyu Sejati Abrar Ismardi Achmad Raihan Adam Zakiy Hizbullah Adisal Krisnatal Agus Ganda Permana Agus Jatmiko Ahmad Mahmuda Ahmad Qurthobi Amaliyah Rohsari Indah Utami Andi Aditya Pratama Andre Swardana Anggi Ari Pranasa Anggraeni Dwi Setyowati Anindya Nur Azizah Annisa Fardhani Bahalwan Arief Elang Raharja Asep Hidayat Ayu Amalia Ayu Novita Sari Bagus E. B. Nurhandoko Bahtiar Yoga Prasetyo Bima Ilham Naufal Binandika Arya Wangsa Casmika Saputra Daffa Zakaria Dani Gustaman Syarief Dedi Supriadi Dewa Buana Muharmadin Dinan Achmad Fauzan Dudi Darmawan Dyatmiko Tri Kadhono Edy Wibowo Eka Vonia Nurcahyani Endang Rosdiana Erni Dwi Sumaryatie Fadillah, Muhammad Agfian Faizal Ghearama Girindra Fajril Ambia Falery Widyawan Fikri Rangga Halim Fiqih Maulana Hasbi Fira Fauziah Hammur Furqan Vaicdan Ghani Gumilang Heliadi Gilang Saputro Guntur Bhatara Sutra Gusti Lucky Lerian Hafidudin . Hafidz Esya Wijdani Heni Dwi Juniar Hertiana Bethaningtyas Hertiana Bethaningtyas D.K. Hertiana Bethaningtyas Dyah K Hertiana Bethaningtyas Dyah Kusumaningrum I Wayan Adi Wicaksana Ibrahim Fahri Fuady Ihsan Maulidin Ilham Hamdi Indra Chandra Indra Wahyudhin Fathonah Indri Eka Savitri Isma Rekathakusuma Ismudiati Puri Handayani Jahja, Maiisy Kartika Dian Kurniasari Kaswandhi Triyoso Lulu Millatina Rachmawati M. Thurisina Choliq Mahatman L. Budi Maiisy Jahja Mamat Rokhmat Mochamad Reza AS Mochamad Roffa Firdaus Muhamad Ikhsan Muzayin Muhamad Ramdlan Kirom Muhammad Agfian Fadillah Muhammad Bahar Rizqi Muhammad Ilham Kurniawan Muhammad Iqbal Muhammad Luthfian Dhiya Urramdhan Muhammad Yugi Imanudin Mujaddid Shibghotul Islam Mulkan Azhiman Nouval Abdullah Novi Prihatiningrum Nugroho Wisnu Murti Nurwulan Nurwulan Osep Prasetyo Porman Pangaribuan Rachmawati, Lulu Millatina Rahmat Awaludin Rahmat Awaludin Salam Reksa Putra Reza Fauzi Iskandar Riandi Oktovian Ridho Adjie Pratama Rio Samuel Rizky Abet Panjaitan Royhan Ardhi Bachtiar Satria Pambudi Sena Banyuaji Shelvy Adila El Safura Soeparwoto Dharmoputra Sony Sumaryo Sundayani Sundayani Suprayogi Suprayogi Suwandi Suwandi Tania Verasta Teguh Widodo Theresia Deviyana Gunawan Tri Ayodha Ajiwiguna Triyo Krismantoro Vichi Nugroho Wahyu E. Abdianto Walid Ramdhani Weldzikarvina Weldzikarvina Wisnu Abdiguna Surahman Murti Wisnu Jinawi Yahya Arwiya Yanuar Herlambang Yasir Yasir Yayu Gandis Canceria Zuhal Sigit Rinaldi