Nurgahayu
Unknown Affiliation

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Faktor yang berhubungan dengan Partisipasi Masyarakat dalam Program JKN di Dusun Batu Noni Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang Hasmayanti; Nurgahayu; Nurbaeti
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 4 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.636

Abstract

Program JKN merupakan mekanisme asuransi kesehatan nasional yang bersifat wajib, namun partisipasi masyarakat untuk ikut serta masih rendah terutama pada masyarakat pedusunan disebabkan karena masih rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi kesehatan tersebut Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat dusun batu noni yaitu sebanyak 394 orang. Besar sampel yang di peroleh menggunakan rumus slovin yaitu 195 orang pengambilan sampel menggunakan metode Tehnik simple random sampling yaitu setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan partisipasi masyarakat dalam program JKN yaitu (p= 0,276 > α=0.05). ada hubungan bermakna antara pekerjaan dengan partisipasi masyarakat dalam program JKN yaitu ( p=0,05 <α 0,05). Tidak ada hubungan bermakna antara kepercayaan dengan partisipasi masyarakat dalam program JKN yaitu (p= 0,149 > α=0,05). Tidak ada hubungan Usia Dengan Partisipasi Masyarakat dalam program JKN yaitu (p=0,459 > α=0,05. Ada hubungan bermakna antara Jumlah Tanggungan Keluarga dengan partisipasi masyarakat dalam program JKN yaitu (p=0.00 < α=0,05). Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah setempat agar mengadakan sosialisasi atau pemberian informasi mengenai program JKN agar masyarakat tau,lebih percaya dan terdorong untuk ikut berpartisipasi dalam program JKN.
Hubungan Kinerja Kader dengan Keaktifan Posyandu pada Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Tamamaung Kota Makassar Andi Dianita B; Nurgahayu; Septiyanti
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 5 (Februari, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i5.689

Abstract

Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader kesehatan yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan.di tengah pandemic covid-19 pelayanan posyandu cenderung terabaikan, sebab seluruh konsentrasi pelayanan dan Kesehatan tertuju pada covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja kader dengan keaktifan posyandu pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Tamamaung Kota Makassar. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tamamaung Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 92 Responden. Metode analisis data menggunakan uji bivariat dengan uji chi-square dan Fisher,s Exact Test. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan keaktifan posyandu, yaitu (p value = 0,015 <0,05), ada hubungan bermakna antara motivasi dengan keaktifan posyandu, yaitu (p value = 0,006 <0,05). Ada hubungan bermakna antara insentif dengan keaktifan posyandu (p value = 0,039 <0,05) di wilayah kerja Puskesmas Tamamaung Kota Makassar. Penelitian ini menyarankan agar lebih meningkatkankan lagi pengetahuan dan motivasi agar dapat meningkatkan kualitas mutu pelayanan kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.
Faktor yang Berhubungan dengan Akseptor dalam Memilih Jenis Kontrasepsi di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar Nurgahayu; Nurul Ulfah Mutthalib; Yusrah Taqiyah
Window of Public Health Journal VoL. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i1.9

Abstract

Kumulatif peserta Keluarga Berencana baru premix kontrasepsi Provinsi Sulawesi Selatan untuk daerah Kota Makassar target pengguna Keluarga Berencana baru adalah 40.099 orang pasang usia subur, ternyata data di lapangan lebih dari 100% dari target pasangan usia subur yang menggunakan Keluarga Berencana baru. Data di Puskesmas Kassi-Kassi Tahun 2014 yaitu 711 akseptor Keluarga Berencana yang menggunakan suntikan sebanyak 573 peserta (80.59%), dan Intra Uterine Device sebanyak 19 peserta (2.67%), MOW sebanyak 50 peserta (7.03%), kondom sebanyak 22 peserta (3.09%) dan pil 47 peserta (6.61%). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi akseptor dalam memilih jenis kontrasepsi yang digunakan dan efek samping yang dirasakan para akseptor di wilayah kerja Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitan ini adalah wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi buatan sebanyak 239 orang, jumlah sampel sebesar 81 diambil menggunakan tenik Isacc dan Michael. Teknik pengambilan sampel digunakan accidental sampling yaitu sampel yang diambil di lokasi penelitian ketika penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara usia, jumlah anak yang diinginkan, pengalaman dengan kontrasepsi yang lalu. Disarankan  setiap ibu perlu memperhatikan usia yang paling tepat untuk hamil, karena dapat menyebabkan risiko tinggi jika hamil pada usia di bawah 20 tahun dan di atas 35 tahun, pemilihan jenis kontrasepsi yang berjenjang dapat membantu akseptor di dalam mengatur jarak dan jumlah anak yang diinginkan, pengalaman dapat dijadikan acuan seorang akseptor dalam memilih jenis kontrasepsi yang tepat. 
Hubungan Stress Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Rawat UGD dan ICU RSUD Kabupaten Barru Tahun 2020 Febrizka Hayati; Wardiah Hamzah; Arni Rizqiani Rusyidi; Ella Andayanie; Nurgahayu
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i3.49

Abstract

Kepuasan kerja merupakan faktor yang berpotensi dalam meningkatkan kinerja karyawan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja salah satunya adalah stress kerja. Tuntutan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan serta ketidakpuasan kerja dapat merupakan penyebab timbulnya stresss. Berdasarkan observasi dan wawancara di RSUD Kabupaten Barru, ditemukan beberapa permasalahan, yakni beberapa karyawan, menyatakan bahwa terdapat masalah stress kerja yang berlebihan dan kepuasan kerja perawat yang mulai menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stresss kerja terhadap kepuasan kerja perawat di ruang rawat UGD dan ICU RSUD Kabupaten Barru Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Sampel berjumlah 37 responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05 menunjukkan bahwa nilai p-value untuk tuntutan tugas perawat nilai p = 0,032, tuntutan peran nilai p = 0,023, tuntutan pribadi nilai p = 0,226, kepemimpinan organisasi nilai p = 0,017. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan tuntutan pribadi terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD Kabupaten Barru. Diharapkan peneliti selanjutnya untuk memperdalam penelitian Ini dengan memberikan solusi mengenai cara untuk meminimalisir stresss kerja yang dialami yang dapat berhubungan terhadap kepuasan kerja perawat di rumah sakit Barru.
Kesesuaian Anggota BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Indikator Kemiskinan di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang Nurgahayu; Nurul Ulfah Mutthalib
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i3.53

Abstract

Salah satu jenis kepesertaan BPJS adalah peserta BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) yang iuran bulanannya dibayarkan oleh pemerintah. Jumlah penduduk Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang 8.166 jiwa, jumlah kepala keluarga 1.999 KK dengan kisaran jumlah keluarga miskin sebesar 1.128 KK. Banyaknya jumlah keluarga miskin di Kecamatan Malua memungkinkan terjadinya peningkatan jumlah peserta BPJS PBI yang tidak tercover, sehingga peneliti tertarik untuk menkaji apakah data yang ada pada Kecamatan Malua sudah sesuai dengan indikator kemiskinan berdasarkan BPS (Badan Pusat Statistik). Kecamatan Malua pada urutan kedua dengan jumlah KK miskin terbanyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian anggota BPJS PBI dengan indikator kemiskinan di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi 1.128 KK miskin, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling ditemukan sampel sebesar 164 sampel. Berdasarkan indikator BPS ada sekitar 56,7% KK miskin di Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang sesuai dengan indikator kemiskinan, ditemukan 76,2% KK miskin sudah memiliki BPJS PBI, dan 47,0% penerima BPJS PBI sudah sesuai dengan indikator kemiskinan, dan 53,0% warga miskin tidak sesuai dikarenakan warga masuk indikator kemiskinan menurut BPS namun belum masuk menjadi anggota BPJS PBI, dan ada juga warga tidak tergolong masyarakat miskin berdasarkan indikator BPS namun menjadi anggota BPJS PBI. Disarankan kepada pemerintah perlu adanya pembaharuan indikator kemiskinan dan disarankan kepada pemerintah Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang untuk melakukan pendataan ulang terkait kondisi kemiskinan masyarakat agar penerima bantuan dapat tepat sasaran.
Faktor Determinan Kejadian Insomnia Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Gunawan, Inra; Nurgahayu; Haeruddin
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i3.104

Abstract

Insomnia merupakan gangguan tidur yang membuat sulit untuk memulai tidur atau mempertahankan tidurnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan kejadian insomnia pada mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKM 2018 sebanyak 286 dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling Data dikumpulkan dengan menggunakan google form. Hasil analisis bivariat berdasarkan hasil uji statistic menunjukan bahwa ada Hubungan antara stress  dengan kejadian insomnia (p=0,008<0,05), ada Hubungan antara kecanduan smartphone dengan kejadian insomnia (p=0,037<0,05), tidak ada Hubungan antara penyakit dengan kejadian insomnia (p=0,091<0,05), tidak ada hubungan antara level aktivitas dengan kejadian insomnia (p=0,363<0,05), tidak ada hubungan antara Lingkungan tempat tinggal dengan kejadian insomnia (p=0,168<0,05), tidak ada hubungan antara merokok dengan kejadian insomnia (p=0,263<0,05). Saran Oleh karena itu, diharapkan bagi mahasiswa perlunya dilakukan gaya hidup sehat seperti tidur yang cukup.
Faktor yang Berhubungan dengan ATP (Willingness To Pay) dan WTP (Willingness To Pay) dengan Keputusan Penentuan Kelas Iuran BPJS Kesehatan Indriani Syakhila; Nurgahayu; Ulfa Sulaeman
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.113

Abstract

Ability To Pay dan Willingness To Pay adalah dua faktor yang berperan dalam utilisasi pelayanan medis yang akan mempengaruhi pemerataan, pembiayaan kesehatan dan kepesertaan JKN yang masih menjadi masalah yang sangat penting karena cukup memberatkan. Berdasarkan survey pendahuluan bahwa adanya keterlambatan pembayaran iuran, hal tersebut berdampak pada ketidakpatuhan dalam membayar iuran. Ketidakpatuhan masyarakat dalam membayar iuran tidak terlepas dari kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar iuran BPJS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional, dengan jumlah responden sebanyak 100 Peserta BPJS Mandiri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus uji chi square (α = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara ATP (Ability To Pay) dengan Kelas Rawat BPJS dengan nilai (p = 0,786 > α=0,05) Tidak berhubungan. Sedangkan variabel WTP (Willingness To Pay) dengan Kelas Rawat BPJS dengan nilai (p = 0,001 > α=0,05) berhubungan. Diharapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain mengenai penentuan kelas iuran BPJS.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Posyandu Lansia di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo Sartika Nganro; Nurfardiansyah Bur; Nurgahayu
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.133

Abstract

Lanjut usia adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Para lansia seharusnya memanfaatkan adanya posyandu lansia dengan baik, agar kesehatan para lansia dapat terpelihara dan terpantau secara optimal. Namun pada kenyataannya tidak semua lansia memanfaatkan adanya kegiatan posyandu lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis factor yang berhubungan dengan pemanfataan pelayanan kesehatan posyandu lansia di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo Palopo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian yang bersifat cross sectional, serta sampel sebesar 112 orang. Jenis data yang dikumpulkan di wilayah kerja Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo dianalisis dengan uji chi-square dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan lansia dengan pemanfaatan posyandu lansia, ada hubungan sikap lansia dengan pemanfaatan posyandu lansia, tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia, ada hubungan dukungan kader dengan pemanfaatan posyandu lansia, ada hubungan akses keterjangkauan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Saran untuk pihak puskesmas agar lebih giat melakukan penyuluhan tentang posyandu lansia, serta mengevaluasi kinerja kader posyandu. Penempatan lokasi posyandu lansia harus berada di tempat yang strategis, dan untuk para lansia agar selalu merespon positif dan ikut serta dalam kegiatan kegiatan posyandu lansia untuk menjaga dan mengontrol kesehatan.
Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan MSDs (Musculoskeletal Disorders) pada Pegawai yang Menggunakan Personal Computer di PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar Kota Makassar Anggraini Fitri Wijayanti; Mansur Sididi; Nurgahayu
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.152

Abstract

International Labor Organization (ILO) pada peralihan milenium kedua dan ketiga mengungkap terjadinya 250 juta kecelakaan yang terjadi di industri di dunia yang menyebabkan 300.000 kematian. Tambahan pula, setiap tahun terjadi 160 juta penyakit akibat hubungan kerja yang baru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan MSDs (musculoskeletal disorders) pada pegawai yang menggunakan personal computer di PT. PLN (Persero) UIW Sulselrabar Kota Makassar Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di PT. PLN (Persero) UIW Sulselrabar Makassar berjumlah 164 orang, penarikan sampel dari populasi ini menggunakan tehnik simple random sampling di dapatkan 115 sampel. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05 menunjukkan ρ-value untuk lama kerja sebesar ρ=0,115, untuk Indeks Masa Tubuh (IMT) sebesar ρ=0,296, untuk postur kerja sebesar ρ=0,015, untuk intensitas pencahayaan ρ=0,216 dengan keluhan MSDs (Musculoskeletal Disorders) pada pegawai yang menggunakan Personal Computer di PT. PLN (Persero) UIW Sulselrabar Kota Makassar Tahun 2020. Kesimpulannya tidak ada hubungan antara lama kerja dengan keluhan MSDs, tidak ada hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan keluhan MSDs, ada hubungan antara postur kerja dengan keluhan MSDs dan tidak ada hubungan antara intensitas pencahayaan dengan keluhan MSDs. Sarannya adalah Perlu dilakukan promosi ergonomi dan kesehatan kerja dan Pekerja sebaiknya memperhatikan posisi tubuhnya saat bekerja dan segera memperbaiki sikap kerjanya.
Identifikasi Faktor Penghambat Implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Indikator TB Paru Alya Fikri Ramadhani; Nurgahayu; Septiyanti
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.156

Abstract

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menerapkan sebuah kebijakan yaitu Program Indonesia Sehat (PIS) yang merupakan salah satu program dari agenda Nawa Cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; indikator TB Paru menjadi salah satu indikator dengan cakupan IKS terendah di Puskesmas Antang pada Bulan Januari 2020 yaitu sebesar 21,37% diikuti dengan indikator ke 7 yaitu Hipertensi dengan cakupan IKS sebesar 36,20% dan indikator ke 8 yaitu penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan jumlah IKS sebesar 44,44%. Penelitian ini bertujuan Untuk mendapatkan informasi medalam tentang faktor penghambat implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) ditinjau dari Indikator TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Antang Kota Makassar Tahun 2020. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan adalah indepth interview terhadap Informan guna mengetahui secara mendalam dan yang dianggap mampu memberikat data yang akurat. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa implementasi PIS-PK untuk indikator TB Paru di Puskesmas Antang dilaksanakan sesuai dengan SOP yang ada; petugas pelaksana program implementasi PIS-PK untuk indikator TB Paru di Puskesmas Antang masih sangat kurang; sarana dan prasarana di Puskesmas Antang masih kurang dalam pelaksanaan penginputan data keluarga sehat; sikap pelaksana program dalam pelaksanaan program sudah cukup baik; penyaluran komunikasi dan kejelasan informasi mengenai PIS-PK yang disampaikan oleh petugas Puskesmas kepada tokoh masyarakat sudah cukup baik tetapi penyaluran komunikasi yang dilakukan oleh tokoh masyarakat kepada masyarakat kurang baik sehingga mash banyak masyarakat yang menolak untuk didata. Kesimpulan dalam penelitian ini didapatkan bahwa faktor penghambat PIS-PK di Puskesmas Antang terdiri dari faktor internal (SDM, sarana dan prasarana, dan komunikasi) dan faktor eksternal (beban psikologis dan beban sosial pasien TB Paru).