Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam Project Based Learning Aljabar Elementer Sutamrin Sutamrin; Khadijah Khadijah
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2021): EQUALS
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v4i1.892

Abstract

Kemampuan berpikir kritis penting untuk mengembangkan kemampuan kognitif mahasiswa dan penting dimiliki oleh mahasiswa calon guru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berusaha menemukan bagaimana kemampuan berpikir kritis mahasiswa calon guru Pendidikan Matematika STKIP Pembangunan Indonesia dalam penerapan Project Based Learning berbentuk video pembelajaran untuk Mata Kuliah Aljabar Elementer. Teknik pengumpulan data dalam bentuk video, dokumentasi dan laporan proyek. Teknik analisis data file video pembelajaran dan laporan proyek berdasarkan indikator berpikir kritis, yaitu (1) memberikan penjelasan sederhana, (2) membangun keterampilan dasar, (3) membuat inferensi, (4) membuat penjelasan lebih lanjut, dan (5) mengatur strategi dan Teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pembuatan dan tampilan video pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa, proses berpikir kritis yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa adalah memberikan penjelasan sederhana (PS), membangun keterampilan dasar (KD), dan mengatur Strategi dan Teknik (ST). Namun kemampuan mengatur Strategi dan Teknik (ST) masih kurang, yang terlihat dari tampilan video pembelajaran yang masih kurang menarik. Kemampuan membuat inferensi (MI) dan memberikan penjelasan lebih lanjut (PL) juga perlu dikembangkan dan dilatihkan. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan Project Based Learning (PjBL) mampu mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa baik kemampuan berpikir kritis dalam materi pembelajaran Aljabar Elementer, kemampuan berpikir kritis dalam menjelaskan materi pembelajaran, maupun kemampuan berpikir kritis dalam pembuatan video pembelajaran. Temuan penelitian ini dapat digunakan untuk merancang metode pembelajaran berbasis proyek yang dapat mengasah kemampuan berpikir kritis.
Schools’ character education values and students’ mathematics learning achievement: A meta-analysis Khadijah Khadijah; Indah Suciati; Khaerani Khaerani; Abdul Manaf; Sutamrin Sutamrin
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 40, No 3 (2021): Cakrawala Pendidikan (October 2021)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v40i3.39924

Abstract

Character education plays a critical role in all aspects of life and thus, it has been widely-adopted in schools. An indication of its success can be reflected in the student learning achievement. The purpose of the study was to determine the effect size of the relationship between character education values and mathematics learning achievement, with a meta-analysis study. In this research, character education value is the independent variable while mathematics learning achievement is the dependent one. The data were obtained from the results of online database search at Google Scholar from 2012-2019. Based on the search, 16 research publications met the criteria determined based on rigorous screening. The data were analyzed using a quantitative meta-analysis approach, specifically correlation meta-analysis. The results show that there was a significant relationship between character education values and students’ mathematics learning achievement. The effect size value was in the moderate effect category. The findings are in line with those of previous studies investigating this relationship and thus, strengthen the theory about the factors that influence mathematics learning achievement. In addition, these findings suggest five-character education values that teachers can provide to improve students’ mathematics learning achievement. 
Partisipasi Online dalam Pembelajaran Berbasis Learning Management System (LMS) pada Matakuliah Pengantar Teori Fuzzi Khadijah Khadijah; Iwan Setiawan HR; Sutamrin Sutamrin
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2022): Equals: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v5i1.1237

Abstract

Masa pandemi Covid-19 memaksa pengajar dan pembelajar untuk mampu menggunakan sistem online dalam pembelajaran. Learning Management System (LMS) merupakan salah satu fasilitas pembelajaran online. Agar penilaian proses dalam pembelajaran dapat dilakukan, maka perlu memperhatikan partisipasi online setiap mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk, kualitas dan jumlah partisipasi online dalam Pembelajaran Berbasis Learning Management System (LMS) Pada mata kuliah Pengantar Teori Fuzzi. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen, dengan perlakuan berupa pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS). Teknik pengumpulan data dengan partisipasi online mahasiswa diukur setelah 12 pertemuan dalam LMS dan disusun dalam lima kategori untuk mengukur tingkat partisipasi peserta didik secara objektif dan konsisten ke dalam rubrik khusus. Teknik analisis data partisipasi online mahasiswa dalam LMS dianalisis secara kualitatif dengan melihat bentuk partisipasi mahasiswa dan ketepatan waktu pengerjaan tugas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi online dalam Pembelajaran Berbasis Learning Management System (LMS) Pada mata kuliah Pengantar Teori Fuzzi yaitu motivasi diri peserta didik ditunjukkan dengan ketepatan dan inisiatif dalam partisipasi belajar dengan tingkat partisipasi rendah yaitu 2,3. Kedua, postingan komentar dengan tata Bahasa yang benar dengan tingkat partisipasi online sebesar 3 dan masuk dalam kategori partisipasi tinggi. Ketiga, kemampuan literasi pembelajar terlihat dari relevansi komentar dengan pembahasan sebelumnya disertai referensi dengan tingkat partisipasi online sebesar 2,75 yaitu tingkat partisipasi tinggi. Keempat, penyajian komentar yang menunjukkan gambaran ide dalam benak peserta didik dan cara penyampaian pendapatnya dengan tingkat partisipasi tinggi yaitu 3. Kelima, kolaborasi peserta didik yang ditunjukkan dengan kontribusinya ke komunitas belajar dengan tingkat partisipasi online sebesar 2,27 dan masuk dalam kategori partisipasi rendah.
PENGENALAN EQUATION TOOLS UNTUK MATRIKS, LIMIT FUNGSI DAN EKSPONEN UPT. SMAN 8 TAKALAR Inayanti Fatwa; Hariani Harjuna; Rezeki Amaliah; Sutamrin Sutamrin; Khadijah Khadijah; Petronela Narti Lihing
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): Terbitan Keenam - Juni 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i2.245

Abstract

Equation tools atau equation editor adalah sebuah aplikasi Microsoft Office Word yang fungsinya membantu kita dalam membuat rumus-rumus matematika, persamaan, akar pangkat kuadrat, rumus kimia, dan sejenisnya. Karena masih kurangnya pemahaman siswa SMAN 8 Takalar mengenai pemahaman equation tools, maka kami memberikan pelatihan kepada siswa tentang pemanfaatan salah satu product dari software Microsot office yaitu Ms Word yang menyajikan fitur EQUATION yang dapat digunakan untuk penulisan notasi matematika, rumus-rumus kimia, rumus-rumus Fisika, rumus-rumus di bidang ilmu eksakta dan non eksakta lainnya. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode pembimbingan pelatihan dan pendampingan. Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari terdapat 89% peserta yang mampu mengikuti setiap arahan yang diberikan dengan baik dan hanya 11% yang mengalami keterlambatan dikarenakan sarana komputer masih belum mencukupi. Pada tahap evaluasi untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan terdapat 70 % peserta yang mampu mempraktekkan sendiri tanpa harus dibimbing ulang dan 30 % yang masih tersendak dan perlu dibimbing kembali. Luaran yang terwujud dari kegiatan ini adalah menambah keterampilan siswa SMAN 8 Takalar dalam membuat laporan tugas sekolah yang memerlukan penulisan notasi matematika, menambah pemahaman siswa mengenai mengenai equation tools, publikasi ilmiah di jurnal nasional.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Masalah Terbuka dalam Pembelajaran Kalkulus. S. Sutamrin; S. Sahid
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 2 (2021): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat102262272021

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar berbasis masalah terbuka dalam pembelajaran kalkulus yang berkualitas (valid, praktis, dan efektif). Target khusus yang akan dicapai adalah tersedianya bahan ajar kalkulus berbasis masalah terbuka berupa: Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), Buku Pegangan Mahasiswa (BPM), dan Tes Kemampuan Kalkulus (TKK). Untuk mencapai target tersebut, proses pengembangan menggunakan Model 4-D (four D Models) dari Thiagarajan (1974) yang terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) tahap pendefinisian (define), (2) tahap perancangan (design), (3) tahap pengembangan (develop), dan (4) tahap penyebaran (disseminate). Untuk menilai kualitas bahan ajar kalkulus berbasis masalah terbuka yang dikembangkan, digunakan kriteria Nieveen, yaitu memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Untuk keperluan pengujian kualitas, maka bahan ajar diujicobakan pada mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bahan ajar berbasis masalah terbuka telah memenuhi kriteria kevalidan, (2) hasil ujicoba menunjukkan: (a) bahan ajar berbasis masalah terbuka telah memenuhi kriteria kepraktisan, (b) bahan ajar berbasis masalah terbuka telah memenuhi kriteria keefektifan. Kata kunci: bahan ajar, masalah terbuka, kalkulus.The purpose of this research is to develop open problem-based teaching materials in quality calculus learning (valid, practical, and effective). The specific target to be achieved is the availability of open problem-based calculus teaching materials in the form of: Lecture Program Unit (SAP), Student Worksheet (LKM), Student Handbook (BPM), and Calculus Ability Test (TKK). To achieve this target, the development process uses the 4-D Model (four D Models) from Thiagarajan (1974) which consists of four stages, namely: (1) the definition stage, (2) the design stage, (3 ) the development stage (develop), and (4) the dissemination stage (disseminate). To assess the quality of open problem-based calculus teaching materials developed, Nieveen's criteria are used, which meet the criteria of validity, practicality, and effectiveness. For the purposes of quality testing, the teaching materials were tested on students of the Mathematics Department, FMIPA UNM Makassar. The results showed that: (1) open problem-based teaching materials had met the validity criteria, (2) trial results showed: (a) open problem-based teaching materials had met the practicality criteria, (b) open problem-based teaching materials had met the effectiveness criteria. Keywords: keyword 1, keyword 2, etc.
The Pedagogical Content Knowledge (PCK) of Prospective Teachers Sutamrin Sutamrin; Rosidah Rosidah; Ahmad Zaki
EduLine: Journal of Education and Learning Innovation Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.161 KB) | DOI: 10.35877/454RI.eduline1291

Abstract

This research aims to find out the pedagogical content knowledge (PCK) of prospective teacher related to material at the junior high school level in terms of their academic abilities. To achieve the research target, 2 instruments were used, namely 1) a core instrument to measure emotional intelligence in the form of a questionnaire, 2) an interview guide related to the core instrument that had been filled in. This research was conducted at the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNM Makassar in the Mathematics Department. Subjects were categorized into 2 categories, namely categories I and II based on their academic abilities as seen from the GPA of students while studying in the Mathematics Education Study Program. Prospective teacher students are given the core instrument to fill in, then 2 subjects in each category are selected for analysis of the results of filling in the core instrument and conducting interviews. The results of this study are that student teacher candidates 1) still lack orientation towards science teaching, 2) their knowledge of the curriculum still needs to be improved, 3) knowledge about understanding students' abilities still needs to be improved, 4) about science learning strategies still needs to be improved again and 5) still need to improve more knowledge in evaluating the learning process to identify misconceptions.
Optimization of Digital-Based Library Services in MAN 1 Bulukumba: Optimalisasi Layanan Perpustakaan Berbasis Digital di MAN 1 Bulukumba Sutamrin Sutamrin; Abdul Rahman; Rusli Rusli; Ansari Saleh Ahmar; Khadijah Khadijah
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.589 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1336

Abstract

This Community Service is carried out by looking at the condition of the library's main books which are in disarray, the entry of books is not clear, lots of books are lost, whether they are borrowed, damaged, or for other reasons that are not clear, and many books are also destroyed without minutes so that an application is needed that can help the library to become more organized and monitored. The aim of PkM is to help optimize Digital-Based MAN 1 Bulukumba Library Services. PkM participants are librarians, teachers, and students of MAN 1 Bulukumba. The training implementation method consists of two stages, namely direct material presentation and mentoring, where material presentation is carried out in plenary and hands-on practice on how to install, introduce features and use them, and prospective library members also immediately try to open the application on their smartphone device. An analysis of the success of this PkM activity was carried out by observing the participants' ability to understand the material, the ability to use the application and the satisfaction of using the application, as well as the appearance of the application's features. The results of the activity were that this PkM succeeded in helping to optimize digital-based MAN 1 Bulukumba Library services. Participants are very able to understand the material and apply it in developing their library services such as being able to organize library books and Sistem Dewey Decimal Classification (DDC) are successfully implemented by classifying books according to their type and arranging the positions of these books so that they are easily found by library members. The ability to use applications by librarians is 100% because all library staff consisting of 4 librarians are able to provide library services through applications. Students and teachers who are prospective members of the library also managed to log in 100% to the MAN 1 Bulukumba Library application during the training. The satisfaction of the application users can be seen from the enthusiasm of the application users, and they have started to come and try to borrow books from the library. The development of display features and feature development is also very extraordinary. Librarians are able to adjust the appearance of features according to the identity of the school. There is a development of the barcode scan feature with a barcode that is made in each book and a notification feature via WhatsApp so that they can receive the latest information about borrowing their books. They can also transact using WhatsApp to extend the borrowing of books. Abstrak Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan dengan melihat kondisi buku induk perpustakaan yang amburadul, pencatatan buku masuk tidak jelas, banyak sekali buku-buku yang hilang, entah itu dipinjam, rusak, atau alasan lain yang tidak jelas, dan banyak juga buku dimusnahkan tanpa berita acara sehingga dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu perputakaan agar menjadi lebih terorganisir dan terpantau. Tujuan PkM yaitu untuk membantu Optimalisasi Layanan Perpustakaan MAN 1 Bulukumba Berbasis Digital. Peserta PkM yaitu pustakawan, guru, dan siswa-siswa MAN 1 Bulukumba. Metode pelaksanaan pelatihan terdiri atas dua tahapan yaitu pemaparan materi langsung dan pendampingan, dimana pemaparan materi dilakukan secara pleno dan paktek langsung bagaimana instalasi, pengenalan fitur-fitur dan penggunaannya, serta para calon anggota perpustakaan juga langsung mencoba membuka aplikasi di perangkat smartphone mereka. Analisis keberhasilan kegiatan PkM ini dilakukan dengan observasi kemampuan peserta memahami materi, kemampuan penggunaan aplikasi dan kepuasan penggunaan aplikasi, serta tampilan fitur aplikasi. Hasil kegiatan yaitu PkM ini berhasil membantu optimalisasi layanan Perpustakaan MAN 1 Bulukumba berbasis digital. Peserta sangat mampu memahami materi dan menerapkannya dalam mengembangkan pelayanan perpustakaannya seperti mampu mengorganisir buku-buku perpustakaan dan materi Sistem Dewey Decimal Classification (DDC) berhasil diterapkan dengan mengklasifikasikan buku sesuai dengan jenisnya dan mengatur posisi buku-buku tersebut agar mudah ditemukan oleh anggota perpustakaan. Kemampuan penggunaan aplikasi oleh pustakawan sudah 100% karena seluruh staf perpustakaan yang terdiri atas 4 orang pustakawan mampu memberikan pelayanan perpustakaan melalui aplikasi. Siswa dan guru yang menjadi calon anggota perpustakaan juga berhasil 100% login ke aplikasi Perpustakaan MAN 1 Bulukumba pada saat pelatihan. Untuk kepuasan pengguna aplikasi sendiri terlihat dari antusiasme pengguna aplikasi, dan sudah mulai berdatangan mencoba meminjam buku di perpustakaan. Perkembangan tampilan fitur dan pengembangan fitur juga sangat luar biasa. Pustakawan mampu menyesuaikan tampilan fitur sesuai dengan identitas sekolah. Ada pengembangan fitur scan barcode dengan barcode yang dibuat di setiap buku dan fitur notifikasi via whatsapp sehingga informasi terkini mengenai peminjaman buku mereka dapat mereka terima. Mereka juga dapat bertransaksi menggunakan whatsapp untuk perpanjangan peminjamam buku.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Masalah Terbuka dalam Pembelajaran Kalkulus. S. Sutamrin; S. Sahid
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 10, No 2 (2021): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat102262272021

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar berbasis masalah terbuka dalam pembelajaran kalkulus yang berkualitas (valid, praktis, dan efektif). Target khusus yang akan dicapai adalah tersedianya bahan ajar kalkulus berbasis masalah terbuka berupa: Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), Buku Pegangan Mahasiswa (BPM), dan Tes Kemampuan Kalkulus (TKK). Untuk mencapai target tersebut, proses pengembangan menggunakan Model 4-D (four D Models) dari Thiagarajan (1974) yang terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) tahap pendefinisian (define), (2) tahap perancangan (design), (3) tahap pengembangan (develop), dan (4) tahap penyebaran (disseminate). Untuk menilai kualitas bahan ajar kalkulus berbasis masalah terbuka yang dikembangkan, digunakan kriteria Nieveen, yaitu memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Untuk keperluan pengujian kualitas, maka bahan ajar diujicobakan pada mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bahan ajar berbasis masalah terbuka telah memenuhi kriteria kevalidan, (2) hasil ujicoba menunjukkan: (a) bahan ajar berbasis masalah terbuka telah memenuhi kriteria kepraktisan, (b) bahan ajar berbasis masalah terbuka telah memenuhi kriteria keefektifan. Kata kunci: bahan ajar, masalah terbuka, kalkulus.The purpose of this research is to develop open problem-based teaching materials in quality calculus learning (valid, practical, and effective). The specific target to be achieved is the availability of open problem-based calculus teaching materials in the form of: Lecture Program Unit (SAP), Student Worksheet (LKM), Student Handbook (BPM), and Calculus Ability Test (TKK). To achieve this target, the development process uses the 4-D Model (four D Models) from Thiagarajan (1974) which consists of four stages, namely: (1) the definition stage, (2) the design stage, (3 ) the development stage (develop), and (4) the dissemination stage (disseminate). To assess the quality of open problem-based calculus teaching materials developed, Nieveen's criteria are used, which meet the criteria of validity, practicality, and effectiveness. For the purposes of quality testing, the teaching materials were tested on students of the Mathematics Department, FMIPA UNM Makassar. The results showed that: (1) open problem-based teaching materials had met the validity criteria, (2) trial results showed: (a) open problem-based teaching materials had met the practicality criteria, (b) open problem-based teaching materials had met the effectiveness criteria. Keywords: keyword 1, keyword 2, etc.
Etnomatematika: Arah Mata Angin dalam Bahasa Bugis-Makassar sebagai Pendekatan Materi Denah Khadijah; Sutamrin
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v2i2.616

Abstract

Konsep budaya yang terkait dengan matematika merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran, misalkan terkait dengan arah mata angin dengan materi denah.. Tujuan dalam penelitian ini adalah menelusuri etnomatematika ditinjau dari arah mata angin dalam bahasa Bugis-Makassar sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek penelitian terdiri atas 4 orang informan yang menguasai Bahasa Bugis-Makassar dan berasal dari suku Bugis-Makassar. Data dikumpulkan melalui studi literatur, observasi lapangan, dan wawancara dengan narasumber, dengan triangulasi data yang diperoleh dari studi literatur, observasi lapangan, dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mengungkap unsur-unsur etnomatematika penunjukan arah mata angin dalam Bahasa Daerah Bugis-Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan istilah pada Bahasa Bugis dan Bahasa Makassar untuk penyebutan arah mata angin, yang juga berbeda dengan Bahasa Indonesia. Masing-masing memiliki istilahnya tersendiri. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pendekatan untuk mengkontekstualisasikan matematika pada materi denah dan arah mata angin.
Cluster Analysis of New Students at STKIP Pembangunan Indonesia during the COVID-19 Pandemic Based on Regional Origin Sutamrin; Khadijah; Isma Muthahharah
ARRUS Journal of Mathematics and Applied Science Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : PT ARRUS Intelektual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/mathscience1740

Abstract

This study aims to determine the distribution of origins of prospective new STKIP Pembangunan Indonesia students during the COVID-19 pandemic based on the student's name, religion adopted, chosen study program, and sources of information on new student admissions. The method used is clustering with a total sample of 27 regions in Indonesia. In this study, 3 clusters were formed, namely cluster 1 which had the most students with members namely East Jakarta, East Kalimantan, Gowa, Maros, Takalar, Bantaeng, Manggarai, West Manggarai, East Flores, West Sumba. Cluster 2 has not too many (moderate) prospective students with members namely Makassar, Barru, SInjai, Bulukumba, Soppeng, Enrekang, Jeneponto, Selayar, Polewali Mandar, East Maggarai. Cluster 3 has the fewest prospective students with members namely Makassar, Barru, Sinjai, Bulukumba, Soppeng, Enrekang, Jeneponto, Selayar, Polewali Mandar, East Maggarai