Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya

Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa Kedua Pemandu Wisata Lokal di Desa Bongkasa Pertiwi: Hipotesis Krashen Anak Agung Istri Manik Warmadewi; I Made Astu Mahayana
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 18 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v18i1.692

Abstract

Tourism development has had a tremendous influence on the life of Balinese people. Apart from a large number of tourist destinations opened, human resources also need to be considered in order to provide good service for the tourist who visits Bali. The main thing is how to communicate in English fluently. Mastered English as a second language can not be separated from the theory of language acquisition. Mastered in a second language can be as an acquiring, on the other hand, it can be as learning. The aim of this research is to explain how the local guide in Bongkasa Pertiwi Village mastered English as a second language. The data were collected through interviewing, distributing questionnaires to the local guide or the other tourist actors who lived in that village. A mixed method (quantitative and qualitative) was used for solving the problem. By using the Krashen hypothesis, the results obtained are some informants mastered English as a second language naturally and the other informants mastered English by learning.
PENGGUNAAN UNGKAPAN TABU DI DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN: KAJIAN SOSIO-PRAGMATIK I Made Astu Mahayana; Made Detrichyeni Winaya; Anak Agung Gede Suarjaya; I Gede Sandi Haris Saskara
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 19 No. 2 (2022): September
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v19i2.763

Abstract

Setiap bahasa pastinya memiliki ungkapan-ungkapan tabu. Tidak terkecuali di Desa Tenganan, Pegringsingan. Penelitian ini berfokus pada jenis dan motif penggunaan ungkapan tabu pada kelompok masyarakat Desa Tenganan Pegringsingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-pragmatik dengan metode lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat lokal Desa Tenganan Pegringsingan. Metode wawancara dan pengamatan partisipasif digunakan sebagai metode pengumpulan data. Dalam mengumpulkan data, peneliti tidak menggunakan wawancara sistematis namun dengan teknik pancingan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di desa Tenganan Pegringsingan terdapat 16 ungkapan tabu yang diklasifikasi menjadi 7 jenis, yaitu ungkapan tabu berjenis aktivitas, hewan, organ tubuh, excrement, sakral, makian, dan ungkapan tabu bersifat pronominal. Selain itu, adapun 4 motif yang menjadi alasan mengapa ungkapan tersebut diucapkan. Melalui hasil analisis data, ditemukan bahwa norma kesopanan mempunyai peran penting dalam bermasyarakat di Desa Tenganan Pegringsingan dalam hal menjaga nilai kesakralan adat istiadat Desa Tenganan Pegringsingan