Artikel ini menjelaskan tentang penerapan strategi REACT dan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang meliputi kemampuan berpikir lancar, kemampuan berpikir luwes, kemampuan berpikir asli dan kemampuan berpikir rinci. Penelitian dilakukan di Madrasah Tsanawiyah di Jakarta dengan menggunakan metode quasi eksperimen yang melibatkan 55 siswa sebagai sampel. Hasil temuan menunjukkan bahwa: a) Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang awalnya rendah meningkat setelah diterapkan strategi REACT dan lebih baik dari pada siswa yang pembelajarannya dilakukan secara konvensional; b) Strategi REACT dapat mewadahi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatifnya terutama pada aspek kelancaran dan keluwesan berpikir; c) Terdapat relasi “berpengaruh positif” antara strategi REACT terhadap aspek kemampuan berpikir kreatif matematis;