Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK (BRAIN BASED LEARNING), GAYA KOGNITIF KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA I Wayan Widiana; Gede Wira Bayu; I Nyoman Laba Jayanta
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.512 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v6i1.8562

Abstract

This research purpose is to examine the effect of brain-based learning model on the ability to think creatively and student’s learning outcome. This type of research is experimental research design with non-equivalent control group design. Population of this research is the students of Semester V PGSD Ganesha University of Education which is consist of 8 classes. The samples were taken by random sampling technique as much as 2 classes. Data ability to think creatively and learning outcomes was collected by using test. Data collected were analyzed using ANOVA two lanes. Based on the results of data analysis, it’s found that the results of the study as follow. First, there are significant differences between the groups understanding of the concept of brain-based learning model and learning model Conventional group (F = 5.13; p <0.05). Second, there are significant differences between the groups understanding of the concept of cognitive style field independent and field dependent cognitive style groups (F = 23.43; p <0.05). Thirdly, in achieving an understanding of concepts, models of learning and cognitive style interacts significantly (F = 6.11; p <0.05). Fourth, there are significant differences between the groups ability to think creatively brain-based learning model and conventional learning model group (F = 12.75; p <0.05). Fifth, there are significant differences between the groups ability to think creatively cognitive style field independent and field dependent cognitive style groups (F = 44.94; p <0.05). Sixth, in the achievement of creative thinking ability, learning and cognitive style models do not interact significantly (F = 0.06; p> 0.05)
Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay Berbantuan Media Visual Terhadap Hasil Belajar Matematika Ni Made Dewi Trisna Yanti; I Nyoman Laba Jayanta; I Made Suarjana
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2020): Oktober
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v4i3.27462

Abstract

Dalam proses pembelajaran dikelas sangat berperan penting dalam keberhasilan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan siswa yang mengikuti model pembelajaran Course Review Horay berbantuan media visual terhadap hasil belajar matematika  kelas IV SD Negeri di Gugus VII Kecamatan Abang tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini berjenis penelitian ekperimen semu dan menngunakan rancangan non-equivalent posttest control grup design. Berdasarkan analisis data hasil perhitungan uji-t diperoleh thitung= 2,65 sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan (n1 + n2 – 2 ) = 22 + 19 – 2 = 39 adalah 2,02, Berdasarkan thitung = 2,65 > ttabel = 2,02 maka H0 ditolak atau terdapat pengaruh yang signifikan siswa yang mengikuti model pembelajaran Course Review Horay berbantuan media visual  terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN di gugus VII Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem Tahun Pelajaran 2019/2020.
PENGEMBANGAN E-MODUL MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN Nyoman Sugihartini; Nyoman Laba Jayanta
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14 No. 2 (2017): Edisi Juli 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.147 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v14i2.11830

Abstract

   This study aimed to develop and produce a product of e-module learning media in the subject of CAI-based Learning Strategy with project based learning, in order to improve the mastery of student concepts and graduate competencies, especially in the mastery of the concept of Pedagogic as a prospective teacher. To produce the expected product, the method to be used in the achievement of the goal is the development method using the ADDIE model consisting of five stages: 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation and 5) evaluation. In the analysis phase, analyzes are related to system requirements and instructional goals  learning strategy subject to syllabus / SAP. At the design stage is done systematic design of learning strategy module with project based learning as well as done stages of system design, database, and interface. Development stage is a continuation of what has been designed, ie compiling the module content in accordance with the syllabus / SAP with project based learning and create a system based on CAI, in this case LMS (Learning Management System) used is Moodle. Implementation stage is to insert the module content into Moodle, in other words, Moodle as a container of learning strategy module, so as to produce e-Module.Keywords: e-Modul, Moodle, CAI, Project Based learning
Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Saitifik Pada Topik Gaya Listrik Dinamis dan Statis Kelas IV Sekolah Dasar Gede Radipa Surya Agatha; Ndara Tanggu Renda; I Nyoman Laba Jayanta
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 3 No. 3 (2020): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v3i3.28455

Abstract

Banyak guru mengalami kesulitan dalam menyusu perangkat pembelajaran yang sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah sehingga mempengruhi proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada Topik Gaya Listrik Dinamis dan Statis. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri dari tahap define (pendefinisian), tahap design (perancangan), tahap develop (pengembangan) dan tahap disseminate (penyebaran). Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Subyek penelitian ini adalah guru-guru kelas IV SD. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis validitas isi dan analisis reliabilitas instrumen. Hasil penelitian ini yaitu validitas isi instrumen sebesar 1 yakni pada kategori validitas sangat tinggi, dan uji reliabilitas instrumen sebesar 0.80 pada kategori kuat. Berdasarkan hasil analisis diperoleh simpulan yakni Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik Pada Topik Gaya Listrik Dinamis dan Statik diperoleh validitas isi instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik Pada Topik Gaya Listrik Dinamis dan Statik dapat diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran.
GERAKAN LITERASI DIGITAL BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR Komang Sujendra Diputra; Ni Ketut Desia Tristiantari; I Nyoman Laba Jayanta
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.401 KB) | DOI: 10.31764/jces.v3i1.1483

Abstract

Abstrak: Dunia digital yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi secara masif di semua sektor kehidupan berdampak pada berubahnya tata kehidupan secara fundamental. Implikasi dari dunia digital ini adalah lahirnya individu padat pengetahuan dan wawasan, serta menghasilkan individu dengan istilah digital native yaitu generasi yang hidup pada era digital dimana internet menjadi bagian integral dalam kehidupan. Dalam konteks pendidikan harusnya perkembangan teknologi dan internet sudah memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran maupun dari perspektif pengembangan keprofesionalan guru. Kondisi yang kurang ideal terjadi di SD N 1 Sulanyah dan SD N 2 Sulanyah, dimana literasil digital guru-guru masih lemah. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan “menggalakkan” Gerakan Literasi Digital yang didefinisikan sebagai gerakan memotivasi, menggerakkan, dan membudayakan “melek” digital, yang dilakukan  dengan pendekatan persuasif partisipatif. Metode yang digunakan terdiri dari tiga perlakuan berupa pelatihan dan pendampingan strategi penelusuran informasi digital, pengembangan media berbasis teknologi, serta penulisan karya tulis dan publikasi di e-journal. Program Kegiatan telah berhasil meningkatkan literasi digital guru-guru mitra, dimana hasil evaluasi menunjukkan lebih dari 70% guru-guru mitra mampu melakukan pencarian informasi digital, media pembelajaran berbasis teknologi yang dihasilkan berada dalam kategori “baik”. Terkait dengan menyusun dan mengirim artikel ke e-journal sudah berhasil dilakukan oleh guru secara mandiri.Abstract: The digital world, which is characterized by massive use of technology in all sectors of life, has an impact on fundamentally changing life systems. The implication of this digital world is the birth of knowledge-intensive and insightful individuals, as well as producing individuals with the term digital native, namely the generation that lives in the digital era where the internet becomes an integral part of life. In the context of education the development of technology and the internet should have a positive impact on the learning process and from the perspective of teacher professional development. Less than ideal conditions occur in SD N 1 Sulanyah and SD N 2 Sulanyah. The results of the situation analysis found that the teacher's digital literacy was still lacking. The solution to overcome these problems is to conduct a Digital Literacy Movement program which consists of three components of activities in the form of training and coaching digital information retrieval strategies, development of technology-based media, as well as writing papers and publications in e-journals. This program is effectively able to develop teacher digital literacy characterized by more than 70% of partner teachers able to search for digital information independently, the media produced are classified as good, and teachers are able to produce and submit class action research articles in e-journals independently.
Implementasi Nilai-Nilai Tri Kaya Parisudha dalam pembelajaran dengan Model Pembelajaran Numbered Head Together Berpengaruh Terhadap Kompetensi Pengetahuan IPS I Made Diantara Adi Putra; Ni Wayan Rati; I Nyoman Laba Jayanta
Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpmu.v3i2.27529

Abstract

Hasil belajar IPA sebagian besar siswa yang masih rendah, mendorong perlunya menciptakan proses pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu caranya, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran NHT Berlandaskan Tri Kaya Parisudha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Numbered Head Together berlandasakan Tri Kaya Parisudha dengan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan model pembelajaran Numbered Head Together berlandaskan Tri Kaya Parisudha pada siswa Kelas IV SD. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan non equivalent post-test only control grup design. Populasi penelitian berjumlah 180 siswa dan sampel penelitian ini berjumlah 46 siswa yang ditentukan dengan teknik simpel random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tes hasil belajar IPA yang berupa tes objektif. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Independent Sample t-test. Uji t diperoleh nilai signifikansi 2 arah (2-tailed) 0,000 < 0,05 sehingga terdapat perbedaan skor yang berarti antara kelompok kelas kontrol dan eksperimen. Dengan demikian, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together berlandaskan Tri Kaya Parisudha dan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD. Implikasi pada penelitian ini adalah dengan dilakukan penerapan model NHT Berlandaskan Tri Kaya Parisudha pada mata pelajaran IPA yaitu,  pembelajaran  di kelas untuk membuat siswa menjadi tidak mudah bosan di kelas.
Model Creativity Learning Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Tanggung Jawab Pada Mata Pelajaran IPA Ni Ketut Kris Primayonita; I Gusti Ayu Tri Agustiana; I Nyoman Laba Jayanta
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v3i2.26551

Abstract

Keterampilan berpikir kreatif dan tanggung jawab siswa masih sangat sulit ditumbuhkan karena keterbatasan waktu pembelajaran di sekolah yang mengakibatkan penerapan keterampilan berpikir kreatif dan tanggung jawab siswa pada proses pembelajaran kurang optimal. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model  Creativity Learning terhadap keterampilan berpikir kreatif dan tanggung jawab siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment, dengan rancangan yang digunakan non-equivalen post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 8 kelas yang terdiri dari 186 orang siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian adalah Random Sampling dengan jumlah sampel 61 orang siswa. Data di analisis dengan menggunakan statistik Inferensial yaitu Uji Manova. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA dibuktikan bahwa nilai signifikan yang diperoleh 0.000 lebih kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Creativity Learning berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kreatif dan tanggung jawab siswa. Model creativity learning merupakan gabungan dari tiga model pembelajaran yaitu model inkuiri, PBL, dan BBL. Model ini mengarahkan siswa menyelesaikan persamasalahan dengan cermat dan kreatif, sehingga siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis tersebut model creativity learning sangat cocok diterapkan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan tanggung jawab siswa.
Instrumen Penilaian Motivasi Belajar IPA Made Savitri Yugakisha; I Nyoman Laba Jayanta
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v4i2.35918

Abstract

Permasalahan yang terjadi terkait instrumen penilaian ini adalah guru tidak mengetahui seberapa besar motivasi belajar siswa karena tidak bertemu siswa selama pembelajaran daring, belum dilakukannya pemetaan dan analisis motivasi belajar serta tidak memiliki instrumen penilaian yang layak. Dari permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menguji kelayakan instrumen penilaian motivasi belajar IPA siswa dilihat dari validitas dan reliabilitas. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan adalah model RDR  yang terdiri dari 3 tahap yaitu tahap research, development  dan research.Tahap uji coba lapangan kelompok besar, diseminasi dan implementasi tidak dilaksanakan karena waktu dan kondisi yang tidak memungkinkan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan kuisioner. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 ahli instrumen dan 98 siswa. Teknik menganalisis data yang digunakan adalah rumus Gregory untuk menguji validitas isi, rumus product moment untuk menguji validitas butir dan rumus Alpha-Cronbach yang skornya bukan 1 dan 0 untuk menguji reliabilitas. Hasil uji ahli instrumen menunjukkan bahwa dari 30 pernyataan kuisioner, terdapat 24 pernyataan yang relevan dan 6 pernyataan yang tidak relevan. Kemudian hasil perhitungan validitas isi sebesar 0,92 dengan kriteria validitas sangat tinggi, validitas butir yang menunjukkan 2 pernyataan tidak valid dan reliabilitas sebesar 0,6474 dengan kriteria reliabilitas kuat. Simpulan dari hasil analisis data tersebut yaitu instrumen penilaian yang dikembangkan telah menunjukkan hasil yang valid dan reliabel sehingga layak digunakan untuk menilai motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA SD.
Pola Asuh Orang Tua dan Disiplin Belajar Daring Terhadap Hasil Belajar di Masa New Normal Kadek Dwi Narayani; I Nyoman Laba Jayanta; Luh Putu Putrini Mahadewi
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v4i2.37184

Abstract

Hasil belajar siswa mulai menurun di masa pandemi COVID-19. Hal tersebut dipengaruhi oleh rendahnya disiplin siswa serta kurangnya perhatian orang tua di masa pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua dan disiplin belajar terhadap hasil belajar dimasa new normal. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan orang tua kelas IV SD yang berjumlah 79 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling total, hal ini dikarenakan jumlah populasi kurang dari 100 orang sehingga populasi secara keseluruhan dijadikan sampel sebanyak 79 orang. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu metode kuesioner dan dokumen. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis maka terdapat hubungan yang signifikan pola asuh orang tua dengan hasil belajar dengan nilai sebesar 0,547 atau kontribusinya sebesar 54,7% sehingga terdapat hubungan yang signifikan peran orang tua dengan hasil belajar di masa new normal. Terdapat hubungan yang signifikansi disiplin belajar terhadap hasil belajar di masa new normal dengan nilai sebesar 0,421 atau kontribusinya sebesar 42,1%. Hasil belajar dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan disiplin belajar diperoleh sebesar 0,597 atau kontribusinya sebesar 59,7%. Jadi, terdapat hubungan yang signifikan pola asuh orang tua dan disiplin belajar daring terhadap hasil belajar di masa new normal. Implikasi penelitian ini yaitu pola asuh orang tua dan disiplin belajar sangat penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa di masa new normal.
Video Animasi dalam Pembelajaran IPA Materi Perubahan Suhu dan Wujud Benda Ni Luh Priyantini; Kadek Suranata; I Nyoman Laba Jayanta
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v4i2.37248

Abstract

Kurangnya kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran IPA yang menarik dan kurangnya memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Hal tersebut berdampak pada siswa yang kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran sehingga diperlukan media berupa video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah video animasi dalam pembelajaran IPA materi perubahan suhu dan wujud benda yang telah teruji validitasnya pada siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE. Subjek pada penelitian ini adalah 1 ahli media pembelajaran, 1 ahli materi pembelajaran, 1 praktisi, 3 siswa untuk uji coba perorangan, dan 6 siswa untuk uji coba kelompok kecil. Pengumpulan data yang digunakan yaitu metode pencatatan dokumen yang berupa angket dan wawancara. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Untuk mengukur tingkat kevaliditasan media video animasi menggunakan rumus skala likert Berdasarkan hasil yang telah diperoleh maka dapat dinyatakan bahwa media video animasi valid berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi, praktisi, siswa uji coba perorangan dan siswa uji coba kelompok kecil memiliki persentase keseluruhan 90,16% dengan kualifikasi (sangat baik). Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diakini bahwa media video animasi yang dikembangkan dapat dikatakan layak digunakan dalam dalam pembelajaran IPA kuhususnya pada materi perubahan suhu dan wujud benda di sekolah dasar.
Co-Authors Adi Putra, I Made Diantara Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana Adriliyani, Putu Ayu Agatha, Gede Radipa Surya Agus Aan Jiwa Permana Agustini, Kadek Dwi Intan Ajeng Setyowati Ajeng Anak Agung Gede Agung Anggreni, Ni Luh Arini, Ni Wyn. Asri Mulyani Ayu Wulandari, I G. A. Cahyani, Ni Luh Paramita Damayanti, Ni Putu Sri Daniel Winantara, I W Deni Kumara Dewa Ayu Sintya Dewi Dewa Made Andika Sujana Dharsana, I Ketut Drs. Ndara Tanggu Renda . Ekayani, Ni L. Pt. Ekayani, Ni Putu Sawitri Eristiani, Sri Febriyanti, Ni Pt. Dyan G.A.P. Suprianti Gede Radipa Surya Agatha Gede Wira Bayu Gusti Ngurah Sastra Agustika I G. A. Ayu Wulandari I Gde Wawan Sudatha I Gede Agus Suwastawan I Gede Astawan I Gede Margunayasa I Gusti Agung Lanang Parwata I Gusti Ayu Tri Agustiana I Gusti Ayu Tri Agustiana Tri Agustiana I Gusti Ngurah Japa I Kadek Suartama I Kadek Suranata I Ketut Dharsana I Ketut Resika Arthana I Komang Mega Antika I Made Agus Pranata I Made Citra Wibawa I Made Diantara Adi Putra I Made Perdiana I Made Suarjana I Made Tegeh I Nyoman Jampel I Nyoman Sudiana I W Daniel Winantara I Wayan Widiana I Wayan Widiana Ida Bagus Putrayasa Kadek Arya Mudanta Kadek Dewi Suryantari Kadek Dewi Suryantari, Kadek Dewi Kadek Dwi Intan Agustini Kadek Dwi Narayani Kadek Eva Krishna Adnyani Kadek Yudiana Ketut Pudjawan Ketut Susiani Ketut Susiani Komang Sri Ustari Komang Sujendra Diputra Komang Tri Yoga Pramana Kusumawati, Ni Putu Yogi Sri Luh Ayu Tirtayani Luh Putu Putrini Mahadewi Luh Sri Kasih M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Made Agus Mandala Putra Made Bagiada Made Fery Lestari Made Hery Santosa Made Nita Cyntiani Ratnaningsih Made Savitri Yugakisha Made Sumantri Mahadewi, Luh Putu Putrini Metriyani, Ni Luh Mudanta, Kadek Arya Narayani, Kadek Dwi Ndara Tanggu Renda Ni Kadek Ary Noviyani Ni Kadek Dewi Anggreni Ni Ketut Desia Tristiantari Ni Ketut Kris Primayonita Ni Komang Urmila Dewi Ni L. Pt. Ekayani Ni Luh Anggreni Ni Luh Metriyani Ni Luh Paramita Cahyani Ni Luh Priyantini Ni Luh Putu Indra Wahyuni Ni Luh Putu Suci Utami Putri Ni Made Dewi Trisna Yanti Ni Nyoman Sugihartini Ni Pt. Dyan Febriyanti Ni Putu Sawitri Ekayani Ni Putu Wina Wulandini Ni Putu Yogi Sri Kusumawati Ni Wayan Rati Ni Wayan Rati Ni Wyn. Arini Nurul Fadhilah Nyoman Dantes Nyoman Trilyawan Pranata, I Made Agus Primayonita, Ni Ketut Kris Priyantini, Ni Luh Putra, Made Agus Mandala Putu Ayu Adriliyani Putu Devi Janisa Putri Sherina Surya Sahayu Sri Eristiani Sujana, Dewa Made Andika Surya Sahayu, Sherina Taufik Hidayat Trilyawan, Nyoman Trisna Yanti, Ni Made Dewi Urmila Dewi, Ni Komang Ustari, Komang Sri Wahyuni, Ni Luh Putu Indra Yani, Ari Novi Yogi Karma Yasa Yugakisha, Made Savitri Yuni Widyastari