Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Desa Tarumajaya, Hulu Sungai Citarum: Potensi dan Hambatan Oekan Soekotjo Abdoellah; Sunardi -; Ida Widianingsih; Martha Fani Cahyandito; Dede Tresna Wiyanti; Hardian Eko Nurseto
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i3.24553

Abstract

Pengembangan ekowisata merupakan salah satu upaya pemanfaatan sumberdaya lokal yang optimal. Sejalan dengan praktek ekowisata berbasis masyarakat, konsep pariwisata berbasis masyarakat ini merupakan sebuah konsep pariwisata yang menekankan pada sisi pengembangan masyarakat dalam mengelola pariwisata yang ada. Konsep ini sering disebut community based tourism (CBT). Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk melihat CBT di Desa Tarumajaya. Desa Tarumajaya memiliki berbagai potensi pengembangan ekowisata. Beberapa potensi wisata di antaranya Situ Cisanti, Curug Lodaya Barat, Situs Batu Korsi, Situs Batu Kasur, Air Panas Ciseke, Situs Batu Lingga, Wisata Gunung Wayang, dan Wisata Edukasi berbasis alam. Meskipun elemen-elemen kunci Community Based Tourism sudah dilakukan dalam praktek ekowisata di Desa Tarumajaya, namun belum memadai. Berbagai usaha masih harus dilakukan, terutama agar ekowisata di Desa Tarumajaya mampu memberikan alternative sumber matapencaharian bagi warga, yang notabene adalah petani tanpa lahan. Kegiatan ekowisata yang berlandaskan CBT diharapkan mampu mengurangi ketergantungan warga atas lahan, terutama lahan konservasi.Ecotourism development is one of the most optimal efforts to utilize local resources. In line with the practice of community-based ecotourism, the concept of community-based tourism is a concept of tourism that emphasizes the side of community development in managing existing tourism. This concept is often called community based tourism (CBT). Qualitative and quantitative methods are used to view CBT in Tarumajaya Village. Tarumajaya Village has a variety of ecotourism development potential. Some tourism potentials include Situ Cisanti, Lodaya Barat Curug, Korsi Batu Site, Batu Kasur Site, Ciseke Hot Springs, Batu Lingga Site, Gunung Wayang Tourism, and Nature-based Educational Tourism. Although the key elements of Community Based Tourism have been carried out in the practice of ecotourism in Tarumajaya Village, it has not been sufficient. Various efforts still have to be done, especially so that ecotourism in Tarumajaya Village is able to provide alternative sources of livelihood for residents, who are landless farmers. Ecotourism activities based on CBT are expected to reduce people's dependence on land, especially on conservation land.
PEMETAAN SOSIAL DALAM PERENCANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKOWISATA BERKELANJUTAN CITARUM HULU Oekan S Abdoellah; Sunardi Sunardi; Ida Widianingsih; Martha Fani Cahyandito
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i1.24461

Abstract

ABSTRAKKegiatan PKM ini dilaksanakan berdasarkan temuan riset Tim ALG (Academic Research Grant) dengan judul “Sustainability Science in the Context of Rural-Urban Linkage: Case Study on the Impact of Ecological Change in the Upper Citarum Watershed to The Food Security and Sovereignity in West Java-Indonesia”. Kebijakan revitalisasi sungai Citarum yang dilakukan mulai dari hulu sampai hilir dalam dua tahun terakhir berimplikasi pada perubahan penghidupan masyarakat petani, peternak, dan masyarakat lainnya. PKM ini dilaksanakan di desa Tarumajaya sebagai salah satu desa di wilayah hulu Sungai Citarum yang berperan strategis menjaga kelestarian sumber mata air di KM 0 Citarum. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menghijaukan lahan-lahan kritis di wilayah hulu Citarum. Secara umum masyarakat faham pentingnya melakukan upaya penghutanan kembali lahan-lahan kritis di Desa Tarumajaya, namun masyarakat juga memerlukan solusi agar tetap dapat memperoleh penghasilan. Diskusi dengan tokoh masyarakat setempat mengungkapkan adanya keinginan masyarakat untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Desa Tarumajaya. Tim Peneliti melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa pemetaan sosial sebagai tahap persiapan dalam perencanaan program pengembangan ekowisata berkelanjutan di Desa Tarumajaya Kabupaten Bandung. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut dilakukan dengan pendekatan partisipatif untuk mengetahui sejauhmana stakeholder pembangunan di tingkat desa memahami konsep sustainable ecotourism. Hasil pemetaan tersebut digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan pendampingan masyarakat dalam menyusun perencanaan pengembangan program pariwisata berkelanjutan di daerahnya.