Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS FINANSIAL PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP DRIFT GILLNET DI KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN BANGKA BELITUNG Gerba, Septian Vario; Agustriani, Fitri; ., Isnaini
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 7, No 2 (2015): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.857 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v7i2.2434

Abstract

Kecamatan  Toboali  merupakan  ibukota  dari  Kabupaten  Bangka  Selatan yang  secara administratif  terbagi  menjadi  11  Desa/Kelurahan.  Drift  Gillnet merupakan  alat  tangkap yang  ramah  lingkungan  dan  merupakan  alat tangkap  yang  palling  banyak  digunakan  di Kabupaten  Bangka  Selatan. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  kelayakan  usaha penangkapan ikan  dengan  melihat  aspek  ekonomi.  Penelitian  ini  dilakukan  pada bulan oktober  2013.  Pengambilan  data  menggunakan  metode  purposive random  sampling dengan  cara  melakukan  teknik  kuisioner.  Hasil penelitian ini  menunjukkan  Analisis finansial yang dilakukan pada usaha penangkapan ikan di Kecamatan Toboali menyatakan usaha penangkapan ikan di Kecamatan Toboali layak dilaksanakan. Rata-rata pendapatan bersih  setiap  kapal sebanyak  Rp.  45.920.515/tahun.  Faktor  lain  seperti  Payback  perioduntuk usaha  penangkapan  ikan  di  Kecamatan  Toboali  didapat  selama  3  tahun dengan persentase  ROI  sebesar  33,7%.  Analisis  Kelayakan  Usaha  yang dilakukan  pada  usaha penangkapan ikan di Kecamatan Toboali menghasilkan nilai NPV Rp.  60.105.615 dengan nilai  Benefit  Cost  Ratio  sebesar  1,44. Nilai  IRR  sebesar  29%  lebih  besar  dari  nilai  suku bunga sebesar 16%, sehingga usaha penangkapan ikan di Kecamatan Toboali dinyatakan layak secara finansial.KATA KUNCI: Analisis financial, penangkapan ikan, Toboali.
ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA TAMBAK SISTEM TRADISIONAL DAN SILVOFISHERY DI AREA RESTORASI TAMAN NASIONAL SEMBILANG SUMATERA SELATAN Pardona, Peri; Agustriani, Fitri; ., Sarno
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 1 (2016): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.434 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i1.2644

Abstract

Sistem  Silvofishery  diterapkan  untuk  meredam  laju  konversi  illegal  hutan mangrove menjadi  tambak.  Silvofishery  diyakini  mampu mengkombinasikan antara  kepentingan konservasi  mangrove  dengan  peningkatan  kesejahteraan masyarakat  sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan analisis usaha dan kelayakan kriteria investasi usaha  budidaya  tambak  tradisonal dan silvofishery  bandeng  di  TNS  Sumatera  Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2013. Metode yang digunakan metode survey dengan teknik kuisioner. Hasil analisis usaha budidaya tambak tradisional dan silvofishery  bandeng  mendapat  keuntungan  sebesar  Rp.  5.187.370  dan Rp 5.921.000,00/tahun, nilai R/C sebesar 1,4 dan 1,5, nilai PP 4,7dan 4,0 dan nilai ROI sebesar 21% dan 25%. Analisis kelayakan usaha tambak tradisional dan  silvofishery  menunjukan nilai  NPV>0,  Net  B/C≥1,  dan  IRR>  discount rate,  sehingga  usaha  budidaya  tambak silvofishery  bandeng mendapatkan keuntungan dan layak dilaksanakan untuk masa yang akan datangKATA KUNCI: Bandeng, finansial, mangrove, silvofishery, TNS.
Analisis Potensi Lestari Sumberdaya Perikanan Tuna Longline di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Sibagariang, Onolawe Prima; ., Fauziyah; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 3, No 2 (2011): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.344 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v3i2.1314

Abstract

Maximum sustainable yield of tuna long line fisheries in Cilacap district was motivated by the large potential of tuna fisheries resources which are owned 26% of the total fish production in Cilacap, or 1225 tons per year. The aim of this research is to calculate maximum sustainable yield (MSY) value from tuna fisheries resources using statistic method. Calculation results obtained using the Schaefer model, maximum sustainable yields (MSY) of 1439.86 tons / year and the optimum effort was 155 units / year. Tuna fisheries resources utilities in Cilacap of 85.12%, Its mean that status of utilization tuna fisheries resources is over fishing. Keywords: Cilacap District, MSY, Schaefer, Tuna fisheries ABSTRAK Analisis potensi lestari perikanan tuna longline di Kabupaten Cilacap dilatarbelakangi oleh besarnya potensi sumberdaya perikanan tuna yang dimiliki yaitu 26 % dari seluruh jumlah produksi ikan di Cilacap atau 1225 ton per tahun. Tujuan penelitian ini untuk menghitung nilai potensi lestari sumberdaya perikanan tuna menggunakan metode statistika sehingga pengembangan perikanan tuna dapat dilakukan secara optimal.  Hasil perhitungan dengan menggunakan model Schaefer didapatkan potensi lestari (MSY) sebesar 1439,86 ton/tahun dan upaya optimumnya adalah 155 unit/tahun. Adapun tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan tuna di perairan Cilacap sebesar 85,12 %, dapat dikatakan status pemanfaatannya dalam kondisi tangkap lebih (overfishing) . Kata kunci : Cilacap, MSY, Schaefer, Perikanan tuna
PENGARUH PEMBERIAN AMONIAK DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN FITOPLANKTON Nannochloropsis sp SKALA LABORATORIUM Omairah, Rosti; Diansyah, Gusti; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 11, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.405 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v11i1.8585

Abstract

Permasalahan lingkungan hidup salah satunya di sebabkan adanya limbah amoniak dalam konsentrasi tinggi. Kandungan nitrogen pada amoniak juga berpotensi sebagai sumber hara untuk pertumbuhan mikroalga. Nannochloropsis sp merupakan salah satu jenis mikroalga yang memiliki banyak manfaat dan juga bisa menyerap unsur N. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian amoniak dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan Nannochloropsis sp. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan (A-G) dan 3 kali pengulangan. Perlakuan A merupakan perlakuan tanpa pemberian amonium sulfat, perlakuan B memiliki dosis Amonium Sulfat 5 mg/l, dan perlakuan C-G berturut-turut memiliki dosis Amonium Sulfat 10 mg/l, 20 mg/l, 30 mg/l, 40 mg/l, dan 50 mg/l dengan dosis TSP 10 mg/l untuk setiap perlakuan. Kepadatan populasi, laju pertumbuhan dan waktu generasi Nannochloropsis sp. dianalisis dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian amoniak dengan dosis berbeda memberikan pengaruh terhadap kepadatan populasi, laju pertumbuhan dan waktu generasi. Kepadatan populasi Nannochloropsis sp tertinggi terdapat pada perlakuan G dengan nilai 4205,00 104 sel/ml pada hari ke 9. Laju pertumbuhan tertinggi didapat dari perlakuan G dengan nilai 0,47 sel/ml/hari. Waktu generasi tercepat didapat pada perlakuan G yaitu 1,48 jam. Konsentrasi yang semakin tinggi meningkatkan kepadatan populasi, laju pertumbuhan dan waktu generasi Nannochloropsis sp. 
Analisis Finansial Unit Penangkapan Bottom Gillnet Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Bangka Belitung Rahmawati, Tita Septia; Aryawaty, Riris; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.378 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1205

Abstract

One of the fishing unit in PPN Sungailiat is bottom gillnet which has purpose demersal fishes as fishing target. The price of fishes in PPN Sungailiat are expensive than other port in Bangka. The condition caused in increasing the profit of fisherman that it could influence of their income. The objective of this research was to know about the profitability, payback period, R/C ratio, return on investment (ROI) and investment criteria of the bottom gillnet fishing unit effort. The research conducted in Nusantara Fishery Port Sungailiat, Bangka Belitung, on December 2009. The data divided into primer and secondary data. The primer data was obtained by questionnaire with the sample value was 44 fisherman of bottom gillnet fishing unit. The data were analyzed by using the effort and investment criteria analysis. Based on the effort analysis showed that the bottom gillnet fishing unit effort got Rp.40.416.845 profit in year, R/C ratio is 1,36, payback period as long as 3,41 years and ROI is 29,36%. The effort analysis of the bottom gillnet fishing unit that is eficien in technic got Rp.34.630.772, Rp.38.217.872 and Rp.39.724.122 profit in year. Based on the investment criteria analysis of the bottom gillnet fishing unit effort and the bottom gillnet fishing unit that is eficien in technic, the criteria NPV>0, Net B/C≥1 dan IRR>discount rate. These showed that the bottom gillnet fishing unit effort can be develop.   Key word : Bottom Gillnet, Financial, Nusantara Fishery Port Sungailiat   ABSTRAK Unit penangkapan ikan di PPN Sungailiat salah satunya adalah unit penangkapan bottom gillnet dengan tujuan penangkapan ikan-ikan dasar atau ikan-ikan demersal. Harga ikan yang dipasarkan di PPN Sungailiat ini relatif tinggi dibandingkan tempat pendaratan lainnya di Bangka. Kondisi ini dapat menyebabkan meningkatnya nilai keuntungan nelayan sehingga mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan, payback period, R/C ratio, return on investment (ROI), dan kriteria investasi usaha unit penangkapan bottom gillnet. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Bangka Belitung pada bulan Desember 2009. Data dibagi dalam data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui kuesioner dengan jumlah sampel adalah 44 nelayan unit penangkapan bottom gillnet . Data dianalisis dengan menggunakan analisis usaha dan analisis kriteria investasi. Analisis usaha menunjukkan bahwa usaha penangkapan bottom gillnet mendapatkan keuntungan sebesar Rp.40.416.845 per tahun, R/C ratio adalah 1,36, payback period selama 3,41 tahun dan ROI 29,36%. Analisis usaha penangkapan bottom gillnet yang efisien secara teknis di PPN Sungailiat didapatkan pendapatan usaha yang diterima sebesar Rp.34.630.772, Rp.38.217.872 dan Rp.39.724.122 per tahun. Berdasarkan analisis kriteria investasi usaha penangkapan bottom gillnet dan usaha penangkapan bottom gillnet yang efisien secara teknis kriteria NPV>0, Net B/C≥1 dan IRR>discount rate, sehingga usaha penangkapan dapat dilanjutkan atau dikembangkan. Kata kunci : Bottom Gillnet, Finansial, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat
Kualitas Perairan Muara Sungsang ditinjau dari Konsentrasi Bahan Organik pada Kondisi Pasang Surut Sembiring, Susan MR; ., Melki; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 2 (2012): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.333 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i2.1392

Abstract

ABSTRACTThe increase of organic material into the Sungsang Estuary waters continuously can lead to changes in the composition of physical, chemical and the biological properties of these waters. The purposes of this research are assessing  the value of  the concentration of organic matter, knowing the water quality and the environmental factors that affect the content of TOM, BOD and COD in waters of Sungsang. Water sampling took on July, 8th to 9th, 2011 in Sungsang Estuary at high and low tide, Banyuasin regency, South Sumatera, then continued the analysis of water samples at the Laboratory of Aquatic, Cultivation vocation, University of Sriwijaya and the Environment Agency Palembang on July 13th  to  24th , 2011. The results showed that the average content of TOM at high tide was 7.2 mg/l and at low tide was 9.9 mg/l. BOD values ​​at high tide was 5.1 mg/l and at low tide was 4.2 mg/l. The average value of COD at high tide was 249.8 mg/l and at low tide was 295.5 mg / l. Sungsang Estuary water quality in terms of organic matter and BOD TOM within the quality standard is exceeded while the COD content of the quality standard based on the Degree of the Minister of Environment for marine biota. The relationship among salinity, pH, temperature and DO on TOM at high tide was proportional to BOD and COD, while inversely at low tide. The relationship among salinity, pH, temperature and DO and BOD of the TOM is inversely proportional to at low tide, while the COD was proporsional.Keywords: TOM, BOD, COD ABSTRAKPeningkatan bahan organik secara terus-menerus di perairan Muara Sungsang dapat mengakibatkan perubahan sifat kimia fisika perairan dan sifat biologis dari perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengkaji nilai konsentrasi bahan organik, mengetahui kualitas air, serta faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi TOM, BOD dan COD. Pengambilan sampel dilaksanakan pada tanggal 8-9 Juli 2011 di Muara Sungsang saat pasang surut, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dilanjutkan analisis sampel di Laboratorium Program Studi Budi Daya Perairan Universitas Sriwijaya dan Badan Lingkungan Hidup Palembang pada tanggal 13-24 Juli 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata TOM saat pasang 7,2 mg/l dan surut 9,9 mg/l. Nilai BOD saat pasang 5,1 mg/l dan surut 4,2 mg/l. Nilai rata-rata COD saat pasang 249,8 mg/l dan surut 295,5 mg/l. Kualitas perairan Muara Sungsang ditinjau dari bahan organik TOM dan BOD masih berada dalam batas baku mutu sedangkan kandungan COD sudah melampaui baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup untuk biota laut. Hubungan antara salinitas, pH, suhu dan DO terhadap TOM saat pasang adalah berbanding lurus sedangkan untuk BOD dan COD berbanding terbalik. Hubungan antara salinitas, pH, suhu dan DO terhadap TOM dan BOD saat surut adalah berbanding terbalik, sedangkan utnuk COD berbanding lurus.Kata kunci: TOM, BOD, COD
ANALISIS PERANAN SUBSEKTOR PERIKANAN TANGKAP TERHADAP PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENENTUAN KOMODITAS HASIL TANGKAPAN UNGGULAN DI KOTA SIBOLGA Lumbantobing, Haslan FI; Agustriani, Fitri; ., Isnaini
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 2 (2016): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.007 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i2.3482

Abstract

Selama  tahun  2007-2011,  produksi  rata-rata  perikanan  tangkap  Kota Sibolga mencapai  12,67% dari  rata-rata  produksi  perikanan  tangkap Sumatera Utara  dengan  pendapatan  PDRB   sebesar 23,07%  dari total PDRB Kota  Sibolga.Penelitian   ini   bertujuan  menganalisis  peranan  subsektor perikanan  tangkapterhadap  pembangunan  daerah  dan    mengidentifikasi jenis    komoditas hasiltangkapan  unggulan  di  Kota  Sibolga. Jenis penelitian adalah  studi  kasus  yang dianalisis  secara  deskriptif  menggunakan  analisis shift  share,  multiplier effect    dan    location  quotient  (lq).    Hasil  analisis shift  share  menunjukkankontribusi  perikanan  tangkap  di  Kota  Sibolga pada tahun    2011    terhadapsektor  pertanian  sebesar  97,91%    dan    total   PDRB    sebesar  22,85%. Perhitungan LQ  berdasarkan  indikator PDRB   dan   tenaga kerja menunjukkansubsektor  perikanan  tangkap  merupakan  sektor basis  di Kota  Sibolga dengan  nilai  LQ   lebih   dari  1.  Hasil  mutiplier effect  berdasarkan  indikator PDRB dan tenaga  kerja  rata-rata    sebesar 4,22 satuan  dan    4,90   satuan. Penentuan  komoditas unggulan  untuk  subsektor perikanan  tangkap,  yaitukakap  putih  (Lates  calcarifer),  lencam  (Lethrinus spp.)  dan    kakap merah/bambangan  (Lutjanus  spp.)    dari  kelompok  ikan demersal;  ikanlayang  (Decapterus  sp.),  lemuru  (Sardinella  lemuru),  dan   teri  (Stolephorusspp.)    dari  kelompok  ikan  pelagis  kecil;    serta  ikan tongkol  como    (Euthynnus affinis)  dari    kelompok  ikan    pelagis  besar.   Dengan  diketahuinya    jenis komoditas  ikan  unggulan  maka  dapat dijadikan sebagai  komoditas  kuncidalam  pengembangan  perikanan  tangkap  untuk meningkatkan pendapatandan   kontribusi  pada  perekonomian  Kota  Sibolga KATA KUNCI:  Komoditas  unggulan,  subsektor  perikanan  tangkap.
PEMETAAN LOKASI HORSESHOE CRABS SEBAGAI PRIMITIVE ANIMAL DI PERAIRAN PESISIR BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN Hidayattullah, Adietya Ramadhan; ., Fauziyah; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v13i2.14578

Abstract

Horseshoe crab atau disebut juga Belangkas atau mimi merupakan hewan primitif. Hewan ini keberadaannya di Indonesia termasuk hewan yang dilindungi. Pemetaan habitat Belangkas adalah salah satu cara untuk melindungi hewan tersebut dari ancaman kepunahan. Informasi ini dapat dijadikan baseline data untuk upaya konservasinya. Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi Belangkas di perairan pesisir Banyuasin Sumatera Selatan menggunakan software Arcgis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa terdapat 2 jenis Belangkas yakni Tachypleus gigas dan Corcinoscorpius rotundicauda. Jenis C. rotundicauda paling banyak ditemukan dibandingkan T. Gigas. Kondisi perairan dikategorikan baik kecuali parameter DO. Belangkas sebagai primitive animal di perairan Banyuasin terdistribusi pada lokasi Daerah Tanjung Carat dan Upang. Biota ini ditemukan paling banyak berkumpul pada kedalaman 1-2 m dengan substrat lempung berpasir.Kata Kunci : Belangkas, Distribusi, Perairan Pesisir Banyuasin, Pemetaan
PEMETAAN LOKASI HORSESHOE CRABS SEBAGAI PRIMITIVE ANIMAL DI PERAIRAN PESISIR BANYUASIN, PROVINSI SUMATERA SELATAN Hidayatullah, Adietya Ramadhan; ., Fauziyah; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v13i2.15771

Abstract

Horseshoe crab atau disebut juga Belangkas atau mimi merupakan hewan primitif. Hewan ini keberadaannya di Indonesia termasuk hewan yang dilindungi. Pemetaan habitat Belangkas adalah salah satu cara untuk melindungi hewan tersebut dari ancaman kepunahan. Informasi ini dapat dijadikan baseline data untuk upaya konservasinya. Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi Belangkas di perairan pesisir Banyuasin Sumatera Selatan menggunakan software Arcgis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa terdapat 2 jenis Belangkas yakni Tachypleus gigas  dan Corcinoscorpius rotundicauda. Jenis C. rotundicauda paling banyak ditemukan dibandingkan T. Gigas. Kondisi perairan dikategorikan baik kecuali parameter DO. Belangkas sebagai primitive animal di perairan Banyuasin terdistribusi pada lokasi Daerah Tanjung Carat dan Upang. Biota ini ditemukan paling banyak berkumpul pada kedalaman 1-2 m dengan substrat lempung berpasir. Kata Kunci : Belangkas, Distribusi, Perairan Pesisir Banyuasin, Pemetaan
KAJIAN FUNGSI PERENDAMAN RUMPUT LAUT JENIS Kappaphycus alvarezii PADA AIR TAWAR UNTUK MEMINIMALISIR SERANGAN PENYAKIT ICE-ICE Fadli, Muhammad; Aryawati, Riris; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v13i2.14573

Abstract

Penyakit ice-ice merupakan masalah yang sering dihadapi oleh pembudidaya. Penyakit iceice dominan menyerang rumput laut jenis K. alvarezi yang dibudidayakan dengan gejala awal klinis yang ditimbulkan seperti produksi lendir meningkat, permukaan thallus kasar, thallus layu, terbentuknya bintik putih, dan pemutihan ujung thallus. Konsep dasar dalam penelitian ini adalah menganalisa peran air tawar dengan waktu berbeda selama 3 menit, 5 menit, dan 7 menit untuk melihat laju pertumbuhan dan mencegah penyakit ice-ice pada rumput laut K. alvarezii. Hasil dari penelitian ini menunjukkan air tawar dengan waktu perendaman 7 menit menghasilkan pertumbuhan lebih baik dan paling sedikit terserang penyakit ice-ice dibandingakan dengan perlakuan lainnya. Rumput laut yang direndam air tawar selama 3 menit memiliki pertumbuhan lebih kecil dibandingkan dengan perlakuan dan lebih banyak terserang penyakit ice-ice. Pada penelitian ini laju pertumbuhan harian budidaya rumput laut K. alvarezii pada perendaman 3 menit, 5 menit, 7 menit dan kontrol menunjukkan hasil yang baik (>2% /hari).Kata Kunci: Air tawar, ice-ice, Kappaphycus alvarezii.
Co-Authors Adietya Ramadhan Hidayatullah Aji Ara Yudha Aji Ara Yudha, Aji Ara Amanda Astri Pratiwi Febrianti Andi Agussalim Angga Pratama Ani Haryati Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyatno Anna IS Purwiyanto Apriansyah Putra Atik Hendika Lyusta Bakti Satria Berian Jaya Delas Yuniardi Delas Yuniardi, Delas Desi Melda Situmorang Devi Kristianti Dika Ardila Dwi Puspa Indriani Fatoni, M. Indra Fauziyah Fauziyah . Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Filipus, Rachmat Adi Freddy Supriyadi Gusti Diansyah Gusti Diansyah Gusti Diansyah Gusti Diansyah Hartoni Hartoni Haslan FI Lumbantobing Haslan FI Lumbantobing, Haslan FI Herni Tri Nopiyanti Herni Tri Nopiyanti, Herni Tri Heron Surbakti Heron Surbakti Hidayattullah, Adietya Ramadhan Hidayatullah, Adietya Ramadhan Indra Yustian Isnaini . Isnaini ., Isnaini Isnaini Isnaini Jaya, Berian Juaini Anggraini Lilik Maslukah Lucky Pratama Lyusta, Atik Hendika M AK Pirazuni M. Hendri M. Indra Fatoni Mei Ida Susanti Melki . Melki Melki Muhammad Abdul Karim Muhammad Abdul Karim, Muhammad Abdul Muhammad Fadli Muhammad Fadli Nidia Nova Riena Ningsih, Ellis Nurjuliasti Novi Angraini Nurhadi . Nurhadi . Omairah, Rosti Omariah, Rosti Onolawe Prima Sibagariang Onolawe Sibagariang Peri Pardona Peri Pardona, Peri Pratama, Lucky Purwiyanto, Anna IS Rachmat Adi Filipus Rafki Ernanto Reftika Ramona Putri Remi Akbarimansyah Resty Paramitha Rezi Apri Rian Andriansyah Riana Pasaribu Riana Pasaribu Rico Febriansyah Riena, Nidia Nova Riris Aryawati Riris Aryawaty Riris Aryawaty Riris Aryawaty Riska Eka Putri Rosti Omairah Rosti Omariah Rozirwan . Sarno . Sembiring, Susan MR Septian Vario Gerba Septian Vario Gerba, Septian Vario Sibagariang, Onolawe Prima Situmorang, Desi Melda Soni Heron Soni Heron, Soni Susan MR Sembiring Sutan Barita S Tambunan Tengku Zia Ulqodry Tengku Zia Ulqodry Tita Septia Rahmawati Tita Septia Rahmawati Tuti Afridanelly Tuti Afridanelly Tuti Afridanelly, Tuti TZ Ulqodry Welly Nailis Wike AE Putri Wike Ayu Eka Putri Yulianto Suteja Yundari, Yundari