Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Penerapan Model Literasi Media Sosial Instagram Pada Petugas Pengolah Data Dan Sistem Informasi (PEDASI) Kecamatan Cinambo (Studi Deskriptif Penerapan Model Literasi Media Instagram @kecamatan.cinambo Sebagai Media Informasi Kecamatan Cinambo) Rachmawati Windyaningrum; Shinta Hartini Putri; Indah Sari

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.999 KB) | DOI: 10.37278/artcomm.v2i02.226

Abstract

Sejak tahun 2013 Pemerintah Kota Bandung mulai mencanangkan Bandung Smart City dengan mendayagunakan perkembangan teknologi komunikasi melalui aktivasi media sosial. Aktivasi ini merupakan instruksi Wali Kota Bandung bahwa seluruh SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah). Pada tingkat kecamatan aktivasi media sosial dilakukan dengan cara membuat akun twitter, Facebook, dan Instagram. Akun media sosial tersebut digunakan sebagai media pengontrol kinerja aparat pemerintah tingkat kecamatan, karena aktifitas media sosial akan menjadi rapor camat atau lurah oleh warga. Instagram Kecamatan Cinambo @kecamatan.cinambo yang tercatat aktif dengan jumlah posting sebanyak 1055, pengikut 1047 hingga agustus 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplanasi penerapan literasi media sosial oleh Petugas Pengolahan Data dan Informasi dalam menggunakan Instagram. Dalam mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder menggunakan studi literatur buku, jurnal, dan sumber internet. Analisa data yang digunakan dengan model Miles dan Huberman dan triangulasi untuk teknik keabsahan data. Penerapan model literasi media sosial Instagram menunjukkan bahwa PEDASI Kecamatan Cinambo sudah memiliki kemampuan akses, keahlian teknis, pemahaman kritis dalam manajemen informasi, dan keahlian produksi konten informasi kegiatan Kecamatan Cinambo.
Fenomena Pornoteks Di Kolom Komentar Selebriti Instagram @SARAHVILO.ID Sebagai Masalah Sosial Pada Media Baru Shinta Hartini Putri; Leoni Oktavia Maharani

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.717 KB) | DOI: 10.37278/artcomm.v3i1.284

Abstract

Social media, especially Instagram, has become one of the means to explore and express themselves. Instagram presents interactive features in facilitating its users, but not all Instagram users are wise and obey ethics in communicating on social media. This happened to Sarah Viloid's Selebgram account, which has millions of followers, after rising followers of Sarah, pornographic comments began to appear and are increasingly being found in almost every photo post of Sarah. Surely these comments will create discomfort, both for Sarah as the account owner, and for other Instagram users who read these obscene comments. This study uses descriptive qualitative research methods, with primary data collection techniques through observation based on Instagram user comments on Sarah Viloid photo uploads, while secondary data uses library research, journals, and internet sources. Data analysis used by the Miles and Huberman models and triangulation for data validity techniques. This research output will be published in the journal of the Faculty of Communication and Design UNIBI.