Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

Pengaruh Lagu Terhadap Penguasaan Kosakata Anak Down Syndrome (Studi Kasus pada Shinta) Fancy Anggraini Angwidya; Sujinah Sujinah; Ngatma’in Ngatma’in
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 10 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v10i2.1345

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh lagu terhadap penguasaan kosakata anak down syndrome. Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya kosakata yang dimiliki subjek penelitian, lemah dalam penguasaan pengucapan dan pemahaman kosakata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh lagu terhadap penguasaan pengucapan dan pemahaman kosakata terhadap anak down syndrome. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pretest-posttest. Subjek penelitian ini adalah Shinta, anak yang mengalami down syndome. Penelitian ini dilaksanakan di Lamongan. Variabel dalam penelitian ini pengaruh lagu dan penguasaan kosakata. Teknik analisis menggunakan rumus persentase dan T-test. Simpulan hasil penelitian menunjukkan lagu memiliki pengaruh terhadap penguasaan pengucapan dan pemahaman kosakata, hal tersebut sejalan dengan hasil SPSS yang menunjukkan bahwa nilai Pvalue nya kurang dari 0,05.
Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Metode Field Trip Siswa Kelas IV MI Misbahul Adhim Pandean Siti Sholekhah; Sujinah Sujinah; Ngatma’in Ngatma’in
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 9 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v9i1.2539

Abstract

Rendahnya keterampilan menulis karangan deskripsi disebabkan olehbeberapa faktor, yaitu: 1) siswa kurang memahami hakikat karangan deskripsi; 2)siswa belum menggambarkan objek yang sejelasnya dengan melibatkan kesan indera;3) siswa belum mampu menggunakan struktur bahasa yang baik dan benar; 4) siswabelum menggunakan huruf kapital dengan benar; 5) siswa kesulitan menuangkan ide.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Peningkatan Kemampuan MenulisKarangan Deskripsi dengan Metode Field Trip Siswa Kelas IV MI Misbahul AdhimPandean Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2014/2015.Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjekpenelitian ini adalah siswa kelas IV MI Misbahul Adhim Pandean, Karanganyar,Ngawi, sedangkan objeknya menulis karangan deskripsi dengan metode field trip.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes kemampuansiswa. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasilpenelitian dapat disimpulkan bahwa dengan metode field trip dapat meningkatkankemampuan menulis karangan deskripsi siswa pada siklus I setelah menerapkanmetode field trip siswa yang mendapat nilai >70 sebanyak 6 siswa dengan nilai ratarata kelas 65,93. Setelah diberi tindakan siklus II siswa yang mendapat nilai >70sebanyak 14 siswa dengan nilai rata-rata sebanyak 77,26.
Tantangan dan Solusi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Covid-19 Sujinah Sujinah
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i2.5444

Abstract

Mata pelajaran  bahasa Indonesia termasuk salah satu mata pelajaran yang diujiannasionalkan, namun nasibnya tidak seperti mata pelajaran yang diujiannasionalkan yang lain, apalagi di sekolah kejuruan. Mata pelajaran ini terkesan tidak penting karena bahasa Indonesia adalah bahasa peserta didik sendiri  dan manfaatnya dipertanyakan. Sementara di beberapa Negara seperti  Kanada, Jepang, Vietnam, Australia, Ukraina, Korea Selatan, Kepulauan Hawaii Amerika, Suriname Amerika Selatan, Thailand, Tiongkok, Maroko bahasa Indonesia dipelajari sebagai bahasa kedua sejajar dengan bahasa Inggris. Asumsi ini dibuktikan di beberapa sekolah kejuruan di Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia terkesan tidak menarik, membosankan, tidak ada untungnya, ironisnya siswa merasa kesulitan dalam proses pembelajarannya. Ada apa dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah kejuruan? Pembelajaran Bahasa Indonesia membuat gurunya bersedih karena saat proses pembelajaran merupakan  kesempatan bagi peserta didik untuk istirahat atau tidur. Mengapa hal ini terjadi? Artikel ini bertujuan mendeskripsikan ada apa dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah kejuruan/vokasi, yang dirinci ke pertanyaan-pertanyaan (1) mengapa mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak diminati; (2) bagaimana solusi untuk mengatasi agar minat peserta didik terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia muncul?  Jenis penelitian ini kualitatif dengan teknik pengumpulan data  wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi disimpulkan bahwa (1) tidak semua pendidik mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah  vokasi berlatar belakang keilmuan bahasa Indonesia (2) kreativitas  tenaga pendidik  dalam memecahkan persoalan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kurang (pendidik terpaku dengan kurikulum yang ada); (3) rendahnya persepsi peserta didik terhadap pembelajaran bahasa Indonesia.(4) solusi yang ditawarkan antara lain berupa pembelajaran dengan menggunakan teknologi gawai dan internat: membuat video rekaman misalnya rekaman membaca puisi, menulis karikatur untuk materi teks anekdot, dan membuat main mapping untuk materi teks eksposisi. Saran dari hasil penelitian ini diperlukan penataan kembali guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan perlu peninjauan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah vokasi dan pembekalan mendesain media pembelajan yang inovatif bagi guru perlu ditingkatkan.
Deiksis Sosial Kumpulan Esai Buku Republik #Jancukers Karya Sujiwo Tejo Agus Budiman; Sujinah Sujinah; Ngatma'in Ngatma'in
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 9, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v9i2.1177

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah keragaman makna ungkapan bahasa yang terdapat pada deiksis sosial dalam kumpulan esai buku Republik #Jancukers karya Sujiwo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi deiksis sosial yang terdapat dalam kumpulan esai buku Republik #Jancukers karya Sujiwo Tejo. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Data penelitian diperoleh dari kumpulan esai buku Republik #Jancukers karya Sujiwo Tejo yang mengandung deiksis sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan tabel pengodean. Prosedur penelitian mempunyai empat tahap, yakni tahap membaca, mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis. Analisis data menggunakan metode deskripsi. Hasil penelitian pada bentuk dan fungsi deiksis sosial meliputi gue sebagai bentuk keakraban, mbah sebagai bentuk penghormatan, anjing sebagai bentuk keakraban, jeng sebagai bentuk keakraban, mas sebagai bentuk penghormatan, mas sebagai bentuk keakraban, bung sebagai bentuk keakraban, bung sebagai bentuk penghormatan, jancuk sebagai bentuk keakraban, jancuk sebagai bentuk merendahkan, anjing sebagai bentuk merendahkan, gus sebagai bentuk keakraban dan ding sebagai bentuk keakraban.