Hendi Bowoputro
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 51 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH VARIASI KADAR DAN PANJANG SERABUT KELAPA TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA ASPAL PORUS n, Ridhwan Falih; Arifin, M. Zainul; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.341 KB)

Abstract

Aspal merupakan material untuk digunakan dalam konstruksi perkerasan lentur. Genangan air yang ada di jalan dapat menjadi masalah dalam masalah ketahanan aspal. Maka dari itu muncul alternatif untuk mencegah  permasalahan  ini  yaitu  digunakannya  aspal  porus.  Aspal  porus  memiliki  gradasi  berongga sehingga air dapat mengalir ke permukaan dasar tanah. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh variasi kadar dan panjang serabut kelapa terhadap nilai Marshall yang ada pada campuran aspal porus. Penggunaan serabut kelapa juga dapat mengurangi jumlah limbah serabut kelapa yang ada. Variasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah variasi kadar serabut kelapa dan panjang serabut kelapa. Variasi kadar serabut kelapa sebesar 0,5%, 0,75% dan 1% sedangkan variasi panjang serabut kelapa 2,5  mm, 5 mm dan 7,5 mm. Jumlah benda uji untuk mencari kadar aspal, kadar serabut kelapa dan panjang serabut kelapa optimum dibuat perulangan 3 buah benda uji setiap variasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik Multivariate ANOVA. Dari hasil yang diperoleh, nilai optimum pada kadar aspal, kadar serabut kelapa serta panjang serabut kelapa  adalah 4%,  0,75% dan  5mm.  Hasil  uji  statistik menunjukan bahwa  ada  pengaruh dari penambahan serabut kelapa terhadap nilai Marshall yaitu MQ dan stabilitas pada campuran aspal porus.   Kata kunci: Aspal Porus, Standar Gradasi Australia, Karakteristik Marshall, Permeabilitas, Serabut Kelapa, Standar AAPA
EVALUASI TARIF TOL SURABAYA-KERTOSONO BERDASARKAN KEMAMPUAN DAN KEINGINAN PENGGUNA Muhammad Ibnu Shina, Herdian Yunihartanto ,; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.395 KB)

Abstract

Jalan tol Surabaya–Kertosono merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun guna meningkatkan segala potensi dan pengembangan perekonomian di wilayah  Jawa Timur. Meskipun lokasi ruas jalan tol ini cukup strategis, jalan tol dengan panjang ruas 76,5 km ini masih sedikit penggunanya. Hal ini terutama disebabkan oleh tarif tol yang terlampau tinggi bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analisis Stated Preference yaitu berdasarkan perhitungan probabilitas pengguna jalan tol dan pengguna jalan eksisting yang dihubungkan dengan atribut berupa tarif tol dan kondisi kepadatan jalan di eksisting (Volume Capacity Ratio-VCR) serta menggunakan metode Ability to Pay (ATP)-Willingnes to Pay (WTP) yakni membandingkan antara tarif tol yang berdasarkan kemampuan membayar jasa transportasi, melalui latar belakang sosial-ekonomi responden, dengan kemauan untuk mengeluarkan imbalan atas jasa yang diperolehnya. Teknik pengumpulan data responden menggunakan metode Road Side Interview (RSI) dengan sampel sejumlah 400 responden dari golongan 1 dan 2, penggolongan berdasarkan peraturan Bina Marga, yang berasal dari populasi pengguna jalan yang melintasi rute Surabaya-Kertosono tersebut. Populasi tersebut didapat dari perhitungan Lalu Lintas Harian (LHR) rata-rata yang didapat dari survei jam rencana.Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa tarif ideal per km berdasarkan persepsi pengguna jalan tol Surabaya-Kertosono adalah sebesar Rp700,00 (golongan 1), Rp1.050,00 (golongan 2), Rp1.400,00 (golongan 3), Rp1.750,00 (golongan 4) dan Rp2.100,00 (golongan 5). Hasil perhitungan ini didapatkan pada kondisi jalan eksisting Surabaya–Kertosono dengan nilai tingkat pelayanan (VCR average) sebesar 0,64 dengan asumsi untuk seluruh ruas jalan eksisting Surabaya-Kertosono. Penentuan tarif tol tersebut berdasarkan hasil perhitungan penghasilan (revenue) tertinggi yakni sebesar Rp7.572.811/kmper hari. Dengan tarif di atas, potensi pengguna jalan yang beralih menggunakan jalan tol Surabaya–Kertosono akan meningkat sebesar 29% untuk golongan 1 yakni dari 4346 menjadi 7607pengguna jalan tol setiap harinya. Kata kunci: Evaluasi Tarif Tol, stated preference, Ability to Pay (ATP)-Willingnes to Pay (WTP), revenues, danPotensi Pengguna Tol
P S, M F; Arifin, M. Zainul; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

J
DAMPAK RENCANA AKSES JALAN TOL PANDAAN-MALANG TERHADAP JALAN ASRIKATON, AMPELDENTO, SEKARPURO DAN KI AGENG GRIBIG Maulana Rizky Akbar, Moch. Ilham Dwiyulianto; Bowoputro, Hendi; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.86 KB)

Abstract

Kota Malang merupakan kota terpadat kedua di Provinsi Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Padatnya jumlah penduduk di Kota Malang tidak diiringi dengan sarana prasarana yang memadai.Sarana dan prasarana sendiri memiliki peran penting dalam meningkatkan aspek ekonomi, sosial, budaya dan menghubungkan antar wilayah. Selain itu, sarana  prasarana juga berperan meningkatkan jaringan transportasi, komunikasi, dan informatika. Pemerintah Indonesia hingga saat ini terus melaksanakan Pembangunan Nasional. Salah satu fokus pada saat ini adalah pembangunan Jalan Tol.Diantaranya adalah pembangunan Jalan Tol untuk menghubungkan Kota Malang dengan Kota Surabaya yaitu Jalan Tol Pandaan-Malang. Dengan adanya akses Jalan Tol Pandaan-Malang akan merubah status beberapa ruas jalan yang berada di Kota Malang yang bermula berstatus jalan kota akan berubah menjadi jalan Provinsi atau jalan Nasional.Pengumpulan data dilakukan dengan dua metode yaitu dengan metode traffic counting di ruas jalan Asrikaton, Ampeldento, Sekarpuro dan Ki Ageng Gribig selain pada ruas traffic counting juga dilakukan pada simpang Abdul Rachman Saleh, Ampeldento, Wisnuwardhana dan Madyopuro. Metode ke dua yang dilakukan adalah metode wawancara langsung pada pada pengguna jalan khususnya kendaraan berat. Survai traffic counting dilakukan pada hari sabtu sore pukul 14.30-16.30 dan senin pagi pukul 06.00-09.00.Dari hasil analisis didapat bahwa kinerja ruas dan simpang eksisting di daerah studi buruk dan memiliki waktu tunda yang berlebihan sehingga disarankan dilakukan perbaikan geometri dan manajemen lalu lintas kembali. Seperti pada simpang Madyopuro memiliki LOS F yang memiliki DS sebesar 1.842 dan tundaa >45 detik/smp Untuk itu direkomendasikan melakukan perbaikan berupa pelebaran jalan dan merubah fase lalu lintas sehingga merubah nilai LOS menjadi C, DS menjadi 0.79 dan tundaan menjadi 24.21 detik/smp Kata kunci : Derajat Kejenuhan, Tundaan, Jalan Tol Pandaan-Malang, kota Malang
DAMPAK PERUBAHAN STATUS JALAN L.A SUCIPTO-JALAN RAYA BUGIS DARI JALAN KOTA MENJADI JALAN NASIONAL Cibro, Lolo Karina; Bowoputro, Hendi; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.656 KB)

Abstract

Perkembangan infrastruktur di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat. Dapat kita lihat dengan banyaknya proyek pembangunan infrastruktur di segala bidang termasuk bidang transportasi dibangun oleh pemerintah, swasta dan lain-lainPemerintah Indonesia hingga saat ini terus melaksanakan Pembangunan Nasional dengan salah satu fokus adalah pada penyediaan jaringan transportasi, yaitu pembangunan Jalan Tol. Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Gempol–Pandaan yang direncanakan memiliki panjang 37,6 km dan melintasi tiga wilayah, yakni Pasuruan, Kota Malang dan Kabupaten Malang Pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang mengakibatkan perubahan jalur yang dilalui truk. Perubahan jalur ini yang akan mengaibatkan perubahan beban lalu lintas terhadap ruas jalan L.A Sucipto- Jalan Raya Wendit Barat- Jalan Raya Bugis dan memberikan dampak pada tingkat pelayanan lalu lintas. Bertambahnya volume lalu lintas dapat menyebabkan kemacetan, tundaan dan lain sebagainya, sehingga mengganggu aktivitas warga sekitar dan khususnya pengguna jalan. Untuk itu, diperlukan Analisis Dampak perubahan status jalan dalam rangka meninjau pengaruh pergerakan lalu lintas baru terhadap sistem jaringan jalan yang sudah ada dan setelah adanya pergerakan baru akibat pembangunan Jalan Tol Pandaan-Malang. Kinerja jaringan jalan yang ditinjau setelah beroperasinya jalan tol Pandaan-Malang memiliki nilai derajat kejenuhan diatas 0.75 dan memiliki tingkat pelayanan ≥ C. untuk Ruas Jalan L.A Sucipto memiliki nilai DS= 0.9474, LoS= D dan Ruas Jalan Raya Bugis  memiliki nilai DS sebesar 1.0997, LoS=E. Simpang tidak bersinyal yang ditinjau mengalami perubahan kinerja. Nilai derajat kejenuhan  pertigaan jalan Simpang L.A Sucipto meningkat menjadi 0.966 dengan tundaan sebesar 17.64 det/smp , Simpang Industri Wendit Barat mmiliki nilai DS=0.86 dengan tundaan sebesar 14.63 det/smp, serta Simpang Saptorenggo memiliki nilai DS =2.258 dengan tundaan sebesar -3.20 det/smp sehingga tingkat pelayanan uang dimiliki oleh masing-masing simpang tidak bersinyal adalah C,C dan F Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan antara lain mengubah simpang tidak bersinyal menjadi besinyal dengan tiga fase pergerakan , melakukan perbaikan geometri pada badan jalan dan masing masing kaki simpang yang ditinjau, serta melakukan pengaturan ulang waktu siklus pada simpang bersinyal. Perhitungan kinerja jaringan jalan yang ditinjau serta perbaikan berdasarkan Pendoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI).   Kata kunci: Lalu lintas, Tol Pandaan-Malang, Derajat kejenuhan, Tingkat Pelayanan
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT AKSES JALAN TOL MALANG – PANDAAN PADA KAWASAN KARANGLO, MALANG I Kadek Adit Putra I., M.Iqbal Ravanelli ,; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.592 KB)

Abstract

Kawasan Karanglo merupakan jaringan jalan yang bisa menghubungkan Batu, Surabaya, dan Malang . Namun, dikarenakan kondisi jalan eksisting buruk dengan nilai VCR (Volume Capacity Ratio) yang  tinggi (dengan rata-rata 1),direncanakan adanya akses tol pada kawasan tersebut untuk mempercepat rute perjalanan dari Kota Surabaya menuju Kota Malang. Maka perlu analisis  terhadap perpindahan pergerakan dari jalan eksisting menuju jalan tol dan analisis dampak yang dhasilkan. Analisis perpindahan pergerakan dilakukan dengan survey asal tujuan, sedangkan untuk analisis dampak dilakukan perbandingan kinerja jaringan jalan mulai dari skenario simpang bersinyal 4 kaki dengan nilai VCR 1,15 dan tundaan 321,2 (F), skenario bundaran dengan nilai VCR rata-rata 1,25 dan tundaan 70,13 (F), skenario flyover dengan nilai VCR 0,90 dan tundaan 57,83 (E), skenario underpass dengan nilai VCR 0,64 dan tundaan 44,79 (E), skenario perbaikan underpass dengan pelebaran jalan dengan nilai VCR rata-rata 0,40 dan tundaan 14,53 (B). Untuk prediksi kinerja pada tahun mendatang dihitung dari tahun beroperasi (2018) hingga 5 tahun mendatang (2023), dengan VCR 0,55 dan tundaan 14,92 (B). Kata kunci :Kinerja Simpang, Kinerja Ruas, Akses Jalan Tol, Analisis Dampak Lalu Lintas, Underpass
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL TOL MOJOKERTO – KERTOSONO SEKSI 3 Satria, Febrian Adi; Devia, Yatnanta P.; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan merupakan salah satu infrastruktur yang mempunyai dampak besar dalam perkembangan ekonomi maupun sosial suatu negara.Jalan tol Mojokerto – Kertosono seksi 3 merupakan bagian dari proyek Trans Jawa.Untuk menghindari kerugian, sebelum melakukan pembangunan proyek harus diberlakukan studi kelayakan.Fokus pokok penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan investasi pada proyek pembangunan jalan tol Mojokerto – Kertosono Seksi 3.   Langkah awal dalam penelitian ini adalah menghitung forecast pendapatan tol selama masa konsesi dengan metode pertumbuhan LHR tol dan metode pertumbuhan pendapatan dan dipilih metode mana yang paling mendekati keadaan riil. Lalu menyusun aliran kas pendapatan dan pengeluaran.Selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat kelayakan finansial dengan metode Net Present Value, Internal Rate Return, Benefit Cost Ratio, dan Payback Period.Analisis sensitivitas dihitung terhadap kenaikan biaya total konstruksi, kenaikan biaya pemeliharaan rutin jalan tol, kenaikan biaya gaji karyawan, dan penurunan pendapatan.Dalam penelitian ini, adapun perhitungan volume kendaraan yang harus dicapai agar Break Event Point.   HasilpenelitianmenunjukanbahwaJalan Tol Mojokerto – Kertosono Seksi 3 layak secara finansial untuk dilakukan atau menguntungkan dengan nilai NPV = Rp. 268.977.646.436; nilai IRR = 9,8004%; nilai BCR = 1,52; dan PP pada 32 tahun 1 bulan. Hasil analisis sensitivitas menunjukan batas penurunan pertumbuhan pendapatan sebesar 1,398%; batas kenaikan biaya pemeliharaan per-tahun sebesar 12,96%; batas kenaikan biaya total biaya konstruksi sebesar 103,6%; dan batas kenaikan biaya gaji karyawan sebesar 238,3%. Hasil perhitungan BEP, BEP dapat dicapai apabila dicapai pendapatan sebesar Rp. 465,473,353,449 yang dapat terdiri dari volume kendaraan golongan I sebanyak 72.323.698; kendaraan golongan II sebanyak 2.522.318; kendaraan golongan III sebanyak 599.043; kendaraan golongan IV sebanyak 166.928; dan kendaraan golongan V sebanyak 446.854 Katakunci:analisis studi kelayakan finansial,,analisis sensitivitas,jalan tol,break event point.
PERENCANAAN JUMLAH GARDU DAN RAMP DI AKSES KARANGLO PADA TOL PANDAAN-MALANG Abiel Cahya Nugraha, R. Cakra Bagaskara,; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Tol diselenggarakan untuk mendukung pergerakan lalu lintas secara optimal serta meningkatkan efisiensi pelayanan jasa distribusi guna menunjang ipeningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah yang tingkat perkembangan ekonominya tinggi. Pembangunan jalan tol yang sedang berlangsung adalah jalan tol iPandaan-Malang. Tol yang juga terhubung dengan jalan tol Gempol-Pandaan ini nantinya diharapkan akan mampu mengurai simpul kemacetan yang ada di jalan arteri dan dapat memangkas waktu tempuh dari Malang menuju Pandaan dan sebaliknya. Maka perlu analisis yang bertujuan untuk mengetahui potensi pengguna jalan tol, merencanakan desain geometrik pada ramp dan merencanakan jumlah gardu tol. Potensi pengguna jalan tol dianalisis dengan survey asal-tujuan dan stated preference. Berdasarkan hasil analisis potensi pengguna jalan tol pada tahun 2020,2025,2030, 2035 untuk golongan I secara berturut-turut adalah 10145,13596,18220 dan 24417 kendaraan/hari; kendaraan golongan II adalah 1186,1590,2130 dan 2885 kendaraan/hari. Perencanaan geometrik ramp menggunakan Peraturan Standar Geometrik Jalan Bebas Hambatan untuk Jalan Tol No.007/BM/2009dihasilkan 3 tikungan horizontal dengan 2 tipe tikungan SCS (Spiral-Circle-Spiral) dan 1 tikungan SS (Spiral-Spiral). Kecepatan rencana sebesar 60 km/jam dengan jari-jari 110 meter. Perhitungan jumlah gardu tol dengan model antrian FIFO pada tahun 2025 dan 2035 adalah sejumlah 6 dan 8 gardu tol dengan tingkat kedatangan 1883 dan 3273 kendaraan/jam.   Kata Kunci: Jalan Tol, Potensi Pengguna Tol, Stated Preference (SP), Asal-Tujuan, Geometrik, Ramp, Gardu Tol
PENGARUH SUHU PEMADATAN TERHADAP KINERJA MARSHALL PADA CAMPURAN CPHMA MENGGUNAKAN LGA DAN ASPAL MINYAK PENETRASI 60/70 Firstyan, Frigi; Bagus, Gabriel; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal buton merupakan salah satu aspal alam yang hanya terdapat di Indonesia dan akhir akhir ini banyak dimanfaatkan. Jumlahnya yang banyak dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengisi kekurangan produksi aspal minyak di Indonesia. Salah satu produk dari asbuton yang dapat dimafaatkan sebagai alternatif pengganti aspal minyak adalah LGA (Lawelle Granular Asphalt). Kajian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan aspal minyak pada campuran CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton) dan suhu pemadatan terhadap karakteristik Marshall dari campuran CPHMA.Pembuatan benda uji menggunakan Lawelle Granular Asphalt (LGA) dan aspal minyak sesuai dengan proporsi yang telah ditentukan serta ditambah agregat lokal dari Purwosari dan modifier. Digunakan dua macam perlakuan yaitu suhu pemadatan 25oC, 37,5oC, 50oC, 67,5oC dan penambahan aspal minyak sebesar 5%, 10%, 15%, 20%. Dari hasil analisis didapatkan suhu pemadatan optimum sebesar 900C dan penambahan aspal minyak sebesar 7,653% yang didapatkan dari hasil iterasi persamaan VIM(z = 25.0323-0,13041x-0,45944y+0,000225x2+0,047268y2-0,005576xy-0,00000111x2y2). Berdasarkan nilai suhu optimum dan penambahan aspal minyak optimum diatas didapatkan nilai stabilitas, flow, marshall quotient, VIM, Void in Mineral Agregat (VMA),danVoid Filled with Bitumen(VFB) berturut turut sebesar 1468,770 kg; 3,875mm; 419,273; 15,834%; 26,399%; dan 41,610%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan suhu pemadatan yang divariasi hingga suhu 900C sesuai dengan hasil iterasi yang sudah didapatkan. Dan perlu diperhatikan dalam pembuatan rancangan percobaan. Diharapkan penelitian selanjutnya melakukan pengujian terhadap berat jenis campuran dari aspal minyak dan LGA sesuai dengan proporsi tiap rancangan percobaan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penentuan suhu pemadatan optimum dikarenakan suhu pemadatan optimum yang diperoleh dari proses iterasi melebihi batas suhu pemadatan yang diteliti.   Kata Kunci: Aspal Minyak Penetrasi 60/70, Karakteristik Marshall,  Aspal Buton, Lawelle Granular Asphalt, CPHMA.
PENGGUNAAN MATERIAL LOKAL MADURA TERHADAP KINERJA CAMPURAN CPHMA (COLD PAVING HOT MIX ASBUTON) Akbariawan, Ricky; Fadiansyah, Rendi; Djakfar, Ludfi; Bowoputro, Hendi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madura merupakan salah satu pulau yang memiliki potensi material yang sangat besar. Namun dalam pembangunan infrastruktur jalan dibeberapa wilayah di Pulau Madura masih menggunakan material dari Pulau Jawa. Sedangkan untuk bahan aspal sendiri masih menggunakan aspal minyak. Namun penggunaan aspal minyak dirasa kurang memperhatikan potensi aspal alam Asbuton. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan material lokal Madura dan suhu pemadatan terhadap kinerja CPHMA. Pembuatan benda uji menggunakan Lawelle Granular Asphalt (LGA) yang ditambah agregat dan modifier. Dengan perlakuan suhu pemadatan 25oC, 37,5oC, 50oC, 67,5oC dan prosentase agregat Madura terhadap agregat lokal yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, 100%. Dari hasil analisis didapatkan suhu pemadatan optimum sebesar 81,748oC dan proporsi agregat Madura optimum sebesar 82.927% yang diperoleh dari hasil iterasi persamaan Void In Mix (VIM). Persamaan VIM (z = 21,86049-0,172988x+0,106850y +0,001388x2-0,000323y2-0,000653xy), Berdasarkan suhu pemadatan dan proporsi agregat Madura optimum tersebut didapatkan nilai dari stabilitas, flow, marshall quotient, VIM, Void in Mineral Agregat (VMA), dan Void Filled with Bitumen (VFB) berturu-turut adalah sebesar 1038,19Kg; 3,943mm; 269,317; 19,22%; 29,031%; 33,311%. Nilai VIM dan VFB tidak memenuhi standar spesifikasi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penentuan suhu pemadatan optimum dikarenakan suhu pemadatan optimum yang diperoleh dari proses iterasi melebihi batas suhu pemadatan yang diteliti.   Kata Kunci: Penggunaan Material Madura, Karakteristik Marshall,  Aspal Buton, Lawelle Granular Asphalt, CPHMA.
Co-Authors A., Ramadhan Ridlo Abdillah, Hilmy Abid Abiel Cahya Nugraha, R. Cakra Bagaskara, Achmad Wicaksono Ahmad Syahirul A., Ahmad Syahirul Ahmad syahirul Alim Akbar, Rendy Zesario Akbariawan, Ricky Alfan Baharuddin, Alfan Alva Afriza Putra P, Donny Bagas W. , Anisa Faray, Afifah Mauludiah , APRIANSYAH SAPUTRA, APRIANSYAH Bagus, Gabriel Baisa, Havizh Lukman Baisa, Havizh Lukman Bonifasius Raditya Cibro, Lolo Karina Dan Nur Illiyin, Bondan Fariz Rahman Devia, Yatnanta P. Erick Luckita Saputra F, Bestananda F, Rizki Wahyu Fadiansyah, Rendi Fambella, Bayu Chandra Ferry Fairul, Ferry Firstyan, Frigi Ghifari, Reza Iqbal GIAN FARISKY, LALU MUHAMAD Harnen Sulistio Haryo, Alan Hermawan Santiko Hidayat, Samsul Arif Husein, Fahry I Kadek Adit Putra I., M.Iqbal Ravanelli , Isa, Ilusi Iswandari, Retno Iswara, Ade Yudha Justitia, Riztya Khairul Arifin, Devina Candra Puspita Rini, Lasmini Ambarwati Ludfi Djakfar M, Jundina Syifa’ul M. Fahmi Lutfi, Bagus Akbar M. , M. M. Zainul Arifin M. Zainul Arifin, M. M. Zainul Arifin M. Zainul Arifin Mashudman Mashudman Maulana Rizky Akbar, Moch. Ilham Dwiyulianto Maulana, Luthfi Farhan Muhamad Iqbal Muslim Muhammad Ibnu Shina, Herdian Yunihartanto , n, Ridhwan Falih Nugraha Pasca Ogenta Tarigan Nur Hilmy Dhiya Ul’Aziz, Nur Hamidah & Nurdiansyah, Irfan Pratama, Ganeswara Nova Prawiro, Bangun Prayuda Krisna S, Riky Pradana Trisilvana Priskila Dorothy, Ayu Anisa, R.A.A.G.S, Syafalia Rachmad Reza B, Nizar Ramadhan, Rahayu K Rahayu K., Rahayu Rahayu Kusumaningrum Rahma Dewi, Mustika Iluni Roro Sulaksitaningrum S, M F Satria, Febrian Adi Sayekti, Sukma Priya Sumantri, Bambang Susanto, Andriyas Syaviq, Muhammad Fahrus Syela Angela Febrianti, Syela Angela Taqwa Rizaldi Warni, Intan Sulistyo Warni Widianingrum, Wiahni Wiyanta, Yogi Kurnia Wiyanta, Yogi Kurnia Yaris Bohoh Yulvi Zaika