Claim Missing Document
Check
Articles

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DAN PROBLEM POSING BENTUK WITHIN-SOLUTION POSING PADA MATERI PERBANDINGAN DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA SMP NEGERI KOTA PONTIANAK Susiaty, Utin Desy; Mardiyana, Mardiyana; Sari Saputro, Dewi Retno
Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 4, No 8 (2016): Pembelajaran Matematika
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.066 KB)

Abstract

Abstract: The aims of this study were to investigate: (1) which learning model produces student’s better mathematics learning achievement, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Problem Posing Learning Model Within-Solution Posing (WSP) Form or classical learning model; (2) which student’s have better mathematics learning achievement, those with high, medium, or low interpersonal intelligence; (3) viewed from learning models, which student’s have better mathematics learning achievement, those with high, medium, or low interpersonal intelligence; (4) viewed from interpersonal intelligences, which learning model produces better mathematics learning achievement, CIRC, WSP or classical learning model. This research used quasi experimental method with its population included all of students of state junior high school in Pontianak City. Sampling was done by stratified cluster random sampling technique. The size of the sample was 313 students. The data collection technique was include the documentation method to get the 2013/2014 National Test (UN) of Elementary School for initial capability data before the experiment, achievement test for mathematics student’s achievement data, and questioner of interpersonal intelligence. The data was analyzed using analysis of variance. Based on these results it can be concluded as follows. (1) Mathematics learning using CIRC produced the same mathematics achievement as using classical learning model. However, mathematics learning using WSP produced student’s better mathematics learning achievement than using CIRC and classical learning model. (2) For students with high, medium, or low interpersonal intelligence have the same mathematics achievement. (3) Viewed from learning models, students with high, medium, or low interpersonal intelligence have the same mathematics achievement. (4) Viewed from interpersonal intelligences, mathematics learning using WSP produced student’s better mathematics learning achievement than using CIRC and classical learning model. However, mathematics learning using CIRC and classical learning model have the same mathematics achievement.Keywords: CIRC learning model, WSP learning model, interpersonal intelligence, the mathematical achievement
Developing and Playing Geometric Puzzle Game to Enhance the Ability of Mathematical Creative Thinking Susiaty, Utin Desy; Prihatin, Iwit; Hartono, Hartono
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v12i1.26613

Abstract

This study explores the development of the game media of the geometric puzzle to support junior high school students' mathematical creative thinking skills. The research design used in this RD research uses a 4-D development model. The researchers present the prototype of an exciting game for stimulating students’ creative thinking ability. Expert validation obtained an average value of 80.89%, the category is feasible (not revised). Students' limited trial score was 88.69% very interesting category and from the teacher 80% interesting category. The value of field trials to assess effectiveness through completeness obtained by students of 75.86% was categorized as complete classically. Therefore, the development of geometry puzzle game media with students' needs is feasible, interesting, and useful.Penelitian ini mengeksplorasi pengembangan media permainan puzzle geometris untuk mendukung kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian RD ini menggunakan model pengembangan 4-D. Para peneliti mempresentasikan prototipe permainan yang menarik untuk merangsang kemampuan berpikir kreatif siswa. Validasi ahli memperoleh nilai rata-rata 80,89% kategori layak (tidak direvisi). Nilai uji coba terbatas siswa 88,69% kategori sangat menarik dan dari guru 80% ka-tegori menarik. Nilai uji coba lapangan untuk menilai keefektifan melalui ketuntasan yang diperoleh siswa sebesar 75,86% dikategorikan tuntas secara klasikal. Oleh karena itu, pengembangan media permainan puzzle geometri yang sesuai dengan kebutuhan siswa layak, menarik, dan bermanfaat.
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BENTUK WITHIN-SOLUTION POSING DAN KLASIKAL DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA SMP Utin Desy Susiaty
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v4i2.78

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasibelajar yang lebih baik, model pembelajaran Problem Posing bentuk Within-Solution Posing (WSP) atau klasikal; (2) manakah yang memiliki prestasi belajar yang lebih baik, siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi atau rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik, siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi atau rendah; (4) pada masing-masing kecerdasan interpersonal, manakah yang memberikan prestasi yang lebih baik, model pembelajaran WSP atau klasikal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa SMP Se Kota Pontianak. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Teknik pengumpulan data meliputi metode dokumentasi untukmendapatkan nilai Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar tahun pelajaran 2013/2014 sebagai data kemampuan awal; metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa; dan metode angket untuk data kecerdasan interpersonal siswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran WSP menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan klasikal. (2) Siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi maupun rendah memiliki prestasi belajar matematika yang sama. (3) Pada masing-masing model pembelajaran, siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi maupun rendah memiliki prestasi belajar matematika yang sama. (4) Pada masing-masing kecerdasan interpersonal, pembelajaran menggunakan model pembelajaran WSP menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan klasikal.Kata kunci: model pembelajaran WSP, klasikal, kecerdasan interpersonal.
EKSPERIMENTASI MATRIKULASI DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA SEMESTER I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK Utin Desy Susiaty
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v5i1.258

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) rata-rata nilai matrikulasi mahasiswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi, sedang, dan rendah; dan (2) mana yang mempunyai nilai matrikulasi yang lebih baik, mahasiswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi, sedang atau rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Teknik pengumpulan data meliputi metode dokumentasi untuk mendapatkan nilai awal matrikulasi; metode tes untuk memperoleh nilai akhir matrikulasi; dan metode angket untuk memperoleh data kecerdasan interpersonal mahasiswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama pada α = 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Rata-rata nilai matrikulasi mahasiswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi, kecerdasan interpersonal sedang maupun kecerdasan interpersonal rendah tergolong gagal; dan (2) tidak ada perbedaan nilai matrikulasi antara mahasiswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi, sedang maupun rendah.Kata kunci: matrikulasi, kecerdasan interpersonal, nilai matrikulasi
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN AWAL DENGAN KEMAMPUAN AKHIR SISWA MELALUI WITHIN-SOLUTION POSING PADA MATERI PERBANDINGAN Utin Desy Susiaty
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v5i2.350

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) kemampuan awal siswa melalui pembelajaran within-solution posing dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan; (2) kemampuan akhir siswa melalui pembelajaran within-solution posing dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan; (3) korelasi positif antara kemampuan awal dengan kemampuan akhir siswa melalui pembelajaran within-solution posing dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan di kelas VII MTs Negeri 2 Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data meliputi teknik pengukuran untuk mendapatkan data kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji analisis korelasi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) kemampuan awal siswa melalui pembelajaran within-solution posing dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan tergolong rendah. (2) kemampuan akhir siswa melalui pembelajaran within-solution posing dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan tergolong sangat tinggi. (3) Tidak terdapat korelasi positif antara kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan setelah diajarkan menggunakan pembelajaran within-solution posing. Kata kunci: korelasi, within-solution posing, perbandingan.
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KALKULUS LANJUT DENGAN KEMAMPUAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK Iwit Prihatin, Utin Desy Susiaty
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v6i1.486

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui korelasi positif antara kemampuan Kalkulus Lanjut dengan kemampuan Persamaan Diferensial Biasa. Jenis penelitian merupakan penelitian korelasional dengan populasi seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Pontianak yang telah mengikuti perkuliahan Kalkulus Lanjut dan Persamaan Diferensial Biasa semester V tahun akademik 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi teknik dokumentasi dengan alat pengumpul datanya berupa dokumentasi soal dan hasil ujian akhir semester Kalkulus Lanjut dan Persamaan Diferensial Biasa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif antara kemampuan Kalkulus Lanjut dengan kemampuan Persamaan Diferensial Biasa.Kata Kunci: korelasi, kalkulus lanjut, persamaan diferensial biasa.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Syafitri Wulandari; Yudi Darma; Utin Desy Susiaty
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v8i1.1179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul yang berbasis pendekatan Realistic Matheatics Education (RME) terhadap pemahaman konsep dalam yang mencapai tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dimana prosedur penelitian yang digunakan adalah pengembangan model 4-D yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan) dan dessiminate (penyebaran) yang dikembangkan oleh Thiagarajan pada tahun 1974. Hasil penelitian yang pertama adalah validitas modul dengan persentase sebesar 91,74% dalam kriteria sangat valid. Yang kedua adalah nilai kepratisan dengan persentase sebesar 82,26% dalam kriteria sangat praktis. Yang ketiga adalah nilai keefektifan diperoleh nilai sebesar 75,61% dalam kriteria efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul berbasis pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap pemahaman  konsep tergolong valid, praktis dan efektif untuk digunakan. 
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP Utin Desy Susiaty; Rahman Haryadi
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v8i2.1574

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis siswa pada soal perbandingan di kelas VII SMP. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa kelas VII A SMP Koperasi Pontianak dengan kategori siswa rendah, sedang dan tinggi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal kemampuan pemahaman matematis dan pedoman wawancara. Setelah pengumpulan data, peneliti menganalisis hasil pengerjaan soal kemampuan pemahaman matematis dan hasil wawancara untuk melihat kemampuan pemahaman matematis siswa. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VII SMP Koperasi Pontianak masih rendah yang ditunjukkan dengan terdapatnya banyak kekeliruan penyelesaian soal kemampuan pemahaman matematis khususnya pada indicator mendefinisikan konsep secara tulisan, merepresentasikan suatu konsep dalam bentuk model, diagram, dan symbol, mengidentifikasikan contoh dan bukan contoh suatu perbandingan serta mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk lainnya.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA POCKETBOOK BERBASIS DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA Utin Desy Susiaty; Iwit Prihatin
Absis: Mathematics Education Journal Vol 1, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/absis.v1i2.433

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) kemampuan pemahaman matematis siswa setelah diimplementasikan pembelajaran menggunakan media pocketbook  berbasis discovery learning; (2) tingkat kefektifan media pocketbook berbasis discovery learning terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa. Penelitian ini merupakan pre-eksperimental designs dengan rancangan one-shot case study. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII MTs Hidayatul Muhsinin Kabupaten Kubu Raya. Sampel diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes untuk data kemampuan pemahaman matematis siswa dan tingkat keefektifan media pocket book. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) kemampuan pemahaman matematis siswa setelah diimplementasikan pembelajaran menggunakan media pocketbook  berbasis discovery learning tuntas secara klasikal; (2) Pengembangan media pocket book berbasis discovery learning terhadap kemampuan pemahaman matematis pada materi aritmetika sosial kelas VII MTs Hidayatul Musinin Kabupaten Kubu Raya mencapai tingkat keefektifan dengan kriteria sangat efektif.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING Hodiyanto Hodiyanto; Utin Desy Susiaty
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 6 No 1 (2018): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.703 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2018v6n1a12

Abstract

Abstrak:Hasil penelitian (Hodiyanto, 2017) menunjukkan bahwa kemampuan pembuktian matematis mahasiswa tergolong rendah dan jika hal ini dibiarkan maka berakibat semakin lemahnya kemampuan pembuktian matematis mahasiswa, padahal mahasiswa calon guru tentu akan mendidik dan mengajar siswa/siswinya agar memiliki kemampuan pembuktian matematis yang baik. Oleh sebab itu, peneliti mencoba melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pembuktian matematis melalui penerapan model pembelajaran problem posing. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan bentuk penelitiannya berupa penelitian eksperimental semu. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik pengukuran dengan alat pengumpul data yang digunakan adalah tes pembuktian matematis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Pontianak. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dan kelas A sore sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial, uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem posing dapat meningkatkan kemampuan pembuktian matematis mahasiswa, sehingga secara tidak langsung model pembelajaran problem posing bisa diterapkan untuk peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa yang levelnya sama dengan kemampuan pembuktian matematis.Abstract:The results showed that student mathematical proof ability was low (Hodiyanto, 2017) and if this was left without any solution done then mathematical proof ability was the longer the lower when college student will certainly educate and teach students in order to have good mathematical proof ability. Therefore, the researcher tried to develop it through problem posing learning model. This research method used quantitative method, quasi experimental research. Data collecting technique used was a measurement technique and data collection tool used was a mathematical proof test. Population in this research were all student of semester V of mathematic education study program of IKIP PGRI Pontianak. Sampling technique used was cluster random sampling technique and class A afternoon as research sample. Data analysis technique in this research used inferential statistic, t test. The results of this study indicate that the model of learning posing problems affected it, so indirectly the problem posing model could be applied for the development of high-level thinking skills of students with the same level of it.