Claim Missing Document
Check
Articles

Karakteristik klinis dan lama rawat inap pasien covid-19 dengan kormobid dan tanpa kormobid Erika Martining Wardani; Difran Nobel Bistara; Yurike Septianingrum
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 4 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i4.5761

Abstract

Background: Covid-19 infects people with different clinical, from mild to moderate clinical symptoms even recovering without hospitalization. The clinical course of COVID-19 patients with comorbidities influences the prognosis and progression of the disease. Hypertension is the most common co-morbidity of COVID-19 patients with long hospitalizations.Purpose: Of the study was to determine the differences in patient characteristics, clinical and length of stay for COVID-19 patients with and without cormobids.Method: A retrospective study with samples of medical records of inpatients for the period June 1, 2021 – August 31, 2021. The samples were divided into 2 groups, namely kormobid with 30 medical records and without cormobid with 30 medical records. The sample of the comorbid group was selected by simple random; while the non-cormobid group with the matching process. Data were analyzed using t-test and Wilcoxon.Results : The majority of COVID-19 patients with comorbidities are male, aged more than 40 years, work other than medical personnel, while most of the COVID-19 patients without cormobids are male, aged 12-29 years, working as medical personnel. Cormobid with hypertension. Clinically treated COVID-19 patients include cough, fever, headache, runny nose, painful swallowing, anosmia, shortness of breath, nausea, vomiting and diarrhea. The length of hospitalization for patients with comorbidities was 21 days and without comorbidities 14 days. There were clinical differences between patients with comorbid and non-cormobid patients with p value = 0.0000 (p>0.05) and there was a difference in length of hospitalization with p-value = 0.000 (p>0.05).Conclusion : Clinically, patients with covid-19 with comorbidities differ in headache symptoms with a longer treatment duration of 22 days. Intensive care is needed for COVID-19 patients with comorbid hypertension.Keywords: Characteristics; Clinical features; Treatment duration; Covid-19Pendahuluan : Covid-19 menginfeksi orang dengan klinis yang berbeda, dari gejala klinis ringan sampai sedang bahkan sembuh tanpa rawat inap. Klinis pasien covid-19dengan komorbiditas mempengaruhi prognosis dan perkembangan penyakit tersebut. Hipertensi merupakan penyakit penyerta terbanyak pasien covid-19 dengan rawat inap lama.Tujuan: Mengetahui perbedaan karakteristik, klinis pasien dan lama rawat inap pasien covid-19 dengan kormobid dan tanpa kormobid.Metode : Penelitian secara retrospektif dengan sampel rekam medis pasien rawat inap periode 1 Juni 2021 – 31 Agustus 2021. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kormobid dengan 30 rekam medis dan tanpa kormobid dengan 30 rekam medis. Sampel kelompok kormobid dipilih secara simple random; sedangkan kelompok non kormobid dengan proses matching. Data dianalisis menggunakan t-test dan Wilcoxon.Hasil : Mayoritas pasien covid-19 dengan kormobid berjenis kelamin laki-laki, usia lebih dari 40 tahun, pekerjaan selain tenaga medis sedangkan pasien covid-19 tanpa kormobid sebagian besar laki-laki, usia 12-29 tahun, pekerjaan sebagai tenaga medis. Kormobid yang diderita hipertensi. Klinis pasien covid-19 yang dirawat meliputi batuk, demam, nyeri kepala, pilek, nyeri telan, anosmia, sesak, mual, muntah dan diare. Lama rawat inap pasien dengan komorbid 21 hari dan tanpa komorbid 14 hari. Terdapat perbedaan klinis pasien antara pasien kormobid dan non kormobid dengan nilai p = 0,0000 (p>0,05) dan ada perbedaan lama rawat inap dengan nilai p=0,000 (p>0,05). Simpulan : Klinis pasien covid-19 dengan kormobid berbeda pada gejala nyeri kepala dengan lama perawatan lebih lama yaitu 22 hari. Perlu perawatan intensif pada pasien covid-19 dengan kormobid hipertensi. 
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Tentang Pentingnya Imunisasi untuk Mencegah Covid-19 Di Kota Surabaya Erika Martining Wardani; Difran Nobel Bistara; Riezky Faisal Nugroho
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5408

Abstract

ABSTRAK Wabah covid-19 telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global karena adanya laporan ribuan kasus dan bukti penularan dari manusia ke manusia. Salah satu upaya preventif adalah dengan imunisasi.Masyarakat perlu mengetahui tentang imunisasi untuk mencegah covid-19 dengan baik maka perlu diberikan komunikasi, informasi, dan edukasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Komunikasi, informasi, dan edukasi saat pandemi yang efektif dengan webinar sehingga masyarakat dapat mengaksesnya dari rumah tanpa harus berkerumun. Tujuan dari pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi untuk mencegah covid-19. Tingkat pengetahuan dinilai setelah peserta mengisi kuesioner melalui google form dengan melakukan perbandingan nilai pre test sebelum kegiatan dan post test setelah kegiatan. Berdasarkan hasil pre test yang diikuti oleh 66 responden dapat dinyatakan bahwa hasil pre test tentang pentingnya imunisasi sebesar 14 responden (21,2%) mengerti tentang imunisasi untuk mencegah covid-19 sedangkan berdasarkan hasil post test terdapat 54 responden (81,8%). Hasil uji statistik didapatkan p=0.001, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan masyarakat sebelum dengan setelah diberikan komunikasi, informasi, dan edukasi menggunakan webinar. Pengabdian masyarakat dengan webinar series ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat terutama capaian vaksin di wilayah Kelurahan Bongkaran, Kec Pabean Cantikan, Surabayasehingga diharapkan dapat menurunkan penularan infeksi covid-19. Kata kunci: komunikasi, informasi, dan edukasi, covid-19.  ABSTRACT The covid-19 outbreak has been declared a global health emergency due to reports of thousands of cases and evidence of human-to-human transmission. One of the preventive efforts is immunization. The community needs to know about immunization to prevent covid-19 well, so it is necessary to provide communication, information, and education to overcome these problems. Effective communication, information, and education during the pandemic with webinars so that people can access them from home without having to crowd. The purpose of community service is to increase public knowledge about immunization to prevent covid-19. The level of knowledge was assessed after the participants filled out the questionnaire through the google form by comparing the pre-test scores before the activity and the post-test after the activity. Based on the results of the pre-test which was attended by 66 respondents, it can be stated that the results of the pre-test about the importance of immunization were 14 respondents (21.2%) understood about immunization to prevent covid-19, while based on the post-test results there were 54 respondents (81.8%). Statistical test results obtained p = 0.001, meaning that there is a significant difference between public knowledge before and after being given communication, information, and education using webinars. Community service with this webinar series is expected to improve public health status, especially vaccine achievements in the Bongkaran Village area, Pabean Cantikan District, Surabaya so that it is expected to reduce the transmission of Covid-19 infections. Keywords: communication, information, and education, covid-19.
The Influence of Social Media About Covid-19 on Handwashing Behavior, Mask Wearing and Physical Distancing of Indonesian Students Erika Martining Wardani; Difran Nobel Bistara; Eppy Setiyowati
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.147 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.459

Abstract

Efforts to prevent the spread of covid-19 through social media by providing information about covid-19. The study aims to determine the effect of social media on covid19 on hand washing behavior, mask wearing and physical distancing among Indonesian students. A pre-experimental research method with pre-test and post-test design. The research sample was 5400 students who were taken using simple random sampling technique. Health education interventions are given through social media and then the data is collected by distributing questionnaires with google form. Data were analyzed using the Wilcoxon test. The results showed that after intervention through social media about covid-19 there was a change in transmission prevention behavior (p value 0.046), hand washing behavior (p value 0.011), mask wearing (p value 0.014), and physical distancing (p value 0.000). Social media is effectively used to provide health education because it can increase student knowledge and influence behavior in preventing covid-19 transmission
Joint Action to Prevent Stunting and Obesity in the Tanah Kali Kedinding Health Center, Kenjeran District, Surabaya Riezky Faisal Nugroho; Mujayanto Mujayanto; Nuning Marina Pengge; Nurul Hindaryani; Erlyna Jayeng Wijayanti; Erika Martining Wardani
Surya Abdimas Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v6i4.2202

Abstract

Stunting in children is a serious problem because it is associated with the risk of future illness and the difficulty of achieving optimal physical and cognitive development. The prevalence of stunting in Surabaya is found in several working areas of the puskesmas, one of which is at the Tanah Kali Kedinding Health Center at 25.37%. Obesity is a condition in which the accumulation of excess or abnormal fat is bad for health. The World Health Organization (WHO) in 2014 noted that 1.9 billion adults were overweight with a prevalence of 39% having children under five were overweight and obese. The case of obesity in the city of Surabaya itself ranks second highest in East Java Province, which is as many as 98,344 cases. This activity aims to increase knowledge about stunting and obesity prevention for pregnant women and mothers under five. This service method uses increasing knowledge about stunting and obesity in everyday life for pregnant women and mothers of toddlers, measuring nutritional status in Toddlers and cooking demonstrations of healthy snacks using the Risoles menu of Tongkol Ragout Fresh Bread. The results obtained, namely pregnant women and mothers under five experienced an increase in knowledge about stunting and obesity respectively 80% and 82%, both of which were classified as good.
HEALTH EDUCATION PENGENDALIAN PENULARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS PARU DI KELURAHAN KEBONSARI SURABAYA Eppy Setiyowati; Mulyadi Mulyadi; Erika Martining Wardani; Priyo Mukti Winoto
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.180

Abstract

Permasalahan yang terjadi terkait dengan peningkatan penyakit tuberculosis paru adalah faktor penyebab penularan penyakit tersebut yaitu faktor lingkungan rumah. Berdasarkan masalah yang ada penulis dan tim pengabdian masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah kelurahan kebonsari Surabaya pada bulan Juli 2022. Terdapat beberapa informasi dari kegiatan tersebut yaitu pengetahuan warga masyarakat terkait dengan penularan tuberkulosis paru dan kondisi rumah sehat yang belum sesuai dengan syarat kesehatan. Terkait dengan hal tersebut, sangat penting untuk dilakukan edukasi terkait dengan pengendalian penukaran penyakit tuberculosis paru dan bakti social penataan rumah sehat bersama warga di kelurahan Kebonsari Surabaya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan masyarakat tersebut adalah kepadatan hunian, pencahayaan, kelembaban rumah dan ventilasi udara bukan menjadi penyebab terjadinya penularan penyakit tuberculosis paru. Warga masyarakat yang mempunyai anggota keluarga menderita penyakit tuberculosis paru selayaknya selalu menjaga kondisi rumah dan lingkungan menjadi rumah sehat.
AUTOGENIK RELAKSASI DENGAN AROMA TERAPI CENDANA TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA HIPERTENSI Lono Wijayanti; Arif Helmi Setiawan; Erika Martining Wardani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.523 KB)

Abstract

Tujuan: Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh autogenik relaksasi dengan aromaterapi cendana terhadap kualitas pada lansia penderita hipertensi di Panti Griya Werdha Jambangan Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan pre experimental design, dengan metode one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita hipertensi berjumlah 70 orang, dengan sampel 60 responden menggunakan sampling simple random sampling. Data dianalisa dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan autogenik relaksasi menggunakan aromaterapi cendana sebagian besar (78,3%) memiliki kualitas tidur buruk dan setelah diberikan autogenik relaksasi menggunakan aromaterapi cendana menunjukkan bahwa hampir seluruhnya (86,7%) memiliki kualitas tidur baik. Hasil uji Wilcoxon test dengan signifikansi p=<0,05, terdapat pengaruh autogenik relaksasi dengan aromaterapi cendana terhadap kualitas yang signifikan antara pre dan post dengan nilai p = 0,000. Kesimpulan: Autogenik relaksasi dan aromaterapi cendana memberikan dampak yang positif terhadap kualitas tidur pada lansia yang menderita hipertensi. Autogenik relaksasi dengan aromaterapi cendana dapat dipertimbangkan sebagai salah satu intervensi keperawatan yang dapat laksanakan secara rutin bahkan setiap hari terutama oleh lansia dengan hipertensi.
Pemberdayaan Kader Dalam Peningkatan Kesehatan Lansia Difran Nobel Bistara; Susanti Susanti; Erika Martining Wardani; Ima Kurniastuti; M. Khafid; Aisyah Aisyah; Budhi Setianto; Agus Aan Adriansyah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.269 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.807

Abstract

Jumlah populasi lansia secara global dan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Peningkatan proporsi penduduk lansia ≥10% menyebabkan perubahan struktur penduduk menuju struktur penduduk tua (ageing population). Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk membentuk kader dan meningkatkan motivasi lansia untuk menjaga kesehatannya. Metode yang akan diterapkan adalah model Participatory Tecnology Development dan educative yaitu dengan pemberian edukasi kepada kader terkaitpenyakit degeneratif yang sering dialami oleh lansia, pelatihan pemeriksaan kimia darah dan juga penggunaan teknologi berupa pelatihan penggunaan Aplikasi Penentuan Pemeriksaan Kimia Darah (APEMEKIDA). Terbentuk 16 kader yang telah dibekali ilmu tentang penyakit degeneratif. Pengetahuan kader tentang penyakit degenerative dan kemampuan kader dalam mengaplikasikan APEMEKIDA sebesar 94,7%. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah Aplikasi Penentuan Pemeriksaan Kimia Darah (APEMEKIDA) merupakan media yang tepat untuk monitoring kesehatan para lansia terutama kadar gula darah, kadar asam urat dan kadar kolesterol.
Promosi Kesehatan Pencegahan Penularan Infeksi Covid-19 Pada Masyarakat Melalui Webinar Series Erika Martining Wardani; Difran Nobel Bistara; Yurike Septianingrum
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 Maret 2021
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v5i1.441

Abstract

Kasus yang menjadi pusat perhatian yaitu Covid-19 yang telah menyebar ke dunia. Hal ini masyarakat perlu memahami tentang Covid-19 sehingga mampu melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan baik melalui cara Promosi kesehatan dengan webinar sehingga masyarakat dapat mengaksesnya dari rumah masing-masing. Tujuan dari pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19. Berdasarkan hasil pre test yang diikuti oleh 60 responden dapat dinyatakan bahwa hasil pre test tentang infeksi Covid-19 sebesar 16 responden (26,7%) mengerti tentang infeksi Covid-19 sedangkan berdasarkan hasil post test terdapat 51 responden (85%). Proporsi berdasarkan hasil pre test tentang pencegahan penularan infeksi Covid-19 sebesar 18 responden (30%) mengerti tentang pencegahan penularan infeksi Covid-19 sedangkan berdasarkan hasil post test terdapat 45 responden (75%). Hasil uji statistik didapatkan p=0.001, artinya ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan masyarakat sebelum dengan setelah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan webinar. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat terutama di wilayah RW 03 Kelurahan Simomulyo Baru Kecamatan Sukomanunggal.
EDUCATION FOR THE IMPLEMENTATION OF 6 M AND THE COVID-19 BOOSTER VACCINATION Lono Wijayanti; Riska Rohmawati; Rahayu Anggraini; Siti Damawiyah; Erika Martining Wardani
Community Service Journal of Indonesia Vol 5 No 1 (2023): Community Service Journal of Indonesia
Publisher : Institute for Research and Community Service, Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/csji.v5i1.428

Abstract

Positive cases of covid-19 will still exist if the community is negligent in implementing health protocols and inappropriate information related to continued or booster doses of Covid-19 vaccination in the community can cause doubt and anxiety, and if this is not immediately addressed then the community refuses to do so. booster vaccination because they feel that only one vaccination is enough. The purpose of this community service activity is to increase knowledge and health behavior in implementing the 6M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Menjaga Pola Makan Sehat, Istirahat Cukup, dan Mengurangi Mobilitas) and willing to take further doses of Covid-19 vaccination. The method used in this activity is to provide health education to cadres and the public about the importance of implementing 6M and the Covid-19 booster vaccination. This community service activity was carried out for one week, attended by 65 health cadres and the community. The results of this community service activity show an increase in knowledge about the application of health protocols and the importance of the Covid-19 booster vaccination and the community is very enthusiastic about participating in this activity.
PENYULUHAN DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BAGI IBU HAMIL DAN BALITA DI BAURENO, BOJONEGORO Riezky Faisal Nugroho; Erika Martining Wardani
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2023
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v3i2.496

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia, di mana asupan gizi kurang pada anak. Hasil SSGI 2021 menunjukkan prevalensi stunting Kabupaten Bojonegoro sebesar 23,9%, sehingga menduduki posisi ke-13 dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Terdapat 3 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dengan prevalensi tertinggi yang termasuk dalam kategori keluarga berpotensi berisiko stunting yaitu: Kecamatan Kedungadem sebanyak 11.539 KK, Kecamatan Dander sebanyak 10.616 KK dan Kecamatan Baureno sebanyak 10.471 KK dari total 45.563 KK. keluarga. Kegiatan pengabdian bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan ibu balita. Metode kegiatan berupa kegiatan penyuluhan dan Intervensi Pemberian Makanan Tambahan (AFI/PMT). Lokasi Pengabdian berada di cakupan Puskesmas Baureno. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan bagi ibu hamil dan ibu balita dalam mempersiapkan dan menyediakan menu gizi seimbang.