Claim Missing Document
Check
Articles

KOMUNITARIAN MASYARAKAT NELAYAN INDONESIA: KAWASAN PESISIR RUPAT UTARA Meiwanda, Geovani; Meilani, Nur Laila; Amri, Khairul
Jurnal Kebijakan Publik Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jkp.10.2.p.83-90

Abstract

Wilayah pesisir Provinsi Riau berhadapan langsung dengan Selat Malaka, bagian utara wilayah pesisir Pulau Rupat. rupat utara terkenal akan pariwisata, melalui pantai pasir putih yang indah. Masalah yang menarik dari makalah ini adalah bahwa komunitas nelayan yang selalu dalam data menjadi komunitas miskin. laut dan nelayan telah menjadi mitra sejak lama, telah membentuk komunitas tetapi komunitas ini tidak memberikan kesejahteraan. Fokus penelitian dalam artikel ini adalah di desa Tanjung Medang, Desa Teluk Rhu dan juga Desa Tanjung Punak. Ketiga desa ini adalah desa paling utara dengan garis pantai, dan rumah tangga nelayan berdomisili di daerah ini. desa-desa ini memiliki komunitas nelayan dan beberapa kelompok usaha kecil bersama (KUBE). dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, didukung oleh data sekunder dan data primer. artikel ini menjelaskan keberhasilan dan tantangan masyarakat desa nelayan dalam produk laut. Melalui konsep Communitarian oleh Etzioni, penulis ini menggambarkan realitas konsep subsidi yang terjadi pada masyarakat nelayan di desa-desa yang bersifat lokus, dan kehadiran negara dalam mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.
Adopsi Inovasi : Local Value Sebagai Faktor Pendorong di Kawasan Minapolitan Kabupaten Kampar Adianto; Hasim As'ari; Geovani Meiwanda
Jurnal Niara Vol. 13 No. 1 (2020)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.817 KB) | DOI: 10.31849/niara.v13i1.3120

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis secara komprehensif tentang faktor-faktor yang mendorong masyarakat mengadopsi inovasi yang dikenalkan di Kawasan Minapolitan Kabupaten Kampar. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kampar yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Minapolitan. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi penelitian. Setalah data terkumpul dari setiap infoman penelitian, kemudian akan digunakan metode triangulasi dengan cek and cross cek terhadap hasil tanggapan yang diberikan informan penelitian. Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bersifat deskriptif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan menggunakan cara memaparkan data yang diperoleh dari pengamatan kepustakaan dan pengamatan lapangan, kemudian dianalisa dan diinterprestasikan dengan memberikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa adopsi inovasi lokal yang berlangsung di Kawasan Minapolitan Desa Koto Mesjid mengandung nilai-nilai lokal yaitu nilai kekeluargaan nilai kebersamaan dan nilai senasip sepenanggungan. Keberadaan nilai-nilai lokal yang telah diwariskan oleh para lelehur ternyata mampu menjadi jembatan penghubung bagi masyarakat untuk dibimbing dan diarahkan dalam proses budidaya komoditas ikan patin.
Kompleksitas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Kabut Asap di Indonesia Meiwanda, Geovani; Eka Nizmi, Yuznarida
Journal of Government and Politics (JGOP) Vol 3, No 1 (2021): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jgop.v3i1.4827

Abstract

Sejak tahun 1982, Asia Tenggara menghadapi kabut asap hampir setiap tahun, yang disebabkan oleh asap dari pembakaran rumput, hutan, dan gambut yang hampir semuanya terjadi di Indonesia. Asap ini mempengaruhi kesehatan dan ekonomi enam negara ASEAN. Ini adalah krisis lingkungan lintas batas pertama yang coba ditangani secara kolektif oleh ASEAN. Interaksi di tingkat ASEAN berpedoman pada ASEAN Way, dan yang sering diperdebatkan adalah apakah norma-norma yang terkandung di dalamnya membuat negara-negara yang ada mampu berinteraksi secara efektif di tingkat regional. Makalah ini akan fokus pada kompleksitas mengatasi masalah kabut asap lintas batas ini. Kegagalan mengatasi masalah asap dan mencegah negara lain terkena dampak dapat menjadi langkah penting bagi reformasi kelembagaan bagi Indonesia, dan ASEAN perlu meninjau kembali model keterlibatan anggotanya yang tergolong sangat lunak dalam mengatasi masalah asap lintas batas ini, dan membangun solidaritas. antar anggota dalam menangani masalah lingkungan. Indonesia telah membuat kemajuan yang signifikan dengan meratifikasi ASEAN Transboundary Haze Pollution Agreement (AATHP) dalam menangani kebakaran hutan yang memang diperlukan untuk memastikan bahwa perjanjian tersebut mengikat, dalam mekanisme pemantauan dan kepatuhan jangka panjang
OPTIMALISASI PENDAPATAN PAJAK RESTORAN OLEH BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DI KECAMATAN PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN Ramadhanti, Medina; Meiwanda, Geovani
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Restaurant tax revenue in Pangkalan Kerinci Subdistrict, Pelalawan Regency has decreased in recent years, this is due to the absence of an inventory of tax recipients, limited operational tax collection and collection, weak monitoring mechanisms, socialization of tax collection involving sub-districts has not been evenly distributed so that people receive restaurant tax information. very limited, and guidance to taxpayers. Optimizing restaurant tax revenue is a step forward made by the Regional Financial and Asset Management Agency of Pelalawan Regency to increase restaurant tax, especially in Pangkalan Kerinci District. This study aims to present the optimization analysis that has been carried out so that it shows the analysis of the inhibiting factors of optimizing restaurant tax revenue in Pangkalan Kerinci District. To achieve this goal, this study uses interactive analysis techniques with qualitative research using a descriptive approach and the required data, both primary and secondary data, are obtained through observation, interviews, and documentation and then analyzed based on the research problem. This research shows that first, the optimization of restaurant tax revenue in Pangkalan Kerinci District in this study is not maximizing restaurant tax. Second, the inhibiting factors are operational limitations, executive capabilities, and lack of public awareness in paying restaurant taxes in Pangkalan Kerinci District.Keywords: Optimization, Public Organization, Restaurant Tax.
Disaster Governance : Bencana Abrasi di Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti Fitriani Fitriani; Geovani Meiwanda
Journal of Public Administration and Local Governance Vol 5, No 1 (2021): Prioritizing Public Service in an Uncertain Era
Publisher : Social and Political Science Faculty - Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jpalg.v5i1.3848

Abstract

Bencana abrasi yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, tepatnya di Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, telah mengancam dan menimbulkan kerugian berupa kerugian harta benda, tempat ibadah, dan pendapatan. Pada tahun 2020, panjang abrasi di Kecamatan Rangsang Pesisir mencapai 44,8 km. Kabupaten Rangsang Pesisir merupakan kawasan yang terletak di pesisir pantai yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang memiliki arus gelombang yang kuat sehingga bencana abrasi yang terjadi harus dikelola untuk meminimalisir risiko yang timbul dari abrasi yang terjadi. Tujuan penelitian Tata Kelola Bencana Abrasi di Kecamatan Rangsang Peisisir adalah untuk mengetahui bagaimana penanggulangan bencana abrasi dan untuk mengetahui apa saja keterbatasan dalam penanggulangan bencana abrasi di Kabupaten Rangsang Pesisir sehingga bencana abrasi yang terjadi di Kabupaten Rangsang Pesisir semakin meningkat setiap tahunnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah penanganan bencana abrasi di Kecamatan Rangsang Pesisir belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan adanya keterbatasan dalam pengelolaan abrasi di Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti
Penguatan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa Taiba Smart di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Widia Andriani; Geovani Meiwanda
Journal of Public Administration and Local Governance Vol 5, No 2 (2021): Public Service Innovation
Publisher : Social and Political Science Faculty - Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jpalg.v5i2.4804

Abstract

Penelitian ini berbicara tentang penguatan kelembagaan lokal BUMDes. Melihat bahwa Kelembagaan BUMDes Taiba Smart Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang memiliki hambatan dalam menguatan kelembagaannya seperti jenis usaha yang dijalankan BUMDes masih terbatas, lemahnya kemampuan kelembagaan di bidang manajemen administrasi BUMDes, keterbatasan sarana dan prasarana fisik untuk mendukung keberhasilan BUMDes, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keuangan mikro BUMDes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Taiba Smart di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kulitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Penguatan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa Taiba Smart di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar belum optimal hal ini disebabkan oleh keterbatasan modal dalam kelembagaan BUMDes serta kurangnya sumber daya manusia pengelola.
KONTESTASI ENERGI ANTARA MASYARAKAT DESA RANTAU SAKTI DAN PLN DALAM PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI DESA RANTAU SAKTI, KABUPATEN ROKAN HULU Geovani Meiwanda
NATAPRAJA Vol 6, No 1 (2018): Public Management
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.885 KB) | DOI: 10.21831/jnp.v6i1.20737

Abstract

Desa Mandiri Energi is a program launched by the Central Government through the Ministry of Energy and Mineral Resources, and this program requires active roles from community in its implementation. The village of Rantau Sakti, one of the villages in Tambusai Utara Sub-district, is a village where the successful implementation of Mandiri Energi Village and formed PLT-Biogas Rantau Sakti. Biogas flow was obtained from the waste of Palm Oil which eventually able to become electrical energy for the community in some villages. The running and development of the Desa Mandiri Energi program was in line with the conflict with PLN Rayon Bagan Batu which was adjacent to North Tambusai District. This article will analyze in depth, like a coin that has two sides. On one hand, when the Mandiri Energi program in several places in Indonesia failed, the program succeeded in North Tambusai Sub-district although it proved to be a conflict with PLN. Conflict goes without mediation between the two actors with different perceptions, which indicates the absence of government in the conflict management process.
PENINGKATAN EKONOMI RAKYAT BERBASIS DESA WISATA Mayarni Mayarni; Geovani Meiwanda
Jurnal Kebijakan Publik Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/jkp.9.2.p.111-116

Abstract

Peningkatan Ekonomi Rakyat Berbasis Desa Wisata. Dinamisnya pertumbuhanobjek wisata merupakan sebuah tantangan bagi pemerintah. Pengelolaan sendiri oleh masyarakatdalam Desa Wisata berarti memberikan kesempatan seluas-luas nya untuk masyarakat mampumengembangkan dan meningkatkan ekonomi dari masyarakat lokal secara keseluruhan. DesaPulau Gadang memiliki potensi yang besar dengan munculnya beragam objek wisata. Metodeyang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menemukan dalammenghasilkan format desa wisata pada desa Pulau Gadang selain membutukan aspek partisipasimasyarakatnya yang tinggi, hal ini juga dibuktikan dengan aspek legalitas dan keamanan yangharus terpenuhi.
ADAPTATION AND MITIGATION OF CLIMATE CHANGE BASED ON COMMUNITY EMPOWERMENT Dadang Mashur; Geovani Meiwanda
Jurnal Kebijakan Publik Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/jkp.10.1.p.25-32

Abstract

Kabupaten Bengkalis, salah satu daerah yang paling terkena dampak perubahan iklim. Kecamatan Bantan, abrasi Pantai Kabupaten Bengkalis yang semakin parah setiap tahun hampir 30 cm kehilangan luas lahan. Ini merupakan ancaman bagi ekosistem pantai, kondisi hutan bakau di sepanjang pantai telah rusak. Kerusakan mangrove disebabkan oleh eksploitasi dan eksplorasi oleh perusahaan dan masyarakat sekitar untuk kepentingan ekonomi. Menanggapi hal ini, pemerintah (pusat dan daerah) menciptakan Program Desa Iklim (ProKlim) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan semua pihak dalam melakukan tindakan lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan mengurangi gas emisi rumah kaca (GRK). Kegiatan di ProKlim adalah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berasal dari masyarakat di Kecamatan Bantan dan institusi terkait. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa masyarakat di Kecamatan Bantan telah menyadari bahwa daerah tersebut mengalami abrasi parah akibat kerusakan ekosistem mangrove dan dampak gelombang laut dari Selat Malaka, di mana masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah memiliki adaptasi dan mitigasi dalam bentuk memberdayakan masyarakat yang tinggal di pantai untuk melakukan konservasi bakau, pemanfaatan bakau non-kayu, dan membuat kawasan wisata.
KONSENSUS ANTARA PEMERINTAH, PERUSAHAAN, DAN PEKERJA DALAM MASALAH KETENEGAKERJAAN Geovani Meiwanda
Jurnal Kebijakan Publik Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/jkp.9.1.p.53-60

Abstract

  Konsesensus antara Pemerintah, Perusahaan, dan Pekerja dalam MasalahKetenagakerjaan. Development conducted by the government leads to achievements in welfare,welfare can not be separated from three main aspects in support of the economy, education andhealth. The welfare that a country achieves from the economic aspect can not be separated frommacroeconomic policies, investment growth that will lead to industrial and labor policy. Indonesiaseeks to increase incoming investment, then the country’s economic growth will be better so thatthe welfare of Indonesia increases. This article will analyze the investment in Indonesia, notaccompanied by the welfare of workers within a company, there is a consensus within thegovernment, the company and workers. The legal product protecting the industry and employmentin Indonesia is not present, the profit that is only given to the owner of the company not to thestate, whose essence should be when the investment entering the country is ready to presentintervention, and protect for the benefit of the welfare of the workers.