Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apakah kehilangan orang tua mempengaruhi status mental anak diiDesa Saohiring Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan uji regresi sederhana untuk mengetahui apakah kehilangan orang tua mempengaruhi kesehatan mental anak. Penelitian ini mengambil sampel 25 anak gangguan jiwa yang kehilangan orang tuanya di Desa Saohiring, dan menggunakan kuesioner dan dokumen kepada responden. Data kuesioner dihitung dengan penggunaan alat perhitungan statistic yaitu SPSS versi 25. Dari Hasil penelitian yang menggambarkan bahwa dampak orang tua yang berduka terhadap status mental anak di Desa Saohiring Kecamatan Sinjai Teangan. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana yang dilakukan sebagai bagian dari program SPSS 25, hasil survei responden terhadap anak yatim di Desa Saohiring, Kecamatan Sinjai Tengah, terdiri dari 25 anak, 12 di antaranya perempuan, dan13 pria, total 25. Diketahui bahwa apabila t hitung > tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, dan jika thitung < tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima. Berdasarkan tabel koefisien, t hitung -2,397 > ttabel 1,714, tingkat signifikansi tabel ANOVA adalah 0,025< 0,05, dan tabel ringkasan model menganggap variabel kehilangan orang tua ( X ) memiliki dampak 20,0% terhadap berbagai keadaan psikologis anak di Desa Saohiring (Y), Kecamatan Sinjai Tengah