Limited knowledge of society about cultivation activities in the urban area leads to low practical urban farming activities during the pandemic. This study aimed to develop a productive urban community to increase family food security and apply science and technology through aquaponic ponds to optimize small areas around their house. This community service activity was conducted in the Karangrejo subdistrict, Sumbersari district, Jember Regency, East Java Indonesia, on September – November 2020. Three methods were applied during this activity, including counseling for food security during pandemics, training for aquaponic techniques, and accompaniment during the harvesting period. Success indicators of this program showed by the increment of the community's knowledge and skill about food security, aquaponic, and harvesting techniques. Through assistance to the community from the beginning to the end, we expected that this nutrition aquaponic pond program could be a provision to motivate people for continuing productive activities during the pandemic. This community service activity could optimize limited land around the house as nutrition sources for urban communities. The community's participation and contribution to maintaining the aquaponic pond and cultivation activity become a key for the sustainable cultivation cycle of aquaponics products. Society could improve the skill and knowledge for urban communities to create autonomy metropolitan areas during pandemic Covid-19. --- Kerterbatasan kapasitas pengetahuan masyarakat tentang teknik bercocok tanam, menyebabkan banyak masyarakat belum maksimal menerapkan aktivitas urban farming di masa pandemi. Tujuan diadakannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk menciptakan masyarakat urban yang produktif dan mandiri dalam menjaga ketahanan pangan dan gizi keluarga, dan menerapkan iptek praktek budidaya tanaman dan ikan air tawar secara akuaponik sebagai bentuk optimalisasi lahan sempit di sekitar rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di lahan milik salah satu anggota komunitas ibu-ibu kelompok pengajian yang berlokasi di Lingkungan Pelindu Barat, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada bulan September-November 2020. Metode pengabdian dilakukan dengan tiga tahapan yakni penyuluhan tentang ketahanan pangan keluarga di masa pandemi Covid-19, pelatihan teknik budidaya akuaponik dan pendampingan kegiatan panen produk akuapoik. Indikator keberhasilan kegiatan ini yakni peningkatan aktivitas produktif untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, peningkatan keterampilan tentang teknik budidaya akuaponik, dan peningkatan pengetahuan teknik panen sayuran dan ikan lele dari hasil akuaponik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kolam gizi aquponik dapat menjadi salah satu solusi yang dapat diberikan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan sempit sekaligus menjadi sumber gizi masyarakat di kawasan urban. Selain mendapatkan tambahan keilmuan, masyarakat juga dimotivasi untuk ikut aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan dan kegiatan bercocok tanam, dengan harapan bahwa keberlanjutan siklus budidaya ikan dan sayur dapat terus berkelanjutan. Bekal pengetahuan dan skill yang diberikan pada kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat dikembangkan oleh masyarakat untuk menjadi kawasan urban mandiri di tengah situasi pandemi.