Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDEKATAN KELUARGA DALAM MENYUSUI EKSKLUSIF PADADA IBU MENYUSUI Astuti Setiyani; Nurlailis Saadah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 3 (2018): Juli 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.231 KB) | DOI: 10.33846/9307

Abstract

Profil Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun 2015 (2016) menunjukkan di Magetan pencapaian ASI Eksklusif masih di bawah target nasional yaitu 68,1%, Puskesmas Ngujung termasuk yang memiliki pencapaian rendah yaitu 43,4%. Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pendekatan keluarga dalam meningkatkan menyusui eksklusif, dengan desain non equivalent control group post test only. Sampel dipilih dengan cara purposive sampling. Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen masing-masing beranggotakan 50 orang. Data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney menggunakan bantuan program komputer, dengan tingkat keyakinan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian dan kesimpulan menunjukkan kelompok yang dilakukan pendekatan keluarga pemberian ASI saja lebih baik,pemberian kolostrom lebih baik, waktu pemberian ASI on demand lebih baik, kecukupan pemberian ASI lebih baik, perlekatan ibu dengan bayi saat menyusui benar dan langkah menyusui bayi benar.Terdapat perbedaan antara kelompok yang dilakukan pendekatan keluarga dan belum dilakukan pendekatan keluarga pada segi pemberian ASI saja dengan nilai p = 0,002 dan waktu meneteki on demand dengan nilai p = 0,004. Saran Pendekatan keluarga tetap dilakukan , bahkan ditingkatkan pada ibu menyusui dilakukan di tempat pelayanan kesehatan lain yang melayani kesehatan ibu dan anak untuk mendukung ibu menyusui secara eksklusif. Perlu melibatkan seluruh anggota keluarga yang dewasa yang satu rumah dengan ibu meneteki, sebagai pengambil keputusan dalam keluarga. Kata kunci; Pendekatan, Keluarga, Menyusui, Eksklusif
EFEKTIFITAS KELAS DISKUSI ASI SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PRAKTIK MENYUSUI Maria Retno Ambarwati; Astuti Setiyani; Nana Usnawati
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, Bulan Mei 2017
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32763/juke.v10i1.22

Abstract

Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Magetan pada Tahun 2014 sebesar 66,9%. Puskesmas Ngariboyo memiliki cakupan ASI Eksklusif yang rendah yaitu 54,66%. Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas Kelas Diskusi ASI sebagai media promosi dalam meningkatkan praktik menyusui. Penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan rancangan non equivalent control group post test only design. Penelitian ini menggunakan perbandingan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yaitu 20:20. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Variabel bebas adalah pelaksanaan Kelas Diskusi ASI, Variabel terikat adalah praktik menyusui. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar tilik. Analisa menggunakan uji Mann Whitney. Hasil didapatkan praktik menyusui lebih baik pada kelompok yang mendapatkan promosi melalui Kelas Diskusi ASI. Pemberian ASI saja lebih banyak dilakukan oleh kelompok yang mengikuti Kelas Diskusi ASI. Sub variabel pelekatan bayi dan langkah-langkah menyusui menunjukkan hasil yang sama pada kedua kelompok yaitu paling banyak tidak baik dalam pelaksanaannya. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan nilai p = 0,006 < 0,05 menunjukkan adanya perbedaan antara kelompok yang mengikuti Kelas Diskusi ASI dan tidak mengikuti. Simpulan dari penelitian ini Kelas Diskusi ASI dapat meningkatkan praktik menyusui pada ibu menyusui. Saran bahwa Kelas Diskusi ASI dapat diselenggarakan di tempat lain dengan memperhatikan intensitas dan waktu penyelenggaraan (tergantung tingkat kompleksitas/kesulitan perilaku yang akan dituju) serta melibatkan seluruh keluarga baik suami, maupun pengambil keputusan dalam keluarga (nenek atau keluarga perempuan).
AKSI KOMPETENSI BERSAMA DI PANTI ASUHAN MISI NUSANTARA SURAKARTA Juliana Christyaningsih; Teresia Retna Puspitadewi; Lembunai Tat Alberta; Nuning Marina Pengge; Hotmaida Siagian; Diah Titik Mutiarawati; Christ Kartika Rahayuningsih; Dedi Kurniawan; Indah Lestari; Hery Sumasto; Lully Hani Endarini; Kiaonarni OW; Ira Puspita Sari; Evi Yunita N; Suliati; Darjati; Nur Hatijah; Khambali; Hadi Suryono; Demes Nurmayanti; Tatarini Ika Pipitcahyani; Astuti Setiyani; Siti Alfiah; Dina Isfentiani; Bambang Hadi Sugito; Retno Sasongkowati; Yusianti Silviani; N. S. Widodo
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Ilmia Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v7i1.553

Abstract

Permasalahan sosial yang banyak terjadi di masyarakat adalah kaum marjinal yang terpinggirkan seperti anak terlantar, anak jalanan, pengemis, dan sebagainya. Salah satu upaya mengatasi masalah kaum marjinal yaitu dengan didirikan lembaga sosial berupa panti asuhan anak. Sejak masa pandemi, anak di Panti Asuhan Misi Nusantara Surakarta jarang mendapat layanan kesehatan dan ada keterbatasan ruang gerak anak-anak. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk membantu panti asuhan dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan penghuni dan pengelola Panti Asuhan Misi Nusantara di Surakarta. Metoda pelaksanaan berupa pemeriksaan tumbuh kembang anak, Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat, pemeriksaan Status Gizi Anak, penyuluhan cara menyikat gigi yang benar, pemeriksaan kesehatan pengelola panti asuhan serta pelatihan penanggulangan bencana. Hasil pemeriksaan Kesehatan pada penghuni dan pengelola panti didapatkan sebagian besar (52,6 persen) penghuni panti berjenis kelamin laki-laki, hampir setengahnya berusia rata-rata 21-60 tahun, Sebagian besar (68,4 persen) tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg, Sebagian besar (73,1 persen) berstatus gizi normal, hampir seluruhnya (94,4 persen) glukosa darah kurang dari 126 m/dL dan asam urat kurang dari 8 mg/dL. Secara umum keadaan warga panti asuhan dalam keadaan baik Social problems that often occur in society are abandoned children, street children, beggars, disabled people, neglected elderly, poor families, families with social problems, and so on. Children and poor people should have their human rights fulfilled by the State of Indonesia. However, in reality there are many children whose needs are not met, such as parents who are unable to provide for the child's needs or the child does not have parents. One effort to overcome this is to establish social institutions in the form of orphanages. Since the pandemic, children at the Mission Nusantara Surakarta Orphanage rarely receive health services and there is limited space for children to move. Theless than purpose of this community service is to assist the orphanage in monitoring the growth and development of residents and managers of the Mission Nusantara Orphanage in Surakarta. The implementation method is in the form of examinations on child growth and development, Counseling on Clean and Healthy Living, checking on the Nutritional Status of Children, counseling on how to brush their teeth properly, health checks for orphanage managers and training on disaster management. 6 percent) of the residents of the orphanage are male, almost half of them are aged 21-60 years, most (68.4 percent) have blood pressure less than 140/90 mmHg, most (73.1 percent) have normal nutritional status, almost all (94.4 percent) blood glucose less than 126 m/dL and uric acid less than 8 mg/dl. Similar activities are needed to see general body health and must be monitored periodically, so that the residents of the orphanage can find out their health status, especially now that they are still in a pandemic condition Covid-19
Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Interaksi Sosial Anak Usia 4-6 Tahun Di KB TKIT Al Hikmah Surabaya Aldita Hajar Setya Rohmah; Astuti Setiyani; Novita Eka Kusuma Wardani; Sukesi
Gema Bidan Indonesia Vol. 13 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v13i1.204

Abstract

Usia dini merupakan periode masa pertumbuhan dan perkembangan, pada masa tersebut semua potensi pada anak akan berkembang dengan pesat. Stimulasi lingkungan sangat penting untuk memicu perkembangan otak. Dilihat dari kenyataannya orang tua pada zaman sekarang banyak yang memberikan gadget pada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan interaksi sosial anak usia 4-6 tahun di KB TKIT Al Hikmah Surabaya.  Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain CrossSectional. Variabel independen adalah penggunaan gadget dan variabel dependen adalah interaksi sosial. Populasi penelitian ini sebanyak 156 orang tua. Sampel ditentukan dengan metode Purposive Sampling sebanyak 112 responden. Instrumen yang digunakan menggunakan lembar kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitas. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik Spearman Rank. Penelitian menunjukkan Penggunaan Gadget memiliki hubungan dengan Interaksi Sosial Anak. Analisis Spearman Rank dengan p-Value = 0,005. Dengan taraf signifikan p <0,05 dengan nilai r hitung = -0,263 H1 diterima, artinya ada hubungan antara penggunaan gadget dengan interaksi sosial anak usia 4-6 tahun di KB TKIT Al Hikmah Surabaya. Hasil uji statistik Spearman Rank bahwa r hitung = -0,263 yang berarti hubungan tidak searah, semakin tinggi penggunaan gadget semakin menurun interaksi sosial pada anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat Hubungan Penggunaan Gadget dengan Interaksi Sosial Anak Usia 4-6 Tahun di KB TKIT Al Hikmah Surabaya.
Hubungan Intensitas Penggunaan Smartphone dengan Perkembangan pada Anak Prasekolah Farah Hanifah; Rekawati Susilaningrum; Ani Media Harumi; Astuti Setiyani
Gema Bidan Indonesia Vol. 13 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v13i2.210

Abstract

Masa prasekolah merupakan periode penting dalam proses perkembangan anak. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa 5-25% dari anak-anak usia prasekolah menderita gangguan perkembangan. Perkembangan dimasa itu menjadi penentu keberhasilan perkembangan anak prasekolah di periode yang akan datang. Smartphone membuat anak semakin mudah mendapatkan akses media informasi dan teknologi, sehingga anak-anak malas menjadi malas bergerak dan beraktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan intensitas penggunaan smartphone dengan perkembangan anak pasekolah di TK Aisyiyah Busthanul Athfal 45 Surabaya. Penelitian bersifat observasional dengan desain cross sectional. Hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui ada hubungan intensitas penggunaan smartphone dengan perkembanagan anak hasil menggunakan uji chi square menunjukkan  p-value = (0,024) < (0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dengan perkembangan pada anak prasekolah di TK Aisyiyah Busthanul Athfal 45 Surabaya. Saran bagi para orang tua sebaiknya anak tetap dalam pengawasan ketika menggunkan smartphone. Perkembangan anak juga tetap terus dipantau dengan deteksi dini ke tenaga kesehatan, agar stimulasi perkembangan anak tetap stabil sesuai dengan usianya.