Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : JURNAL BIOEDUCATION

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI MIA SMA NEGERI 4 PONTIANAK Harmita Aprilanti; Mahwar Qurbaniah; Nuri Dewi Muldayanti
JURNAL BIOEDUCATION Vol 3, No 2 (2016): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.471 KB) | DOI: 10.29406/188

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya kesalahan konsep (miskonsepsi) siswa pada materi sistem ekskresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap miskonsepsi siswa kelas XI MIA SMA Negeri 4 Pontianak pada materi sistem ekskresi manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas XI MIA 5 dengan jumlah 38 orang. Teknik pengumpulan data adalah teknik pengukuran dan komunikasi langsung. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Tes Diagnostik Pilihan Ganda Beralasan dan pedoman wawancara. Dari hasil penelitian terdapat kategori “Miskonsepsi” pada materi sistem ekskresi manusia, yaitu sebanyak 15% siswa termasuk kategori Miskonsepsi Utuh (M) dan sebanyak 5% siswa termasuk kategori Paham Sebagian dengan Miskonsepsi (PSM). Siswa yang miskonsepsi lebih sedikit dibandingkan dengan siswa  yang “Tidak Paham Konsep (TPK)” yakni 46%. Untuk kategori “paham”, sebanyak 13% siswa termasuk kategori Paham Konsep (PK) dan sebanyak 21% siswa termasuk kategori Paham Sebagian Konsep (PS). Miskonsepsi terjadi pada subkonsep fungsi dan organ sistem ekskresi, ginjal sebagai alat ekskresi, faktor dan proses  pembentukan urin, hati sebagai alat ekskresi, paru-paru sebagai alat ekskresi, kulit sebagai alat ekskresi, komposisi dan sifat fisik urin, dan kelainan sistem ekskresi. Miskonsepsi yang dialami siswa disebabkan oleh siswa itu sendiri (prakonsepsi awal, minat belajar, tahap perkembangan kognitif siswa dan reasoning yang tidak lengkap), konteks (pengalaman dan teman lain) dan cara mengajar.Kata kunci : Identifikasi, Miskonsepsi, Sistem Ekskresi Manusia
PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN Mislia .; Mahwar Qurbaniah; Adi Pasah Kahar
JURNAL BIOEDUCATION Vol 4, No 1 (2017): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.268 KB) | DOI: 10.29406/516

Abstract

ABSTRAK Tidak adanya buku petunjuk praktikum yang jelas dapat menyulitkan siswa dalam pelaksanaan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan petunjuk praktikum biologi berbasis inkuiri terbimbing pada materi sistem pencernaan kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak yang dapat digunakan sebagai bahan ajar praktikum. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan 4-D yang dimodifikasi meliputi tahap pendefiinisian (Define), perancangan (Design), dan pengembangan (Develop). Berdasarkan penilaian para ahli, nilai kevalidan hasil validasi ahli materi sebesar 3,87 artinya memenuhi kriteria kevalidan, ahli tampilan sebesar 4 memenuhi ktiteria kevalidan, dan ahli bahasa sebesar 3,6 kriteria valid sehingga petunjuk praktikum layak untuk digunakan. Nilai kepraktisan berdasarkan penilaian angket respon yang diberikan kepada siswa sebesar 82,291% pada uji coba awal dan pada uji coba utama respon yang diberikan oleh siswa sebesar 85,18% sehingga memberikan respon positif terhadap penggunaan petunjuk praktikum yang telah direvisi pada kegiatan praktikum biologi materi sistem pencernaan. Nilai keefektifan berdasarkan perbedaan nilai pretest dan posttest pada saat uji coba utama, 0,61 dengan kategori sedang.Kata Kunci: Inkuiri Terbimbing, Petunjuk Praktikum, Sistem Pencernaan ABSTRACTThe unavalability of the standardized lab instruction leads to the students’ problem in conducting lab activities. This study aimed at developing the guided- inquiry laboratory instruction in ‘Digestive System’ class at XI grade class of SMA Negeri 5 Pontianak. The development model used in this study was 4D model (Define, Design, Develop). The results of the validation experts (content, language, appereance) showed that the material /the content score was 3,87 which means that the product was valid, the material appereance was 4 (valid), and the language use was 3,6 (valid). Therefore, the lab instruction was considered proper to be used. The result of the questionnaire revealed that the respondents gave positive response to the validated product. It can be seen from the practicality score at the first (82,291%) and the second try out (85,18%). Similarly,the effectiveness score based on the main try out of pre and post tests was 0,61 (average category).Keywords: guided inquiry, lab instruction/manual, digestive system
Pembelajaran Biologi Berbasis Media Audio Visual Pada Materi Pencemaran Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 1 Sajingan Besar Jumeliana Memel; Mahwar Qurbaniah
JURNAL BIOEDUCATION Vol 6, No 1 (2019): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.539 KB) | DOI: 10.29406/bio.v6i1.1135

Abstract

Media pembelajaran yang efektif diperlukan untuk mengatasi  rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi pencemaran lingkungan. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media audio visual pada materi pencemaran lingkungan di kelas VII SMP Negeri 1 Sajingan Besar. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Perlakuan di kelas eksperimen menggunakan media audio visual dan di kelas kontrol menggunakan LKS. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran dan observasi langsung. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes dan lembar observasi. Hasil peneitian menunjukan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 73,382 sedangkan kelas kontrol  adalah 61,470. Berdasarkan hasil uji U-Mann Whitney diperoleh Zhitung (32.500) > Ztabel (-6.732), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan media audio visual dan LKS .Kata kunci: Media audio visual, hasil belajar, materi pencemaran lingkungan.
IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI DUNIA TUMBUHAN KELAS X SMA NEGERI 1 Umi Zarisma; Mahwar Qurbaniah; Nuri Dewi Muldayanti
JURNAL BIOEDUCATION Vol 3, No 2 (2016): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.056 KB) | DOI: 10.29406/184

Abstract

Hasil ulangan harian pada materi dunia tumbuhan di SMA Negeri 1 Sambas tergolong rendah, hal ini menunjukkan siswa mengalami kesulitan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa se rta faktor- faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X E tahun ajaran 2014/2015. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes diagnostik dan angket. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa siswa kelas X E mengalami kesulitan belajar pada materi dunia tumbuhan  yang ditunjukkan dengan ketidaktuntasan sebanyak 36 siswa dari hasil tes diagnostik. Rata-rata tingkat kesulitan belajar siswa yaitu sebesar 48,02% dengan kategori cukup tinggi. Kesulitan belajar tertinggi terdapat pada indikator menyusun  klasifikasi dari divisi-divisi dalam dunia tumbuhan (62,63%) dan kesulitan belajar yang terendah terdapat pada indikator mengidentifikasi ciri-ciri umum dunia tumbuhan (25%). Faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada materi dunia tumbuhan ada dua yaitu faktor internal dan eksternal. Penyebab kesulitan belajar  tertinggi dari faktor internal adalah kebiasaan belajar sebesar 50,13% sedangkan penyebab kesulitan belajar tertinggi dari faktor eksternal adalah lingkungan keluarga yaitu sebesar 53,85%.Kata Kunci : Dunia Tumbuhan, Identifikasi, Kesulitan belajar
PENGEMBANGAN FLIPBOOK PRODUK KHAS KALIMANTAN BARAT BERBASIS FERMENTASI SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI DI SMA KUBU RAYA Machicha Icha Mardhatillah; Hanum Mukti Rahayu; Mahwar Qurbaniah
JURNAL BIOEDUCATION Vol 6, No 1 (2019): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.908 KB) | DOI: 10.29406/bio.v6i1.1139

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru khususnya di SMAS Taman Mulia, SMAS Kemala Bayangkari Kubu Raya, SMAN 1 Sungai Raya, dan MA Al-Mustaqim diketahui guru selama ini dalam mengajarkan materi bioteknologi hanya menggunakan buku paket dan lembar kerja siswa (LKS) hanya memberikan contoh produk bioteknologi secara umum sehingga siswa tidak tahu produk bioteknologi yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu, diperlukan media atau bahan ajar yang inovatif yang dapat memasukan konteks kelokalan dan budaya setempat dalam bentuk flipbook dengan nuansa lokal sehingga media pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media flipbook produk khas Kalimantan Barat berbasis ferentasi sebagai penunjang pembelajaran bioteknologi di SMA dan MA Kubu Raya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan metode (R&D)  model 4-D yang telah dimodifikasi, yaitu tahap Define, Design, Develop dan Disseminate. Penelitian ini hanya sampai pada tahap develop yaitu sampai tahap validitas. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil penelitian dari 15 validator yang terdiri dari 5 validator materi, 5 validator bahasa, dan 5 validator media. Hasil penelitian menujukan kevalidan berdasarkan aspek materi sebesar 68,13%, aspek media sebesar 81,33%, dan aspek bahasa 88,50%. Kesimpulan penelitian ini adalah media flipbook produk khas Kalimantan Barat berbasis ferentasi layak
PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 SUNGAI RAYA Wulan Hardianti Hidayah; Mahwar Qurbaniah; Ari Sunandar
JURNAL BIOEDUCATION Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Bioeducation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.293 KB) | DOI: 10.29406/.v6i2.1168

Abstract

ABSTRAKPermainan ular tangga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. SMA Kemala Bhayangkari belum pernah menggunakan media berbentuk permainan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan media permainan ular tangga biologi pada  materi jaringan tumbuhan kelas XI SMA Kemala Bhayangkari 1 Sungai Raya yang valid, praktis, dan efektif. Pengembangan media permainan ular tangga ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) model 4-D yang telah dimodifikasi, yaitu tahap Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), tanpa melakukan Disseminate (Penyebaran). Hasil analisis menunjukkan bahwa media permainan ular tangga biologi yang dikembangkan valid dengan aspek media nilai rata-rata kevalidan sebesar 91,63% dengan kriteria sangat valid, aspek materi 84,24% dengan kriteria sangat valid. Kriteria persentase hasil angket respon uji coba skala kecil dan uji coba skala besar pada aspek kepraktisan sama-sama memiliki kriteria sangat praktis masing-masing sebesar 87,31% dan 88,35%. Aspek keefektifan N-Gain pada  uji coba skala kecil dan besar secara berturut-turut sebesar 0,68 (kriteria  tinggi) dan 0,78 (kriteria tinggi). Dengan demikian, media permainan ular tangga biologi  yang dikembangkan layak digunakan sebagai media ajar pada materi jaringan tumbuhan khususnya sub bahasan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan jaringan penyusun organ pada tumbuhan. Kata Kunci : Jaringan Tumbuhan, Pengembangan Media, Ular Tangga Biologi
METODE PEMBELAJARAN THE POWER OF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI MTs RAUDLATUL FIRDAUS KUBU RAYA Kartika Dewi; Mahwar Qurbaniah
JURNAL BIOEDUCATION Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Bioeducation
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.662 KB) | DOI: 10.29406/bio.v5i2.1072

Abstract

Metode pembelajaran yang digunakan guru masih belum dapat meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan nilai rata-rata ulangan harian tahun 2015/2016 dengan KKM 70. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa  kelas VIII antara yang diajarkan dengan metode The Power of Two dengan metode konvensional  pada materi sistem pencernaan manusia, besarnya pengaruh penggunaan metode The Power of Two dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Raudlatul Firdaus Kubu Raya pada materi sistem pencernaan manusia dan mengetahui efektifitas metode The Power of Two berdasarkan hasil belajar siswa. Penentuan sampel menggunakan teknik sampling purposive dengan kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan pengukuran. Alat pengumpul data berupa lembar observasi dan tes hasil belajar. Hasil uji U Mann-Whitney data gain menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan Effect Size, metode The Power of Two menggunakan memberikan pengaruh terhadap persentase peningkatanhasil belajar sebesar 79.40%. Hal ini menunjukkan metode The Power of Two lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional dan memberikan pengaruh tinggi terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia.Kata Kunci : hasil belajar, The Power of Two,  sistem pencernaan manusia.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MUSIK VIDEO SAINS PADA MATERI SEL KELAS XI SMAN 5 PONTIANAK Yuliantini .; Nuri Dewi Muldayanti; Mahwar Qurbaniah
JURNAL BIOEDUCATION Vol 4, No 1 (2017): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.766 KB) | DOI: 10.29406/520

Abstract

ABSTRAKMedia lagu yang digunakan guru biologi SMAN 5 Pontianak, perlu dikembangkan lagi agar menjadi media yang lebih menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran musik video sains materi sel yang layak digunakan. Pengembangan media pembelajaran musik video sains ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) model 4-D, yaitu tahap Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Pada tahap Disseminate (Penyebaran) tidak dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan kevalidan pada aspek materi sebesar 83% (sangat valid), bahasa sebesar 83 % (sangat valid), dan aspek media sebesar 84 % (sangat valid). Berdasarkan uji coba skala kecil dan uji coba skala besar, respon siswa terhadap media pembelajaran musik video sains positif, sehingga media dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Keefektifan media pembelajaran diperoleh berdasarkan nilai postest. Ketuntasan klasikal kelas eksperimen sebesar 89% dan ketuntasan klasikal kelas kontrol sebesar 72%, yang menunjukkan bahwa media pembelajaran musik video sains materi sel dinyatakan efektif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa media pembelajaran musik video sains layak digunakan untuk siswa dalam pembelajaran biologi materi sel.Kata kunci: Pengembangan, media pembelajaran, musik video sains, sel ABSTRACT Using music as a teaching media in Biology class has been commonly done by the Biology teachers of SMAN 5 Pontianak. However, it needs to be improved, so that the teaching learning processbecomes more interesting. This study aimed at developing the valid science music video-based learning in Cells material. R&D of 4D (define, design, develop, disseminate) model was used in this study.The study revealed that material aspect (84%), language aspect (83%), and media aspect (84%) were strongly valid. Similarly, the try out showed that the students had positive response to the use of this media. The effectiveness of the product is gathered from the post test. The completeness of the experimental classical class was 89% and the completeness of control class was 72%. From the findings, science music video-based learning is considered valid and effective to be used in Cells material.Keywords: Developing, learning media, science music video, Celles. 
KOMPARASI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SUB MATERI TULANG SMA N 2 SUNGAI RAYA YESI FITRIANI; Mahwar Qurbaniah
JURNAL BIOEDUCATION Vol 5, No 1 (2018): JURNAL BIOEDUCATION
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.079 KB) | DOI: 10.29406/999

Abstract

Hasil belajar siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Sungai Raya pada mata pelajaran biologi masih di bawah KKM (<75), khususnya pada materi Sistem gerak pada manusia dengan persentase ketuntasan 61,76%, perlu dilakukan penelitian untuk mencari model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar 2) menentukan model yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada sub materi tulang kelas XI SMA Negeri 2 Sungai Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Bentuk penelitian menggunakan Quasi experimental design dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen 1 (Picture And Picture) dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2 (Example Non Example). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengukuran dan observasi langsung. Hasil uji U Mann Whitney diperoleh nilai signifikan 0,000<0,05 berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas Picture And Picture dan Example Non Example. Nilai N-Gain kelas Picture And Picture dan Example Non Example berturut-turut 0,76 dan 0,59, berarti model Picture And Picture yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas Picture and Picture dan Example and Example. Model pembelajaran Picture And Picture merupakan model yang paling efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar.Kata kunci :Picture And Picture, Example Non Example, Hasil  belajar, sub materi tulang.