Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Teknik Marmet Terhadap Kelancaran Asi Pada Ibu Post Partum Puspita, Linda; Umar, Mareza Yolanda; Wardani, Psiari Kusuma
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.629 KB) | DOI: 10.30604/well.14112019

Abstract

Infeksi merupakan salah satu penyebab dari kematian para ibu, diantara infeksi pada masa nifas adalah infeksi yang terjadi pada payudara yang terjadi karena kurangnya pemeliharaan kebersihan payudara dan teknik perawatan payudara yang kurang tepat. Dampak negative yang muncul diantaranya bayi susah menyusui, ASI lama keluar, produksi ASI terbatas, pembengkakan pada payudara, putting akan mudah lecet, payudara meradang, dan payudara kotor. Salah satu cara untuk mengatasi tidak lancar ASI adalah dengan teknik marmet. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan rancangan penelitian Quasi eksperiment dengan pendekatan pretest post-test, rangkaian yang digunakan times series design, dengan jumlah populasi seluruh ibu post partum di BPM Dwi Astuti Pringsewu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, besar sampel yang didapat 30 responden. Jenis data berupa data primer. Instrument penelitian ini berupa lembar observasi. Analisa univariat dan bivariat menggunakan Uji t. Hasil analisa data sebelum dilakukan teknik marmet nilai mean 0,000 dan sesudah dilakukan teknik marmet nilai mean 0,57. Hasil analisa data menggunakan paired sample test yang diperoleh nilai signifancy sebesar 0,001 (kurang dari 0,05) yang berarti ada Pengaruh Teknik Marmet Terhadap Kelancara ASI Pada Ibu Post Partum di BPM Dwi Astuti Pringsewu. Petugas kesehatan disarankan untuk berperan aktif memberikan bimbingan, arahan kepada masyrakat tentang upaya meningkatkan produksi ASI secara alami, salah satunya melalui teknik marmet.
Pengaruh Essensial Lemon Terhadap Emesis Gravidarum pada Ibu Trimester I di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Wardani, Psiari Kusuma; Mukhlis, Hamid; Pratami, Rifani
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.501 KB) | DOI: 10.30604/well.24122019

Abstract

Emesis Gravidarum adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala – gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60 – 80 % primigravida. Satu di antara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. (Sarwono, 2014). Tujuan penelitian diketahui Pengaruh Essensial lemon Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Trimester satu di PMB Siti Hajar SST di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan pre eksperimental dalam satu kelompok (one group pre test – post test design). Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester satu dengan populasi sebanyak 30 responden dan sampel penelitian menggunakan teknik sampling purposive sampling dengan jumlah 30 responden. Teknik pengumpulan data primer yaitu data yang diperoleh langsung dengan Kuesioner Index Nausea, Vomiting, and Retching (INVR). Analisa data univariat menggunakan persentasi dan analisis bivariat uji uji t dependent dengan alpa sebesar 0,05. Hasil uji statistik nilai p value sebesar 0,001 (kurang dari 0,05) dan efektifitas pemberian essensial lemon dalam mengatasi frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester satu sebesar 6,133. Kesimpulan ada pengaruh essensial lemon terhadap Emesis Gravidarum pada ibu trimester satu di PMB Siti Hajar SST di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan tahun 2019. Peneliti menyarankan kepada ibu trimester satu dapat menggunakan terapi essensial lemon sebagai alternatif dalam penatalaksanaan kejadian mual muntah pada trimester satu.
Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Perubahan Suhu Tubuh pada Bayi Baru Lahir Wardani, Psiari Kusuma; Comalasari, Indah; Puspita, Linda
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.885 KB) | DOI: 10.30604/well.12112019

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) telah terbukti mampu menurunkan angka kematian neonatus. Bayi yang diberi kesempatan menyusu dalam waktu satu jam pertama dan membiarkan kontak kulit kekulit antara bayi dengan ibu, maka dapat mengurangi 22% kematian bayi di 28 hari pertamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inisiasi Menyusu dini (IMD) terhadap perubahan suhu tubuh pada bayi baru lahir. Jenis penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, menggunakan rancangan penelitian quasi experiment dengan pendekatan pretest dan posttest, rangkaian yang digunakan times series design, dengan jumlah populasi seluruh bayi baru lahir di BPM Mastuti, Amd.Keb Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, besar sampel yang didapat 40 responden. Jenis data berupa data primer. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi. Analisa Univariat dan Bivariat menggunakan Uji T. Rerata sebelum dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah 0.42 dan sesudah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah 0.15. Hasil analisa data menggunakan paired sample test yang diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.001 sehingga terdapat pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap perubahan suhu tubuh pada bayi baru lahir (p kurang dari 0, 05). Untuk semua bayi baru lahir agar dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) untuk mencegah terjadinya kejadian hipotermia.
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SMK PGRI PRINGSEWU Kusuma Wardani, Psiari; Puspita, Linda
Jurnal Kelitbangan Bappeda Pringsewu Vol 2 No 1 (2017): JURNAL KELITBANGAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI IPTEK KABUPATEN PRINGSEWU
Publisher : Bappeda Kabupaten Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Smoking is a problem that has not been resolved to date. Smoking has hit the various circles, both children to parents, men and women, especially in high school students. Many factors can cause the students to smoke. Allegedly several factors that influence smoking behavior include the influence of parents, the influence of friends, personality factors and because of advertising. This study aims to determine the relationship between smoking behavior in adolescents class XI at SMK PGRI Pringsewu 2014. To know the proportion of smoking behavior in adolescents at SMK PGRI Pringsewu 2014. To determine the proportion of student achievement in SMK PGRI Pringsewu 2014. Research This is an analytical research with cross sectional approach. Research population of all students of class XI SMK PGRI Pringsewu which amounted to 90 people. Sampling technique used saturated sample by using the entire population. Data analysis used univariate and bivariate analysis using chi square test. The result of univariate research got smoking teenager that is 68 responden and less learning achievement as much 49 responder. Chi-square statistic test results there are correlation between smoking behavior in adolescents with learning achievement (11,47> 3,481). The conclusion of the research indicates that there is a relationship between smoking behavior in adolescents with learning achievement. It is hoped that the counseling about the dangers of smoking in schools will be done by cooperating between health workers and schools.
PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH PADA BAYI BARU LAHIR DI BPM MASTUTI Amd.Keb KECAMATAN PARDASUKA KABUPATEN PRINGSEWU Kusuma Wardani, Psiari; Comalasari, Indah
Jurnal Kelitbangan Bappeda Pringsewu Vol 3 No 2 (2018): JURNAL KELITBANGAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI IPTEK KABUPATEN PRINGSEWU
Publisher : Bappeda Kabupaten Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terbukti mampu menurunkan angka kematian neonatus, penelitian yang dilakukan oleh Ghana terhadap 10.947 bayi lahir menunjukkan bahwa bayi yang diberi kesempatan menyusu dalam waktu satu jam pertama dan membiarkan kontak kulit kekulit antara bayi dengan ibu dapat mengurangi 22% kematian bayi di 28 hari pertamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inisiasi Menyusu dini (IMD) terhadap perubahan suhu tubuh pada bayi baru lahir di BPM Mastuti, Amd.Keb. Jenis penelitian adalah metode penelitian kuantitatif, menggunakan rancangan penelitian quasi experiment dengan pendekatan pretest dan posttest, rangkaian yang digunakan times series design, dengan jumlah populasi seluruh bayi baru lahir di BPM Mastuti, Amd.Keb, Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, besar sampel yang didapat 40 responden. Jenis data berupa data primer. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi. Analisa Univariat dan Bivariat menggunakan Uji T. Hasil analisa data sebelum di Inisiasi Menyusu Dini (IMD) nilai mean 0.42 dan sesudah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) nilai mean 0.15. Hasil analisa data menggunakan paired sample test yang diperoleh significancy 0.001. Adanya Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Bayi Baru Lahir (P value < 0, 05). Untuk semua bayi baru lahir agar dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) untuk mencegah terjadinya kejadian hipotermi.
Gambaran penggunaan herbal pelancar ASI (Galactagogues) di desa Wonosari Kabupaten Pringsewu Wulandari, Eka Tri; Wardani, Psiari Kusuma
Wellness And Healthy Magazine Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.022.82000108

Abstract

Gaya hidup kembali ke alam(back to nature)menjadi tren saat ini sehingga masyarakat kembali memanfaatkan berbagai bahan alam,termasuk pengobatan dengantumbuhan obat (herbal). Sebenarnya,sudah sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya menanggulangi berbagai masalah kesehatan, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modern menyentuh masyarakat.Selain lebih ekonomis, efek samping ramuan herbal sangat kecil dan penggunaan obat herbal alami dengan formulasi yang tepat sangat penting dan tentunya lebih aman dan efektif (Hidayati, 2016). Mengetahui gambaran Herbal yang dikonsumsi ibumenyusui di Desa Wonosari  Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu tahun 2019. Penelitian ini dilaksanakandi Desa Wonosari  Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu tahun 2019. Jenis penelitian adalah study deskriptif dengan metode survey analitik. Subjek penelitian adalah ibu menyusui dengan populasi sebanyak 120 reponden dan sample penelitian menggunakan tehnik total sampling, dengan jumlah 120 responden. Tehnik pengumpulan data adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dengan menggunakan lembar ceklis. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mengkonsumsi daun katuk untuk meningkatkan produksi ASI yaitu sebanyak 52 responden (43,4 persen), selanjutnya adalah konsumsi daun kelor yaitu sebanyak 38 responden (31,6 persen), kunyit dan asam  9 responden (7.5 persen), daun turi 3 responden (2.5 persen), sangrai jagung 4 responden (3.3 persen) ,bayam 5 responden (4.2 persen), dan daun kacang panjang 9 responden (7.5 persen), sedangkan buah pepaya, jantung pisang dan sari kacang hijau tidak dikonsumsi oleh responden untuk meningkatkan produksi ASI. Memanfaatkan kembali tumbuhan dan makanan disekitar yang dapat memperlancar ASI. Dan bagi penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda sehingga diketahui bahan galaktogogue yang paling efektif dalam meningkatkan produksi ASI. Abstract: Back to nature lifestyle has become a trend recently so that the community returned to use various natural materials, including treatment with medicinal plants (herbs). Actually, since ancient times Indonesian people have known and used medicinal plants as an effort to overcome various health problems, long before formal health services with modern medicines reached the community. The aim of this research is to know the descriptions of Herbs consumed by breastfeeding mothers in Wonosari, Gadingrejo, Pringsewu in 2019. This research was conducted in Wonosari, Gadingrejo, Pringsewu in 2019. This type of research is a descriptive study with analytical survey methods. The research subjects were nursing mothers with a population of 120 respondents and the research sample used a total sampling technique, with a total of 120 respondents. The data collection is primary data, namely the data obtained directly by using the checklist. The results of this research show that most of the respondents consumed katuk leaves (Sauropus androgynous) to increase milk production as many as 52 respondents (43.4 percent), then the consumption of Moringa leaves was 38 respondents (31.6 percent), consumption of turmeric and tamarind was 9 respondents (7,5 percent), consumption of Turi leaves (Sesbania grandiflora) was 3 respondents (2,5 percent), consumption of roasted corn 4 respondents (3.3 percent), consumption of spinach was 4 respondents (4.2 percent) and long bean leaves was  9 respondents (7.5 percent), while the papaya fruit, banana flowers, and green bean extract were not consumed by respondents to increase breastmilk production. The researcher suggests nursing mothers to benefit plants and food around them which can increase breastmilk production. For other researchers, they can do further research with different variables so that it is known which galactagogue materials are the most effective in increasing breastmilk production.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar lengkap pada balita usia 9-18 bulan Gustina, Lisa; Wardani, Psiari Kusuma; Maesaroh, Siti
Wellness And Healthy Magazine Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.022.82000112

Abstract

Immunization is the process of introducing antibodies into the body. Giving immunizations to children should follow a predetermined schedule. But until now the problem of immunization still exists, many mothers who do not come to the posyandu provide immunization to their children. This is caused by various factors between her mother's work. Lack of mother's knowledge about immunization, the benefits of immunization, the dangers if the child is not immunized, and the side effects of vaccines that also cause fear of parents, are also one of the factors that influence the completeness of Complete Basic Immunization in children. The purpose of this study was to determine the factors related to the provision of complete basic immunization in infants aged 9-18 months in Wonosari Pringsewu year 2019. This type of quantitative research is an analytic research design with a cross-sectional approach. The population in this study were all toddlers aged 9-18 months in the Wonosari village of 78 toddlers. The sampling technique uses total sampling. Analysis of the data used using the chi-square test. The results of data analysis and processing found that there is a relationship between maternal employment status and complete basic immunization completeness obtained p-value 0.001 (less than 0.05) with an odds ratio of 7.295 (22,511-2,364), there is a relationship between maternal education, and complete basic immunization completeness obtained 0.0002 (less than 0.05) with an odds ratio of 5.588 (15.849-1.970) and there is a relationship between knowledge and completeness of complete basic immunization obtained P-value 0,001 (less than 0.05) with an odds ratio of 9.553 (31.895-2.861). It is hoped that the results of this study can be used as information to improve the understanding and insight of toddlers' parents about complete basic immunization, so parents can behave actively in providing basic immunizations.
Hubungan Siklus Menstruasi dan Usia Menarche dengan Dismenor Primer pada Siswi Kelas X Psiari Kusuma Wardani; Fitriana Fitriana; Saras Cipta Casmi
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenore  merupakan rasa nyeri yang terjadi saat mentruasi, dimana hali ini disebabkan karena adanya kontraksi uterus sewaktu pengeluaran darah mentruasi yang dapat berlangsung antara 32-48 jam. Kejadian Dismenore di dunia didapatkan 1.769.425 jika (90%) yang mengalami dismenore, 10 – 15% diantaranya, mengalami dismenore berat. Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64,25%. Sedangkan data di tingkat provinsi Lampung tahun 2014 didapatkan 40% wanita yang mengalami dismenore primer sampai menyebabkan absennya siswi tersebut dalam kegiatan belajar di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan siklus menstruasi dan usia menarche dengan dismenore primer pada siswi kelas X di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun 2020.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas X di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun 2020 yang berjumlah 106 siswi. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian diperoleh dari 106 responden diperoleh proporsi dismenore primer  sebesar 67,9%, proporsi  siklus menstruasi tidak normal sebesar 67,9% dan proporsi usia menarche < 12 tahun sebesar 64,2%. Hasil analisis hubungan siklus menstruasi dengan dismenore primer diperoleh p-value = 0,000 sedangkan hubungan menarche dengan dismenore primer diperoleh p-value = 0,000. Kesimpulannya yaitu ada hubungan antara siklus mentrsuasi, usia menarche dengan dismenore primer pada siswi kelas X di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun 2020. Saran yang dapat diberikan bagi siswi SMA Negeri 15 Bandar Lampung adalah untuk mengurangi nyeri haid (Dismenore) yaitu dengan cara menerapkan gaya hidup sehat, makan-makanan yang bergizi, beraktivitas jangan terlalu berat, olahraga ringan serta istirahat yang cukup.Kata Kunci : Siklus Menstruasi, Usia Menarche, Dismenore Primer
Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil di Puskesmas Rajabasa Indah Rosy Yurianti; Mareza Yolanda Umar; Psiari Kusuma Wardhani; Feri Kameliawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 1, No 2 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu hamil dengan hipertensi adalah ibu hamil yang tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg atau lebih yang terjadi saat kehamilan. Hasil prasurvey di Puskesmas Rajabasa Indah pada tahun 2018 terdapat 11% ibu hamil dengan hipertensi. Tujuaan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di puskesmas rajabasa indah tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, rancangan penelitian dengan pendekat cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Rajabasa Indah tahun 2019 sebanyak 939 ibu hamil.  Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan total populasi yaitu sebanyak 939 ibu. Analisa bivariat menggunakan Chi-square. Hasil analisa univariat didapatkan distribusi frekuensi kejadian hipertensi sebanyak 79 ibu (8,4%), umur ibu yang tidak berisiko (20 – 35 tahun) yaitu sebanyak 861 ibu (91,7%), Tidak berisiko (2-3 anak) yaitu sebanyak 505 ibu (53,8%). Hasil analisa bivariat pada umur ibu didapatkan nilai p value 0,000 yang artinya ada hubungan antara umur  Ibu dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil dengan nilai OR : 3,934, pada paritas didapatkan nilai p value 0,034 yang artinya ada hubungan antara Paritas dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil dengan nilai OR : 1,696. Diharapkan penelitian ini menjadi masukan untuk membuat inovasi upaya peningkatan kesehatan ibu hamil.Kata Kunci: Hipertensi, umur, paritas
EDUKASI ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 2 KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2019 Linda Puspita; Mareza Yolanda Umar; Psiari Kusuma Wardani; Desi Kumalasari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang tua merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam pemantauan maupun untuk pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang anak terutama pada lima tahun kehidupan. Hasil deteksi dini penilaian pertumbuhan dengan kurva WHO didapatkan sebanyak 53% anak yang diperiksa memiliki perawakan dan gizi normal. Sebanyak 31 7% anak yang diperiksa memiliki masalah gizi lebih dengan rincian 15.1 % terdeteksi resiko gizi lebih 4.5 % overweight dan 12.1% obesitas. Upaya untuk mengatasi hal tersebut salah satunya dengan edukasi orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang dengan memakai format KPSP. KPSP adalah alat/instrument yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Pengabmas ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang pada anak balita. Kegiatan acara edukasi stimulasi tumbuh kembang ini adalah memberikan pengetahuan kepada para dan orang tua yang mempunyai balita (4-5 tahun) agar para orang tua bisa menilai sejauh mana pertumbuhan dan perkembangan pada balita Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi orang tua tentang stimulasi pertumbuhan dan perkembangan pada ibu yang mempunyai balita. Pengabmas ini diharapkan orang tua dapat mempraktikkan langsung kepada anak balitanya yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya apakah ada kelainan atau tidak . Pelaksanaan stimulasi sebagai kegiatan sehari-hari yang terarah. Ikutkan anak setiap ada kegiatan Posyandu.