Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

THE ROLE OF RELIGIOUS EXTENDERS IN IMPROVING FAMILY RESILIENCE IN THE RELIGIOUS AFFAIRS OFFICE (KUA) PADANG CITY Fadil Maiseptian; Erna Dewita; Jasman Jasman
Alfuad: Jurnal Sosial Keagamaan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.824 KB) | DOI: 10.31958/jsk.v5i1.3208

Abstract

The high rate of divorce, especially in West Sumatra, is an important note for religious extension workers to increase their role and quality in providing counseling. Therefore, fast and progressive action is needed to overcome this. Another phenomenon revealed from the above data is that the divorce case is dominated by the wife's lawsuit. Therefore, it takes the role of religious counselors at the Office of Religious Affairs (KUA) to increase family resilience. The purpose of this study was to determine the role of religious instructors in increasing family resilience in the city of Padang from physical, social, and psychological aspects. Data collection techniques used interviews and were analyzed with the Miles and Huberman models following the stages of data reduction, data display, conclusion. The role of religious counselors in increasing family resilience has been carried out quite well, although not yet maximized because the raw materials are not yet available, the methods used are only advice and lectures and have not been evaluated continuously.
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan Teknik Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Remaja Fadil Maiseptian; Erna Dewita; Rosdialena Rosdialena
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jii.v16i1.1873

Abstract

The Effectiveness of Group Guidance Services Using Cognitive Behavior Therapy (CBT) Techniques to Improve Adolescent Learning Independence. This study aims to determine the differences in the learning independence of adolescents in the experimental and control groups after being given group guidance services using cognitive behavior therapy techniques. This quantitative study used a quasi-experimental design with a non-equivalent control group design. The research subjects were teenagers from the Aisyiyah Orphanage Koto Tangah Ampang, Padang City. Determination of research subjects using the purposive sampling technique. The instrument used in this study was a learning independence scale with an average validity of 0.001 and reliability of 0.938. Data analysis used the Wilcoxon signed ranks test and the Kolmogorov Smirnov 2 independent sample. The results showed that there were differences in scores on the pretest and posttest of the experimental group after being given group guidance services using CBT techniques to increase adolescent learning independence. Then, there was no difference in scores in the pretest and posttest of the control group after being given group guidance services without the CBT technique. Furthermore, there are differences in the posttest scores of the experimental and control groups after being given group guidance services using CBT techniques.
PELATIHAN KOMPETENSI LITERASI MELALUI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SURAU GADANG KECAMATAN NANGGALO PADANG Vini Wela Septiana; Fadil Maiseptian; Khoiriah Khoiriah
Menara Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.361 KB) | DOI: 10.31869/jmp.v1i2.3059

Abstract

Perubahan zaman super cepat, mengharuskan guru pendidikan dasar, berinovasi dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Kemajuan teknologi bergerak pesat, negara memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki tiga pilar penting. Ketiga pilar itu literasi, kompetensi, dan karakter. Pendidikan jenjang SD merupakan lembaga pendidikan peletak fondasi pertama dalam membangun pilar literasi sehingga mamu meningkatkan kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional siswa. Berdasarkan kecerdasan tersebut guru diharapkan aktif mendorong siswa untuk memiliki kemampuan literasi yang mampu memenuhi kebutuhan pembelajarannya. Permasalahan yang dihadapi oleh para guru adalah banyaknya guru SD Muhammadiyah yang masih kurang menerapkan kegiatan literasi dalam pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini masih berdiri sendiri dan belum selaras sehingga kegiatan literasi kurang maksimal. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan dalam bentuk seminar interktif. Pelatihan kompetensi literasi melalui penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolalah di SD MUHAMMADIYAH SURAU GADANG KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG Padang. Kata Kunci: kompetensi literasi, pendidikan karakter, budaya sekolah 
PELATIHAN KONSELING TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN REMAJA TERHADAP BAHAYA NARKOBA Zuwirda Zuwirda; Fadil Maiseptian; Dyla Fajhriani Nasrul; Erna Dewita
Menara Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2022): Vol. 2 No. 1 Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.384 KB) | DOI: 10.31869/jmp.v1i1.3462

Abstract

Saat ini, permasalahan dan peredaran narkoba di Indonesia telah sampai pada titik yang mengkhawatirkan. Disebut mengkawatirkan karena pecandu narkoba telah merambah luas baik di lingkungan pendidikan maupun kerja. Melalui pelatihan konseling teman sebaya ini diharapkan remaja mengetahui tentang narkoba, tentang pencegahan dan penanggulangan narkoba. Strategi pelaksanaan dalam pengabdian ini mengacu pada proses pelatihan konseling teman sebaya untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba melalui layanan bimbingan kelompok di SMP N 3 Lembang Jaya Kandang Jambu Koto Gadang Koto Anau. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu a) sebelum narasumber memberikan materi dihantarkan terlebih dahulu oleh pemandu yang yang bertujuan untuk melihat sejauh mana siswa mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba. b) memberikan materi dan penayangan video bahaya narkoba bagi reemaja serta memberikan pelatihan dengan kelompok kecil konseling teman sebaya terhadap lingkunag dan sekolah. c) monitoring hasil pelatihan dengan siswa pelatihan konseling teman sebaya terhadap lingkungan dan sekolah serta disekusi dengan guru BK dan guru PAI terkait hasil pelatihan konseling teman sebaya. Kata Kunci: konseling teman sebaya, kesadaran remaja, bahaya narkoba
PENGUATAN KEPRIBADIAN REMAJA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI PANTI ASUHAN AISYIYAH KOTO TANGAH PADANG Erna Dewita; Jasman Jasman; Fadil Maiseptian; Sukma Safitri; Muhammad Efendi
Menara Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2021): Vol. 1 No. 2 Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.133 KB) | DOI: 10.31869/jmp.v1i2.2976

Abstract

Panti asuhan berfungsi sebagai fasilitas sosial yang membantu dan membimbing anak asuh dalam mengembangkan kepribadinnya dan memiliki keterampilan untuk bekerja sehingga mereka memiliki masa depan yang baik dan penghidupan yang layak serta mampu bertanggung jawab terhadap diri, keluarga dan masyarakat. Pribadi yang efektif adalah pribadi yang mampu memberdayakan dirinya, menjadi pribadi yang berkualitas, dan mampu memenuhi tujuan hidupnya. Orang yang memiliki kepribadian efektif akan mampu bersikap luwes, disiplin bertanggung jawab, tekun, cermat, jujur, empati. Tujuan pengabdian ini untuk menguatkan kepribadian remaja melalui proses bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok merupakan suatu usaha untuk mengembangkan potensi diri individu dengan cara menganalisis sumber masalah, cara mengatasi masalah dan cara mengembangkan potensi diri melalui suasana diskusi dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Hasil pengabdian merujuk kepada proses pembentukan kelompok yang dilakukan dalam bentuk membagi remaja panti menjadi dua kelompok. Proses peralihan dilakukan untu kegiatan transisi dan pengenalan setiap kegiatan dan anggta kelompok. Proses kegiatan pemimpin kelompok membahasan permasalahan kepribadian dan upaya dalam meningkatkannya melalui dinamika kelompok. Proses pengakhiran dilakukan untuk menyimpulkan dan membuat komitmen dalam penguatan kepribadian remaja. Penguatan kepribadian remaja meningkat dengan bimbingan dan arahan positif yang diberikan oleh konselor melalui kegiatan aktif dan berdinamika. Berdasarkan hal tersebut diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga proses bimbingan dapat terukur dan jelas dalam pencapaiannya.
PERAN ORANGTUA DALAM MEMBERIKAN MOTIVASI KEPADA ANAK UNTUK MEMANFAATKAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Dini Susanti; Ridania Ekawati; Fadil Maiseptian; Erna Dewita; Aulia Putri
Menara Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jmp.v2i2.3933

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan menambah pengetahuan kepada masyarakat terutama orang tua tentang pentingnya penggunaan internet sebagai salah satu media pembelajaran yang bermanfaat bagi anak didik dan orang tua berperan penting dalam menyukseskan hal tersebut. Pengabdian masyarakat ini dikenakan kepada masyarakat Tanjung Gadang, Sijunjung. Metode pelaksanaan yang dilakukan dengan memberikan penyuluhan penyuluhan kepada masyarakat Tanjung Gadang dan kemudian dilakukan tanya jawab antara presenter dan peserta. Manfaat dari pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan nantinya masyarakat terkusus orang tua dapat memahami pentingnya penggunaan internet dalam pembelajaran anak di sekolah sehingga anak dapat termotivasi belajar lebih giat dengan media belajar internet yang tentunya dalam pengawasan orang tua. Kata kunci: peran orangtua, motivasi, internet
Pengembangan LKPD Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) Terintegrasi Nilai Islam untuk Sekolah Dasar di Pekanbaru Yulia Septi Wahyuni; Fadil Maiseptian; Erna Dewita
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan pembelajaran kontekstual (CTL) dan lembar kerja siswa (LKPD) terpadu berbasis nilai-nilai Islam yang efektif dan praktis untuk siswa kelas 5 sekolah dasar Islam komprehensif di kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement and Develop). Penelitian dilakukan di tiga SD Islam Komprehensif, yaitu SDIT Madrasah Tiara, SDIT Fadhilah dan SDIT Madrasah Aulia Cendikia di Pekanbaru, Provinsi Riau. Dalam penelitian ini digunakan purposive sampling, yaitu untuk eksperimen kelompok diambil sampel sebanyak 9 siswa, terdiri dari 3 siswa SDIT Tiara Madrasah, 3 siswa SDIT Fadhilah, dan 3 siswa Madrasah Aulia Cendikia. Penelitian dilakukan dengan ahli materi dan media dari dosen dan guru serta siswa SDIT Tiara Madrasah, SDIT Fadhilah Pekanbaru dan Madrasah Aulia Cendikia di Pekanbaru Provinsi Riau. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil uji keefektifan, Lembar Kerja Siswa (LKPD) berbasis Contextual Teaching (CTL) dan nilai keislaman siswa secara komprehensif serta tingkat persentase keefektifan LKPD. Tes latihan respon siswa pada kategori “sangat bermanfaat” dan respon guru pada kategori “sangat bermanfaat”. Dapat disimpulkan bahwa Contextual Teaching (CTL) dan Lembar Kerja Siswa Berbasis Nilai Islam Terpadu (LKPD) SD Islam Terpadu Kota Pekanbaru sangat efektif dan sangat praktis sehingga cocok untuk siswa di SD 5. Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT).
Penanaman Nilai-Nilai Kejujuran Terhadap Remaja di Panti Asuhan Wira Lisna Kota Padang Thaheransyah Thaheransyah; Netri Primananda Putri; Fadil Maiseptian
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.12980

Abstract

Kejujuran merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap remaja. kejujuran salah satu modal yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan observasi ditemui remaja yang melakukan ketidakjujuran di panti asuahn Wira Lisna. Oleh karena itu, para remaja di panti asuhan Wira Lisna memerlukan penanaman nilai-nilai kejujuran pada diri mereka masing-masing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penanaman nilai-nilai kejujuran remaja terhadap diri sendiri, nilai-nilai kejujuran remaja terhadap orang lain dan nilai-nilai kejujuran remaja terhadap Allah SWT. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggali suatu fakta, lalu memberikan penjelasan terkait berbagai realita yang ditemukan. Subjek pada penelitian ini adalah 5 (lima) orang pengasuh dan 32 (tiga pulu dua) remaja di panti asuhan Wira Lisna. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, triangulasi dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa penanaman nilai-nilai kejujuran remaja terhadap diri remaja dilakukan dalam bentuk kegiatan pemberian motivasi, keteladanan, memenuhi kebutuhan materil dan moril, dan punishment. Adapun agar remaja memiliki kejujuran terhadap orang lain upaya yang dilakukan oleh pihak panti asuhan Wira Lisna yakni memenuhi hak-hak remaja dalam berhubungan sosial. Selain itu, upaya yang dilakukan juga mengajak serta mengarahkan remaja agar menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan, membangun keterbukaan dan rasa saling percaya antara pihak panti asuhan dan remaja, memenuhi kebutuhan emosional, serta membuat forum diskusi. Penanaman nilai-nilai kejujuran remaja di panti asuhan Wira Lisna terhadap Allah SWT yaitu dengan cara memberikan pemahaman tentang ajaran keislaman, melakukan bimbingan kelompok atau individu dan yang terakhir dengan menyediakan kantin kejujuran
Fungsi Pemahaman Orang Tua Tentang Pernikahan Dini Dalam Tinjauan Bimbingan Konseling Islam di Kabupaten Pesisir Selatan Zuwirda Zuwirda; Siski Siski; Fadil Maiseptian
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14196

Abstract

Orang tua di Nagari Kapujan banyak yang menikahkan anak di usia dini. Dengan berbagai alasan dan cara agar anak dapat dinikahkan, hal ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan orang tua tentang pernikahan. Sehingga akan berdampak pada kehidupan rumah tangga anak. Akibatnya perceraianpun banyak terjadi dan anak justru menambah beban bagi orang tua. Penelitian ini mengkaji tentang fungsi pemahaman orang tua tentang pernikahan dini dalam tinjauan Bimbingan Konseling Islam (BKI) di Nagari Kapujan Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Fungsi pemahaman orang tua dalam aspek religius edukasi ekonomi tentang pernikahan dini dalam tinjauan konseling Islam di Nagari Kapujan Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan deskriptif data lapangan (field research). Sumber data adalah orang tua ditetapkan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Kondisi terdesak dan untuk menutup rasa malu orang tua tetap menikahkan anak di usia dini. Secara khusus mereka belum memahami tentang dampak dari pernikahan dini dan hakikat dari pernikahan dalam agama islam. 2) Rendahnya pola pikir orang tua di karenakan pendidikan orang tua di Nagari kapujan hanya (tamatan SD dan SMP), hal ini lah yang menyebabkan adanya kecendrungan orang tua menikahkan anak di usia dini. 3) Kondisi ekonomi di Nagari Kapujan berada pada taraf rendah . oleh karena itu dengan menikahkan anak mereka di usia dini mereka berharap beban ekonomiberkurang, namun kenyataanya dampak dari pernikahan dini justru menambah beban orang tua.
Peningkatan Sikap Cinta Tanah Air Remaja Menggunakan Bimbingan Kelompok Media Ular Tangga di Panti Asuhan Aisyiyah Erna Dewita; Fadil Maiseptian
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v14i1.5043

Abstract

Sikap cinta tanah air ini dapat diwujudkan dalam sikap dan perbuatan sehari-hari dengan mencintai budaya, Bahasa, adat istiadat, dan produk dalam negeri. Tetapi kebanyakan remaja hari ini diduga kurang peduli terhadap sikap cinta tanah air, terutama yang berkaitan dengan sikap melestarikan budaya bangsa. Mereka lebih menyukai budaya negara lain dari pada budaya bangsa sendiri. Tujuan riset ini adalah untuk meningkatkan sikap cinta tanah air remaja melalui bimbingan kelompok dengan media ular tangga di Panti Asuhan Aisyiyah Balai. Metodologi yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan angket sikap cinta tanah air yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan prestest kemudian diberikan perlakuan bimbingan kelompok dengan metode ular tangga, dan di akhirir dengan posttest. Teknik analisis data menggunakan Wilcoxon signed rank test untuk membandingkan skor prestest dan posttest hasil dari tindakan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat meningkatan sikap cinta tanah air remaja sebelum dan sesudah diberikan bimbingan kelompok dengan media ular tangga.