Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MASA DEPAN PEKERJAAN REMAJA PUTUS SEKOLAH DI KENAGARIAN SUNGAI BETUNG KABUPATEN SIJUNJUNG Zuwirda Zuwirda; Adiya Warman; Fadil Maiseptian
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v4i2.88

Abstract

Idealnya remaja harapan bangsa memiliki ilmu pengetahuan dan pekerjaan, tapi kenyataannya banyak dari mereka yang belum memiliki pekerjaan dan masih banyak yang hanya berhuru- hara bersama teman-temannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan pemahaman, penilaian, dan tindakan  masyarakat terhadap masa depan pekerjaan remaja putus sekolah di Kenagarian Sungai Betung. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan jenis deskriptif yaitu menggambarkan keadaan yang terjadi di lapangan apa adanya. Sumber data yaitu masyarakat yang berusia 40-50 tahun. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, sabjek penelitian ini berjumlah 13 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang masa depan pekerjaan remaja putus sekolah, yaitu: (a) sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa pendidikan dan pekerjaan itu penting; (b) sebagaian kecil berpendapat akan sulit bagi remaja untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan memadai. (2)  Penilaian masyarakat tentang masa depan pekerjaan remaja putus sekolah, yaitu: (a) pada umumnya masyarakat menilai bahwa tidak baik bagi remaja jika tidak berpendidikan dan memiliki keterampilan; (b) akan menyulitkan bagi remaja putus sekolah untuk mendapatkan pekerjaan. (3) Tindakan masyarakat tentang masa depan pekerjaan remaja putus sekolah, yaitu: (a) masyarakat membawa anak remajanya untuk ikut membantu bertani; (b) ikut mengurus dagangan orang tuanya yang memilki dagangan; (c) menyuruh remajanya untuk membuka usaha dengan modal yang telah disediakan; (d) masyarakat yang berperan sebagai Niniak Mamak, Tungku Tigo Sajarangan, Alim Ulama, dan Wali Nagari sering mengikut sertakan remaja putus sekolah untuk ikut kegiatan Kenagarian sesuai kemampuannya.
Profile of Social Cohesion Ability of SDN 15 Pamatang Panjang Students, Sijunjung Regency Fadil Maiseptian; Erna Dewita; Mezia Kemala Sari; Dini Susanti; Nurhamsi Deswila
SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 13 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/soshum.v13i1.76-87

Abstract

The importance of developing students' social cohesion attitudes cannot be separated from the heterogeneous conditions of Indonesian society. Cultural diversity, ethnicity, language, race, religion, and customs can cause differences in understanding and perspective on an object so this has the potential to cause divisions between members of the community. The purpose of this study was to determine the social cohesion ability of elementary school students from the aspect of belonging, mutual openness, recognition/award, and participation/goal. This type of research uses a quantitative descriptive approach. The data collection technique used a social cohesion questionnaire with a total sampling of 53 people as research subjects. The data analysis technique used the percentage formula P=f/N x 100%. The condition of students' social cohesion from the aspect of belonging, mutual openness, recognition/award, and participation/goal is in the high category. Therefore, students need to develop themselves through various study group activities, to be able to take valuable lessons for their future. Student study groups will help hone various student abilities, including a sense of belonging, mutual openness, recognition/awards, and participation goal.
Group Guidance Through Internalization of Indigenous Knowledge Values to Reduce Student Aggressiveness at Madrasah Tsanawiyah Anna Ayu Herawati; Vira Afriyati; Fadil Maiseptian; Chici Pratiwi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 2 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i2.2447

Abstract

Students in the learning process often experience social problems such as rampant aggressive behaviour. An environment that rarely instils local cultural values can trigger the erosion of ethics and morals. Through the cultivation of local wisdom, it is hoped that it will be able to reintroduce students to the cultural values that belong to Indonesia. Efforts to overcome student aggressiveness can be made with group guidance through the internalization of local wisdom values. This study aimed to describe the differences in student aggressiveness before and after being given a treatment of group guidance services through the internalization of local wisdom values (Indigenous Knowledge). The method used is pre-experimental with the One-Group Pretest-Posttest Design approach. The population of this study were all students of class IX at a Madrasah Tsanawiyah. Samples were taken by purposive sampling technique. Data collection techniques using a questionnaire with a Likert scale. The data analysis technique using the T-test showed a value of t = 10.774 and sig (2-tailed) 0.000, meaning 0.000 ˂ 0.05. Based on score data, group guidance through the internalization of indigenous knowledge values is effective in reducing student aggressiveness.
Pengaruh Tadabbur Al-Qur’an Terhadap Resiliensi Anggota Ta’lim Qur’an Remaja Murisal Murisal; Mardeni Mardeni; Puti Lenggogeni; Fadil Maiseptian
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3350

Abstract

Remaja yang kuat sikap resiliennya, mampu bertahan menghadapi tekanan kemudian bangkit dan berani mengambil langkah mengatasi keterpurukan yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tadabbur Al-Qur’an dalam meningkatkan resiliensi anggota ta’lim Qur’an remaja Mesjid Raya Pasar Muara Labuh. Penelitian ini menggunakan metode true eksperimental dengan desain eksperimen ulang acak. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 17 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat ukur yang digunakan Skala Resiliensi. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis paired sample t-test dan independent sample t-test. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Hasil pretest menunjukkan resiliensi subjek pada kategori rendah untuk kelompok eksperimen dan kategori tinggi untuk kelompok kontrol, (2) Hasil posttest menunjukkan resiliensi subjek pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan dari rendah menjadi tinggi, sementara pada kelompok kontrol tidak menunjukkan adanya peningkatan secara signifikan, namun ada yang mengalami penurunan sikap resiliensi menjadi rendah, (3) Pengaruh pemberian perlakuan berupa tadabbur Qur’an menunjukkan adanya perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen yaitu terjadinya peningkatan sikap resiliensi sebesar 29,24%. Sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan, namun terjadi penurunan pada beberapa anggota kelompok kontrol sebesar 9,27%.
PENGARUH APLIKASI TIKTOK TERHADAP PERILAKU NARSIS MAHASISWA UIN IMAM BONJOL PADANG Murisal Murisal; Muhammad Muhammad; Mardeni Mardeni; Fadil Maiseptian
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 4, No 5 (2023)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35672/afeksi.v4i5.158

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditujukan pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang. Mahasiswa yang menggunakan aplikasi TikTok rentan untuk terpengaruh pada perilaku narsis, hal ini bisa disebabkan oleh fitur yang tersedia pada aplikasi TikTok seperti, fitur musik, musik, filter, stiker dan effect, voice changer, mempercantik, live, caption, sukai, dan komentar. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin melihat seberapa berpengaruh aplikasi TikTok terhadap perilaku narsis itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi sederhana. Populasi berjumlah 446 orang dengan jumlah sampel 121 orang mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang. Teknik pengambilan sampel dengan cara porpossive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologi dengan menggunakan model lima pilihan jawaban. Penelitian ini menggunakan dua skla sebagai alat ukur yaitu skala aplikasi Tikok dan skala perilaku narsis. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel aplikasi TikTok pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang pada kategori tinggi, variabel perilaku narsis pada kategori rendah, Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan negative antara aplikasi TikTok dengan perilaku narsis pada mahasiswa Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang. Data ini mengacu pada nilai F hitung 4.208 dengan tingkat signifikansi 0,03 0,05, hal ini menunjukan bahwa aplikasi TikTok memiliki pengaruh terhadap perilaku narsis da koefisien determinasinya sebesar 0,185.
THE ROLE OF RELIGIOUS EXTENDERS IN IMPROVING FAMILY RESILIENCE IN THE RELIGIOUS AFFAIRS OFFICE (KUA) PADANG CITY Fadil Maiseptian; Erna Dewita; Jasman Jasman
Alfuad: Jurnal Sosial Keagamaan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jsk.v5i1.3208

Abstract

The high rate of divorce, especially in West Sumatra, is an important note for religious extension workers to increase their role and quality in providing counseling. Therefore, fast and progressive action is needed to overcome this. Another phenomenon revealed from the above data is that the divorce case is dominated by the wife's lawsuit. Therefore, it takes the role of religious counselors at the Office of Religious Affairs (KUA) to increase family resilience. The purpose of this study was to determine the role of religious instructors in increasing family resilience in the city of Padang from physical, social, and psychological aspects. Data collection techniques used interviews and were analyzed with the Miles and Huberman models following the stages of data reduction, data display, conclusion. The role of religious counselors in increasing family resilience has been carried out quite well, although not yet maximized because the raw materials are not yet available, the methods used are only advice and lectures and have not been evaluated continuously.
Penguatan Nilai-Nilai Karakter Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok di MTSN Kota 4 Padang Dewi Istiqamah; Murisal Murisal; Annisa Nabihah Salwi; Fadil Maiseptian
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6783

Abstract

Dalam rangka menuju Indonesia emas 2045, pemerintah mencanangkan pentingnya penguatan nilai-nilai karakter bagi anak bangsa. Untuk itu perlu adanya gerakan secara masif untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada siswa sebagai garda terdepan dalam mencapai Indonesia emas nantinya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang penguatan nilai-nilai karakter siswa melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa melalui tahapan-tahapan bimbingan kelompok, yang meliputi tahap pembentukan, peralihan, kegiatan pokok, penyimpulan hasil kegiatan, dan pengakhiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan, sedangkan bentuknya penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK). meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, observasi dan tindak lanjut yang berjalan sesuai dengan rencana yang telah disiapkan. Hasil penelitian dapat disimpulkan; Gambaran tentang penguatan nilai-nilai karakter pada siswa kelas IX MTsN 4 Kota Padang sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok secara umum tergolong sedang, namun setelah dilaksanakan layanan bimbingan kelompok, hasilnya layanan bimbingan kelompok dapat memperkuat nilai-nilai karakter siswa
Urgensi Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar Zuwirda Zuwirda; Thaheransyah Thaheransyah; Erna Dewita; Fadil Maiseptian
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 APRIL 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.5311

Abstract

AbstrakAnak usia sekolah dasar perlu memiliki keterampilan sosial untuk mengoptimalkan tugas perkembangannya. Keterampilan sosial (sosial skill) adalah kemampuan dasar yang dimiliki individu untuk membangun hubungan yang efektif, mempertahankan dan menanagani konflik-konflik interpersonal secara efektif. Tujuan peneliltian ini untuk membahasa urgensi pelayanan bimbingan dan konseling Islam dalam mengembangkan kerjasama, relasi, tanggungjawab, empati, kontrol diri siswa sekolah. Berdasarkan kajian literature ditemukan bahwa keterampilan sosial sangat penting dikembangkan bagi siswa sekolah dasar. Hal ini disebabkan karena anak usia 6-12 merupakan titik awal mulai perkembangan keterampilan sosialnya di masyarakat. Kesimpulan dari kajian literature ini ketika berkembangnya kemampuan keterampilan sosial siswa sekolah dasar maka hal ini dapat menjadi pemicu dalam meningkatkan kecerdasan lainnya.Kata Kunci: Urgensi; Bimbingan dan Konseling Islam; Keterampilan Sosial
PELAKSANAAN KURSUS CALON PENGANTIN (AUCATIN) DI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA) KEC. BATANG KAPAS KABUPATEN PESISISR SELATAN Fadil Maiseptian; Mistra Jamil
Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 11, No 2 (2020): Volume 11 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jbki.v11i2.2090

Abstract

ABSTRACT The candidate bride course (Suscatin) functions to provide knowledge, understanding, and skills in a short time to the prospective bride and groom about household/family life so that the bride and groom can live as a family in sakinah, mawaddah, warahmah. The purpose of this study was to determine the benefits of the prospective bride course (Suscatin) for the prospective bride and groom and the supporting factors and obstacles to the implementation of the prospective bride course (Suscatin) at KUA Batang Kapas District. This type of research uses field research (field research) with data collection techniques using observation and interviews. The data source of this research is the head of the KUA, extension agents, and future brides. The results of this study are: 1) the benefits of the prospective bride course (Suscatin) for prospective brides at KUA Batang Kapas District are to increase understanding and knowledge of household/family life in realizing family sakinah, mawaddah, warahmah and reducing the number of disputes, divorces, and Domestic violence, 2) the supporting factors for the implementation of the Candidate Bride Course (Suscatin) at KUA Batang Kapas District are the enthusiasm of the participants, competent guides, facilities, and infrastructure. Meanwhile, the inhibiting factors for not implementing the Candidate Bride Course (Suscatin) at the KUA Batang Kapas District are the budget for funds from the government, limited time, lack of participant discipline, some of the materials have not been documented formally from the Ministry of Religion.