Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal

Korelasi Kadar Merkuri terhadap Kadar Hemoglobin pada Komunitas Ibu-Ibu di Muara Angke Laela Nurul Rahma; Tri Harningsih
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i1.1602

Abstract

Merkuri merupakan logam berat paling beracun. Sumber logam ini berasal dari  kegiatan industri seperti farmasi, kertas, plastik, pengawet pulp, industri pertanian, dan klorin serta industri produksi soda kaustik. Salah satu badan air yang menerima limbah industri yaitu Muara Angke. Muara Angke telah menjadi sumber utama pengairan, perikanan dan konsumsi untuk diminum bagi warga sekitar. Kondisi terkini kualitas air Muara Angke mengalami penurunan yang diakibatkan oleh pencemaran. Warga sekitar beresiko tinggi terpapar oleh merkuri akibat mengkonsumsi ikan hasil tangkapan dari Muara Angke yang tercemar. Akumulasi merkuri yang berlangsung terus menerus dapat mengakibatkan gangguan pembentukan hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar merkuri dalam darah terhadap kadar hemoglobin pada komunitas ibu-ibu di Muara Angke. Penelitian menggunakan desain cross sectional, dengan metode observasional deskriptif analitik. Pengambilan sampel penelitian terhadap 25 responden dilakukan secara quota sampling. Kadar merkuri diukur dengan metode ICP-MS dan alat Agilent 7700 X. Kadar hemoglobin  diukur dengan metode SLS Haemoglobin dan alat XN550. Hasil  kadar timbal dalam darah dengan kadar terendah 3,2 µg/L, kadar rata-rata 6,35 µg/L dan  kadar tertinggi 16,7 µg/ . Hasil kadar hemoglobin dengan kadar terendah 10,3 g/dl, kadar rata-rata 12,58 g/dl dan kadar tertinggi 14,4 g/dl.  Hasil uji korelasi Spearman diperoleh p = 0,013, r = 0,489 yang berarti nilai p < 0,05 dapat disimpulkan dari hipotesa bahwa ada korelasi antara kadar merkuri dalam darah terhadap kadar hemoglobin pada komunitas ibu-ibu yang tinggal di Muara Angke.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Kasus Geriatri Tri Harningsih; Endang Widhiyastuti; Noviana Dewi; Indah Tri Susilowati; Sri Harini
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i2.1646

Abstract

Geriatri merupakan masa seseorang  menjadi dewasa yang memiliki penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap lingkungan. Hal ini ditandai dengan penurunan fungsi biologis, psikologis, sosial serta ekonomi. Peningkatan populasi geriatric menjadikan tantangan bagi pelayanan kesehatan Indonesia karena dapat menimbulkan berbagai masalah. Permasalahan tersebut meliputi penyakit degeneratif dan masalah gizi.  Penurunan konsentrasi geriatri pada hemoglobin di bawah batas normal merupakan hal yang sering dijumpai dan dapat mengakibatkan permasalahan yang serius. Penyebab yang sering terjadi yaitu geriatri kurang efisien menyerap beberapa nutrisi yang dibutuhkan, menurunnya nafsu makan karena penyakit yang dideritanya, kesulitan menelan karena berkurangnya air liur, cara makan yang lambat, gigi yang berkurang dan mual. Geriatri penderita anemia, berbagai penyakit penyerta lebih mudah timbul dan penyembuhan penyakit akan semakin lama. Hal ini berdampak buruk geriatri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada geriatric di Desa Gedangan, Sukoharjo. Sampel penelitian ini adalah semua Geriatri di Posyandu Desa Gedangan, Sukoharjo sebanyak 36 orang. Metode penarikan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Responden terdiri dari perempuan sebanyak 52,7%, berusia 60-70 tahun sebanyak 55,5%  memiliki status gizi baik dengan 75% indeks massa tubuhnya normal. Pemeriksaan awal kadar hemoglobin di dapatkan kadar Hb tidak anemia sebanyak 72,2 %. Kebiasaan geriatric di Desa Gedangan sebanyak 88%  tidak merokok, Rata-rata yang merokok adalah laki-laki. Geriatric suka melakukan aktifitas sehari-hari. Sebanyak 38,88% mereka mengeluh ada kesulitan mengunyah dan mengalami gangguan cerna. Hal ini berkaitan dengan fungsi fisiologis yang menurun dari sebagian besar geriatric. Kebiasaan konsumsi protein sudah dilaksanakan oleh sebagian besar responden. Konsumsi buah dan sayur kisaran 38,88%. Kebiasaan konsumsi teh hanya sedikit yaitu hanya 8,33%. Hampir semua geriatric sebanyak 88,88% tidak memiliki penyakit kronis.