Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasetis

Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus pada Anak Balita Dwi Haryatmi; Muhammad Taufiq Qurrahman; Tri Harningsih; Livana PH
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Farmasetis: Mei 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.284 KB)

Abstract

Penyakit kecacingan merupakan salah satu penyakit yang kurang mendapat perhatian tetapi masih banyak terjadi dimasyarakat. Nematoda merupakan salah satu jenis cacing parasit yang paling sering ditemukan pada tubuh manusia. Beberapa cacing nematoda usus yang menjadi masalah kesehatan adalah kelompok “Soil Transmitted Helminth (STH)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran infeksi nematoda usus pada anak-anak balita di Desa Menuran, Baki, Sukoharjo. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Subjek penelitian 12 anak balita Desa Menuran. Pemeriksaan telur cacing atau larva menggunakan metode direct tinja. Hasil penelitian menunjukkan dalam tinja seluruh responden tidak ditemukan adanya telur cacing atau larva. Anak-anak balita di Desa Menuran tidak mengalami infeksi cacing dan pengetahuan orang tua anak-anak balita di Desa Menuran tentang infeksi cacing sudah baik.
Gambaran Kadar Karboksihemoglobin (COHb) pada Mahasiswa Pengguna Sepeda Motor Sinta Nuriyah; Purwati Purwati; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Farmasetis: Mei 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.498 KB)

Abstract

Carbon monoxide (CO) is a colorless, odorless and tasteless gas. Exposure to high concentrations of carbon monoxide gas during continuous exposure can cause an increase in blood COHb levels. The purpose of this study was to determine the level of carboxyhemoglobin based on the length of exposure in students. The method of examination uses the Conway diffusion cell. The samples used were 7 samples from students at one of the universities in Sukoharjo. The sampling technique uses quota sampling. Data is collected started by charging informan consent as evidence samples probandus agreed in this research. It is filling out the questionnaire and obtained 7 sample qualifies as probandus in this research. Blood sampling on the probandus was carried out on the same day. COHb levels in the samples were examined sequentially as results: 0,43%; 0,41%; 0,32%; 0,34%; 0,47%; 0,48%; and 0,46%. All samples examined had COHb levels below the standard threshold of the PERMENKES RI No. 70 of 2016 which was not more than 3,5%.
Hubungan Aktivitas Enzim Cholinesterase Berdasarkan Masa Kerja Akibat Paparan Pestisida pada Kelompok Tani Didik Supriyadi; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.353 KB)

Abstract

Penggunaan pestisida untuk pengendalian hama tanaman memberikan dampak merugikan bagi kesehatan petani dan lingkungan. Pestisida masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan kulit yang tak terlindungi. Keracunan pestisida menyebabkan penurunan aktivitas enzim cholinesterase dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan aktivitas enzim cholinesterase berdasarkan masa kerja pada kelompok tani Desa Gemblegan Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan teknik random sampling. Pengukuran aktivitas enzim cholinesterase menggunakan Roche Cobas c501. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross sectional dengan jumlah sampel 20 petani. Sampel diambil dari darah vena petani dan ditampung dalam vacum tube tanpa antikoagulan warna kuning kemudian di centrifuge untukdiambil serum. Variabel penelitian ini adalah masa kerja dan aktivitas enzim cholinesterase. Hasil uji statistik dengan SPSS menggunakan Fisher’s exact test didapatkan nilai p = 1,000 nilai RP=0,667 dan 95% CI=0,048-9,189. Tidak ada hubungan antara aktivitas enzim Cholinesterase dengan masa kerja petani di Desa Gemblegan Kabupaten Klaten Tahun 2022.
Hubungan Kadar Cholinesterase dengan Kadar Sgpt Dalam Darah pada Petani Sayur Aswad Badar; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.449 KB)

Abstract

Pestisida adalah bahan yang berbahaya dan beracun. Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) saat melakukan penyemprotan sangat penting untuk menghindari kontak langsung dengan pestisida. Paparan melalui inhalasi dan kulit merupakan rute utama dari pestisida dan hati merupakan salah satu organ target pestisida. Akumulasi penggunaan pestisida jika masuk kedalam hati tidak dapat dieksresikan dan menyebabkan gangguan sel atau organel hati. Cholinesterase adalah suatu enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis Acetylcholine menjadi cholin dan aseticacid (asam cuka). Pestisida golongan Organofosfat dan karbamat bekerja dengan cara yang sama yaitu mengikat asetilkolinesterase atau sebagai asetilkolinesterase inhibitor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar cholinesterase dengan kadar SGPT dalam darah pada petani sayur di desa subaim Kabupaten Halmahera Timur. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross sectional dengan jumlah sampel 20 petani. Sampel diambil dari darah vena petani dan ditampung dalam vacum tube tanpa antikoagulan warna kuning kemudian di centrifuge untuk diambil serum. Pengukuran kadar cholinesterase dengan kadar SGPT menggunakan Mindray BS-200E. Variabel penelitian ini adalah hubungan kadar cholinesterase dengan kadar SGPT dalam darah pada petani sayur di desa subaim Kabupaten Halmahera Timur. Hasil uji statistik dengan SPSS menggunakan uji Shapiro-Wilk diperoleh nilai sebesar 0,151 (sig > 0,05). Kesimpulan menunjukkan tidak ada hubungan antara kadar cholinesterase dengan kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) darah pada petani sayur di Desa Subaim Kabupaten Halmahera Timur Tahun 2022.
Korelasi Paparan Benzena pada Pekerja dengan Kebiasaan Merokok melalui Pengukuran S-Phenyl Merkapturic Acid (sPMA) Ike Indriyani; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.668 KB)

Abstract

Benzena adalah cairan tidak berwarna dengan bau yang khas. Benzena menguap sangat cepat di udara dan mudah larut dalam air serta sangat mudah terbakar. Benzena terdapat di udara, air dan tanah. Proses industri minyak bumi adalah salah satu sumber utama benzena di lingkungan. Tingkat benzena di udara semakin meningkat oleh emisi dari pembakaran batu bara dan minyak, knalpot kendaraan, dan penguapan dari pompa bensin. Asap rokok adalah sumber benzena lain di udara, terutama di dalam ruangan. Tujuan penelitian ini adalah menggunakan kadar sPMA urin untuk mengetahui hubungan antara paparan benzena dengan kebiasaan merokok pekerja di terminal bahan bakar Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan jumlah sampel 50 pekerja terminal bahan bakar Surabaya. Sampel menggunakan urin sewaktu yang di tampung pada saat akhir giliran kerja diperiksakan kadar sPMA urin di Laboratorium Prodia IndTox Cikarang. Hasil uji statistik dengan SPSS, uji korelasi dengan menggunakan uji non parametrik yaitu dengan uji korelasi Spearman dimana di dapatkan nilai signifikansi untuk kadar sPMA terhadap status rokok pekerja terminal bahan bakar di Surabaya sebesar 0,069 (p > 0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara paparan benzena dengan kebiasaan merokok pekerja terminal bahan bakar di Surabaya.
Pengaruh Faktor Usia terhadap Aktivitas Enzim Cholinesterase sebagai Akibat Paparan Pestisida pada Petani Nunun Sitoresmi; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.709 KB)

Abstract

Aktivitas petani dalam mengolah lahan pertanian tidak lepas dari penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama tanaman. Pestisida mempunyai resiko yang merugikan kesehatan petani dan lingkungan sekitarnya. Pestisida masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dan kulit yang tak terlindungi. Keracunan pestisida dapat menyebabkan penurunan aktivitas enzim cholinesterase dalam darah yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh faktor usia para petani dengan aktivitas enzim Cholinesterase akibat paparan pestisida pada petani Desa Gemblegan Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan teknik random sampling. Penelitian dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia Surabaya dengan pengukuran aktivitas enzim Cholinesterase menggunakan Roche Cobas c 501. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross sectional dengan jumlah sampel 20 petani. Sampel berupa serum yang diambil dari darah vena petani dan ditampung dalam vacum tube tanpa antikoagulan warna kuning, kemudian di centrifuge untuk mendapatkan serum. Variabel penelitian ini adalah usia dan aktivitas enzim Cholinesterase. Hasil uji statistik dengan SPSS menggunakan Fisher’s exact test didapatkan nilai p=1.000, nilai RP=1.500 dan 95% CI=0.109-20.675, yang menunjukkan faktor usia tidak ada korelasi dengan aktivitas enzim cholinesterase. Tidak ada pengaruh faktor usia terhadap aktivitas enzim Cholinesterase sebagai akibat paparan pestisida pada petani Desa Gemblegan Kabupaten Klaten.
Pengujian Psikotropika Benzodiazepine pada Sopir dan Kernet Bus Antar Provinsi Menggunakan Metode Immunoassay Tri Harningsih; Noviana Dewi
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Farmasetis: Mei 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i2.992

Abstract

Kasus penyalahgunaan benzodiazepine oleh sopir dan kernet bus masih ditemukan dilapangan. Benzoadiazepine merupakan obat golongan psikotropika golongan IV dapat memberikan efek sedatif yang digunakan untuk membantu menenangkan pikiran dan melemaskan otot-otot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya benzodiazepine pada urin sopir dan kernet bus menggunakan metode immunoassay. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif. Sampel urin sopir dan kernet bus diperoleh menggunakan teknik quota sampling. Sampel berasal dari 10 urin sopir dan kernet bus kemudian diuji kualitatif menggunakan metode immunoassay. Hasil kuisioner yang dibagikan didapatkan 100% sopir bus bekerja lebih dari 8 jam sehari dan 40% sopir bus mengalami stress. Pengujian urin sopir dan kernet bus didapatkan hasil 100% negatif benzodiazepine. Keseluruhan 10 sampel urin sopir dan kernet bus yang diperiksa tidak mengandung benzodiazepine.
Hubungan Kadar Timbal dalam Darah terhadap Nilai Eritrosit pada Komunitas Ibu-Ibu di Muara Angke Jakarta Utara Arinto Murti; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Farmasetis: Mei 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i2.1086

Abstract

Timbal dalam tubuh bersifat toksik dan akumulatif. Timbal yang diabsorpsi dari saluran pernapasan, pencernaan atau kulit akan diangkut oleh darah ke organ-organ lain. Ekskresi timbal berjalan lambat, hal ini menyebabkan timbal mudah terakumulasi dalam tubuh. Timbal dalam tubuh manusia akan mempengaruhi sistim hematologi dengan cara mengganggu sintesis heme. Menurut Menteri Kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1406/MENKES/SK/IX/2002 tentang standar pemeriksaan kadar timah hitam   pada spesimen biomarker manusia, pegukuran kadar timbal tubuh manusia dapat dilakukan melalui spesimen darah, urin dan rambut. Spesimen darah nilai ambang batas kadar pada orang dewasa adalah  10-25 µg/dl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar timbal dalam darah terhadap nilai eritrosit  pada  komunitas ibu – ibu di Muara Angke, yang terletak di Jakarta Utara. Kadar timbal dalam darah diukur menggunakan metode Inductively Coupled Plasma–Mass Spectrometry (ICP-MS).  Pemeriksaan eritrosit menggunakan hematology analizer. Penelitian ini adalah analitik non eksperimental dengan desain Cross Sectional.  Penelitian analitik non eksperimental merupakan penelitian di mana peneliti tidak melakukan  intervensi atau perlakuan terhadap variabel, dengan jumlah sampel 25 sampel komunitas ibu-ibu Muara Angke Jakarta Utara. Sampel diambil dari darah vena, analisis kadar timbal  dalam darah dilakukan dengan uji laboratorium yaitu menggunakan  ICP-MS. Pemeriksaan eritrosit menggunakan hematology analizer. Hasil uji normalitas yang menggunakan Shapiro-wilk distribusi data dinyatakan normal sehingga uji statistik selanjutnya digunakan uji korelasi.  Uji korelasi diatas dapat disimpulkan nilai sig < 0,005. Terdapat hubungan antara kadar timbal dalam darah terhadap nilai eritrosit pada komunitas ibu-ibu yang tinggal di Muara Angke, Jakarta Utara.
Gambaran Kadar Timbal pada Pekerja Pewarna Batik di Laweyan Purwati Purwati; Tri Harningsih; Dewi Saroh
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Farmasetis: Mei 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i2.1090

Abstract

Kampung Batik Laweyan merupakan suatu kawasan permukiman yang unik, spesifik, dan bersejarah, yaitu menjadi kampung yang terkenal dengan kerajinan batik. Proses membatik dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pemolaan, pemalaman, selanjutnya pewarnaan celup, pelorodan atau penghilangan lilin batik dan yang terakhir adalah finishing. Proses perwarnaan  batik menggunakan  pewarna alami dan pewarna sintetik. Kandungan logam berat yaitu timbal pada pewarna batik sintetik memberikan dampak resiko kesehatan bagi para pekerja yang terpapar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar timbal pada pekerja pewarna batik di Laweyan. Penelitian dilakukan secara deskriptif, dengan jumlah responden sebanyak 21 sampel. Sampel darah diambil sebanyak 3 ml menggunakan vacuum tube EDTA. Selanjutnya sampel dimasukkan dalam ice box yang sudah dilengkapi ice gel untuk dibawa ke Laboratorium Hematologi STIKES Nasional guna dilakukan pemeriksaan profil hematologi dengan menggunakan hematology analyzer. Sampel darah selanjutnya dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta untuk pemeriksaan kadar timbal menggunakan spektrofotometer serapan atom. Pembacaan hasil diperoleh sebanyak 6 sampel memiliki kadar timbal lebih dari  10 µL/dL; 10 sampel memiliki kadar timbal  kisaran 1-10  µL/dL dan 5 sampel memiliki kadar timbal dibawah 1 µL/dL. Kadar timbal dalam darah melebihi 10 µL/dL terindikasi adanya kemungkinan keracunan timbal.
Hubungan Kadar Merkuri dalam Darah terhadap Jumlah Limfosit Absolut pada Komunitas Ibu-Ibu di Muara Angke Putrie Prameswari; Tri Harningsih
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 4 (2023): Jurnal Farmasetis: November 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i4.1216

Abstract

Merkuri dapat membahayakan kehidupan hewan air dan kesehatan manusia. Merkuri dapat terlepas ke lingkungan melalui aktivitas manusia seperti pada kebakaran hutan, pengolahan dan pembakaran batu bara, pembakaran sampah, pengolahan logam besi, perak emas dan lain-lain. Muara Angke merupakan suatu sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta. Pembuangan limbah domestik dan industri tanpa mengalami pengolahan terlebih dahulu dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Merkuri ditemukan ditemukan di perairan kawasan Muara Angke. Limfosit merupakan salah satu dari jenis sel leukosit yang berpengaruh apabila terpapar akibat merkuri. Penelitian ini untuk mengetahui korelasi kadar merkuri dalam darah terhadap jumlah limfosit absolut pada komunitas ibu – ibu di Muara Angke, dengan jumlah responden sebanyak 15 orang.  Teknik sampling mengunakan quota sampling. Jenis penelitian adalah observasional deskriptif analitik  desain Cross Sectional. Responden merupakan ibu – ibu di Muara Angke. Kadar merkuri dalam darah merupakan variabel independen. Jumlah limfosit absolut merupakan variabel dependen. Kadar merkuri diukur dengan metode ICP-MS menggunakan alat Agilent 7700 X. Jumlah limfosit absolut diukur dengan metode Fluorescence Flow Cytometry menggunakan alat Sysmex XN 550. Hasil pemeriksaan merkuri pada darah 15 responden didapatkan kadar merkuri tinggi yaitu 2 responden, dan kadar merkuri normal sebanyak 13 responden. Limfosit absolut setelah diperiksa menunjukkan jumlah limfosit lebih dari normal sebanyak 3 responden dan jumlah limfosit normal sejumlah 12 responden. Hasil uji korelasi Spearman diperoleh p = 0,018, r = 0,471. Ada korelasi kadar merkuri dalam darah terhadap jumlah limfosit pada penduduk di Muara Angke.