Berbicara di depan khalayak merupakan kegiatan yang tidak mudah bagi sebagian peserta didik. Salah satu bentuk berbicara di depan khalayak adalah ceramah. Berdasarkan penelitian penulis, pada saat ini masih terdapat peserta didik yang kesulitan dalam berceramah dengan menggunakan faktor kebahasan yang tepat agar ceramah yang disampaikan dapat diterima baik oleh audiens. Oleh karena itu, peserta didik harus mampu memahami penggunaan faktor kebahasaan untuk menunjang keberhasilan berbicara khususnya berceramah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk faktor kebahasaan ceramah Gus Miftah Antara Maksiat dan Ibadah; (2) relevansi media video ceramah Gus Miftah Antara Maksiat dan Ibadah dengan pembelajaran ceramah di kelas XI SMA. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah tuturan dalam ceramah Gus Miftah Antara Maksiat dan Ibadah. Pengumpulan data menggunakan metode simak, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor kebahasaan meliputi: (a) ketepatan ucapan sudah jelas dan tepat; (b) pilihan kata sangat bervarisi; (c) ketepatan sasaran pembicaraan penggunaan kalimat sesuai tingkat audiens. Selanjutnya, relevansi media video ceramah Gus Miftah Antara Maksiat dan Ibadah dengan pembelajaran ceramah di kelas XI SMA adalah adanya kesesuaian antara kompetensi dasar yaitu: KD. 3.24 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan, kompetensi dasar tersebut relevan dengan objek penelitian ceramah Gus Miftah Antara Maksiat dan Ibadah. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk bahan pembelajaran berbicara di kelas XI SMA.