p-Index From 2019 - 2024
3.337
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Sociological Aspects and Local Specificity in the Classical Ketoprak Script of Surakarta Style Bagus Wahyu Setyawan; Kundharu Saddhono; Ani Rakhmawati
Journal of Language and Literature Vol 17, No 2 (2017): October
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.283 KB) | DOI: 10.24071/joll.v17i2.749

Abstract

Javanese literary works are reflections of the scriptwriters real world. Ketoprak script is one of the literary works of the traditional Javanese drama genre. There are several kinds of ketoprak scripts in Java and each region has different aspects. Each ketoprak text can reflect the social condition of its native area when analyzed by sociological literary-approach. Sociology of literature is a study that connects literature with its social reality. Classical ketoprak script of Surakarta style viewed from the perspective of sociological literature is a reflection of the socio-cultural life of the community in Surakarta. It is seen from a socio-historical perspective, socio-cultural, and linguistic aspects used in the classical ketoprak script of Surakarta style. These three aspects make the classical ketoprak script of Surakarta style has a local specificity and characteristics that distinguish it from other Javanese literature.Keywords: sociological aspect, local specificity, Javanese literature, classical ketoprak script
POTRET KONDISI SOSIAL MASYARAKAT JAWA DALAM NASKAH KETOPRAK KLASIK GAYA SURAKARTA Bagus Wahyu Setyawan; Kundharu Saddhono; Ani Rakhmawati
Aksara Vol 30, No 2 (2018): Aksara, Edisi Desember 2018
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.754 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v30i2.315.205-220

Abstract

Ketoprak merupakan seni tradisional Jawa yang lahir dan berkembang dari kalangan masyarakat, sehingga seni ketoprak sangat kental dengan nilai yang relevan dengan kehidupan masyarakat Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai potret sosial masyarakat Jawa yang tercermin dalam naskah ketoprak klasik gaya Surakarta. Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra pada naskah ketoprak klasik gaya Surakarta. Sumber data primer dalam penelitian adalah naskah ketoprak dengan judul Ronggolawe Gugur, Pandanaran Mbalela, dan Ki Ageng Mangir Wonoboyo. Setelah dilakukan analisis data dapat disimpulkan bahwa dalam naskah ketoprak klasik gaya Surakarta terdapat potret sosial masyarakat Jawa yang tercermin dari kon ik dan masalah yang dibahas dalam ketiga naskah tersebut, nilai sosial yang tercermin, dan bahasa yang digunakan. Kon ik yang terdapat dalam ketiga naskah ketoprak tersebut berkaitan dengan masalah bela negara, budaya perjodohan kalangan masyarakat Jawa, nilai pertemanan, dan permasalahan kekuasaan. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa dalam naskah ketoprak klasik gaya Surakarta terdapat re eksi dari kehidupan sosial masyarakat Jawa ditinjau dari aspek bahasa, sistem nilai, dan permasalahan sosial yang dibahas. 
Nuansa dan Simbol Sufistik Puisi-puisi Karya Ahmad Mustofa Bisri Kundharu Saddhono; Haniah Haniah
Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Vol. 8 No. 1 (2018): June
Publisher : Department of Aqidah and Islamic Philosophy, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.875 KB) | DOI: 10.15642/teosofi.2018.8.1.31-61

Abstract

This article focuses on the problem of Sufism which exists in pesantren’s poetry. The pesantren’s poetry has certain characteristics as it is written by poet whose educational background is pesantren. The values of Sufism will be reflected directly or indirectly into a poem written by a poet educated in pesantren. This what makes the poems produced from pesantren differ from that of other general poems. The specific features of the pesantren’s poems become interesting object to investigate. Focusing on written references this study employs heurmeneutical approach. It takes also the socio-cultural aspect into account. The use of this approach is based on an assumption that there should be tightly close relationship between the poem and the educational background of its writer. A poem exists within no cultural emptiness. At this point, the culture of pesantren that shaped a poet will influentially colour up the poem he/she produced. Based on hermeneutical approach coupled with socio-cultural aspect this study attempts to describe interesting side of Sufism aspects found within the pesantren’s poetry. To obtain reliable result, it puts emphasis on verstehen based on heurmenetical priciples developed by Paul Ricoeur, namely interpretation. The study finds that Sufism in the pesantren’s poetry deals with such number of symbols as light, flying, love, door, and prostration.
STUDI KESALAHAN PENULISAN KALIMAT DALAM KARANGAN PELAJAR BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING (BIPA) Mokh. Yahya; Andayani -; Kundharu Saddhono
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4600.197 KB) | DOI: 10.15408/dialektika.v5i1.6295

Abstract

Abstract: This study aims to describe the tendency of sentence error and it’s contributing factors in sentence errors of BIPA students' writings on academic level at UPT Bahasa of Universitas Sebelas Maret, Surakarta. This research uses qualitative research type in the form of case study. This study shows that the sentence errors of BIPA students' writings in UPT Bahasa UNS Surakarta are diction errors, spelling errors, and conjunction errors. The errors are caused by several obstacles, namely the more-likely hard and difficult Indonesian syntax material, the lack of vocabulary mastery, the less maximum out-of-class lesson time, the low learning motivation and attitude, and the less rigorous selection of BIPA students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kecenderungan kesalahan kalimat dalam karangan pelajar BIPA tingkat akademik di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret dan faktor penyebabnya. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 11 pelajar BIPA Level Akademik yang mengikuti Program Darmasiswa di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang berupa studi kasus. Penelitian ini menunjukkan bahwa tendensi kesalahan kalimat dalam karangan pelajar BIPA di UPT Bahasa UNS Surakarta berupa penggunaan diksi yang tidak tepat, ejaan yang salah, dan konjungsi yang tidak tepat. Kesalahan tersebut terjadi karena beberapa kendala, yakni materi kalimat bahasa Indonesia yang cukup sulit dan banyak, penguasaan kosakata yang kurang, pemanfaatan waktu pembelajaran di luar kelas yang kurang maksimal, sikap dan motivasi belajar yang rendah, dan penyeleksian pelajar BIPA yang kurang ketat.  
Gaya kebahasaan Rahmat Djoko Pradopo dalam antologi “Geguritan Abang Mbranang” Bagus Wahyu Setyawan; Kundharu Saddhono
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 6 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v6i2.13618

Abstract

Geguritan merupakan salah satu karya sastra Jawa yang memiliki keunikan dalam aspek kebahasaan. Hal ini tidak terlepas dari gaya kebahasaan masing-masing pengarang yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi salah satu objek yang menarik untuk dikaji menjadi sebuah penelitian khususnya tentang gaya bahasa dengan pendekatan stilistika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan ciri khas kepengarangan Rahmat Djoko Pradopo dalam antologi Geguritan Abang Mbranang. Pendekatan yang digunakan adalah stilistika, yaitu suatu ilmu yang membahas mengenai gaya bahasa dalam karya sastra. Sumber data penelitian diambil dari teks geguritan dalam antologi Geguritan Abang Mbrang yang berjudul Wis Tuwa, Uluk Salame Srengenge, dan Para Mitrane Wengi. Teknik analisis data menggunakan teknik content analysis dan analisis interaktif. Dari hasil analisis ditemukan bahwa dalam antologi tersebut terdapat penggunaan kata kongkret dan kata konotatif untuk mengungkapkan isi dari masing-masing geguritan. Penggunaan bahasa figuratif juga sangat intens. Dalam antologi tersebut ditemukan penggunaan majas (1) personifikasi, (2) simile, (3) metafora, dan (4) hiperbola. Pengarang juga menggunakan citraan untuk memberikan gambaran nyata kepada pembaca, diantaranya adalah citraan (1) pengelihatan, (2) pendengaran, (3) penciuman, dan (4) gerak. Dari sekian gaya bahasa pengarang, dapat diketahui bahwa penggunaan majas personifikasi dan citraan gerak sangat dominan dalam ciri kepengarangan Rahmat Djoko Pradopo terlihat dalam beberapa karyanya yang termuat di antologi Geguritan Abang Mbranang.
KEDUDUKAN WANITA JAWA SEBAGAI ISTRI DALAM NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Sa'adatun Nuril Hidayah; Slamet Subiyantoro; Nugraheni Eko Wardani; Kundharu Saddhono
Kajian Linguistik dan Sastra Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.994 KB) | DOI: 10.23917/kls.v3i1.5993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk masalah kedudukan wanita Jawa yang digambarkan oleh tokoh Intan  sebagai anak dan istri dalam perspektif gender serta melihat perbedaan wanita Jawa pada zaman dahulu dengan wanita Jawa pada zaman sekarang menjadi salah satu pertimbangan dalam menganalisis novel Alun Samudra. Masyarakat jawa merupakan penganut bentuk dasar sistem terminologi bilateral dan generasional yang menyamaratakan kedudukan laki-laki dan perempuan. Namun, pada kenyataannya tetap saja ada perbedaan dalam senioritas dan jenis kelamin. Dalam budaya jawa pun dikenal istilah Kanca Wingking bagi perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Sumber  utama data dalam penelitian ini adalah kutipan dari novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn yang dianalisis menggunakan prespektif gender. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa deskriminasi gender seperti marginalisasi, stereotipe, dan subordinasi melahirkan berbagai kekerasan ekonom, fisik, psikis, dan seksual. Kata kunci : Wanita Jawa, gender, istri
ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA PADA TAJUK RENCANA HARIAN SUARA MERDEKA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR MENULIS TEKS EDITORIAL SISWA KELAS XII SMA Mutiah Ariska Putri; Kundharu Saddhono; Budi Waluyo
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8, No 2 (2020): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v8i2.43055

Abstract

The purpose of this research are to describe and explain: (1) compliance with modesty and politeness infringement on editorial Suara Merdeka daily; (2) the function of politeness in Suara Merdeka daily editorials; (3) the relevance of politeness in Suara Merdeka daily editorial resource as text editorial writing class XII student in high school. This research is a qualitative descriptive by using content analysis method. The data used in this study of the document, namely Suara Merdeka daily editorial and informants. Technique intake of study subjects using purposive sampling. Data collection techniques used, namely the study of the content and interviews with informants. Test the validity of the data using triangulation theory and triangulation of data sources. Data were analyzed using flow model analysis techniques Miles and Huberman. The result show that (1) compliance politeness of the most prevalent is the sympathy maxim, while the least was found is the maxim of simplicity. On offense politeness most common is the maxim of the award, while the least was found is the maxim of agreement; (2) the function of politeness most common is the function stated, while that is not found at all is a function of apology; (3) analysis of politeness in Suara Merdeka daily editorial relevant if used as teaching material writing editorial texts for 12th grade students of senior high school.
Retorika Dakwah Imperatif Sebagai Pembentuk Karakter Mahasiswa Umi Faizah; Kundharu Saddhono
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 5 No. 2 (2015): December
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.63 KB)

Abstract

Islamic propaganda rhetoric is one of the basic competencies in the course of rhetoric at the University of Muhammadiyah Purworejo. Rhetoric as the study of science communication is still a concern. The purpose of this article is to describe the islamic propaganda rhetoric, imperative islamic propaganda rhetoric and character formation of students Muhammadiyah Purworejo University. Data were analyzed and the results of a descriptive analysis, a phenomenon which is not the form of numbers or the coefficient of correlation between the variables. The population in this study is the fourth semester students of academic year 2015/2016. Samples were taken from each class in islamic propaganda rhetoric containing imperative speech. Islamic propaganda rhetoric is the art of delivering (news), conveying information, calling, giving warning about Islam correctly. Imperatives islamic propaganda rhetoric of students are able to realize the character education among others: Religious, honest, tolerance, discipline, hard work, creative, independent, democratic, curiosity, nationality spirit, love the homeland, rewarding achievements, friendly/communicative, peaceful , fond of reading, environmental care, social care and responsibility
Konstruksi sosial budaya dan nilai pendidikan karakter dalam novel The Lost Java karya Kun Geia Doni Uji Windiatmoko; Nugraheni Eko Wardani; Kundharu Saddhono
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 21, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.46 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v21i1.106965

Abstract

The purpose of this study is to describe the educational background of the author who influenced the novel The Lost Java by Kun Geia. Describe the socio-cultural background of the community contained in the novel The Lost Java by Kun Geia. Describe the reader response to the novel The Lost Java by Kun Geia. Describe the value of character education contained in the novel The Lost Java by Kun Geia. This research uses descriptive qualitative method with content analysis or content analysis. Data collection techniques with in-depth reading and interviews. Data validity using triangulation techniques, namely theory triangulation and data source triangulation. Data analysis techniques with interactive analysis techniques. The results showed that the author's high educational background. The socio-cultural background contained in the novel shows the social systems. The response of readers from expert and general readers, states the novel The Lost Java excels in the central theme, manifold science fiction, and can be used as teaching material. In addition, nine values of character education were found.
HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KESALAHAN DIKSI DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA MAHASISWA BIPA LEVEL AKADEMIK Mokh. Yahya; Andayani -; Kundharu Saddhono
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 1, No 2 (2018): JURNAL KREDO VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.002 KB) | DOI: 10.24176/kredo.v1i2.2121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan penguasaan kosakata dengan kesalahan diksi dalam kalimat bahasa Indonesia mahasiswa BIPA level akademik. Penelitian ini dilakukan di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia dengan subjek mahasiswa yang sedang mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Program Darmasiswa 2016-2017. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dalam bentuk studi kasus. Penelitian difokuskan pada tipe-tipe kesalahan diksi dan hubungannya dengan penguasaan kosakata yang dimiliki oleh mahasiswa BIPA. Penelitian menunjukkan bahwa tipe-tipe kesalahan diksi dalam kalimat BIPA di antaranya yaitu 1) pemilihan diksi yang kurang atau tidak tepat, (2) kesalahan penggunaan verba aktif dan pasif, (3) penggunaan istilah asing, (4) penggunaan kata ganti yang kurang atau tidak tepat, (5) penggunaan konjungsi yang tidak tepat, (6) kelebihan kata atau pengulangan kata, (7) penggunaan kata tidak baku, (8) ketidakparalelan, (9) penggunaan preposisi yang tidak tepat, dan (10) susunan frasa yang terbalik. Penguasaan kosakata yang rendah berhubungan dengan banyaknya kesalahan diksi yang dilakukan oleh mahasiswa BIPA. Makin banyak kosakata yang dikuasai oleh mahasiswa, makin baik pula kemampuannya dalam memilih diksi untuk dituliskan menjadi kalimat.
Co-Authors Adinda Choirunnisa Afifah Miftahul Jannah Ain Nur Safira Akhmad Mukhibun Aldi Dwi Saputra Alfi Lutfiana Zahroini Alfi Syahidah Dyah Puspitasari Ali Yusron Andayani - Anggita Aprilliany Firdaus Ani Rakhmawati Apriliya Wijayanti Arfika Dhea Syaharani Arif Saefudin Arif Setyawan Arinda Oktariski Setyaningsih Azis Sydney Nur Pradana Azizah Nur Imani Bagus Wahyu Setyawan Budhi Setiawan Budi Waluyo Christiana Arum Charlita Clarissa Nindytya Cahya Desyntia Amanda Putri Handayani Dinda Dwi Prasetiyani Djoko Sulaksono Doni Uji Windiatmoko Edy Suryanto ELIHAMI, ELIHAMI Esti Yulandari Fahmadila Meisarah Fanesia Debi Galuh Kusumawati Sukarjo Hajiannor Hajiannor Haniah Haniah Hegar Harini Ifa Chairin Ananda Ike Nur Baeti Juniawan Mandala Putra Kishaya Salmalaida Luluk Handayani M. Furqon Al Maarif Maratul Sholekhah Mila Anggar Wati Mokh. Yahya Muhammad Aditya Wisnu Wardana Muhammad Rohmadi Muhammad Yunus Anis Muhammad Yusuf Zanuar Muqarramah Sulaiman Kurdi Musyarrafah Sulaiman Kurdi Mutiah Ariska Putri Nanda Yogi Zaliarisma Nela Rizqiya Fitri Nugraheni Eko Wardani Nurul Muharromah Pandan Arum Ayu Damayanti Rachma Intan Prasetyowati Raheni Suhita Rahman Adib Destyawan Reza Pandudinata Rhesita Aisyah Putri Kusumaningrum Riana Suprihatingsih Rika Cahyani Setyaningrum Rizal Dwi Prassetiyo Rizki Aprilia Nur Afifah Rudi Permono Putro Ruth Remilani Simatupang Sa'adatun Nuril Hidayah Sa'adatun Nuril Hidayah Safira Meisa Dewi Salsabila Selia Prudena Sutikno Schunk Yingxiang Slamet Subiyantoro Sri Hastuti Sugeng Supriyono Sulistianingsih Sulistianingsih Sumarlam Sumarlam Sumarwati Sunu Setiawan Utama Suwandi, Sarwiji Titi Setyoningsih Umi Faizah Uwe Barroso Wahyu Fajar Lestari Yusuf Muflikh Raharjo Zanida Zulfana Kurnasari