Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA NOVEL PESAWAT KERTAS TERAKHIR KARYA AGNES DAVONAR DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Desi Priyatni; Bagiya Bagiya; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.232 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) tindak tutur direktif pada novel Pesawat Kertas Terakhir karya Agnes Davonar, (2) tindak tutur ekspresif pada novel Pesawat Kertas Terakhir karya Agnes Davonar, dan (3) skenario pembelajaran tindak tutur direktif dan ekspresif di kelas XII SMA. Sumber data penelitian ini novel Pesawat Kertas Terakhir karya Agnes Davonar, objek penelitian berupa tindak tutur direktif dan ekspresif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi (pengamatan), instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti itu sendiri dibantu dengan kartu pencatat data, teknik analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif, dan teknik penyajian hasil analisis data dilakukan dengan teknik penyajian informal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) tindak tutur direktif pada novel Pesawat Kertas Terakhir karya Agnes Davonar meliputi: (a) fungsi memesan, (b) fungsi memerintah, (c) fungsi memohon, (d) fungsi menasihati, (e) fungsi merekomendasi, (2) tindak tutur ekspresif pada novel Pesawat Kertas Terakhir karya Agnes Davonar meliputi: (a) fungsi memuji, (b) fungsi mengucapkan terima kasih, (c) fungsi meminta maaf, (d) fungsi menyalahkan, (e) fungsi mengucapkan selamat, (f) fungsi berbelasungkawa, dan (3) skenario pembelajaran tindak tutur direktif dan ekspresif pada novel Pesawat Kertas Terakhir karya Agnes Davonar menggunakan metode pembelajaran dua tinggal dua tamu pada KD 4.1 Menginterpretasi makna teks novel baik secara lisan maupun tulisan.  Langkah-langkah pembelajaran ini meliputi: (a) guru membuka pelajaran, memberikan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan membagi kelompok dengan anggota 4 peserta didik, (b) guru memberikan lembar kegiatan yang berisi penggalan percakapan novel untuk di analisis besama kelompok, (c) peserta didik memecahkan masalah dengan cara mereka masing-masing kemudian 2 dari 4 anggota kelompok bertamu ke kelompok lain untuk mencari informasi, (d) peserta didik mendapatkan informasi dari kelompok lain dan kembali ke kelompok ma­sing-masing, (e) salah satu kelompok mem­presentasikan hasil diskusi kelompok­nya untuk dikomunikasikan dengan kelom­pok lain, (f) guru mengulas kembali pelajaran, memberikan kuis, memberikan reward un­tuk kelompok yang paling aktif dan paling benar jawabannya, dan menutup pembelajaran. Kata kunci: Tindak tutur direktif, ekspresif, skenario pembelajaran.
ANALISIS INTERTEKSTUAL NOVEL HUJAN KARYA TE¬RE LIYE DENGAN NOVEL CINTA DALAM IKHLAS KARYA KANG ABAY DAN SKENARIO PEMBE¬LAJARANNYA DI KELAS XII SMA Siti Raokhatul Khasani; Mohammad Fakhrudin; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.192 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik; (2) persamaan dan perbedaan; (3) hipogram dan transformasi; (4) skenario pembelajaran membandingkan karya sastra novel Hujan karya Tere Liye dengan novel Cinta dalam Ikhlas karya Kang Abay di kelas XII SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Teknik penyajian hasil analisis data meng­gunakan teknik penyajian informal. Dari  pembahasan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Unsur intrinsik novel Hujan dan novel Cinta dalam Ikhlas terdiri dari (a) tema, (b) tokoh dan penokohan, (c) alur, (d) latar, (e) sudut pandang, dan (f) amanat. (2) Persamaan novel Hujan dan novel Cinta dalam Ikhlas yaitu pada tema, alur, latar (waktu), dan amanat, sedangkan perbedaannya yaitu pada tokoh dan penokohan, latar (tempat dan sosial), dan sudut pandang. (3) Hipogram novel Hujan dan novel Cinta dalam Ikhlas meliputi ekspansi, konversi, modifikasi, dan eksperp. Sementara itu, trans­formasi novel Hujan dan novel Cinta dalam Ikhlas meliputi pengubahan, penyesuian, perbaikan, dan per­lengkapan (4) Skenario pem­belajaran menggunakan metode kooperatif dan model tim ahli dengan langkah-langkah berikut (a) peserta didik menerima penjelasan mengenai tujuan dan materi pem­belajaran; (b) peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok berisi 5 peserta didik kemudian peserta didik mendalami ma­teri. (c) Selanjutnya, pendidik memilih salah satu peserta didik menjadi tim ahli yang berputar bertamu kepada kelompok lain; (d) peserta didik diberi kesempatan untuk mem­presentasikan yang sudah dipresentasikan tim ahli; dan (e) pendidik memberikan apresiasi kepada peserta didik.   Kata kunci : intertekstual, novel, skenario pembelajaran.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL SAVI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Wahyu Widayat; Khabib Sholeh; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 6, No 56 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.451 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) Pengaruh model SAVI terhadap motivasi menulis teks anekdot pada kelas X AK2 kelas eksperimen SMK N 2 Purworejo; (2) Pengaruh model SAVI terhadap keterampilan menulis teks anekdot pada kelas X AK2 kelas eksperimen SMK N 2 Purworejo; (3) Perbandingan keterampilan menulis teks anekdot peserta didik kelas X yang diajar dengan model SAVI dengan peserta didik yang diajar dengan model konvensional. Penelitian ini merupakan eksperimen jenis Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian ini didapatkan dengan menggunakan teknik Sampling Purposivekelas X Akuntansi 4 terdiri atas 32 peserta didik, yaitu 2 anak laki-laki dan 30 anak perempuan sebagai kelas yang tidak diberi perlakuan (kelompok kontrol) dan kelas X Akuntansi 2 terdiri atas 32 peserta didik, yaitu 2 anak laki-laki dan 30 anak perempuan sebagai kelas yang diberi perlakuan (kelompok eksperimen). Pengumpulan data penelitian ini dari tes dan nontest. Teknik analisis data menggunakan program SPSS versi 16. Penyajian hasil analisis data menggunakan teknik informal. Hasil penelitian ini: (1) pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap 4 aspek motivasi yang berubah dari sebelumnya rata-rata pada skala 3 (ragu-ragu) menjadi skala 4 (setuju); (2) pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap keterampilan menulis teks anekdot yang awal mula rata-rata kelompok eksperimen pretest sebesar 73,32 meningkat menjadi 79,28 paada nilai posttest; (3) perbandingan keterampilan menulis teks anekdot menggunakan model pembelajaran SAVIlebih baik daripada keterampilan menulis teks anekdot yang diajar metode konvensional. Dengan demikian perbandingan keterampilan menulis teks anekdot dengan model pembelajaran SAVI lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.   Kata Kunci : Pembelajaran SAVI, menulis teks anekdot
NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL JANGAN BUANG IBU NAK KARYA WAHYU DERAPRIYANGGA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Suherni Suherni; Khabib Sholeh; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 6, No 50 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.741 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi: (1) unsur intrinsik novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga, (2) nilai religius novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga, dan (3) skenario pembelajaran novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga di kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah unsur intrinsik dan nilai religius novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga. Fokus penelitian ini berupa hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitar, serta skenario pembelajarannya di kelas XI SMA. Sumber data berupa novel Jangan Buang Ibu Nak. Instrumen penelitian ini adalah dengan kartu pencatat data untuk mencatat data berupa kutipan-kutipan yang berhubungan dengan nilai religius. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan metode observasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah dengan analisis isi (content analysis). Teknik yang digunakan adalah teknik penyajian informal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa unsur intrinsik novel Jangan Buang Ibu Nak terdiri atas tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang. Nilai religius novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga meliputi: hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitar. Skenario pembelajaran novel Jangan Buang Ibu Nak karya Wahyu Derapriyangga menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation. Langkah-langkah pembelajaran: siswa dibagi ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa, membaca novel untuk mencari unsur intrinsik dan nilai religiusnya, setiap kelompok saling bekerja sama untuk mencari unsur intrinsik dan nilai religius, anggota kelompok menulis laporan untuk mempresentasikan hasil diskusi, dan masing-masing siswa dalam kelompok melakukan koreksi hasil laporan dan guru mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan. Kata Kunci: novel, nilai religius dan skenario pembelajaran.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL METANOIA KARYA MURASAKI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DI KELAS XII SMK Wahyu Mulyaningsih; Sukirno Sukirno; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 6, No 54 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.922 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik, (2) nilai pendidikan karakter, dan (3) rencana pelaksanaan pembelajaran novel Metanoia karya Murasaki dengan metode numbered heads together di kelas XII SMK. Sumber penelitian adalah novel Matanoia karya Murasaki. Objek penelitian adalah nilai pendidikan karakter. Fokus penelitian berupa unsur intrinsik dan 18 butir nilai pendidikan karakter. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen utama, pencatat data dan alat tulis lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah teknik pustaka dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Teknik penyajian hasil data disajikan dengan teknik informal. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Metanoia karya Murasaki, meliputi: (a) tema: perjalanan untuk mendapatkan kedamaian hati, (b) tokoh dan penokohan, tokoh utama: Samra (pintar, pekerja keras, tidak suka diskriminasi, tidak sombong), tokoh tambahan: Nishi, David, Anne, (c) alur, berdasarkan urutan peristiwa adalah tahap penyituasian, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks, dan penyelesaian, berdasarkan jenisnya adalah alur maju, berdasarkan cara mengakhirinya adalah alur terbuka, berdasarkan kualitasnya adalah alur longgar, berdasarkan kuantitasnya adalah alur tunggal, (d) sudut pandang yang digunakan orang ketiga serba tahu, (e) latar tempat: halaman rumah, ruang tamu, kantor Samra, kafe, masjid, latar waktu: malam hari, pagi hari, sore hari, siang hari, latar sosial: pendidikan tinggi, budaya dan tradisi Arab (f) amanat yang disampaikan adalah segala yang terjadi di dunia ini adalah kehendak sang pencipta; (2) nilai pendidikan karakter meliputi: (a) religius,(b) jujur, (c) toleransi, (d) disiplin, (e) kerja keras, (f) kreatif, (g) mandiri, (h) demokratis, (i) rasa ingin tahu, (j) semangat kebangsaan, (k) cinta tanah air, (l) menghargai prestasi, (m) bersahabat atau komunikatif, (n) cinta damai, (o) gemar membaca, (p) peduli lingkungan, (q) peduli sosial, (r) tanggung jawab. (3) rencana pelaksanaan pembelajaran novel di kelas XII SMK dilakukan dengan metode Numbered Heads Together dengan langkah-langkah: (a) guru membagi siswa dalam kelompok 3-5 dan setiap siswa diberi nomor 1-5, (b) siswa secara berkelompok mendiskusikan tugas, (c) setiap anggota kelompok harus mengetahui jawaban, (d) guru memanggil salah satu nomor tertentu, kemudian siswa tersebut memberikan jawaban. Kata Kunci: nilai pendidikan karakter, rencana pelaksanaan pembelajaran
ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF DAN KOMISIF DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA SUTRADARA CHAERUL UMAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Alfiani Rahmawati; Bagiya Bagiya; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 6, No 51 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.015 KB)

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) bentuk tindak tutur ekspresif dalam film Cinta Suci Zahrana;  (2) bentuk tindak tutur komisif dalam film Cinta Suci Zahrana; dan (3) skenario pembelajaran tindak tutur ekspresif dan komisif dalam film Cinta Suci Zahrana di Kelas XI SMA. Objek penelitian ini adalah film Cinta Suci Zahrana. Penelitian ini difokuskan pada bentuk tindak tutur ekspresif dan komisif dalam film Cinta Suci Zahrana dan skenario pembelajarannya di kelas XI SMA. Sumber data penelitian ini adalah film Cinta Suci Zahrana Sutradara Chaerul Umam. Instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri dibantu alat pencatat data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis isi. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa (1) bentuk tindak tutur ekspresif dalam film Cinta Suci Zahrana Umam terdapat enam jenis yang meliputi (a) memuji, (b) mengucapkan terima kasih, (c) mengkritik, (d) mengeluh,                       (e) menyalahkan, dan (f) mengucapkan selamat; (2) bentuk tindak tutur komisif dalam film Cinta Suci Zahrana Sutradara Chaerul Umam terdapat empat jenis yang meliputi  (a) berjanji, (b) mengancam (c) menyatakan kesanggupan, dan (d) menawarkan;            (3) skenario pembelajaran tindak tutur ekspresif dan komisif dalam film Cinta Suci Zahrana dilaksanakan berdasarkan KD. 3.19 menganalisis isi dan kebahasaan  drama yang dibaca atau ditonton dengan model Group Investigation. Langkah-langkah pembelajarannya: (a) guru menyampaikan materi tindak tutur, (b) peserta didik menyimak dan mengamati tuturan ekspresif dan komisif dalam film, (c) peserta didik berdiskusi dengan kelompok dan membuat laporan hasil diskusi, (d) guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain diminta untuk menanggapi, dan (e) guru memberikan kesimpulan dan evaluasi.   Kata Kunci: Tindak tutur ekspresif dan komisif, film, skenario pembelajaran.
ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL MERINDU BAGINDA NABI KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Anisa Setyaningrum; Bagiya Bagiya; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.53 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Merindu Baginda Nabi Karya Habiburrahman El Shirazy; (2) kebahasaan novel Merindu Baginda Nabi Karya Habiburrahman El Shirazy; (3) nilai pendidikan karakter novel Merindu Baginda Nabi Karya Habiburrahman El Shirazy; (4) rencana pelaksanaan pembelajaran novel Merindu Baginda Nabi Karya Habiburrahman El Shirazy di Kelas XII SMA. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah nilai pendidikan karakter novel Merindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El Shirazy dan rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas XII SMA. Sumber data penelitian ini novel Merindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El Shirazy. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka, teknik baca, dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan analisis isi. Teknik penyajian data dilakukan menggunakan teknik informal. Hasil penelitian ini meliputi: (1) unsur intrinsik novel Merindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El Shirazy mencakup enam aspek, yaitu (a) tema: perjuangan seorang gadis dalam meraih prestasi yang disertai kerinduan teramat dalam kepada Baginda Nabi; (b) tokoh utama: Rifa, sedangkan tokoh tambahanny: Mbah Tentrem, Abah, Tuan Bill, Fiona, dan Bu Ririn; (c) alur: maju; (d) latar: tempat, waktu, suasana, dan sosial; (e) amanat: Pandai-pandailah bersyukur, teladani dan cintailah Baginda Nabi; (2) kebahasaan novel Merindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El Shirazy mencakup tiga aspek, yaitu ungkapan, majas, dan peribahasa; (3) nilai pendidikan karakter novel Merindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El Shirazy ada 15, yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, tanggung jawab; (4) rencana pelaksanaan pembelajaran novel di kelas XII SMA yang terdapat dalam KD 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dilakukan dengan tahap pendahuluan guru mengondisikan siswa, lalu pada tahap inti guru mengelompokkan siswa untuk berdiskusi, dalam tahap penutup guru merefleksi kegiatan pembelajaran serta menanamkan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.   Kata kunci : pendidikan karakter, novel, rencana pelaksanaan pembelajaran
PRINSIP KERJA SAMA DALAM FILM IQRO-MY UNIVERSE SUTRADARA IQBAL ALFAJRI DALAM RANGKA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DI KELAS XI SMA Fanik Bani Kuningrum; Bagiya Bagiya; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 9, No 2 (2021): Jurrnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) pematuhan prinsip kerja sama dalam film Iqro-My Universe sutradara Iqbal Alfajri; (2) pelanggaran prinsip kerja sama dalam film Iqro-My Universe sutradara Iqbal Alfajri; dan (3) pembelajaran keterampilan berbicara dalam film Iqro-My Universe sutradara Iqbal Alfajri di kelas XI SMA.  Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif. Sumber data berupa film Iqro-My Universe sutradara Iqbal Alfajri. Objek penelitian inj berupa pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam film Iqro-My Universe sutradara Iqbal Alfajri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak bebas libat cakap. Intrumen penelitian menggunakan bantuan kartu pencatat data. Teknik analisis data yang penulis gunakan merupakan metode padan dengan teknik daya pilah pragmatis. Penyajian hasil analisis data dilakukan dengan teknik informal. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) pematuhan prinsip kerja sama pada film Iqro-My Universe sutradara Iqbal Alfajri terdapat 15 bentuk tuturan yang terdiri dari 3 tuturan maksim kuantitas, 7 tuturan maksim kualitas, 3 tuturan maksim relevansi, dan 2 tuturan maksim pelaksanaan; (2) pelanggaran prinsip kerja sama pada film Iqro-My Universe sutradara Iqbal Alfajri terdapat 17 bentuk tuturan yang terdiri dari 2 tuturan maksim kuantitas, 2 tuturan maksim kualitas, 10 tuturan maksim relevansi, dan 3 tuturan maksim pelaksanaan; (3) pembelajaran keterampilan berbicara dengan media film Iqro-My Universe dilaksanakan untuk mencapai KD 3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan drama/film yang dibaca atau ditonton. Hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk bahan pembelajaran berbicara kelas XI SMA. Kata Kunci: Prinsip Kerja Sama, Film Iqro-My Universe, Pembelajaran Keterampilan Berbicara
IMPLEMENTASI MODEL MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DALAM PEMBELAJARAN MENGONSTRUKSI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PATIMUAN KABUPATEN CILACAP TAHUN AJARAN 2017/2018 Nurul Ikhsaniatun; Khabib Sholeh; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 6, No 52 (2018): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.206 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi: (1) pengaruh model Mind Mapping terhadap motivasi belajar siswa; (2) pengaruh model Mind Mappingterhadap kemampuan mengonstruksi teks laporan hasil observasi siswa; (3) perbandingan kemampuan mengonstruksi teks laporan hasil observasi antara siswa yang menggunakan model Mind Mappingdengan siswa yang menggunakan metode konvensionalpada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Patimuan. Subjek penelitian ini yakni siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Patimuan, Cilacap yang terdiri atas 26 siswa (kelompok eksperimen) dan kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Patimuan, Cilacapyang terdiri atas 25 siswa (kelompok kontrol). (1) Penerapan model Mind Mappingberdampak positif terhadap motivasi belajar siswa, terbukti bahwa persentasi motivasi siswa yang mendapat perlakuan menggunakan model Mind Mapping meningkat. Aspek orientasi keberhasilan meningkat dari 3 (ragu-ragu) menjadi 4 (setuju). Aspek antisipasi kegagalan meningkat dari 2 (tidak setuju) menjadi 3 (ragu-ragu). Selanjutnya, aspek inovasi dan tanggung jawab mengalami peningkatan skala yang sama yaitu dari skala 3 (ragu-ragu) menjadi 4 (setuju). (2) Penerapan model Mind Mapping memiliki perngaruh yang positif terhadapkemampuanmengonstruksi teks laporan hasil observasi. Hal tersebut dilihat dari peningkatan nilai rerata awal 72,96 meningkat menjadi 77,96. Nilai thitung jauh pada penerimaan ttabel yakni thitung (12,907) > ttabel (1,706) atau -thitung (-12,907) < -ttabel (-1,706). (3) Perbandingan kemampuan siswa kelas eksperimen mendapat hasil yang lebih baik daripada kelas kontrol yaitu dengan nilai rerata kelompok eksperimen 77,92, sedangkan kelompok kontrol 75,52 dengan thitung jauh pada penerimaan ttabel yakni thitung (1,757) > ttabel (1,706) atau -thitung (-1,757) < -ttabel (-1,706).   Kata Kunci: Mind Mapping, motivasi belajar, hasil belajar.    
ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM DIALOG FILM CINTA LAKI-LAKI BIASA SUTRADARA GUNTUR SOEHARJANTO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Tri Liawati; Bagiya Bagiya; Umi Faizah
SURYA BAHTERA Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Surya Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.42 KB)

Abstract

Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis tindak tutur direktif yang terdapat dalam dialog film Cinta Laki-laki Biasa sutradara Guntur Soeharjanto; (2) skenario pembelajaran tindak tutur direktif pada dialog film Cinta Laki-laki Biasa sutradara Guntur Soeharjanto di kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah tindak tutur direktif dalam dialog film Cinta Laki-laki Biasa sutradara Guntur Soeharjanto. Sumber data penelitian ini adalah dialog film Cinta Laki-laki Biasa sutradara Guntur Soeharjanto. Instrumen penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai peneliti yang dibantu dengan alat pencatat data. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) jenis tindak tutur direktif yang terdapat dalam dialog film Cinta Laki-laki Biasa sutradara Guntur Soeharjanto; (2) skenario pembelajaran tindak tutur direktif pada dialog film Cinta Laki-laki Biasa sutradara Guntur Soeharjanto di kelas XI SMA berdasarkan kurikulum 2013 dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran menggunakan model discovery learning. Skenario pembelajaran tersebut meliputi: (a) pendidik menyampaikan materi tindak tutur direktif; (b) peserta didik menonton film Cinta Laki-laki Biasa sutradara Guntur Soeharjanto; (c) peserta didik mendiskusikan jenis tindak tutur direktif yang terdapat dalam dialog film Cinta Laki-laki Biasa sutradara Guntur Soeharjanto; (d) peserta didik mempresentasikan hasil diskusi mengenai jenis tindak tutur direktif yang terdapat dalam dialog film Cinta Laki-laki Biasa sutradara Guntur Soeharjanto. Kata kunci: tindak tutur direktif, film, skenario pembelajaran.