Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Hubungan Antara Interaksi Sosial Teman Sebaya Dengan Kepercayaan Diri Remaja di SMKN 3 Kota Bima Yuli R; Sarbudin Sarbudin; Irham Irham; Faijin Faijin
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5 No 1 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v5i1.713

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keterkaitan interaksi peserta didik dengan teman sebayanya. Peserta didik jurusan tata boga yang jarang bergaul dan berinteraksi dengan temannya cenderung minder serta malu untuk berbicara karena tidak terbiasa melakukan interaksi dengan teman sebaya, sehinga terlihat seperti kurang kepercayaan diri untuk bersosial dengan teman sebayanya. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan kepercayaan diri pada remaja di smkn 3 kota bima tahun pelajaran 2021/2022. Rancangan penelitian adalah penelitian kuantitatif korelasional, sebab penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh antara dua variabel. Kedua variabel yang dimaksud adalah interaksi sosial teman sebaya bertindak sebagai variabel bebas (X) dan kepercayaan diri peserta didik bertindak sebagai variabel terikat (Y). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini ada di beberapa jurusan di SMKN 3 Kota Bima Tahun Pelajaran 2021 yang berjumlah -100 orang peserta didik, Adapun sampel dalam penelitian ini 20 % dari populasi yaitu sebanyak 17 peserta didik. Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket. Analisis data dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara interaksi sosial teman sebaya dengan percaya diri pada remaja di SMKN 3 Kota Bima tahun pelajaran 2021/2022, maka penulis dapat simpulkan bahwa: interaksi sosial teman sebaya dengan percaya diri pada remaja memiliki hubungan yang erat sebesar 6.059 dengan percaya diri pada remaja, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Yang berarti hipotesis alternatif (Ha diterima).
Pengembangan Panduan Teknik Mendongeng Untuk Meningkatkan Disiplin Diri Anak RA/PAUD/TK Nurhayati Nurhayati; Faijin Faijin
Educatio Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v14i2.1555

Abstract

The purpose of this study is to produce a storytelling guide to improve the self-discipline of RA / PAUD / TK students who have fulfilled the theoretical and practical aspects of acceptance. The development of storytelling guidelines to improve the self- discipline of RA / PAUD / TK students is an adaptation of the Borg Gall (1983) research and development model, which was modified into three stages: 1) phase I: assessment and literature study, 2) phase II product development: formulating competency goals and standards, compiling indicators, compiling initial drafts, 3) phase III (testing): product validation (guidance and counseling expert, instructional media development expert, user), and effectiveness testing in limited fields. Data collection instruments used were: product assessment questionnaire and self-discipline checklist. Quantitative data were analyzed by non-parametric statistics, while input / criticism / suggestions from experts were analyzed by qualitative descriptive analysis. The results of the assessment of theorists and user experts, of the storytelling guide to improve the self-discipline of RA / PAUD / TK students, have fulfilled the theoretical and practical acceptability element. The results of field trials show that this practical and effective storytelling guide is used to improve self-discipline.
Penerapan Teknik Role Playing Untuk Menurunkan Perilaku Bullying Pada Remaja Faijin .; Nurhayati .; Nasution .; Juanda Mansyur; Sarbudin .
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v3i2.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas role playing untuk menurunkan perilakubullying pada remaja. Masalah bullying adalah salah satu masalah serius yang dihadapai oleh kita semua saat ini terutama remaja. Pada masyarakat awam, perilaku bullying dianggap suatu hal biasa dan masyarakat tidak menyadari bahwa perilaku tersebut berdampak buruk pada perkembang anak khususnya perkembangan psikologi. Masa remaja adalah masa mencari identitas, untuk itu remaja perlu perlakuan dan pengasuhan keluarga dan lingkungan yang positif agar dapat berkembang kearah yang diharapkan secara maksimal. Perilaku bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seorang atau kelompok yang tidak mampu melawan atau mempertahankan diri. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimen one group pretest-posttest design (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Pada tahap pre-test responden dilakukan test awal sebelum diberikan perlakuan selanjutnya diberikan perlakuan, kemudian diukur kembali (posttest). Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran hasil penelitian menggunakan lembar penilaian diri, observasi. Data hasil penelitian ini dianalisa dengan rumus ttest (uji t). Hasil analisis data menemukan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 69,85% sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 56,57%. Nilai thitung adalah 2,309% apabila dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka nilai ttabel adalah 1,943%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilaittabel. Maka hal itu bermakna bahwa hipotesis alternatif (Ha) “penggunaan teknik role playing efektif untuk menurunkan perilaku bullying pada remaja” diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa Role Playing efektif untuk menurunjan perilaku bullyimh pada remaja.
Penerapan Teknik Role Playing Untuk Menurunkan Perilaku Bullying Pada Remaja Faijin .; Nurhayati .; Nasution .; Juanda Mansyur; Sarbudin .
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.166 KB) | DOI: 10.33627/gg.v3i2.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas role playing untuk menurunkan perilakubullying pada remaja. Masalah bullying adalah salah satu masalah serius yang dihadapai oleh kita semua saat ini terutama remaja. Pada masyarakat awam, perilaku bullying dianggap suatu hal biasa dan masyarakat tidak menyadari bahwa perilaku tersebut berdampak buruk pada perkembang anak khususnya perkembangan psikologi. Masa remaja adalah masa mencari identitas, untuk itu remaja perlu perlakuan dan pengasuhan keluarga dan lingkungan yang positif agar dapat berkembang kearah yang diharapkan secara maksimal. Perilaku bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seorang atau kelompok yang tidak mampu melawan atau mempertahankan diri. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimen one group pretest-posttest design (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Pada tahap pre-test responden dilakukan test awal sebelum diberikan perlakuan selanjutnya diberikan perlakuan, kemudian diukur kembali (posttest). Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran hasil penelitian menggunakan lembar penilaian diri, observasi. Data hasil penelitian ini dianalisa dengan rumus ttest (uji t). Hasil analisis data menemukan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 69,85% sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 56,57%. Nilai thitung adalah 2,309% apabila dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka nilai ttabel adalah 1,943%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilaittabel. Maka hal itu bermakna bahwa hipotesis alternatif (Ha) “penggunaan teknik role playing efektif untuk menurunkan perilaku bullying pada remaja” diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa Role Playing efektif untuk menurunjan perilaku bullyimh pada remaja.
Implementasi Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatkan Self Control Pada Peserta Didik Sarbudin Sarbudin; Faijin Faijin; Irham Irham; Nurhayati Nurhayati; Sri Wahyuni
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5 No 2 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v5i2.935

Abstract

Kontrol diri dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Pengendalian tingkah laku mengandung makna yaitu, melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:Untuk mengetahui Implementasi Bimbingan Klasikal dalam meningkatkan Self Control SMAN 3 Wera. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis peneliti menggunakan analisis dekskriptif kualitatif , yaitu berupa data data tertulis, dengan tahap tahap reduksi data, Display data dan Verifikasi data.Sedangkan untuk keabshana datanya di cek menggunakan teknik tringulasi menggunakan bahan referensi dan member check. Hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan layanan Bimbingan Klasikal dapat meningkatkan Self Control pada peserta didik yang berkaitan dengan siswa mampu mengarakan dan mengendalikan perilakunya dalam menghadapi situasi dan kondisi agar sesuai dengan orang lain, serta siswa dapat mengambil keputusan dari suatu peristiwa atau kejadian. Program bimbingan klasikal dapat mempengaruhi peningkatan prilakunya sendiri sesuai norma yang ada, Maka dari itu dengan ini peserta didik dapat mengatur setiap proses fisik, psikologis dan prilakunya, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya kearah yang lebih positif dan bermanfaat sesuai yang diharapkan oleh individu tersebut.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KOSELING DALAM MELAKSANAKAN HOME VISIT SELAMA MASA PADEMIK COVID-19 DI SMA NEGERI 3 KOTA BIMA Faijin Faijin; Sarbudin Sarbudin; Muhamadiah Muhamadiah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i3.8841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dalam melaksanakan homevisit masa pandemic dan kendala-kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling di SMKN 3 Kota Bima. Metode Penelitian yaitu penelitian kualitatif empiris dengan bersumber pada data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi, cara menganalisis data yaitu menganalisis data yaitu pertama mengumpulkan data, kedua memilih data yang tepat, ketiga menyajikan data, dan yang terakhir menarik kesimpulan. Peran guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan home Visit masa pandemic yaitu homevisit untuk menjalin hubungan yang  baik  dengan orangtua konseli. Membahas permasalahan konseli,  menyampaikan program sekolah terkait pengembangan konseli.  Pelaksanaan homevisit menjembatani komunikasi antara pihak sekolah dengan pihak orangtua dalam menanggulangi permasalahan konseli. pelaksanaan homevisit memungkinkan orangtua lebih leluasa menanyakan tentang karakter dari konseli. Kendala dalam home visit yaitu banyaknya tugas konselor, kurangnya jumlah konselor menyebabkan  waktu konselor menjadi terbatas. Pelaksanaan homevisit, terkadang konseli tidak berada di rumah. Pelaksanaan homevisit masih waswas dengan adanya pandemic, karena yang dibutuhkan imun tubuh yang kuat pada saat keluar rumah. kendala lain, yaitu tempat tinggal siswa jauh dari sekolah, tidak memiliki kendaraan. kendala yang dihadapi menurut orang tua yaitu kurangnya kurang disiplin oleh peserta didik, kadang telat bangun karena kelamaan begadang
Pelatihan Skill Merajut Untuk Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Remaja Nurhayati -; Alya Nurmaya; Faijin Faijin; Khairunnisa Khairunnisa
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan kecakapan hidup sangat erat kaitannya dengan pelatihan. Penguasaan ketrampilan dapat diperoleh melalui salah satu cara yaitu keikutsertaan masyarakat dalam program pendidikan kecakapan hidup atau lifeskill. Pelatihan skill merajut merupakan salah satu program pembekalan ketrampilan yang ditujukan kepada kaum perempuan khususnya ibu-ibu rumah tangga dan remaja di Desa Rabakodo Kabupaten Bima. Ketrampilan ini berkaitan dengan ketrampilan jangka panjang yang di asah sedikit demi sedikit sehingga kelak dapat digunakan sebagai sesuatu yang bernilai jual, baik untuk dijual maupun dilatihkan kembali kepada anggota yang lainnya. Kegiatan ini di selenggarakan oleh Dosen Prodi BK STKIP Bima dan Prodi Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Bima serta di ikuti oleh ibu-ibu rumah tangga dan remaja Desa Rabakodo Kabupaten Bima. Secara umum, seluruh kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelatihan skill merajut dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan dari bulan September 2022 sampai dengan bulan November 2022 meliputi survey awal kemudian menjajagi komunikasi dengan pihak Desa Rabakodo untuk keperluan legalisasi kegiatan, dilanjutkan dengan persiapan alat dan bahan dan segera melaksanakan kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan skill merajut pada ibu-ibu rumah tangga dan remaja di Desa Rabakodo Kabupaten Bima berjalan lancar. Pada umumnya, kegiatan merajut ini memang sangatlah susah untuk dipelajari, hanya orang-orang yang sanggup bersabar saja mampu untuk mengikuti metode merajutnya Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat diperoleh bahwa terjadi peningkatan pengetahuan anggota masyarakat Desa Rabakodo khususnya ibu-ibu rumah tangga dan remaja tentang peluang usaha diiringi dengan meningkatnya ketrampilan merajut tingkat pemula berupa tas, dompet dan asesoris lainnya