Claim Missing Document
Check
Articles

Found 104 Documents
Search
Journal : JURNAL EKSEKUTIF

Etika Pemerinthan Dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Sipil Negara Paisa, Liva; Gosal, Ronny; Monintja, Donald
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka mewujudkan Pemerintah yang baik serta untuk mewujudkan kesejahtraan masyarakat sesuai dengan tujuan Nasional diperlukan peran serta dari aparatur pemerintah baik pusat dan daerah. Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah adalah bagaimana menampilkan aparatur pemerintah yang fungsinya untuk memenuhi aspirasi masyarakat. Etika pemerintahan diperuntukkan bagi setiap orang yang dinyatakan dan menyatakan dirinya sebagai aparatur pemerintah, jadi fokus etika pemerintahan dan etika administrasi negara adalah orang-orang yang melakukan kegiatan dalam lembaga-lembaga pemerintahan. Faktor yang mempengaruhi kinerja dapat bersumber dari dalam individu pegawai maupun dari luar indvidu, tinggal bagaimana kebijakan organisasi mampu menyelaraskan antara faktor- faktor tersebut. Pegawai Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat sangat penting sebab Aparatur Sipil Negara merupakan unsur dari aparatur negara untuk menyelenggarakan dan melaksanakan pemerintahan serta pembangunan nasional dalam rangka mencapai tujuan negara.Kata Kunci : Etika, Pemerintahan, Kinerja, ASN.
MANAJEMEN PEMERINTAHAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MINAHASA UTARA (STUDI DINAS LINGKUNGAN HIDUP MINAHASA UTARA) Bogar, Romi; Gosal, Ronny; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat (Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2008). Sampah juga dapat didefinisikan sebagai limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Setiap pemerintah daerah memiliki tugas melaksanakan pengelolaan sampah dan memfasilitasi penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah (Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2008). Masalah persampahan di Kabupaten Minahasa Utara pada saat ini sangat mengkawatirkan, sehingga perlu penanganan serius berbagai pihak, terutama pemerintah daerah untuk melakukan pengelolaan Sampah yang representatif dan memadai. Gundukan sampah dalam jumlah besar maupun serakan sampah di pinggir jalan dengan mudah bisa disaksikan di sejumlah ruas jalan kabupaten. Semakin berkembangnya suatu daerah maka dituntut sistem manajemen yang lebih baik pula. Untuk mencapai hal tersebut yang semaksimal mungkin guna menjamin tercapainya suatu tujuan. Dinas lingkungan hidup minahasa utara adalah dinas yang melaksanakan tugas pengelolaan sampah, dalam melaksanakan tugas tersebut maka di tuntut untuk menjalakan manajemen pemerintahan yang baik. Jika manajemen pemerintahan diterapkan dengan baik melalui penempatan orang-orang yang benar dan melaksakan tugas melalui pembagian tugas, pelimpahan wewenang dan tanggungjawab serta menetapkan pula kedudukan masing-masing antara suatu dengan yang lain melalui kerja sama maka akan berjalan dengan efektif dan efesien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Manajemen Pengelolaan Sampah di Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Kata kunci: Manajemen, Sampah, Manajemen Pengelolaan Sampah
KEPEMIMPINAN BUPATI DALAM PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO PERIODE 2013-2018 (Studi Di Kecamatan Tagulandang) Anthonie, Fenny W.; Gosal, Ronny; Rachman, Ismail
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan bupati dibutuhkan untuk mengkordinasi aparatur pemerintah dalam menjalanakn fungsi dan peran menangani berbagai masalah yang terjadi di daerahnya. Sebagai seorang Bupati bukan hanya dituntut mampu mengelolah pemerintahan yang ada namun juga sebagai pemimpin untuk seluruh masyarakat dalam mengayomi menjadi teladan. Seperti Kepemimpinan Bupati bapak Toni supit pada periode 2013-2018 Dalam masa kepemimpinannya lima tahun banyak mengalami kemajuan Pembangunan. Pembangunan tersebut bersifat fisik dan non fisik, pembanguan fisik seperti: pembangunan pasar, pembangunan RSUD batuline dan Puskesmas tagulandang tak hanya pembagunan fisik, bupati juga mendapat berbagai penghargaan di masa kepemimpinannya diantaranya: penghargaan dari kementrian keuangaan atas pengelolaan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK, penghargaan sebagai daerah yang memiliki pembangunan terbaik. Penghargaan ini merupakan apresisasi terhadap Kabupaten Kepulauan Sitaro dibawa kepemimpinan Bupati Toni Supit, SE. MM. Kepemimpinan bupati di kabupaten sitaro cukup memberikan fakta yang dilihat dalam hal pembangunan mampu mencapai kemajuan keberhasilan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan Bupati Toni Supit S.E. MM telah di pandang baik dan berhasil sesuai program pembangunan yang dirasakan masyarakat sitaro dengan melihat cara kepemimpin Bupati untuk melaksankan pembangunan di Daerah Kabupaten Kepulaun Sitaro. Begitu pula dengan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sitaro telah mengalami perkembangan yang baik dari pembangunan infrastuktur maupun pembangunan Sumber Daya Manusia berdasarkan data yang ditemui oleh penulis baik dari hasil wawancara maupun hasil observasi di lapangan.Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepala Daerah, Pembangunan
EFEKTIVITAS PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DESA (Suatu Studi di Desa Kuma Selatan Kecamatan Essang Selatan Kabupaten Kepulauan Talaud) Lamber, Dui Andayani; Gosal, Ronny; Sampe, Stefanus
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan pemerintah Desa dibantu oleh perangkat Desa sepatutnya mampu melaksanakan seluruh tugas umum pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya, dengan dilandasi dengan semangat dan sikap pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara maka kepemimpinan ini pula diharapkan mampu menghadirkan perangkat desa yang profesional,jujur dan adil dalam penyelenggaraan tugas sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Efektifitas Program Pengelolaan Wilayah Pesisir Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa.Desa Kuma Selatan Kecamatan Essang adalah Desa di gugusan kepulauan Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki karakteristik kawasan berbenteng garis pantai, dalam pelaksanaan pembangunan kawasan wilayah pesisir belumlah berkembang sehingga perlu bantuan program sehingga bias menjadi urat nadi dan tulang punggung perekonomian di Kabupaten Kepulauan Talaud, secara faktual tujuan dari pembangunan di wilayah pesisir adalah mempercepat proses pertumbuhan ekonomi yang diharapkan memberi keuntungan bagi peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Secara fisik pembangunan wilayah pesisir harus menjadi kawasan investasi yang mampu menggerakan perubahan social dan ekonomi.Kata Kunci : Efektivitas Program, Pengelolaan Wilayah Pesisir, Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa.
STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGEMBANGKAN OBJEK WISATA GUNUNG MAHAWU Tamuntuan, Nikai; Gosal, Ronny; Sampe, Stefanus
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata telah menjadi satu bagian yang penting bagi suatu Negara. Dengan adanya pariwisata, suatu Negara atau bagi pemerintah daerah tempat obyek wisata itu berada mendapat pemasukan dari pendapatan dari setiap obyek wisata. Bidang pariwisata memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam menunjang pembangunan perekonomian negara. Sektor ini dirancang selain menjadi sebagai salah satu sumber penghasil devisa yang dapat diandalkan, juga merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong perkembangan investasi. Salah satu kebijakan dari pemerintah adalah menggali, menginventarisir dan mengembangkan obyek-obyek wisata yang ada sebagai daya tarik utama bagi wisatawan. tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui strategi Pemerintah Daerah dalam mengembangkan Objek Wisata Gunung Mahawu. Dengan menggunakan metode kualitatif, hasil penelitian menemukan bahwa Dalam rangka pengembangan objek wisata Gunung Mahawu, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sampai tahun 2018 dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara telah melaksanakan beberapa strategi dengan membangun akses jalan ke lokasi, Pembuatan Jalan Setapak dan Resting Side, Pembuatan Pos Resting Site, Pembuatan Jalan Setapak Keliling Puncak, Pembuatan Shelter Barat, Pekerjaan Sanitasi dan Air Bersih dan Pek Pelengkap. Namun keadaanya sekarang tidak begitu terawat.Kata Kunci : Strategi, Pemerintah, Objek Wisata
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM RATATOTOK BUYAT KECAMATAN RATATOTOK KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Kasenda, Patricia N.F.; Gosal, Ronny; Pangemanan, Sofia
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya kesehatan adalah salah satu kebutuhan paling mendasar dalam kehidupan umat manusia, sehingga kesehatan pada suatu negara merupakan bagian dari hak dasar warga masyarakatnya. Bahwasanya pemenuhan akan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat menjadi begitu penting dan selanjutnya akan mengakibatkan kepada kemajuan suatu bangsa. Tubuh dan jiwa yang sehat merupakan kunci berjalanya roda kehidupan manusia oleh karnanya negara, dalam hal ini pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten/kota berkewajiban memenuhi tuntutan masyarakat dengan menyelenggarakan pelayanan publik dibidang kesehatan. Kewajiban tersebut ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 28 H, ayat (1) yang menyatakan bahwa “setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan”, Pasal 34 ayat (3) yang menyatakan “negara bertanggung jawab penuh atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dalam fasilitas pelayanan umum yang layak”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Ratatotok Buyat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang ada di Runah Sakit Umum Ratatotok Buyat meliputi beberapa dimensi dalam pelayanan yaitu, Bukti fisik, kehandalan, daya tangkap, jaminan dan empati.Kata kunci: Kualitas, Pelayanan, Kesehatan Masyarakat.
PENGAWASAN PEMERINTAH DALAM PENYALURAN BERAS MISKIN DIKECAMATAN RATATOTOK KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN 2018 Lomboan, Wiklif; Kasenda, Ventje; Gosal, Ronny
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan kriteria penerima manfaat beras miskin seringkali menjadi persoalan yang rumit. Dinamika data kemiskinan memerlukan adanya kebijakan lokal melalui musyawarah Desa/Kelurahan. Musyawarah ini menjadi kekuatan utama program untuk memberikan keadilan bagi sesama rumah tangga miskin. Di dalam sebuah program, bahkan program yang dilakukan dalam upaya pengentasan kemiskinan, terutama program bantuan Beras Miskin ini. Tidak jarang menuai permasalahan, baik pada pelaku penyalur bantuan Beras Miskin maupun pada penerima itu sendiri. Persoalan seperti itu terjadi di daerah pemerima Beras Miskin, tanpa kecuali di Kecamatan Ratatotok. Dalam pengamatan peneliti, penerima program bantuan Beras Miskin tersebut sering kali tidak tepat sasaran, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode yang umumnya digunakan pada pendekatan kualitatif, yaitu observasi wawancara degan informan, studi dokumen, analisis data ini dilakukan sepanjang penelitian ini berlangsung. Pengawasan ini di lakukan pemerintah dengan maksud untuk menghindari adanya penyimpangan pelaksanaan kegiatan dalam pembagian raskin dan merugikan masyarakat, Pengawasan ini akan bermanfaat dan bermakna jika dilakukan oleh atasan langsung sehingga tidak ada yang menyimpang.Kata Kunci : Pengawasan, Pemerintahan, Pemerintah
KOORDINASI CAMAT DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Di Kecamatan Malalayang Kota Manado) Tampake, Regynald Prasatya; Gosal, Ronny; Waworundeng, Welly
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tugas dan fungsi Camat dalam penyelenggaraan pemerintahan diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014. Pada pasal 225 tertuang beberapa tugas pokok dan fungsi Camat. Kemudian secara rinci dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan, Tugas dan Kewenagan Camat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Camat sebagai perangkat daerah mempunyai tugas sebagai pengkoordiner, penggerak dan juga sekaligus sebagai pelaksana pembangunan di wilayah kecamatan mempunyai tugas-tugas yakni mengkoordinasi penyelenggaraan pemerintahan yang ada di seluruh kecamatan termasuk dalamnya pemberdayaan masyarakat yang ada di desa dan kelurahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan fungsi koordinasi camat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diatur dalam Peraturan Pemerintaha Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan mencakup Partisipasi, Pembinaan dan Evaluasi di Kecamatan Malalayang ditinjau dari tugas dari fungsi yang diamantkan dalam peraturan pemerintah tentang kecamatan, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, diharapkan penelitian ini dapat memecahkan masalah penelitian, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan koordinasi camat dalam pemberdayaan masyarakat mengikuti beberapa aspek salah satunya adalah aspek partisipasi masyarakat dalam musrenbang. Dari hasil penelitian, peneliti menyimpulkan penyelenggaraan musrenbang di Kecamatan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan dilaksanakan dengan baik.Kata Kunci : Koordinasi, Camat, Pemberdayaan Masyarakat.
IMPLEMENTASI PROGRAM CERDAS COMMAND CENTER DALAM RANGKA MEWUJUDKAN SMART CITY (STUDI DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MANADO) Albari, Adam H.; Gosal, Ronny; Pangemanan, Fanley
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Command Center adalah langkah awal mewujudkan Smart City. Di mana Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjalankan tupoksinya memberi pelayanan kepada masyarakat berbasis pada digitalisasi. Command Center merupakan terobosan baru yang dikeluarkan oleh Pemerintah yang diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan Electronic Government. Di Indonesia Kota pertama yang menerapkan Command Center adalah Kota Bandung, melihat penyumbang netizen terbanyak media sosial di Indonesia adalah Kota Bandung maka Wali Kota Bandung sendiri memanfaatkan hal ini sehingga muncullah ide gagasan dari Wali Kota untuk menerapkan pemerintahan yang berbasis elektronik lewat Electronic Government pada Program Command Center. Cerdas Command Center adalah salah satu program yang mendapat banyak keuntungan, yaitu masyarakat bisa dipermudah dalam mengakses berbagai informasi yang dilampirkan oleh Pemerintah Kota lewat website resmi Kota Manado. Jadi masyarakat sudah tidak perlu lagi datang ke kantor atau dinas - dinas serta instansi untuk mengetahui segala informasi terkait pelayanan namun masyarakat bisa langsung mengakses lewat website resmi Kota Manado. Cerdas Command Center merupakan Program Pemerintah berbasis elektronik. Cerdas Command Center adalah fasilitas pemerintah untuk digunakan seperti rapat dan mengambil keputusan, menugaskan, mengkoordinasikan, memonitor semua tindakan sebagai respons pemerintah terhadap masyarakat. Cerdas Command Center mengelola berbagai aplikasi untuk memonitor kota yaitu di antaranya : harga pangan, masalah kebersihan, kemacetan, keamanan, perkiraan cuaca, gempa bumi, jalan rusak, dan sebagainya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya pemerintah dalam mewujudkan Smart City melalui implementasi program Cerdas Command Center di dinas komunikasi dan informatika Kota Manado .Kata Kunci : Cerdas Command Center, Electronic Government.
PENERAPAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Sumilat, Delvis; Gosal, Ronny; Kairupan, Josef
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Disiplin Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara di Kecamatan Wanea Kota Manado. Perluh dibangun ASN (Aparatur Sipil Negara) yang memiliki integritas, profesional, patuhan, taat dan setiaan pada organisasi pemerintahan. Metode yang digunakan adalah Metode Deskritif kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini, informannya berjumlah 1 orang Camat,1 orang Sekcam,1 orang Staff atau Pegawai, dan 1 orang Masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan dari teori Songodimedjo dalam Edy Sutrisno terdapat empat variabel yaitu: (1) Taat Terhadap Aturan Waktu. Pada aspek Taat Terhadap Aturan Waktu sebagaimana hasil wawancara yang dilakukan menunjukkan ketaatan terhadap aturan waktu belum efektif karena masih ada pegawai yang masih terlambat, jam istirahat dan jam pulang kerja yang tidak sesuai dengan aturan yang ada .(2) Taat Terhadap Peraturan Organisasi Pada aspek ini di lihati dari Taat Terhadap Peraturan Organisasi yang ada di kecamatan Wanea Kepatuhan Pegawai peraturan yang dibuat belum berjalan dengan baik dikarenakan masih ada pegawai yang blm menjalankan tupoksi Masing-masing . (3) tata cara berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan Aspek ini pegawai yang ada dikecamatan wanea dalam tata cara berpakaian dalam pelayanan masih kurang baik karena masih ada pegawai yang memakai sandal jepit dan memberikan pelayanan yang kurang baik dengan sikap acuh tak acuh dan cara menjawab kepada masyarakat yang tidak sopan.(4) taat terhadap peraturan lainnya Aspek ini pegawai yang ada dikecamatan sudah taat terhadap aturan yang sudah dibuat. Namun ketika kedapatan pegawai melanggar aturan yang telah dibuat akan mendapatykan sanksi tertulis maupun tidak tertulisKata Kunci : Disiplin, Kinerja, Aparatur sipil Negara.
Co-Authors Albari, Adam H. Amar, Krisma Verselina Anggreini, Lidia Anthonie, Fenny W. Asri Nur Endah, Asri Nur Bahihi, Reza Ricard Bingku, Andini Eliesy Margaretha Bogar, Romi Bosman, Keisen Chalim, Dewi Mustika Coloay, Friska Anjelita Dapla, Nalis Daud Liando, Daud Daud M Liando, Daud M Dogowini, Rinaldo Christianto Dolongseda, Edmon Dolosi, Leurison Edison, Fernando Alva Frans Singkoh, Frans Gaghana, Meilany Treisy Saverini Gahung, Ersas A Gurumias, Marcylia Jacobus, Lucky Jamin Potabuga Jawali, Risno Jegiftha, Lumettu Jobe, Iandrus Johny Lumolos Josef Kairupan, Josef Kaaro, Stefan Brian Kalalo, Riken Kasenda, Patricia N.F. Kasenda, Ventje Kasenda, Ventje Kimbal, Alfon Kindangen, Ronaldo Ruland Kogoya, Temiton Koterisa, Randy Ladja, Firmansya Lamber, Dui Andayani Lambey, Trintje Langi, Aristo Christian Lapian, Marlien Lengkey, Fendi F. F. Lengkong, John Likuajang, Rafli Loda, Thomy Loho, Gelnata M. Lomboan, Wiklif Lukas Lucky Mamile, Lukas Lucky Lumendek, Chaynel Maga, Briet Mahmud, Yulianti Mailantang, Armando Maindoka, Militya C. Makagansa, Tommy Makaminan, Henderson Christian Makatumpias, Steffany Mamonto, Nazlina Mamoto, Gabriella G Mangolo, Endra Mantiri, Michael Marampa, Madonna Markus Kaunang, Markus Marthen Kimbal, Marthen Masambe, Ireine Marcelia Michael Mamentu, Michael Michael Stepanus Mantiri, Michael Stepanus Mokalu, Ersi Erlita Mongilala, Mestita Monintja, Donald Monintja, Donald Monintja, Donald K Musa, Arifin Nayoan, Herman Ngantung, Vinaldi Onibala, David Paendong, Ekaristi Junaidi Paisa, Liva Pangemanan, Fanley Pangemanan, Sofia Pangumpia, Parlan Paparang, Boyke Richard Pasuhuk, Friend Jeinold Pelenkahu, Micel George Pinilas, Rifaldi Pinoke, Retno Poluan, Indra Pondaag, Alfira Pontoh, Mar'ie Moh. Pontolowokan, Arly Agung Porajow, Roy Cipta Rachman, Ismail Rantelore, Marwan Rinaldy Raspaty, Dana Rintjap, Gerry Henly Robot, Hengki Rolos, Readel Rompas, Romario Vernando Ruata, Ferlando Saleh, Linda Sangki, Adianto Asdi Sangkoy, Rifaldy Sarah Sambiran, Sarah Sasauw, Chindy Sasuang, Andreas Sembel, Rifo Sembel, Tesyalom Sendow, Yurnie Siburian, Ester Sylviana Sikome, Jorildo Sineke, Afdullah Sitepu, Andre Sondakh, Effendy Sondakh, Gerard Stefanus Sampe, Stefanus Sumampouw, Ismail Sumilat, Delvis Suyatman, Angga R.P Talumedun, Gryfid Joysman Tamameu, Yohanis Tamasiro, Ceria Tampake, Regynald Prasatya Tampongangoy, Deborah Claudia Tamuntuan, Nikai Taroreh, Gleydi Natalia Tiwa, Juita Lidya Tombokan, Romario Tryadmadja, Didda Erwin Tryadmadja Tuerah, Anita Debora Tulandi, Amelia Elfirra Tuwing, Oktavin Yudit Undap, Gustaf Wanembo, Tundeki Wangka, Afner Son Waworundeng, Welly Wenda, Olenus Wowor, Angga B.