Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Media Kesehatan Masyarakat Indonesia

Analisis Perilaku Masyarakat dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue Rochmawati, Elva Apriliya Adella; Asih, Akas Yekti Pulih; Syafiuddin, Achmad
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 20, No 6 (2021): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.20.6.416-422

Abstract

Latar belakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit DBD menjadi masalah kesehatan dikarenakan penyebarannya cepat, sehingga jumlah penderitanya cenderung meningkat dan dapat menyebabkan kematian. Menurut data dan informasi Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019, kasus DBD mengalami peningkatan sebesar 1,10% dari tahun 2018 ke tahun 2019. Penularan kasus DBD biasanya dipengaruhi oleh perilaku masyarakat, dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk, sehingga dapat menyebabkan tersedianya tempat perkembangbiakan vektor DBD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku masyarakat dan sanitasi lingkungan dengan kejadian penyakit DBD.Metode: Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya pada bulan Mei – Juli 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan case control. Besar sampel dalam penelitian ini yaitu 38 responden. Variabel independen penelitian yaitu perilaku menggantung pakaian kotor di dalam rumah, sanitasi lingkungan yang meliputi kondisi tempat penampungan air, sistem pengelolaan sampah rumah tangga, dan kondisi lingkungan rumah, sedangkan variabel dependen penelitian yaitu kejadian penyakit DBD. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Analisis data menggunakan uji Chi Square.  Hasil: Hasil analisis menggunakan uji Chi Square menunjukkan hubungan yang signifikan pada perilaku menggantung pakaian kotor di dalam rumah (p = 0,000), kondisi tempat penampungan air (p = 0,000), sistem pengelolaan sampah rumah tangga (p = 0,000), dan kondisi lingkungan rumah (p = 0,000) dengan kejadian penyakit DBD.Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku menggantung pakaian kotor di dalam rumah dan kondisi sanitasi lingkungan yang meliputi kondisi tempat penampungan air, sistem pengelolaan sampah rumah tangga, dan kondisi lingkungan rumah dengan kejadian penyakit DBD. Oleh karena itu, diharapkan peran masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan sekitar agar lingkungan menjadi sehat dan bersih guna mencegah terjadinya penyakit DBD.Kata kunci: Penyakit DBD; Perilaku Masyarakat; Sanitasi Lingkungan ABSTRACTTitle: Analysis of Community Behavior and Environmental Sanitation with the Incidence of Dengue Hemorrhagic FeverBackground: Dengue Hemorrhagic Fever is a disease transmitted by the Aedes aegypti mosquito. Dengue fever is a health problem because it spreads quickly, so the number of sufferers tends to increase and can cause death. According to data and information from the Indonesian Health Profile in 2019, dengue cases increased by 1.10% from 2018 to 2019. Transmission of dengue cases is usually influenced by community behavior and poor environmental sanitation conditions, which can lead to the availability of breeding sites for dengue vectors. This study aims to analyze community behavior and environmental sanitation with the incidence of DHFMethod: This research was conducted in Tenggilis Mejoyo Village, Surabaya City in May – July 2021. This research is a quantitative analytic study with a case control approach. The sample size in this study was 38 respondents. The independent variables of the study were the behavior of hanging dirty clothes in the house, environmental sanitation which included the condition of water reservoirs, household waste management systems, and home environmental conditions, while the dependent variable of the study was the incidence of dengue disease. The data used are secondary data and primary data. Data analysis using Chi Square test.Result: The results of the analysis using the Chi Square test showed a significant relationship to the behavior of hanging dirty clothes in the house (p = 0.000), the condition of the water reservoir (p = 0.000), the household waste management system (p = 0.000), and the condition of the home environment (p = 0.000). p = 0.000) with the incidence of DHF.Conclusion: There is a significant relationship between the behavior of hanging dirty clothes in the house and environmental sanitation conditions which include the condition of water reservoirs, household waste management systems, and home environmental conditions with the incidence of dengue disease. Therefore, it is expected that the role of the community is to always maintain the surrounding environment so that the environment becomes healthy and clean in order to prevent the occurrence of dengue disease.Keywords: Community Behavior; Dengue Hemorrhagic Fever; Environmental Sanitation
Penerapan Hygiene Sanitasi Makanan pada Pedagang Kaki Lima Hadi, Bella Rose Indira; Asih, Akas Yekti Pulih; Syafiuddin, Achmad
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 20, No 6 (2021): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.20.6.451-462

Abstract

Latar belakang: Pengolahan makanan tanpa memperhatikan kebersihan makanan dapat menimbulkan sumber penyakit pada makanan akibat kontaminasi. Sekitar 600 juta orang terkena penyakit bawaan makanan setiap tahun. Amerika Serikat sekitar 550 kasus, sedangkan Afrika dan Asia tingkat kematian akibat penyakit bawaan makanan sebesar 60%. Tahun 2017 sebanyak 3.428 anak meninggal akibat diare bawaan makanan oleh pedagang serta Dinas kesehatan Kota Probolinggo kejadian diare sebanyak 9.141 kasus. Sehingga penelitian ini bertujuan dalam upaya pencegahan terjadinya penyakit bawaan makanan.Metode: Penelitian ini menggunakan literature review tradisional dengan database yang berasal dari google schoolar dan portal garuda. Kata kunci dalam penelusuran hygiene sanitasi makanan pedagang dan hygiene sanitasi makanan ditemukan sebanyak 34 artikel yang sesuai dengan melalui 3 tahap screening.Hasil: Hasil menunjukan bahwa terdapat 16 provinsi yang belum diteliti terkait hygiene sanitasi makanan pada pedagang kaki lima. Kepatuhan terhadap beberapa parameter hygiene sanitasi makanan belum dilakukan secara baik oleh pedagang kaki lima disebabkan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki dan tidak mengikuti pembinaan hygiene sanitasi makanan. Kegiatan pembinaan memberikan pre-test, post-test serta observasi langsung tetapi tidak ada yang menunjukan perubahan pada pedagang kaki lima. Beberapa negara seperti Negara Vietnam dapat dijadikan sebagai contoh untuk diterapkan hygiene sanitasi makanan pedagang oleh pedagang kaki lima di Indonesia.Simpulan: Simpulan penelitian ini membuktikan bahwa hygiene sanitasi makanan pada pedagang kaki lima belum diterapkan sesuai dengan aturan yang ada sehingga pemahaman hygiene sanitasi makanan perlu ditingkatkan melalui kegiatan pembinaan.Kata kunci: Hygiene; Pedagang Kaki Lima; SanitasiABSTRACT Title: Application of Food Sanitation Hygiene to Street VendorsBackground: Food processing without paying attention to food hygiene can lead to sources of disease food due to contamination. Around 20 million cases of food poisoning each year are due to low food safety in Indonesia. According to BPOM in 2017, 5,293 people were exposed and 2,041 people were sick, 3 died. In 2018, 2,409 outbreaks were treated, 2,880 outpatients and 121 people died. Most researchers discuss the sanitation hygiene of restaurants and canteens, there are still few discuss the sanitation hygiene street vendors.Method: Study uses a traditional literature review from Google Schoolar and Garuda portal. Keywords in the search for food sanitation hygiene traders, food sanitation hygiene and street vendor hygiene sanitation were found to be 34 articles through screening stage.Result: Results that compliance with food sanitation hygiene parameters has not been carried out properly by street vendors due to the limited knowledge have and do not follow food sanitation hygiene guidance. Coaching activity provided pre-test, post-test and observation but there was no change. Country of Vietnam can be used as an example implementing food hygiene sanitation for street vendors in Indonesia.Conclusion: Food sanitation hygiene parameters  not implemented by street vendors do not personal hygiene, food and environment. Lack of knowledge possessed by street vendors  due to the absence coaching activities carried. There regulations Minister Health the Republic Indonesia Number 942 2003 and  Minister Health the Republic Indonesia Number 23 of 1978. Selected countries are developed countries such as, Taiwan, Vietnam, Philippines, South Africa compared Indonesia.Keywords: Hygiene; Street Vendors; Sanitation
Literature Review: Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Kulit Pekerja Pengangkut Sampah di TPA Rokhiya, Naily Aniqotur; Asih, Akas Yekti Pulih; Setianto, Budhi
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 20, No 6 (2021): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.20.6.443-450

Abstract

Latar belakang: Kejadian penyakit kulit seringkali dialami oleh petugas pengangkut sampah. Didasari dengan perilaku personal hygiene yang tidak dilakukan secara baik oleh tiap petugas pengangkut sampah setelah melakukan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan personal hygiene dengan kejadian penyakit kulit pada pekerja pengangkut sampah di TPA.Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan literature review ini adalah tradisional literature review. Sumber data yang digunakan berasal dari google scholar dan portal garuda dalam rentang waktu 2015-2020. Kata kunci yang digunakan yaitu “Personal Hygiene dengan penyakit kulit pekerja pengangut sampah di TPA”. Setelah dilakukan screening didapatkan sebanyak 12 artikel rujukan.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat aspek aspek personal hygiene yang memiliki hubungan dengan kejadian penyakit kulit yaitu kebersihan kulit, rambut, tangan, kaki, dan kuku. Secara umum juga menyebutkan bahwa personal hygiene memiliki hubungan dengan kejadian penyakit kulit.Simpulan: Simpulan literature review ini adalah perilaku Personal Hygiene yang buruk dapat menyebabkan kejadian penyakit kulit pada pekerja pengangkut sampah di TPA. Kejadian tersebut dapat mengganggu aktifitas pekerja pengangkut sampah dalam bekerja. Kejadian tersebut dapat dihindari dengan melakukan kegiatan Personal Hygiene dengan baik mulai dari perawatan rambut sampai dengan perawatan kulit.Kata kunci: Kejadian Penyakit Kulit; Pengangkut Sampah; Personal Hygiene ABSTRACTTitle: Literature Review: Association of Personal Hygiene with Incidence of Skin Diseases in Transporting Waste Workers in LandfillBackground: The incidence of skin diseases is often experienced by garbage collectors. Based on personal hygiene behavior that is not carried out properly by each garbage collector after doing work. This study aims to analyze the relationship of personal hygiene with the incidence of skin diseases in workers who transport waste at the TPA. Method: The method used in writing this literature review is a traditional literature review. The data sources used are from Google Scholar and the Garuda Portal in the 2015-2020 period. The keywords used are "Personal Hygiene with skin diseases of workers carrying waste at the TPA". After screening, 12 reference articles were obtained.Result: The results of this study indicate that there are aspects of personal hygiene that have a relationship with the incidence of skin diseases, namely the cleanliness of the skin, hair, hands, feet, and nails. In general, it is also stated that personal hygiene has a relationship with the incidence of skin diseases.Conclusion: The conclusion of this literature review is that poor Personal Hygiene behavior can cause skin diseases to occur in waste transport workers at the TPA. This incident can disrupt the activities of waste transport workers at work. This incident can be avoided by doing good Personal Hygiene activities, from hair care to skin care.Keywords: Skin Diseases; Garbage Collectors; Personal Hygiene