Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika

Interaksi Default-Intervionist (DI) Siswa Sekolah Dasar dalam Memecahkan Masalah Geometri Puguh Darmawan
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v3i1.657

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji interaksi default-intervionist (DI) siswa sekolah dasar. Interaksi DI adalah interaksi berpikir yang melibatkan sistem 1 dan sistem 2. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Instrumen penelitian ini terdiri dari peneliti sebagai instrumen utama, rubrik indikator interaksi DI, masalah geometri, pedoman wawancara semi-terstruktur, catatan peneliti, dan alat rekam video. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga jenis interaksi DI. Jenis 1 melibatkan proses otomatis, proses subjektif-empiris, dan proses menyadari. jenis 2 melibatkan proses otomatis dan proses menyadari. Jenis 3 melibatkan proses otomatis, proses tanpa menyadari dan proses menyadari. Pada interaksi DI jenis 1 proses otomatis terjadi ketika subjek menggambar sketsa segitiga siku-siku tanpa mengukur secara cermat, proses subjektif-empiris terjadi ketika subjek menganggap telah mengahsilkan sudut siku-siku segitiga siku-siku melalui kesan visual, dan proses menyadari terjadi ketika subjek mencermati gambar sketsa segitiga siku-siku dan menghasilkan anggapan bahwa gambar sketsa yang dihasilkan memenuhi sebagai gambar segitiga siku-siku. Pada interaksi DI jenis 2, proses otomatis terjadi ketika subjek memilih bilangan bulat sebagai ukuran sisi dan proses menyadari terjadi ketika subjek memutuskan untuk menghitung bilangan yang dipilih melalui cara bersusun karena tidak hafal hasil operasinya. Pada interaksi DI jenis 3, proses tanpa menyadari dan proses otomatis terjadi ketika subjek menggambar sketsa segitiga siku-siku tanpa mencermati ukurannya dan proses menyadari terjadi ketika subjek mengitung persegi satuan di daerah dalam gambar sketsa segitiga siku-siku yang dihasilkan
Analisis Kesalahan Pemahaman Konsep Perkalian Siswa dan Solusinya: Penerapan Metode APKL dan Diagram Fishbone Sri Wahyuni; Puguh Darmawan
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v3i1.745

Abstract

Pentingnya penelitian ini untuk dibahas karena menyajikan permasalahan yang aktual, problematik, dan bersangkutan dengan konsep matematika yang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan akar-akar permasalahan atau penyebab dari kesalahan siswa dalam memahami konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang beserta solusinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Systematic Literature Review (SLR). Penelitian dianalisis menggunakan diagram fishbone yang terdiri dari aspek machine, man, method, material, measurement, dan environment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab dari kesalahan siswa dalam memahami konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang adalah tidak menggunakan alat peraga dalam menjelaskan konsep, jika menggunakan alat peraga biasanya jumlahnya minimum dan sulit diakses banyak siswa, kesalahan guru dalam menjelaskan konsep, siswa tidak bisa membedakan pengali dengan bilangan yang dikali, metode pembelajaran yang digunakan berfokus pada guru, konsep diajarkan secara abstrak bukan konkret, penilaian orang sekitar yang salah, kesalahan dibiarkan secara terus menerus, dan penggunaan sumber bacaan atau pengetahuan yang salah.
Penalaran Deduktif Mahasiswa dalam Membuktikan Sifat Tertutup Operasi Perkalian pada Himpunan Bilangan Rasional Puguh Darmawan; Barep Yohanes
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1259

Abstract

Sifat tertutup pada operasi perkalian bilangan real memiliki imbas terhadap pembuktian sifat tertutup pada perkalian bilangan rasional. Masalah yang dialami mahasiswa dalam pembuktian tidak akan terjadi jika pengajar atau mahasiswa mengetahui aspek atau langkah dalam melakukan penalaran dalam pembuktian. Pentingnya kemampuan penalaran mahasiswa maka tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penalaran deduktif mahasiswa dalam membuktikan sifat tertutup operasi perkalian pada himpunan bilangan rasional. Kami melibatkan 30 mahasiswa pendidikan matematika, dua diantaranya kami wawancarai untuk memperdalam temuan penelitian. Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan pembelajaran yang melibatkan proses penalaran dalam pembuktian sifat tertutup operasi perkalian pada bilangan rasional. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode triangulasi data dari hasil pembuktian subjek dan juga hasil wawancara. kami menemukan bahwa terdapat subjek penelitian yang dapat menyimpulkan dengan jelas dan kurang jelas. Kejelasan dalam pembuktian hanya dibedakan pada akhir kesimpulan dalam pembuktian yang dijelaskan secara rinci. Kesimpulan penelitian yang diperoleh bahwa penalaran deduktif dilakukan dengan tahapan pemanfaatan data, aturan matematika, dan penarikan kesimpulan