Claim Missing Document
Check
Articles

Antioxidant Activity and Toxicity of Seagrass Cymodocea sp. Extracts Permana, Alvika Hayyu Chandra; Husni, Amir; Budhiyanti, Siti Ari
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.522 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui bagian-bagian lamun Cymodocea sp. yang berpotensi sebagai antioksidan dan uji toksisitasnya. Ekstrak daun dan batang Cymodocea sp. dibuat dengan cara maserasi menggunakan tiga macam pelarut, yaitu metanol, etil asetat, dan n-heksan. Pengujian kadar total fenol menggunakan metode Follin-Ciocalteu. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode spektrofotometri menggunakan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) sedangkan kadar toksisitas dilakukan dengan uji BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun Cymodocea sp. mempunyai kandungan total fenol  paling tinggi (26,73 mg GAE/gram ekstrak) dengan aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 518,57 ppm. Berdasarkan nilai IC50, sampel tersebut tergolong antioksidan lemah. Hasil uji toksisitas menunjukkan semua sampel Cymodocea sp. bersifat toksik terhadap larva udang Artemia salina Leach. Ekstrak etil asetat daun Cymodocea sp. mempunyai toksisitas terbesar dengan nilai LC50 sebesar 67,14 ppm. Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak Cymodocea sp. mengandung senyawa golongan saponin, steroid, flavanoid, fenol hidrokuinon, dan terpenoid.
The Green Betel Leaves for Inhibiting Fat Oxidation of Smoked Seasoned Catfish Fillets Wulandari, Dwi Retno; Ekantari, Nurfitri; Husni, Amir
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.001 KB)

Abstract

The aim of this study was to determine the effect of added betel leaves towards fat oxidation on smoked seasoned catfish fillets during storage. This study consisted of seven treatments, there were control (without added of spices, liquid smoke, and betel leaves powder), the added spices, liquid smoke, and also the combination of added spices, liquid smoke, betel leaves powder at various concentration of betel leaves powder (0.05, 1, 5, and 10%). The spices and soy sauce were dissolved in water and used to dissolve betel leaves powder. The order of smoked seasoned catfish fillets were soaked in a spice solution and betel leaves powder for 2 hours and then drained for 5 hours at 5 °C, and dipped in liquid smoke 10% (v/v) for 1 minute, then cooked in oven at 75 °C for 6 hours, cooled and packed (0.8 mm polypropylene plastic). The result showed that the betel leaves powder and spices interacted synergistically to inhibit fat oxidation and increased shelf life of smoked seasoned catfish fillets until the six days of storage. Added betel leaves powder could inhibit fat oxidation, peroxide value content varied 12.16 to 14.14 mgeq/1000 g, lower than control (13.53 to 14.09 mgeq/1000 g). Added 1% betel leaves powder was the most preferred smoked seasoned catfish fillets by consumers test, however it induced darker color, harder texture, and could covered up the smell of smoked on product. Keywords: shelf life, betel leaves, smoked seasoned catfish fillets, oxidation
Aktivitas Inhibisi A-Amilase Ekstrak Karagenan dan Senyawa Polifenol dari Eucheuma denticulatum Samudra, Agung Giri; Nugroho, Agung Endro; Husni, Amir
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 12, No 1: Maret 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.437 KB) | DOI: 10.12928/mf.v12i1.3023

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui kemampuan karagenan dan polifenol dariEucheuma denticulatum terhadap karbohidrat enzim α-amilase secara in vitro. Ekstrasi karagenan menggunakan larutan kalium hidroksida 0,5%. Polifenol diekstraksi dengan 50% (v/v) metanol. Identifikasi karagenan ditentukan dengan Fourier Transform Infrared (FTIR). Kandungan total fenol ekstrak ditentukan menurut metode Folin-Ciocalteu. Kemudian hasil ekstraksi diuji daya hambat aktivitas α-amilase. Ekstrak karagenan dan polifenol mempunyai kemampuan menghambat aktivitas IC50  α-amilase yaitu 12,16 dan  11,64 mg/mL. Ekstrak Polifenol   memiliki daya hambat α-amilase lebih tinggi dari pada ekstrak karagenan.Kata Kunci: Eucheuma denticulatum, karagenan, polifenol, α-amilase.
Aplikasi Campuran Alginat Dari Sargassum Crassifolium Dan Gum Sebagai Pengental Textile Printing Subaryono, Subaryono; Tazwir, Tazwir; Husni, Amir; Ustadi, Ustadi; Pranoto, Yudi
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 10, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v10i2.225

Abstract

Penelitian aplikasi campuran alginat dari Sargassum crassifolium dan gum untuk meningkatkan viskositas alginat sebagai pengental pada textile printing telah dilakukan. Viskositas campuran alginat dengan guar gum, gum arab, dan locust bean gum diamati pada penyimpanan selama 8 jam. Produk terbaik diujikan sebagai pengental pada textile printing. Campuran alginat dengan guar gum pada perbandingan 90:10 dan 80:20 meningkatkan viskositas dan stabilitas alginat selama penyimpanan. Campuran alginat dengan gum arab dan locust bean gum akan menurunkan viskositas alginat sehingga tidak sesuai untuk aplikasi textile printing. Aplikasi campuran alginat dengan guar gum 90:10 dan 80:20 sebagai pengental pada tekstil printing menghasilkan produk akhir yang setara dengan pengental komersial manutex. 
Ekstrak Sargassum sp. sebagai Antioksidan dalam Sistem Emulsi Minyak Ikan selama Penyimpanan pada Suhu Kamar Budhiyanti, Siti Ari; Husni, Amir
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 8, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v8i2.58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak etanolik alga cokelat Sargassum sp. terhadap daya simpan minyak ikan selama penyimpanan pada suhu kamar. Pengaruh penambahan ekstrak etanolik alga cokelat Sargassum sp. dilihat dari parameter uji aktivitas antioksidan (metode DPPH), diena terkonjugasi, angka peroksida, angka anisidin, dan angka Totoks (Total Oksidasi). Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan (kontrol; dengan ekstrak 0,5%; ekstrak 1%; ekstrak 1,5%; ekstrak 2%) dengan tiga ulangan. Preparasi sampel dilakukan dengan mencampurkan minyak ikan dengan ekstrak etanolik Sargassum sp. menggunakan sistem emulsi. Sistem emulsi ini terdiri dari air (97%), minyak ikan (3%), tween 20 (0,3% dari volume air), dan ekstrak etanolik Sargassum sp. (0; 0,5; 1; 1,5; dan 2% dari volume air yang ditambahkan). Masing-masing emulsi minyak ikan ini dimasukkan ke dalam tabung konikel yang terang (tidak gelap), disimpan dalam inkubator pada suhu kamar (30  4 °C) dan diamati selama 38 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 1% ekstrak etanolik Sargassum sp. merupakan perlakuan terpilih karena merupakan konsentrasi terendah yang dapat menghambat kerusakan oksidatif yang terjadi selama penyimpanan. Berdasarkan nilai angka peroksida, p-anisidin dan totoks pada akhir masa simpan minyak ikan (38 hari) dengan nilai angka peroksida sebesar 0,44 meq/kg minyak, angka p-anisidin 10,18% dan angka TOTOKS sebesar 11,07 pada pengamatan hari ke-38.
Ekstrak Rumput Laut Sargassum.sp Mencegah Trombositopenia Gestational Pada Tikus Selama Kebuntingan Hanum, Maulida Selma; Husni, Amir; Ummami, Risa; Astuti, Pudji; Airin, Claude Mona
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Vete
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i1.92

Abstract

Abstract The potential of seaweed as a functional food ingredient has not been explored. Several studies, the compotition of seaweed can prevent stress in animals such as sedative mechanisms. The sedative effect was decreased of blood pressure. Pregnancy can be a stressor in animals and cause anemia physiologically. This study aims to determine the effect of seaweed extract on the profile hemoglobin and erythrocytes of pregnant mice. In this study used 10 pregnant rats divided into 2 groups, group 1 (control) and group II (treatment with 450 mg/BW extract Sargassum sp). Calculation of erythrocytes, hemoglobin, and thrombocyte measurements were carried out in day 0, 7, and 14. The results showed that there was an increased thrombocyte count in the treatment group even though in both groups there was a decreased the number of erythrocytes and hemoglobin. The results of statistical analysis showed a significant difference (p <0.05) of thrombocyte counts between the control and treatment groups. Based on the results of the study it was found that administration of Sargassum sp. during pregnancy can prevent thrombocytopenia in pregnant rat. Keywords: Sargassum sp; Pregnant rat; Thrombocytopenia; Erythrocytes; Hemoglobin Abstrak Potensi rumput laut sebagai bahan pangan fungsional belum banyak digali. Beberapa penelitian telah menyebutkan kandungan rumput laut dapat mencegah stress pada hewan seperti mekanisme sedativa. Efek sedativa yang sering muncul adalah penurunan tekanan darah. Kebuntingan dapat merupakan stressor pada hewan dan secara fisiologi akan menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak rumput laut pada gambaran hematologi tikus bunting. Penelitian ini menggunakan 10 ekor tikus bunting yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 (kontrol) dan kelompok II (perlakuan ektrak rumput laut Sargassum sp 450 mg/kg BB). Pengambilan sampel dilakukan pada hari ke 0 (sebelum kebuntingan), hari ke 7 dan hari ke 14 (akhir kebuntingan). Pengukuran hematologi sampel meliputi perhitungan eritrosit, pengukuran hemoglobin serta trombosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah trombosit pada kelompok perlakuan meskipun pada kedua kelompok terjadi penurunan jumlah eritrosit dan hemoglobin. Hasil analisis statistik ada perbedaan yang signifikan (P<0,05) jumlah trombosit antara kelompok kontrol dengan perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian ekstrak Sargassum sp selama kebuntingan dapat mencegah terjadinya trombositopenia pada tikus bunting. Kata kunci: Sargassum sp; Tikus bunting; Trombositopenia; Eritrosit; Hemoglobin
Galur Day Old Chicken Berpengaruh pada Perbandingan Rasio Heterofil: Limfosit saat Mengalami Transportasi dari Yogyakarta ke Makassar Indriani, Rizka; Astuti, Pudji; Husni, Amir; Airin, Claude Mona
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Vete
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i2.117

Abstract

Abstract Day Old Chicken is a living commodity that is widely distributed between islands throughout Indonesia. Transport trip within two to 24 hours, depending on the distance of the enclosure to be addressed. During the Day-Old Chicken journey, a variety of stresses result in stress and also end in death. Strain Day-Old Chicken has different endurance. Physiological stress parameters in poultry by calculating the ratio of Heterophil: Lymphocytes (H: L). This study aims to determine the difference in stress between Day-Old Chicken strain Cobb and Java Super passed through. Research carried out using Day-Old Chicken strain Cobb as many as 100 chicken/box and Java Super 100 chicken /box. The transportation process from Yogyakarta airport (loading) to Makassar airport (landing). Furthermore, Day-Old Chicken was taken four animals randomly before and after it was passed for blood smear preparations. Blood smear preparations with Giemza staining to calculate the H: L ratio. Analysis of H: L ratio data as a comparison of body resistance to stress between Day-Old Chicken strain Cobb and Java Super using Two Way Anova with a 95% confidence level. The results showed that there was no interaction (P> 0.05) between location (loading-landing) and Day-Old Chicken strain different from H: L ratio. The difference in the Day-Old Chicken strain affects the H: L ratio (P <0.05) with the average value of the H: L ratio of Day-Old Chicken strain Java Super higher than the Cobb. The conclusion is that the difference in Day-Old Chicken lines that experience transportation using airplanes affects the body's resistance to stress. Keywords: Day-Old Chicken; Heterophil; Lymphocytes; Stress; Transportation Abstrak Day Old Chicken merupakan komoditas hidup yang banyak dilalulintaskan antar pulau di seluruh Indonesia. Perjalanan pengangkutan dalam waktu dua sampai 24 jam, tergantung jarak kandang yang akan dituju. Rasio Heterofil : Limfosit (H:L) dapat digunakan sebagai parameter awal adanya stress transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio H:L serta tingkat kematian Day Old Chicken galur Cobb dan galur Jawa Super yang ditransportasikan dari Yogyakarta ke Makassar. Penelitian menggunakan Day Old Chicken galur Cobb 100 ekor/boks dan galur Jawa Super 100 ekor/boks. Proses transportasi dari bandara Yogyakarta (loading) menuju bandara Makassar (landing). Day Old Chicken diambil empat ekor secara acak sebelum dan sesudah ditransportasikan untuk perhitungan rasio H:L. Analisis data rasio H:L sebagai perbandingan ketahanan tubuh terhadap stres antara Day Old Chicken galur Cobb dan galur Jawa Super menggunakan Two Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi (P > 0,05) antara lokasi (loading-landing) dan galur Day Old Chicken berbeda terhadap rasio H:L. Perbedaan galur Day Old Chicken mempengaruhi rasio H:L (P < 0,05) dengan nilai rata-rata rasio H:L Day Old Chicken galur Super Jawa lebih tinggi dibandingkan galur Cobb. Kesimpulan bahwa perbedaan galur Day Old Chicken yang mengalami transportasi menggunakan pesawat terbang mempengaruhi ketahanan tubuh terhadap stres. Kata Kunci: Day Old Chicken; Heterofil; Limfosit; Stres; Transportasi.
Inhibitory Activity of Sargassum hystrix Extract and Its Methanolic Fractions on Inhibiting α-Glucosidase Activity Azizi, Wirdatul Auliya; Ekantari, Nurfitri; Husni, Amir
Indonesian Journal of Pharmacy Vol 30 No 1, 2019
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.167 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm30iss1pp36

Abstract

Seaweed has a great potential in the pharmaceutical field, one of them as antidiabetic. The purposed of this study was to know the inhibitory activity of Sargassum hystrix extract and its methanol fraction in inhibiting α-glucosidase activity. S. hystrix was extracted using methanol, then partitioned using chloroform, ethyl acetate, and methanol. Methanol fraction then separated by column chromatography to obtain the compound. The crude extract, the partitioned methanol fraction, and the column chromatography fraction were tested for its activity on inhibiting the α-glucosidase. The compounds of active fraction were analyzed using gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). The inhibitory activity (IC50) of the crude extracts and the partitioned methanol fraction were 0.35±0.05 and 0.02±0.00 (mg/mL), respectively. The column chromategraphy fractions that had an inhibitory activity to α-glucosidase were M2 (23.46±1.63%), M3 (30.88±4.53%), M4 (73.64±3.47%), and M7 (53.48±1.56%). GC-MS showed that the suspected compound which had inhibiting α-glucosidase in methanol fraction were 9-Octadecenoic acid, 1-Heptadecanecarboxylic acid,9,12-Octadecadienoic acid (Z, Z), and Octadecanoic acid methyl ester.
Karakteristik Flakes dengan Fortifikasi Tepung Sargassum hystrix sebagai Pangan Fungsional Rini Febriyanta Br Ginting; Amir Husni
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.industria.2020.009.03.8

Abstract

AbstrakSargassum hystrix (S. hystrix) merupakan rumput laut cokelat yang mengandung antioksidan tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan fungsional. Flakes merupakan salah satu alternatif makanan sarapan. Penambahan S. hystrix dalam flakes merupakan salah satu bentuk inovasi dalam pembuatan flakes. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan formulasi pembuatan flakes dengan penambahan S. hystrix dan pengaruhnya terhadap aktivitas antioksidan flakes. Penelitian ini dilakukan menggunakan perlakuan perbedaan konsentrasi S. hystrix yang ditambahkan dalam flakes, yaitu konsentrasi 0; 0,26; 0,46; 0,66; dan 0,86%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan S. hystrix mampu meningkatkan kandungan nutrisi dan nilai aktivitas antioksidan flakes. Semakin tinggi konsentrasi S. hystrix yang ditambahkan, maka semakin tinggi kandungan nutrisi dan nilai aktivitas antioksidannya. Konsentrasi penambahan tepung S. hystrix dalam flakes yang menghasilkan kandungan gizi, aktivitas antioksidan, serta penerimaan konsumen terbaik adalah perlakuan 0,86% dengan karakter 2,96% kadar air, 4,87% abu, 3,66% protein, 6,89% lemak, 81,61% karbohidrat, 1,69% serat kasar, dan nilai aktivitas antioksidan sebesar 36,09%. Nilai hedonik flakes adalah 3,26 untuk kenampakan, 3,46 untuk tekstur, 3,30 untuk aroma, dan 3,05 untuk rasa. Penambahan tepung S. hystrix mampu meningkatkan nilai aktivitas antioksidan dalam flakes sebesar 1,43 – 36,09%.Kata kunci: antioksidan, flakes, formulasi, pangan fungsional, Sargassum hystrix Abstract Sargassum hystrix (S. hystrix) is brown seaweed that contains high antioxidants that can be used as functional food. Flakes is one alternative of breakfast meal. The addition of S. hystrix on flakes was one of the innovation in flakes production. This research aimed to formulate flakes with the addition of S. hystrix and its effect on antioxidant activity of the flakes. This research was conducted using the treatment of differences in the concentration of S. hystrix flour added to flakes, i.e. 0, 0.26, 0.46, 0.66, and 0.86%. The results showed that the addition of S. hystrix could increase the nutritional content and antioxidant activity of the flakes. The higher concentration of S. hystrix addition, the higher the nutritional content and antioxidant activity. The best concentration of S. hystrix addition to flakes on nutritional content, antioxidant activity, and consumer acceptance was the treatment of 0.86%. It had character of 2.96% water content, 4.87% of ash, 3.66% of protein, 6.89% of fat, 81.61% of carbohydrate, 1.69% of crude fiber, and the antioxidant activity of 36.09%. The hedonic value were 3.26 on appearance, 3.46 on texture, 3.30 on aroma, and 3.5 on taste. The addition of S. hystrix could increase the antioxidant activity of the flakes by 1.43 - 36.09%.Keywordss: antioxidant, flakes, formulation, functional food, Sargassum hystrix
PENINGKATAN DAYA SIMPAN IKAN KEMBUNG DENGAN EKSTRAK ETANOLIK Padina sp. SELAMA PENYIMPANAN SUHU KAMAR Amir Husni; Antarif Kusuma Brata; Siti Ari Budhiyanti
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 1 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3540.528 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v18i1.9553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan ekstrak etanolik Padina sp. terhadap daya simpan filet ikan kembung selama penyimpanan pada suhu kamar. Filet ikan kembung direndam selama 30 menit dalam larutan ekstrak etanolik Padina sp. dengan konsentrasi 0; 0,5; 1; 1,5; dan 2 g/ 100 mL akuades. Filet ikan kembung kemudian disimpan pada kotak styrofoam pada suhu kamar selama 24 jam dengan selang waktu pengamatan setiap 6 jam. Parameter yang diamati meliputi: pH, Total Plate Count (TPC), kadar histamin, kandungan bakteri pembentuk histamin (BPH), dan organoleptik (kenampakan, bau, dan tekstur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak etanolik Padina sp. yang berbeda memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai TPC, kandungan BPH, dan nilai organoleptik keseluruhan filet ikan kembung selama 24 jam. Filet ikan kembung yang diberi ekstrak etanolik Padina sp. masih layak konsumsi hingga jam ke-6.
Co-Authors Agung Endro Nugroho Agung Endro Nugroho Agung Giri Samudra Akhmad Awaludin Agustiar Alim Isnansetyo Almira Islamei Pratiwi Alvika Hayyu Chandra Permana, Alvika Hayyu Chandra Amelia Hana Amir Mugozin Anandita Perwita Kurniawan Andi Hakim Annisa Ajeng Maharani Antarif Kusuma Brata Azizi, Wirdatul Auliya Bambang Retno Aji Bekti Wulan Sari Bekti Wulan Sari Claude Mona Airin Deffy R. Putra Dewi Ariani Donghwa Chung Dwi Retno Wulandari Ekantari, Nurfitri Endang Sri Rahayu Ervika Rahayu Novita Herwati Gandhi E. Julianto Hanum, Maulida Selma Il Shik Shin Imam Arda Perdana Imas Faturrohmah Indriani, Rizka Indun Dewi Puspita Indun Dewi Puspita Ivana M. Diharningrum Iwan Y.B. Lelana Iwan Y.B. Lelana Iwan Yusuf B. Lelana Iwan Yusuf Bambang Lelana Iwan Yusuf Bambang Lelana Iwan Yusuf Bambang Lelana Komala Putu Tara Hradaya Kun Cahyaningrum Latif Sahubawa Lupi Purnomosari Maria Madalena Maulida Selma Hanum Nurfitri Ekantari Nurfitri Ekantari Nurul Binti Isnaini Nurul Binti Isnaini Obdulia P. Nugrahani Pingkan Mayestika Afgatiani Pris Larasati PUDJI ASTUTI Pudji Astuti Pudji Astuti Punky Kusuma Damayanti Radipta Lailatussifa Rani Laksanawati Riky Paskandani, Riky Rini Febriyanta Br Ginting Risa Ummami Rizka Indriani Rizqi Wahyu Herdianto Rusyda Nurshitaningrum Said Achmad Kabiru Rafiie Said Atah Sarmin Sarmin Siti A. Budhiyanti Siti Ari Budhiyanti Sovia Indah Nurkhanifah Subaryono Subaryono Subaryono Subaryono, Subaryono Taswir Taswir Tazwir Tazwir Triyanto Triyanto Ustadi Ustadi Ustadi Ustadi Ustadi Ustadi Ustadi Ustadi Ustadi, Ustadi Yudi Pranoto Yusuf Kalingga Murda