Claim Missing Document
Check
Articles

Found 79 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Rancangan Program Komunikasi Pemasaran Kere Daun Singkong Pada Usaha Kecil Menengah Noesry Ciwidey Dengan Pendekatan Benchmarking Muhammad Firmansyah Putra; Husni Amani; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Usaha Kecil Menengah (UKM) Noesry merupakan pelaku ekonomi yang memiliki keterbatasan dana, pengetahuan, dan sumber daya manusia untuk melakukan komunikasi pemasaran. Oleh karena itu, dilakukan sebuah penelitian untuk merumuskan rancangan komunikasi pemasaran yang tepat oleh UKM Noesry agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai produk UKM Noesry, menarik minat pembeli, dan membuat produk UKM Noesry dikenal oleh masyarakat kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rancangan komunikasi pemasaran yang dapat diimplementasikan untuk produk kere daun singkong yang sesuai dengan kemampuan UKM Noesry. Penelitian ini menggunakan pendekatan benchmarking terhadap pesaing dengan produk serupa yang telah ada di pasar. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah dengan wawancara dan observasi, serta memanfaatkan data yang dikumpulkan melalui berbagai publikasi ilmiah, internet yang memiliki informasi terpercaya dan buku literatur. Pemilihan metode benchmarking didasarkan pada proses pencarian secara berkelanjutan untuk suatu ide dan metode baru, praktik dan proses, serta salah satu usaha mengadaptasi fitur terbaik, kemudian menerapkannya untuk memperoleh hasil terbaik. Penelitian dilakukan dengan identifikasi komunikasi pemasaran pesaing, identifikasi SWOT UKM Noesry, benchmarking komunikasi pemasaran pesaing, penentuan target dan segmen pasar yang dituju, dan rancangan program komunikasi pemasaran UKM Noesry. Berdasarkan hasil analisis gap, analisis segmen dan target pasar yang dituju, dan analisis SWOT dapat dirumuskan bahwa rekomendasi program dan media komunikasi pemasaran yang dapat diterapkan pada UKM Noesry adalah usulan perbaikan kemasan dan penggunaan media sosial Instagram. Kata kunci: UKM Noesry, komunikasi pemasaran, benchmarking, kemasan, Instagram
Perbaikan Proses Bisnis Pada Usaha Kecil Menengah Nutrity Menggunakan Metode Business Process Improvement Muhammad Reza; Yati Rohayati; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - UKM Nutrity merupakan usaha yang telah berdiri sejak tahun 2009 dan memproduksi Serbuk Kedelai. UKM Nutrity belum memiliki proses bisnis yang jelas, sehingga dibutuhkan perancangan proses bisnis untuk nantinya mampu bersaing. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk memperbaiki proses bisnis proses produksi serbuk kedelai. Dalam upaya memperbaiki proses bisnis tersebut, UKM harus menerapkan kriteria Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT )untuk mendapatkan SPP-IRT. Tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu pengidentifikasian gap antara kondisi eksisting dengan kriteria CPPB-IRT, yang menghasilkan suatu proses bisnis rancangan. Proses bisnis tersebut akan dilakukan perbaikan dengan metode Business Process Improvement (BPI). Metode BPI mencakup analisis aktivitas yang dilanjutkan dengan penyederhanaan menggunakan 13 tools streamlining. Hasil analisis aktivitas yang dilakukan menunjukkan terdapat 10 aktivitas RVA, 42 aktivitas BVA, dan 0 aktivitas NVA. Selanjutnya, dilakukan streamlining terhadap aktivitas BVA dan RVA menggunakan Standardization, Beraucracy Elimination, Automation, Upgrading serta Supplier Partnership. Dari hasil penyederhanaan tersebut, akan dirancang Standard Operating Procedure (SOP) Pengelolaan UKM Nutrity agar lebih mudah dipahami pemilik dan pegawai UKM. Penelitian ini menghasilkan dua rancangan SOP yang dapat diimplementasikan untuk kegiatan pembelian atau pengadaan bahan baku, serta proses produksi. Kata kunci: Business Process Improvement, CPPB-IRT, Standard Operating Procedure
Perumusan Rancangan Program Komunikasi Pemasaran Pada Produk Serbuk Kedelai Usaha Kecil Menengah Nutrity Menggunakan Pendekatan Benchmarking Mentari Hardyaningrum; Yati Rohayati; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Usaha Kecil Menengah (UKM) Nutrity merupakan sebuah usaha yang memproduksi hasil olahan kacang kedelai menjadi minuman serbuk kedelai. UKM Nutrity memiliki target untuk meningkatkan penjualan dan melakukan ekspansi pasar, salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu merancang program komunikasi pemasaran. Adapun komunikasi pemasaran eksisting yang dilakukan ialah Facebook, mengikuti pameran serta memanfaatkan word of mouth dalam memasarkan produk. Dalam upaya merancang program komunikasi pemasaran digunakan metode benchmarking dengan tahapan Identifikasi subyek benchmark, Identifikasi obyek benchmark, Mengumpulkan Data, Menentukan gap dan Mengambil tindakan. Selain tahap tersebut digunakan tools benchmarking yaitu performance indicator yang digunakan untuk mengetahui kinerja eksisting UKM Nutrity, sehingga dapat diketahui proses mana yang perlu ditingkatkan sebagai acuan bagi rekomendasi program komunikasi yang diberikan. Berdasarkan hasil benchmarking program komunikasi pemasaran yang dapat diterapkan oleh UKM Nutrity ialah internet marketing dengan menggunakan media sosial Facebook, promosi penjualan dengan memberikan sample produk pada saat pameran, program reseller untuk memperluas area pemasaran serta memasang iklan di koran. Kata Kunci: UKM, program komunikasi pemasaran, benchmarking, gap
Analisis Kebutuhan Layanan Program Studi Graphic Design Professional Di Telkom Professional Certification Center Menggunakan Integrasi Eduqual Dan Model Kano Mohamad Subkhi Priono; Husni Amani; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain Grafis (Graphic Design Professional) merupakan salah satu program studi yang ada pada program sertifikasi dan pelatihan Certified Competency Development and Professional. Program profesi dari lembaga mengalami penurunan dalam jumlah mahasiswa disetiap tahunnya. Menurut marketing manager dari Telkom Professional Certified Centre,program profesi ini akan melakukan ekspansi dan perbaikan dikarenakan jumlah mahasiswa yang selalu menurun. Kebutuhan dari program profesi ini perlu diidentifikasi dengan memperhatikan kondis saat ini dan kondisi ideal. Lembaga diharapkan mampu mengetahui dan memenuhi kebutuhan peserta dan calon peserta pendidikan. Penelitian ini mengidentifikasi 26 atribut kebutuhan yang didapat dari peserta dan calon peserta pendidikan lembaga pelatihan dan sertifikasi Telkom Professional Certified Centre program studi desain grafis. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa 13 atribut kebutuhan merupakan atribut lemah dimana performansi atribut tersebut masih dibawah harapan peserta pendidikan dan juga 13 atribut yang perlu dipertahankan performansinya. Kata kunci : Atribut Kebutuhan, Education Quality , Model Kano, True Customer Needs.
Peningkatan Kualitas Layanan Pelanggan E-commerce Esgotado Di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Reza Dinar Ekananda; Budi Praptono; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perkembangan dunia internet yang pesat di Indonesia mendorong tumbuhnya bisnis toko online, salah satunya adalah Esgotado asal Bandung yang merupakan UKM yang memproduksi tas untuk kalangan anak muda. Esgotado melakukan penjualan tas melalui website resmi mereka yaitu www.esgotado.net. Selama perjalanan usahanya, Esgotado mengalami peningkatan penjualan, tetapi terdapat kekurangan pada layanan e-commerce Esgotado dan layanan pesaing (Brodo) yang lebih baik. Oleh karena itu, hal ini yang menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi peningkatan kualitas layanan e-commerce Esgotado yang sesuai dengan True Customer Needs untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Quality Function Deployment (QFD). QFD merupakan metode perbaikan kualitas produk/jasa dengan input berupa true customer needs. Pengidentifikasian True Customer Needs telah dilakukan sebelumnya pada penelitian yang berjudul ” Analisis Kebutuhan Layanan E-Commerce Esgotado dengan Menggunakan Integrasi Electronic Service Quality dan Model Kano”. Hasil dari penelitian tersebut selanjutnya akan diolah pada penelitian ini pada QFD iterasi 1 dan 2. Hasil penelitian sebelumnya diperoleh 16 atribut kebutuhan yang menjadi true customer needs terhadap layanan e- commerce Esgotado. Kemudian pengolahan data menggunakan Quality Function Deployment diperoleh 7 karakteristik teknis dan 11 critical part yang perlu dikembangkan untuk peningkatan kualitas layanan e-commerce Esgotado. Kata Kunci : Quality Function Deployment, Layanan E-commerce, Esgotado, Karakteristik Teknis, Critical Part.
Pengembangan Program Pelatihan Dan Sertifikasi Network Administration Professional Dengan Menggunakan Quality Function Deployment Rika Rachmawati Putri; Sari Wulandari; Andika Bayu
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan jumlah lembaga sertifikasi profesi di Indonesia semakin meningkat seiring dengan adanya fenomena Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), salah satunya adalah Telkom Professional Cerfitication Center (TPCC), Bandung yang merupakan lembaga sertifikasi dibidang IT. TPCC memiliki program pelatihan sertifikasi yaitu Certified Competency Development and Professional Program (CCDP) dan didalamnya terdapat program pelatihan dan sertifikasi Network Administration Professional (NAP). Program NAP mengalami penurunan jumlah siswa di tiga tahun terakhir. Terjadinya penurunan mahasiswa dikarenakan ketidaksesuaian pada target pasar program NAP sehingga terjadi adanya perbedaan yang signifikan antara kondisi eksisting NAP TPCC dan kondisi ideal program pelatihan menurut sumber terkait. Pihak TPCC memiliki rencana untuk melakukan pengembangan produk eksisting dengan melakukan perubahan target pasar. Oleh karena itu, TPCC dituntut untuk merancang dan mengembangkan program baru agar dapat memenuhi kebutuhan target pasar baru. Hal ini yang menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi pengembangan program pelatihan dan sertifikasi Network Administration Professional sesuai dengan true customer needs untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Metode yang digunakan ini adalah Quality Function Deployment (QFD). QFD merupakan metode peningkatan kualitas produk/jasa yang berfokus true customer needs. True customer needs telah diidentifikasi pada penelitian sebelumnya yang berjudul “Analisis Kebutuhan Layanan Pelatihan dan Sertifikasi Network Administration Professional di Telkom Professional Certification Center menggunakan Integrasi Educational Quality dan Model Refined Kano”. Hasil output penelitian tersebut selanjutnya menjadi data input QFD pada iterasi 1 dan 2. Hasil penelitian QFD diperoleh 30 atribut kebutuhan yang menjadi true customer needs terhadap program pelatihan dan sertifikasi NAP. Selanjutnya, hasil pengolahan data QFD diperoleh 39 karakteristik teknis dan 6 critical part yang perlu dikembangkan untuk peningkatan kualitas program pelatihan dan sertifikasi Network Administration Professional di Telkom Professional Certification Center. Kata kunci: Quality Function Deployment, TPCC, NAP, Karakteristik Teknis, Critical Part
Analisis Kebutuhan Layanan E-warong Menggunakan Integrasi Model Kano Dan Metode Service Quality Muhammad Januar Rasyid; Husni Amani; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak e-Warong merupakan salah satu program Kementrian Sosial yang diluncurkan pada tahun 2016 untuk memfasilitasi pelayanan Dana Bantuan Sosial Non-Tunai melalui layanan warung elektronik. Berdasarkan hasil in depth interview yang dilakukan oleh penulis, diperoleh keluhan pada layanan e-Warong yang menunjukkan ketidakpuasan Penerima PKH terhadap layanan e-Warong. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan perbaikan kualitas layanan e-Warong menggunakan integrasi Metode Servqual dan Model Kano. Terdapat 21 atribut kebutuhan konsumen yang didapatkan berdasarkan Voice of Customer (VoC). Berdasarkan hasil pengolahan Kuesioner Servqual didapatkan 8 atribut kuat dan 13 atribut lemah. Sedangkan berdasarkan klasifikasi Model Kano diperoleh 13 atribut yang diprioritaskan dan 1 atribut yang perlu dikembangkan. Rekomendasi dirumuskan berdasarkan hasil pengolahan data yang berisi atribut kebutuhan yang diprioritaskan dan dikembangkan sebagai True Customer Needs. True Customer Needs yang diperoleh adalah atribut ketersediaan stok sembako, kelengkapan pilihan sembako, kelayakan kondisi sembako yang diberikan, kelancaran fungsi Mesin EDC, ketersediaan informasi mengenai e-Warong, kelengkapan informasi mengenai e-Warong, kejelasan informasi mengenai e-Warong, ketersediaan contact person di setiap cabang e-Warong, kemudahan dalam menjangkau lokasi e-Warong, ketersediaan petunjuk lokasi e-Warong, transparansi bagi setiap transaksi yang dilakukan, keamanan bagi setiap transaksi yang dilakukan, kemampuan Pendamping PKH dalam memahami Penerima PKH serta kerapihan Pendamping PKH. Kata Kunci : Analisis Kebutuhan, e-Warong, Kementrian Sosial, Servqual, Model Kano, Integrasi Servqual dan Model Kano. Abstract e-Warong is one of the Ministry of Social Affairs programs launched in 2016 to facilitate the Non-Cash Social Assistance Fund Service through the electronic shop service. Based on in depth interview that obtained by writer, shown complaints on the service e-Warong that representate as dissatisfaction of Penerima PKH to e-Warong services. Therefore, in this research, the quality of e-Warong service is improved using Integration of Servqual Method and Kano Model. There are 21 attributes of consumer needs obtained based on Voice of Customer (VoC). Based on the results of Servqual process, obtained 8 strong attributes and 14 weak attributes. Whereas based on Kano Model classification, 13 attributes are prioritized and 1 attribute that needs to be developed. Recommendations are formulated based on the results of data processing containing priority needs attributes and developed as True Customer Needs. True Customer Needs that obtained are attributes of basic needs stock availability, necessities of basic needs, feasibility of basic needs, fluency of EDC machine function, information avaibility about e-Warong, information clarity about e-Warong, contact person avaibility in every e-Warong branch, ease of reaching of e-Warong location, availability of e-Warong location guidance, transparency for every transaction, security for every transaction that done, ability of Pendamping PKH in understanding Penerima PKH Receiver and neatness of PKH Assistant. Keywords : Need Analysis, e-Warong, Ministry of Social Affairs, Servqual, Kano Model, Integration Servqual and Kano.
Analisis Kebutuhan Pelanggan Terhadap Produk Tas Ransel Esgotado Tipe Corduro Segundo Menggunakan Integrasi Metode Product Quality Dan Model Kano Yandri Illham ZR; Muhammad Iqbal; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Indonesia mulai melihat bahwa berbagai subsektor dalam industri kreatif berpotensi untuk dikembangkan, Esgotado merupakan salah satu pelaku bisnis yang sadar akan hal tersebut. Pelaku usaha industri kreatif dibidang fashion yaitu Esgotado dengan produk tas ransel. Seiring dikeluarkan produk ini, terdapat beberapa keluhan yang mencerminkan ketidakpuasan pelanggan terhadap salah satu produk yang dibuat oleh Esgotado yaitu tas ransel tipe Corduro Segundo. Esgotado harus mampu mengetahui dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan agar dapat bertahan di pasar bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari kebutuhan pelanggan produk tas ransel Esgotado tipe Corduro Segundo menggunakan integrasi Product Quality dan model Kano. Penelitian ini mengidentifikasi 27 atribut kebutuhan produk tas ransel Corduro Segundo yang digunakan untuk mengukur kinerja existing perusahaan dan mengategorikan atribut kebutuhan. Setelah itu, ditentukan atribut kebutuhan yang perlu diprioritaskan dalam pengembangan produk tas ransel Corduro Segundo. Hasil pengolahan data pada kuesioner Product Quality mengidentifikasi 17 atribut lemah pada produk. Selanjutnya, berdasarkan hasil pengolahan data pada kuesioner model Kano, diperoleh 12 atribut berkategori indifferent, 12 atribut berkategori one dimensional, dan 3 atribut berkategori attractive. Atribut kebutuhan yang perlu untuk ditingkatkan didapat berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis dengan memperhatikan keluhan dari pelanggan dan kondisi existing pada tas ransel Corduro Segundo. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, terdapat 8 atribut kebutuhan pelanggan terhadap produk tas ransel Corduro Segundo yang perlu ditingkatkan, yaitu tas memiliki daya tahan, tas memiliki resleting yang berkualitas, tas memiliki kombinasi warna, tas memiliki jahitan yang rapi, tas memiliki kenyamanan saat disandang, tas tahan air, tas mampu menyimpan alat tulis, tas mampu menyimpan Raincover. Kata Kunci: Kebutuhan Pelanggan, Product Quality, Model Kano.
Perancangan Program Komunikasi Pemasaran Terpadu Nugget Lele “mantap Sangat Enterprise” Dengan Menggunakan Metode Zero-based Planning Erlangga Femayuga Femayuga; Husni Amani; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mantap Sangat Enterprise (MSE) merupakan suatu UKM yang berasal dari Dumai, yang bergerak di bidang impor-ekspor, konsultan bisnis, training, dan kuliner. Dalam bidang kuliner ada empat produk yang digarap oleh Mantap Sangat: nugget lele, dendeng lele, bakpia, dan es pisang hijau. Produt nugget lele merupakan produk unggulan dari MSE dan pemilik MSE memiliki rencana untuk menggiatkan penetrasi di Bandung tetapi belum menerapkan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Dalam penelitian program Komunikasi Pemasaran Terpadu ini, digunakan metode zero-based planning, yakni sebuah metode perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu yang lebih mengedepankan aspek dinamika perusahaan daripada kondisi historis perusahaan. Langkah yang ditempuh dalam zero-based planning ini adalah identifikasi target audiens Nugget Lele Mantap Sangat, analisis SWOT, menentukan objectives dari komunikasi pemasaran, mengembangkan komunikasi pemasaran terpadu, analisis dan estimasi biaya, analisis kendala, hingga rekomendasi program komunikasi pemasaran terpadu Nugget lele mantap sangat. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa ada lima jalur Komunikasi Pemasaran Terpadu yang dapat dijalankan oleh brand nugget lele Mantap Sangat. Yaitu periklanan, pemasaran via media sosial, word of mouth marketing, promosi penjualan, dan pengadaan lomba. Kata kunci: IMC, marketing communication, zero-based planning, nugget lele.
Perumusan Strategi Dan Roadmap Strategi Hotel Xyz Menggunakan Pendekatan Quantitative Strategic Planning Matrix (qspm) Chairul Hazmi; Budhi Yogaswara; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan sektor pariwisata yang tinggi sangat berdampak pada bisnis perhotelan. Pulau jawa adalah pulau terpadat di Indonesia. Oleh sebab itu, jumlah persaingan bisnis di sektor perhotelan yang ada di Pulau Jawa sangat tinggi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2015, Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah hotel terbanyak kedua yaitu sebesar 1722 hotel, akan tetapi jumlah rata-rata tamu domestik yang menginap perharinya di Provinsi Jawa Barat menjadi yang tertinggi yaitu sebesar 37.968. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Jawa Barat, jumlah hotel paling banyak adalah di Kota Bandung yaitu 385 hotel bintang. Salah satu hotel di Kota Bandung yang terkena dampak persaingan di sektor ini adalah Hotel XYZ. Berdasarkan wawancara dengan General Manager Hotel XYZ, pihak manajemen Hotel XYZ mempunyai keinginan untuk meningkatkan penjualan dengan melakukan strategi dan program yang menjadi tren pada saat ini. Untuk itu, Hotel XYZ perlu merencanakan strategi untuk menjalankan bisnisnya dengan mengevaluasi berbagai alternatif strategi dari matriks IFAS dan matriks EFAS, maka akan diperoleh beberapa alternatif strategi yang terbaik dan tepat untuk menghadapi berbagai ancaman dan peluang serta mengelola kelemahan dan kekuatan perusahaan. Kemudian menentukan alternatif strategi menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) dan membuat roadmap strategi untuk menentukan strategi 5 tahun mendatang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 13 indikator variabel internal dan 37 indikator variabel eksternal yang mempengaruhi strategi perusahaan. Berdasarkan penilaian, didapat nilai IFAS sebesar 3,087 dan nilai EFAS sebesar 2,956 maka posisi bisnis pada Hotel XYZ menggunakan pendekatan GE matriks adalah di kuadran IV. Pada kuadran ini portofolio strategy yang digunakan adalah tumbuh selektif. Berdasarkan pendekatan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), diketahui bahwa alternatif strategi terpilih adalah bangun kekuatan untuk menghadapi pesaing karena setelah melakukan perhitungan menggunakan pendekatan QSPM, skor Total Attractiveness Score (TAS) yang di dapat sebesar 7,023. Program terpilih yang dapat digunakan adalah bangun kekuatan lewat promosi digital, peningkatan customer experience melalui paket tour ke tempat wisata di bandung, menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada bidang keuangan, environmental operation, human resource and environmental management, program-program eksisting seperti pengajian rutin, zumba, dan mengundang youtuber dan vlogger untuk mempromosikan Hotel Kata Kunci: Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), Roadmap Strategy, GE Matriks
Co-Authors Abd. Karim Basir Ade Mulyono Agung Pramasatya Agus Achmad Suhendra Almira Fawnia Alviera Suci Damayanti Andika Bayu Andrea Dewi Linggani Annisa Falimantik Anwar Firdaus Ash-shiddiq Ardian Cahya Utama Arnol Hendra Manyu Aulia Ananta Siregar Bobby Hera Sagita Boby Hera Sagita Budhi Yogaswara Budi Praptono Chairul Hazmi Daffa Raihan Dityo Dani Aji Pratama Daru Bintang Perkasa Della Azka Dwigifari Dewa Ayu Putu Indah Prabasari Dia Dhonnimuh BKL Diningtyas Anisarahma Eliza Anggraini Joefatha Endang Chumaidiyah Erlangga Femayuga Femayuga Esa Purnama Fadila Rahmasari Farhan Ihza Imran Farid Ardika Dasum Fauzia Latifa Ainaya Fitra Akbarokah Geofani Andreyana Badrun Ghina Atha Ghina Zhafirah Hagie Pradivio Harry Nurmi Suari Husni Amani I Made Agung Sagita Astiwiguna Iftitah Noor Pratomo Ika Arum Puspita Ika Puspita Ima Normalia K Ima Normalia Kusmayanti Ivan Ashiva Khalif Abdul Aziz Leo Cahya Trias Putra Rachman Luthfi Faqihuddin Mulyana Mardhiyyah Mardhiyyah Maria Dellarosawati Idawicaksakti Maria Dellarosawati Idawicasakti Meilana Fatharany Meldi Rendra Mentari Hardyaningrum Mohamad Subkhi Priono Muchammad Izdihar Zalfa Aulia Muhammad Arfidh Muhammad Arya Furqon Muhammad Athfal Muhammad Firdho Muhammad Firmansyah Putra Muhammad Giga Rizky Arsyadi Muhammad Iqbal Muhammad Januar Rasyid Muhammad Rafi Rupiantoro Muhammad Ravi Ismail Muhammad Reza Muhammad Rizky Hasya Muhammad Zamzam Nihan Ufaira Rizagana Nirwan Aprido Nur Atikah Nur Shiyaam Nurdinintya Athari Supratman Nurul Fauziah Nuryskha Nuryskha Putra Fajar Alam Putri Aprilia Putri Fatimah Suri Oktavia R. Yuan Abdiel Gama Bandoro Raden Farhan Ashadiar Raditya Artha Prasetyo Reza Dinar Ekananda Reza Fajrul Rahmadi Reza Gilang Pramono Ridho Fadrian Putra Rika Rachmawati Putri Rio Aurachman Rizky Alif Pratama Rizqi Ghani Faturrahman Romy Seftivani Anggita Putri Rosad Ma’ali El Hadi Rosad Ma’ali El Hadi Sevy Safira Handini Shinta Hidayat Sindy Sinthia Dewi Siti Fatimah Zainatun Nisa Tara Aldiera Timmy Permana Putra Trigo Septia Trisyan Admaja Kuncoro Wawan Tripiawan Widia Zulhafizah Yandri Illham ZR Yati Rohayati Yulian Mutiara Yunita Dewi Trianawati