Claim Missing Document
Check
Articles

PREDIKSI KEBUTUHAN LISTRIK TIGA FASE DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERDASARKAN DATA ERTE SYSTEM UNIVERSITAS LAMPUNG Dikpride Despa; F X Arinto; Jofanda Delano; Meizano Ardhi Muhammad
Sebatik Vol 23 No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.194 KB)

Abstract

Electricity Real-Time Estimation (ERTE) System Universitas Lampung, melalui pemanfaatan IoT (Internet of Things), memberikan informasi mengenai pemakaian listrik tiga fase dalam waktu nyata dan menympannya secara historis. Data tersebut dapat digunakan untuk melakukan prediksi kebutuhan listrik masa depan. Jaringan Syaraf Tiruan merupakan metode yang memungkinkan melakukan prediksi berdasarkan pengamatan pada pola data yang ada seperti layaknya otak manusia. Penelitian dilakukan dalam empat bagian, pertama adalah penentuan lapisan masukan (input layer) terdiri dari tanggal, hari, hari libur, jam, ruangan, dan pemakaian listrik serta lapisan keluaran (output layer) terdiri dari prediksi kebutuhan listrik; kedua adalah pelatihan model; ketiga adalah pengujian Jaringan Syaraf Tiruan. Semua bagian tersebut dibagi ke masing-masing fase RST. Pada bagian keempat, dilakukan prediksi kebutuhan listrik berdasarkan hasil estimasi dari setiap fase. Setelah dilakukan pelatihan dan pengujian dari model jaringan syaraf tiruan, prediksi kebutuhan listrik tiga fase menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan memiliki tingkat akurasi yang tinggi, yaitu 99,11%. Hal ini menunjukkan bahwa Jaringan Syaraf Tiruan dengan Backpropagation dapat digunakan untuk melakukan prediksi kebutuhan daya listrik dengan cukup akurat. Backpropagation menurunkan tingkat error yang cukup rendah sehingga hasil prediksi dapat dijadikan dasar dalam melakukan pengelolaan dan perencanaan perkiraan kebutuhan daya listrik untuk gedung yang menggunakan listrik tiga fase.
DASHBOARD PENGAWASAN BESARAN LISTRIK WAKTU NYATA Dikpride Despa; Najib Amaro; Meizano Ardhi Muhammad; Gigih Forda Nama; Yul Martin
BAROMETER Vol 4 No 1 (2019): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.447 KB) | DOI: 10.35261/barometer.v4i1.1431

Abstract

Masyarakat modern cenderung memakai listrik secara kontinyu. Dan, tergantung dari pemakaian, besaran listrik yang dipakai berubah seiring waktu. Nilai besaran listrik harus berada dalam batasan tertentu agar sistem yang bekerja menggunakan listrik dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, teknologi hijau mendorong pemakaian listrik optimal sesuai dengan keperluannya. Tetapi, pengukuran konvensional untuk nilai besaran listrik terpakai tidak efisien, pengecekan dilakukan berkala dan harus ditera langsung pada perangkat pengukur seperti meteran listrik. Dan, pada sistem tenaga listrik yang lebih kompleks seperti sistem tiga fasa dapat terjadi fluktuasi perubahan beban, ketidakseimbangan beban pada tiap fasa, mau pun keadaan abnormal yang terjadi dalam rentang yang singkat. Sehingga, kebutuhan informasi pemakaian besaran listrik waktu nyata diperlukan. Penelitian untuk Dashboard Pengawasan Besaran Listrik Waktu Nyata dilakukan dengan tujuan melakukan pengawasan terhadap besaran listrik terpakai. IoT (Internet of Things) dimanfaatkan untuk mendapatkan data mengenai besaran listrik seperti Tegangan, Arus, Daya, Faktor Daya, dan Energi. IoT kemudian mengirimkan data besaran listrik ke server basis data yang kemudian diakses oleh Dashboard untuk disajikan dalam grafik yang mudah dipahami.
Analisa Pengaruh Penerapan Precast Pada Jaringan Irigasi D.I. Way Srikaton Kab. Lampung Tengah Terhadap Kehilangan Air RM Haromie Aqsho; Dikpride Despa; Gigih Forda Nama
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.756 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.20

Abstract

Jaringan irigasi sangat dibutuhkan oleh para petani yang membutuhkan sumber daya yang tersedia (manusia, peralatan, bahan). Untuk menempatkan sumber daya, diperlukan model yang mempengaruhi pelaksanaan pemanfaatan irigasi yang sistematis, sehingga dapat memprediksi jalannya program. D.I. Way Srikaton Kabupaten Lampung Tengah memiliki potensi luas baku sebesar 1.220 ha, dan terdapat 1 (satu) bendung bernama Bendung Way Srikaton yang terletak di Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah dengan cakupan area layanan irigasi termasuk Anak Tuha. D.I. Way Srikaton adalah aliran sungai Way Srikaton. Jaringan Irigasi Utama adalah berstatus Semi Teknis, yang terdiri dari 1 (satu) saluran induk dan 2 saluran sekunder yang langsung memasok air ke bangunan tersier yang ada. Pada tahun anggaran 2021, pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi telah dilakukan di D.I. Way Sri Katon dengan menerapkan Beton Precast. Perubahan bentuk dari saluran eksisting yang ada ke beton pracetak mengakibatkan peningkatan kecepatan aliran air pada jaringan irigasi yang mempengaruhi debit aliran air pada jaringan irigasi.
Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air Sebagai Upaya Pengelolaan Berbasis Partisipatif Eka Kurniawan; Gigih Forda Nama; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.838 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.36

Abstract

Sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan penduduk pada suatu wilayah sungai yang pada akhirnya berimbas pada meningkatnya kebutuhan akan air sedangkan ketersediaan air cenderung tetap, maka BBWS Mesuji Sekampung akan dituntut untuk dapat lebih professional didalam pengelolaan sumber daya air dan diantaranya mendapatkan tugas untuk dapat menarik BJPSDA dan mempergunakannya sebagai tambahan untuk menanggung Biaya Pengelolaan, sehingga di masa yang akan datang dapat meringankan APBN sebagai beban Pemerintah dalam pembiayaan pengelolaan SDA, sehingga anggaran yang ada dapat dialokasikan kepada hal yang lebih besar lagi. Dalam kajian ini yang menjadi potensi Penerimaan Negara Bukan pajak (PNBP) adalah Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA), sehingga dalam proses dan prosedur perhitungannya lebih mengacu pada Permen PUPR Nomor 18/PRT/M/2015 Tentang Iuran Eksploitasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan, diketahui bahwa Total biaya pengelolaan SDA dalam perhitungan BJPSDA sebesar Rp. 145.192.478.080, 00 (Seratus Empat Puluh Lima Milyar Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Delapan Puluh Rupiah) dengan potensi PNBP dari nilai satuan BJPSDA sebesar Rp. 29.217.701.392, 71 per tahun.
Studi Potensi Air Permukaan untuk Irigasi Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran Firdy Hamzah; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.873 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.63

Abstract

Studi potensi air permukaan dilakukan di Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran untuk dapat memetakan potensi air permukaan berupa sungai untuk irigasi. Untuk kebutuhan tersebut maka diperlukan Studi Potensi Air Permukaan untuk Irigasi di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Pesawaran. Selain memetakan potensi air permukaan, dilakukan peninjauan apabila dimungkinkan pembangunan daerah irigasi baru pada Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran. Data yang dipakai dalam kajian ini meliputi data DEM, peta tutupan lahan, dan data hidrologi berupa curah hujan dan data klimatologi. Data DEM akan digunakan untuk analisis spasial untuk mendapatkan luasan das, sedangkan data tutupan lahan dan hidrologi digunakan sebagai analisis debit andalan. Hasil analisis didapatkan sebanyak 31 potensi Sungai. Pada analisis kebutuhan air tanaman menunjukkan bahwa pada bulan Juli sampai Oktober tidak ada pengambilan air, sehingga berakibat hampir semua DAS pada periode tersebut terjadi surplus air. Terdapat lima sungai yang mengalami kekurangan air pada Bulan Mei s.d Desember yaitu Way Sukamarga, Way Manak Hulu, Way Manak Hilir, Way Kububatu, dan Way Gambang. Luas areal potensi untuk lahan irigasi didasarkan pada analsis GIS terhadap Peta Tutupan Lahan dengan luas areal potensi di Kabupaten Pringsewu sebesar 19279.451 Ha dan Kabupaten Pesawaran sebesar 28475.116 Ha.
Penggunaan CPHMA dalam Perbaikan Kondisi Jalan dengan Skema Padat Karya Mardalenna IF; Aleksander Purba; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.314 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.88

Abstract

Covid19 memberikan dampak yang sangat luas bagi bangsa Indonesia, termasuk dalam sektor Ekonomi. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah melakukan berbagai upaya antara lain dengan Program Pemulihan Ekonomi, dengan menggalakkan UMKM sebagai roda utama penggerak ekonomi nasional. Pemerintah melalui Kementerian dan Lembaganya membuat program-program PEN, termasuk di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, khususnya Ditjen. Bina Marga. Salah satu program PEN di Ditjen. Bina Marga adalah penggunaan CPHMA untuk pekerjaan perbaikan kondisi jalan, dengan menggunakan tenaga padat karya. program ini, selain dapat memanfaatkan tenaga-tenaga kerja lokal yang terdampak pandemi covid 19, juga dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri berupa aspal buton. Diharapkan program PEN di ditjen, Bina Marga ini dapat sedikit membantu meningkatkan perekonomian indonesia dan juga membantu meningkatkan kinerja jalan.
Kajian unit pelaksana teknis daerah (UPTD) jalan dan jembatan wilayah V sebagai pelaksana pemeliharaan rutin jalan provinsi dengan cara swakelola afrisol putra; Dikpride Despa; herry wardono
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.99 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.111

Abstract

Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah untuk mengatur urusan penyelenggaraan jalan yang menjadi wewenangnya. Salah satu bentuk penyelenggaraan jalan provinsi adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin jalan secara swakelola melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung. Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahun 2020 Tanggal 25 Februari 2020 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Cabang Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Perangkat Daerah Provinsi Lampung, menyatakan bahwa UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah V mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan pengendalian, pemeliharaan serta bangunan pelengkapnya di wilayah kerjanya, untuk menyelenggarakan tugas UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah V mempunyai fungsi pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian tingkat pelayanan jalan dan jembatan, pelaksanaan pemeliharaan tingkat pelayanan jalan dan jembatan, pengkoordinasian operasional pengguna dan pemanfaatan peralatan milik bidang bina marga dan bina konstruksi di wilayah kerjanya; dan pelaksanaan pengelolaan urusan ketatausahaan. Wilayah kerja UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah V, meliputi koridor yang berada di Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Pesisir Barat dan Kabupaten Tanggamus, yang berkedudukan di Liwa Kabupaten Lampung Barat. Dari hasil kajian dapat diketahui bahwa pada aspek sumber daya manusia, UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah V telah mampu melakukan pemeliharaan rutin jalan secara swakelola, selanjutnya pemeliharaan dilakukan secara berkelanjutan terhadap semua ruas jalan yang telah dibangun di wilayah kerjanya. Pada aspek pelaksanaan pekerjaan swakelola pemeliharaan jalan melibatkan peran serta pekerja jalan, mandor yang berlokasi diruas jalan tersebut, pemeliharaan rutin jalan dilaksanakan selama 12 bulan dan berpedoman pada Peraturan LKPP Nomor RI Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman swakelola dan terakhir keluar Peraturan LKPP RI Nomor 3 Tahun 2021 tentang pedoman swakelola sebagai panduan dalam pemeliharaan rutin jalan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan penguasaan teknologi untuk SDM UPTD wilayah V melalui pelatihan langsung praktek, melakukan penataan pegawai kontrak non PNS yang berlokasi tinggal diruas jalan dapat menjadi juru jalan, dan perlunya aturan penentuan tentang prioritas pemeliharaan jalan sehingga kondisi jalan tetap mantap.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN JALAN PADA JALAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN JALAN PUNCAK V GUMAWANG KECAMATAN BELITANG Ivan Sukastian; Dikpride Despa; Lusmeilia Afriani
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 5 (2022): SINTA
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.329 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v5i.51

Abstract

Meningkatnya kebutuhan akan sarana perhubungan sesuai juga dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Kecamatan Belitang. Untuk itu diperlukan suatu jaringan jalan yang terencana, sehingga berbagai hambatan yang terjadi dapat di atasi sendini mungkin agar terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi para pemakai jalan. Salah satu hambatan pada jalan adalah bila terjadi kerusakan pada jalan tersebut. Pertambahan volume lalu lintas menyebabkan terjadinya penambahan kepadatan lalu lintas yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan, hal ini akan menimbulkan masalah seperti terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kerusakan jalan yang dapat mengganggu tingkat kinerja atau pelayanan dari jalan tersebut. Penggunaan jalan yang lebih pendek jarak tempuhnya selalu dicari oleh setiap pemakai jalan agar perjalanan mereka cepat sampai. Pada jalan lingkungan pemukiman mempunyai spesifikasi konstruksi yang berbeda karena jalan ini termasuk jalan kelas rendah dengan rencana lalu lintas yang melewatinya bukan kendaraan yang berat karena jalan ini untuk keperluan penduduk yang ingin melakukan perjalanan untuk mencapai tujuannya. Karena jalan lingkungan pemukiman ini dibuat dengan spesifikasi yang rendah maka rawan terhadap terjadinya kerusakan. Kerusakan ini bisa berawal dari permukaan jalannya (surface) juga bisa akibat pondasi jalannya yang kurang stabil (labil), tujuan dari penelitian ini adalah: Mengetahui berapa macam jenis-jenis kerusakan jalan yang ada pada literatur yang terkait dengan kerusakan jalan. Mengetahui berapa macam jenis kerusakan jalan yang ada pada lingkungan di jalan Puncak v Gumawang Kecamatan Belitang, metodologi dari penelitian ini adalah evaluatif dan kooperatif, dalam arti mengevaluasi jenis kerusakan jalan yang ada menurut literatur sesuai dengan judul penelitian ini
Perencanaan Geometrik Dan Tebal Perkerasan Kaku Ruas Jalan Batas Kota Palembang – Kayu Agung Yoriska Indah Sari; Ratna Widyawati; Dikpride Despa
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 5 (2022): SINTA
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.18 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v5i.52

Abstract

Perencanaan bertujuan untuk menentukan fungsi struktur secara tepat, dan bentuk yang sesuai, efisiensi serta mempunyai fungsi estetika. Seorang perencana merasa yakin bahwa dengan mengumpulkan data dan informasi tentang lokasi jalan dan beban-beban yang bekerja telah cukup memadai untuk melakukan perencanaan. Pada kenyataannya, sering di jumpai bahwa setelah memperoleh data-data yang memadai, cukup sulit untuk menghubungkannya dengan rumus atau persamaan-persamaan yang telah ada. Oleh karenanya, bagaimana mungkin perencana akan menganalisis dan merancang serta melakukan proses perhitungan bila rumus-rumus yang diinginkan tidak ada, untuk itu perlu dipahami adanya suatu proses desain (design process) sebelum perencana melakukan perhitungan dan pemilihan struktur. Program Pembinaan Jaringan Jalan merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Nasional, yang mana pelaksanaannya di Kota Palembang salah satunya dilaksanakan oleh Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan. Pembinaan Jaringan Jalan sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya melalui pengembangan prasarana jalan yang bertujuan untuk meningkatkan layanan jalan akibat laju pertumbuhan lalu lintas dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan pada umum dan Kota Palembang pada khususnya. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk Mereview Desain Jalan yang sudah ada, dan lingkup yang akan dikerjakan yaitu penentuan design yang akan digunakan.
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi daerah irigasi Baturaja Bungin Mundir; Herry Wardono; Dikpride Despa
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 5 (2022): SINTA
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.478 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v5i.53

Abstract

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai salah satu daerah otonom hasil pemekaran mempunyai fungsi strategis sebagai daerah transit, karena letaknya yang merupakan simpul arus transportasi yang menghubungkan beberapa daerah seperti berbatasan dengan provinsi lampung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ilir serta dilewati oleh jalur lintas tengah Sumatera. Berdasarkan fungsi dan letak tersebut, maka laju perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur cukup cepat. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mempunyai jaringan irigasi, baik yang di kelola oleh Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Desa.. Sebagian besar kondisi Jaringan Irigasi tersebut belum memadai dan merupakan bangunan lama, sarana dan prasarana yang belum bisa menampung seluruh debit air yang harus dialirkan ke area persawahan milik warga Oleh sebab itu, diadakanlah secara berkala program operasi dan pemeliharaan pada sistem jaringan irigasi.
Co-Authors Abdul Haris Abdul Khoir Ade Suprizal Ady Kurniawan afrisol putra Agung Notonegoro Ahmad Saudi Samosir Aleksander Purba Alexander Purba Ali Rahmat Andi Fiardi Andika Wiratama Suparto Anik Suryani Annisa Ulya Anwar Solihin Apriansyah KM Ardinal Saputra Arlinsyah Arlinsyah Arya Wiguna B Astri Novalia Benedictus Adi Oktawidyanto Besma Nugraha AP Budi Firmansyah Budi Rachmat Hidayat Budi Setya Dedi Pria Armada Deni Danial Derry Ferdiansyah Diah Permata Doddy Irawansyah Efransyah Eka Kurniawan Endah Komalasari F X Arinto Fachrial Ikram Ayusar Fetty Z Firdy Hamzah Ghalih Huriarto Gigih Forda Nama Giri Woryanto Habibi Nur Arifin Hakim, Lukmanul Hanaf Qowiyyul Adib Herri Gusmedi Herry Wardono Huda, Zulmiftah Ibnu P Ihtiyan Hermansyah Ikhtiyan Hermansyah Imron HS Iqbal Attaqi Abel Ivan Sukastian Iwan Julisman Jannus Maurits Nainggolan Jofanda Delano Khairudin Lanosin LIKA ANDRIATI Lusmeilia Afriani M. Komarudin M. Syafruddin Mardalenna IF Mardiana Mardiana Marwansyah Marwansyah Medriansyah Meizano Ardhi Muhammad Meizano Ardhi Muhammad Melwi Melwi Muhammad Hanif Muhammad Irfan S Muhlisin Muhlisin Mulawarman Mundir Najib Amaro Nining Purwasih Noer Soedjarwanto Noer Soedjarwanto Noer Sudjarwanto Noer Sudjarwanto Ocazy Harun Oman Jaya Petrus Prasetyo R Widyawati Ratna Widyawati Remy Martin Retno Wulandari Riza Ariesta RM Haromie Aqsho Setyawan, FX Arinto Sugiyanto Sugiyanto Susy Hariany Toman Hendra Lumban Gaol Trisya Septiana Vina Aprilia Wan Novri Saputra Willy Young Yanuar Aulia Kamal Yoriska Indah Sari Yul Martin Yul Martin Yuli Ermawati YULI TRIAWATI YULIA RAHMAWATI Yusniati Eka Saputri Yusuf Yoekie Permadi ZUBAIDI ZUBAIDI1