p-Index From 2019 - 2024
6.651
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jambi Medical Journal "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Jurnal SPEKTRUM Jurnal Sains Materi Indonesia Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Simetris Jurnal Algoritma Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Journal Of Syiah Kuala Dentistry Society Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) JURNAL ILMIAH INFORMATIKA BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil ALGORITMA : JURNAL ILMU KOMPUTER DAN INFORMATIKA AT-TA`DIB JUTEKS Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik Komputasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Matematika Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Jurnal Kesehatan Jurnal Performa Olahraga Qiyas : Jurnal Hukum Islam dan Peradilan Healthcare Nursing Journal Jurnal Perangkat Lunak Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains) Jurnal Media Informatika Mavis : Jurnal Desain Komunikasi Visual MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan TECHSI - Jurnal Teknik Informatika Jurnal Algoritma Qiyas: Jurnal Hukum Islam dan Peradilan J-Icon : Jurnal Komputer dan Informatika The Prosecutor Law Review Public Policy and Management Inquiry IIJSE Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer JR : Jurnal Responsive Teknik Informatika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)

PEMANFAATAN SERAT DARI RESAM SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM PEMBUATAN BETON Marbawi Marbawi; Indra Gunawan
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 3 No 2 (2015): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.841 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v3i2.1217

Abstract

Penambahan serat dalam adukan beton terbukti mampu meningkatkan kuat tarik beton. Untuk keperluan non struktur, secara terbatas material serat dapat digunakan dari bahan-bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat dari resam pada campuran beton terhadap peningkatan kuat tekan dan kuat tarik belah. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi industri bahan bangunan. Serat yang digunakan memiliki 5 variasi penambahan serat dari resam pada campuran beton, yaitu 0,5%, 1 %, 1,5 % dan 2 % per berat semen. sedangkan serat dari resam yang digunakan dengan panjang 3 cm. Umur beton yang digunakan sebagai perbandingan adalah 7 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan serat dari resam sebanyak 0,5 %, 1 %, 1,5 % dan 2 % pada campuran beton mampu meningkatkan: (1) kuat tekan beton, dengan peningkatan kuat tekan tertinggi dicapai oleh penambahan resam sebanyak 1 % yaitu 21,87 MPa dibandingkan dengan beton normal yaitu 21,40 MPa. (2) kuat tarik belah beton, dengan peningkatan kuat tarik belah tertinggi dicapai oleh penambahan resam sebanyak 1% yaitu 2,57 MPa dibandingkan dengan beton normal yaitu 2,47 MPa.
PENGARUH DIAMETER SERAT POLYMER ETILENE BRAID TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH PADA BETON MUTU TINGGI FENNIL BUANA; INDRA GUNAWAN; FADILLAH SABRI
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 4 No 2 (2016): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1687.532 KB)

Abstract

Beton mutu tinggi mempunyai kelemahan yaitu mempunyai kuat tarik belah rendah dan bersifat getas. Salah satu cara mengatasi tegangan tarik adalah dengan penambahan serat-serat pada adukan beton . Pada penelitian ini campuran beton diberi bahan tambah serat polymer etilene braid. Serat yang digunakan berdiameter 0,8 mm panjang 72 mm, diameter 1,0 mm panjang 90 mm, diameter 1,2 mm panjang 108 mm, sehingga diperoleh aspek rasio l/d=90. Pengujian beton meliputi kuat tekan dan kuat tarik belah yang dilakukan terhadap benda uji berbentuk silinder. Benda uji terdiri dari 126 silinder, konsentrasi serat untuk masing-masing beton adalah 0,3% dan 0,4 %. Dari pengujian slump test dapat disimpulkan bahwa penambahan dan semakin besarnya diameter serat menurunkan workability campuran beton. Pada pengujian kuat tekan, penambahan dan semakin besarnya diameter serat tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kuat tekan, kuat tekan tertinggi di peroleh pada campuran serat diameter 0,8 mm proporsi 0,4% dengan nilai kuat tekan sebesar 62,49 MPa. Pada pengujian kuat tarik belah beton, penambahan dan semakin besarnya diameter serat menghasilkan kuat tarik belah yang lebih tinggi dari beton tanpa serat, kuat tarik belah tertinggi pada campuran serat 1,20 mm persentase serat 0,4% dengan nilai kuat tarik belah sebesar 7,06 MPa.
PENGARUH SUBTITUSI SEMEN DENGAN ABU CANGKANG KERANG LOKAN (GALOLNIA EXPANSA) DAN PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON SEPTIAN MAULANA; DONNY FRANSISKUS MANALU; INDRA GUNAWAN
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 5 No 2 (2017): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.749 KB)

Abstract

Meningkatnya penggunaan semen sebagai bahan perekat beton dalam dunia kontruksi akan meningkatkan produksi industri semen yang berakibat semakin meningkatnya polutan gas emisi Co2 dan meningkatnya kerusakan alam dari hasil penambangan bahan penyusun semen itu sendiri. Faktor lemahnya beton tehadap kuat tarik, menyebabakan beton memerlukan bahan komposit lain dalam upaya menutupi kelemahan beton tersebut. Penelitian ini meninjau penggunaan serbuk kerang sebagai subtitusi perekat semen karena komposisi bahan penyusun cangkang semen memiliki kemiripan dengan bahan dasar semen serta penggunaan serat sabut kelapa dalam upaya penanganan kelemahan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi abu cangkang kerang lokan terhadap semen dan serat dari sabut kelapa pada campuran beton terhadap peningkatan kuat tekan dan kuat tarik belah. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi industri bahan bangunan. Abu yang digunakan memiliki 3 variasi subtitusi terhadap semen yakni 2,5%, 5%, dan 7,5%. Sedangkan Serat yang digunakan memiliki 3 variasi penambahan serat sabut kelapa pada campuran beton yakni 0,5%, 1%, dan 1,5% dengan panjang serat 3 cm , yang keduanya disubtitusi silang sehingga didapat 9 variasi gabungan. Umur beton yang digunakan adalah 28 hari. Hasil Penelitian dengan persentase yang baik adalah pada proporsi campuran dengan persentase 0,5% S+5% A untuk kuat tekan, dan pada 0,5% S+2,5% A untuk kuat tarik belah sehingga Subtitusi abu cangkang kerang lokan dan Penambahan serat sabut kelapa berpengaruh baik terhadap mutu beton pada persentase penambahan tertentu.
PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA PELABUHAN TANJUNG GUDANG BELINYU KABUPATEN BANGKA Dessy Yanti; Indra Gunawan; Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 6 No 1 (2018): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.377 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v6i1.1261

Abstract

Pelabuhan Tanjung Gudang terletak di Teluk Kelabat, Kecamatan Belinyu, sisi utara Pulau Bangka. Pelabuhan Tanjung Gudang merupakan salah satu prasarana selain Pelabuhan Pangkalbalam yang menjadi persinggahan kapal-kapal besar di Pulau Bangka. Pelabuhan Tanjung Gudang memiliki prasarana berupa dermaga sepanjang 102 m dengan lebar 20 m pada sisi kiri serta trestle sepanjang 100 m yang menjorok ke laut. Sedangkan data karakteristik kapal terbesar yang pernah memasuki perairan merupakan kapal penumpang GT 6022 dan kapal barang lokal/ asing GT 5138 yang membawa barang curah aspal, minyak, dan pasir kaolin. Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu direncanakan mampu melayani kapal penumpang/ barang curah dan padat 30.000 DWT. Dalam analisis perencanaannya digunakan data pasang surut, angin, bathimetri, kapal, dan tanah (N-SPT). Selain itu, sistem struktur dianalisis dengan program SAP2000 dengan model 3D. Dermaga Pelabuhan Tanjung Gudang dibangun dengan panjang 214 m dan lebar 20 m dengan jenis dermaga jetty yang menjorok ke laut dan dibangun menggunakan alternatif jenis struktur deck on pile. Digunakan dimensi pelat dengan h = 300 mm, balok utama 450 mm x 700 mm, balok listplank 400 mm x 2000 mm, pile cap tiang tunggal 1200 mm x 1200 mm, pile cap tiang kelompok 1200 mm x 2100 mm, serta diameter tiang pancang 600 mm dengan tebal 100 mm. Pada struktur sandar yang dipakai adalah SVF 1000H dan struktur tambat yang dipakai adalah Tee Head Bollard kapasitas 80 ton. Struktur dermaga dipancang pada kedalaman 23,22 m dari elevasi dasar permukaan air dengan perbandingan kemiringan 1H:6,4V pada tiang kelompok.
ANALISIS ULANG STRUKTUR BANGUNAN AIR TRAFFIC CONTROL (ATC) DI BANDARA DEPATI AMIR PANGKALPINANG Vania Oktiani Pariyan; Indra Gunawan; Ferra Fahriani
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 6 No 2 (2018): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1296.109 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v6i2.1297

Abstract

Dalam melakukan pelayanan lalu lintas udara, ketinggian bangunan ATC di Bandara Depati Amir saat ini dinilai kurang tinggi, sehingga pengawasan terhadap pergerakan pesawat tidak optimal. Untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas udara, Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) melaksanakan pembangunan menara pengawas yang baru untuk Bandara Depati Amir – Pangkalpinang. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap struktur bangunan Air Traffic Control (baru) di Bandara Depati Amir – Pangkalpinang berdasarkan pelaksanaan di lapangan. Struktur pelat S1 dan S2 memenuhi syarat rasio penulangan serta memenuhi syarat kekuatan. Struktur balok G2, B3, CG, LB dan CB1A memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser, struktur balok G1 dan G3 pada daerah tumpuan memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser namun pada daerah lapangan tidak memenuhi syarat rasio penulangan. Pada balok B1 pada daerah tumpuan tidak memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser, sedangkan pada daerah lapangan memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser. Untuk struktur baja, struktur kolom baja (WF 450x200) tidak mampu menahan beban yang bekerja, dengan hasil analisis tidak memenuhi syarat interaksi kuat aksial dan lentur namun memenuhi syarat kekuatan geser. Struktur balok baja (WF 200x100, WF 300x150, WF 300x175 dan WF 400x200) mampu menahan beban yang bekerja, dengan hasil analisis memenuhi syarat interaksi kuat aksial dan lentur serta syarat kekuatan geser. Sambungan balok mampu menahan beban-beban yang bekerja, ketebalan baseplate mencukupi ketebalan minimum yang dibutuhkan, sedangkan baut angkur tidak memenuhi syarat interaksi kuat tarik dan geser.
ANALISIS STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI 2847-2002 DAN SNI 2847-2013 (Studi Kasus: Gedung C Rumah Sakit Ibu dan Anak “Rona” Pangkalpinang) Sartika Sartika; Indra Gunawan; Endang Setyawati Hisyam
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 5 No 1 (2017): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.504 KB)

Abstract

Di Indonesia standar tata cara perencanaan struktur beton bertulang mengalami pembaharuan, sehingga yang berlaku secara resmi saat ini adalah SNI2847-2013. Akan tetapi masih banyak perencana struktur gedung beton bertulang yang menggunakan SNI2847-2002 sebagai standar perencanaannya. Oleh karena itu, dilakukan analisis terhadap struktur gedung beton bertulang (pelat, balok dan kolom) berdasarkan SNI2847-2002 dan SNI2847-2013 serta kemudian dilengkapi dengan desain ulang berdasarkan SNI2847-2013. Adapun analisis tersebut dilakukan dengan studi kasus pada Gedung C Rumah Sakit Ibu dan Anak “Rona” Pangkalpinang. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil analisis untuk SNI2847-2002 dan SNI 2847-2013 pada pelat dan balok tidak memenuhi persayaratan rasio penulangan (ρmin<ρ<ρmaks) dan memenuhi persyaratan kekuatan momen (Mr>Mu), analisis pada kolom dengan pembuatan diagram interaksi kolom berdasarkan SNI2847-2002 dan SNI2847-2013 diperoleh hasil memenuhi persyaratan, dan dari segi tulangan geser untuk balok dan kolom diperoleh hasil memenuhi syarat. Hasil desain ulang berdasarkan SNI2847-2013 untuk pelat dengan ketebalan 120 mm digunakan tulangan daerah lapangan dan tumpuan arah sumbu x Ø10-140 serta daerah lapangan dan tumpuan sumbu y Ø10-150. Hasil desain balok B1 direncanakan sebagai balok dengan tulangan tunggal yaitu untuk daerah tumpuan 6D16 serta tulangan begel Ø8-150 dan untuk daerah lapangan 5D16 serta tulangan begel Ø8-210. Hasil desain balok B2 direncanakan sebagai balok dengan tulangan tunggal yaitu untuk daerah tumpuan 3D16 serta tulangan begel Ø8-170 dan untuk daerah lapangan 2D16 serta tulangan begel Ø8-210. Hasil desain kolom K1 direncanakan sebagai kolom langsing dengan tulangan 10D16 dan tulangan geser Ø8-170. Hasil desain ulang kolom (K2) direncanakan sebagai kolom langsing dengan tulangan 6D16 dan tulangan geser Ø8-170.
ANALISIS EROSI PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) POMPONG KABUPATEN BANGKA Bayu Oktasandi; Endang Setyawati Hisyam; Indra Gunawan
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 7 No 2 (2019): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.68 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v7i2.1625

Abstract

DAS Pompong merupakan salah satu DAS yang termasuk dalam klasifikasi DAS yang dipulihkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan luas 7.701,192 Ha. Kerusakan DAS Pompong diakibatkan oleh perubahan tataguna lahan serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian DAS serta aktifitas pertanian dan penambangan yang semakin tak terkendali yang menimbulkan dampak sangat besar terhadap tanah diatasnya, berupa pengikisan (erosi) dan pengendapan (sedimentasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar erosi dan hasil sedimentasi serta memberikan rekomendasi upaya konservasi lahan pada DAS Pompong. Pada penelitian ini menggunakan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation) untuk menghitung besarnya erosi yang terjadi, dan Metode SDR (Sediment Delivery Ratio) untuk menghitung besarnya sedimentasi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh besarnya erosi total pada DAS Pompong sebesar 260,038 ton/ha/thn atau 2.002.603,816 ton/thn, dan jumlah sedimentasi sebesar 278.361,930 ton/thn. Hasil analisis menunjukkan bahwa besar erosi yang terjadi pada DAS Pompong masuk klasifikasi bahaya erosi Kelas IV (Berat). Arahan konservasi lahan yang dapat direkomendasikan adalah dengan melakukan tidakan konservasi tanah secara vegetatif dan mekanik.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH TANGKAI LADA SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP UJI KUAT TEKAN DAN UJI KUAT TARIK BELAH BETON Sobarudin Sobarudin; Indra Gunawan
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 7 No 2 (2019): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.335 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v7i2.1632

Abstract

Penambahan serat dalam adukan beton terbukti mampu meningkatkan kuat tarik beton. Untuk keperluan non struktur, secara terbatas material serat dapat digunakan dari bahan- bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat dari tangkai lada pada campuran beton terhadap peningkatan kuat tekan dan kuat tarik belah. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi industri bahan bangunan. Serat yang digunakan memiliki 6 variasi penambahan serat dari tangkai lada pada campuran beton, yaitu 0,5% ; 1% ; 1,5% ; 2%; dan 2,5% perberat semen. Sedangkan serat dari tangkai lada yang digunakan dengan panjang 5cm. Umur beton yang digunakan sebagai perbandingan adalah 7 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan serat tangkai lada sebanyak 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5% pada campuran beton mampu meningkatkan: (1)kuat tekan beton, dengan peningkatan kuat tekan tertinggi dicapai oleh penambahan serat tangkai lada sebanyak 0,5% yaitu 20,796 MPa dibandingkan dengan beton normal yaitu 20,574 MPa; (2) kuat tarik belah beton, dengan peningkatan kuat tarik belah tertinggi dicapai pada penambahan serat tangkai lada sebanyak 0,5% yaitu 2,391 MPa dibandingkan dengan beton normal yaitu 2,240 MPa.
KAPASITAS LENTUR BALOK KOMPOSIT BETON DENGAN BAJA Yuyu Oktarinata; Indra Gunawan; Donny Fransiskus Manalu
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 8 No 2 (2020): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.381 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v8i2.2003

Abstract

Penggunaan baja ringan dalam dunia konstruksi sering digunakan sebagai rangka atap pada bangunan. Untuk mengembangkan penggunaan baja ringan dalam dunia konstruksi, maka dilakukan penelitian tentang penggunaan baja ringan sebagai tulangan pada balok beton bertulang. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian kuat lentur pada balok beton bertulang dengan mutu beton 17 MPa yang dibebani 2 titik pembebanan. Benda uji terdiri dari 4 variasi; dimana variasi A adalah balok dengan tulangan baja konvensional (rangkap), variasi B adalah balok dengan tulangan baja ringan (rangkap), variasi C adalah balok dengan tulangan baja ringan (tunggal), dan variasi D adalah kombinasi tulangan baja konvensional di daerah tekan dan baja ringan di daerah tarik. Berdasarkan analisis teoritis, nilai momen lentur untuk variasi A = 3,726 kNm, B = 5,460 kNm, C = 5,460 kNm, dan D = 6,780 kNm; nilai lendutan untuk variasi A = 0,791 mm, B = 0,575 mm, C = 0,532 mm, dan D = 0,655mm. Berdasarkan hasil pengujian, nilai kuat lentur untuk variasi A = 16,313 MPa, C = 10,679 MPa, dan D = 13,309 MPa; nilai momen lentur untuk variasi A = 13,199 kNm, B = 9,561 kNm, C = 8,913 kNm, dan D = 11,248 kNm; nilai lendutan untuk variasi A = 2,173 mm, B = 2,420 mm, C = 2,187 mm, dan D = 2,420 mm. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa balok variasi A memiliki nilai kuat lentur dan momen lentur yang lebih besar dengan nilai lendutan yang lebih kecil dibandingkan dengan balok variasi B, C, dan D.
ANALISIS MODEL TARIKAN PERGERAKAN KENDARAAN MENUJU KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) WISATA TANJUNG GUNUNG KABUPATEN BANGKA Indra Gunawan; Boy Dian Anugra Sandy
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 10 No 1 (2022): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.203 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v10i1.2830

Abstract

During the New Normal period of the Covid-19 pandemic, activities in the economic, social, and cultural sectors began to resume activities. Likewise, activities in the tourism sector which have begun to be active again, supported by land, sea, and air transportation modes have also begun to be active again. This is in accordance with the President's desire to accelerate economic recovery during the Covid-19 pandemic. This effort is also one of the commitments of the Provincial Government of Bangka Belitung Islands to focus on developing tourism sector. There are several Special Economic Tourism Zones in the Province of Bangka Belitung Islands, one of which is Tanjung Gunung Tourism. The purpose of this study is to create a model that is used to calculate the magnitude of the attraction of vehicle movement and to identify and analyze the factors that influence to obtain a model of attraction for the movement of vehicles and visitors in tourist area of ​​Tanjung Gunung, Central Bangka Regency. There are 3 tourist destinations in this area, namely Pan Semujur Beach, Angsa Emas Hill, and Tapak Antu Beach. Data obtained by doing a correlation test and then doing a regression analysis to get the equations model. The independent variables reviewed included: prayer room (X1), bath room (X2), huts area (X3), dining area (X4), and ​​parking area (X5). From the regression analysis, it was found that a good model for pulling movement is: Y = -37.423+0.7203X4 with a coefficient of determination (R2) = 0.99. total dining area (X4).
Co-Authors Achmad Dito Adriyansyah Adriyansyah Ahmad Rozan Dewansyah Aisa Dinda Mitra Aloma K. K. Ambariyanto Ambariyanto Antoni Saputra Ari Handayani Arie Qur’ania Arief Setyo Nugroho Arya Kukuh Y Atiqoh Dwi Lestari Bayu Oktasandi Berty Octavia Nainggolan Boy Dian Anugra Sandy Covinia Dinda Berliana Dedy Hartama Dessy Yanti Desy Yofianti Donny F Manalu Donny Fransiskus Manalu, Donny Fransiskus Eka Irawan Eka Irawan Eko Ahadi eko hartato Endang S Hisyam Endang Setyawati Hisyam Eneng Tita Tosida Fadillah Sabri Fahrizal Rizky Fariza Wahyu Arizal FENNIL BUANA Ferra Fahriani Firdaus . Fithri Muliawati Fredi Andria Geraldo Alfaren Hanafi Hanafi Harpito Henityo Agung Asadi Heru Satria Tambunan Heru Satria Tambunan Heru Satria Tambunan I Wayan Rinas Iin Parlina Ika Okta Kirana Ika Okta Kirana Ika Wegiastuti Indah Rahmawati, Irna Sufiawati Kennedy - l Gusti Ngurah Janardana Lazim. N Lusi E, Azhari Lusi Epsilawati Marbawi Marbawi Meilani Damanik Misra Hartati Muhammad Danni Fawwas Songida Muhammad Fachrurrozi Bafadal Muhammad Isnaini Hadiyyul Umam Muhammad Ridwan Lubis Nurul E. E. Paulus Israwan Setyoko Pudji Rahayu Pujiyanto Pujiyanto Puspita Hartati Putra Adi Wijaya Regina Amanda Ria F. Ria N.Firman Rika Taslim Risdayati " Rizky Yulion Rochmadi Rochmadi Rusli - Rusydi Umar Sarifah, Norlaila Sarjimin Sarjimin Sartika Sartika Selli Oktaviani Septian Maulana Sobarudin Sobarudin Solikhun Solikhun Sudaryanto D Sudaryanto Sudaryanto Sumarno Sumarno Sumarno Sumarno Sumarno Sumarno Teddy Nofriyadi Teguh Adi Saputra Tenny Setiani Dewi Tetty Marlina Tarigan Tino Imam Maulana Pratama Tita Aulya Novira Titi Astuti Tjut Awaliyah Tobirin, Tobirin Tri Darwinto Vania Oktiani Pariyan Wanto, Anjar Wiwik Yunitaningrum Yuyu Oktarinata Zariul Antosa