Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JIP: Jurnal Ilmiah PGMI

PEMBELAJARAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE ABJAD (ALPHABET) BAGI SISWA BERKESULITAN MENULIS (DISGRAFIA) (STUDI KASUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS I MADRASAH IBTIDAIYAH VIII PALEMBANG) Siska Wulandari; Yulia Tri Samiha
JIP Jurnal Ilmiah PGMI Vol 1 No 2 (2015): JIP (Jurnal Ilmiah PGMI)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jip.v1i2.668

Abstract

Di lembaga pendidikan yang bersifat formal seperti Madrasah, keberhasilan dapat dilihat dari hasil pembelajaran menulis permulaan melalui Metode Abjad (Alphabet). Kualitas dan keberhasilan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Umumnya, lembaga pendidikan Islam terkhusus guru Bahasa Indonesia harus selalu berorientasi pada penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar.Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Efektifitas Metode Abjad (Alphabet) dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I di Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang? 2). Bagaimana signifikansi perbedaan kemampuan menulis permulaan sebelum dan sesudah diajarkan dengan Metode Abjad (Alphabet) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I  di Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang? Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas IB Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, tes (pre-test dan pos-test), dan dokumentasi. Analisis data untuk mengambil kesimpulan menggunakan rumus tes t. Adapun hasil penelitian ini yaitu hasil observasi menunjukan bahwa pembelajaran menulis permulaan melalui Metode Abjad (Alphabet) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tergolong baik. Hasil pemahaman konsep siswa pada post-test mengalami peningkatan skor mean jika dibandingkan dengan pre-test yaitu 64,52 (pre-test) meningkat menjadi 80,24 (post-test). Sedangkan untuk uji perbandingan didapatkan kesimpulan setelah membandingkan besarnya t yang diperoleh dalam perhitungan ( ) dan besarnya t yang tercantum pada tabel t yaitu (  = 2,06 dan  = 2,80) maka dapat diketahui bahwa lebih besar dari pada yaitu 2,06< >2,80. Jadi, karena  lebih besar dari pada  maka hipotesa nihil yang diajukan ditolak, ini berarti bahwa adanya pengaruh penerapan pembelajaran menulis permulaan melalui Metode Abjad (Alphabet) bagi siswa berkesulitan menulis (disgrafia) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas I Madrasah Ibtidaiyah Quraniah VIII Palembang. 
Pengaruh Penerapan Media Gambar Fotografi Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyah Islamiyah Palembang Rini Anngraini; Yulia Tri Samiha
JIP Jurnal Ilmiah PGMI Vol 2 No 1 (2016): JIP (Jurnal Ilmiah PGMI)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jip.v2i1.1066

Abstract

Penelitianini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 28 orang yaitu kelas VB yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, observasi, tes (pretest dan posttest), wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah analisa uji test ”t”.Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan media gambar fotografi pada mata pelajaran IPA kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyah Islamiyah Palembang?Bagaimana hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan media gambar fotografi pada mata pelajaran IPA kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyah Islamiyah Palembang?Dan Adakah pengaruh penerapan media gambar fotografi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyah Islamiyah Palembang?Dari analisis tersebut maka diperoleh kesimpulan yaitu: pertama penerapan media gambar fotografi efektif digunakan dalam proses pembelajaran yaitu dapat dilihat dengan data observasi siswa bahwa persentase rata-rata siswa dikategorikan baik 46% siswa melakukan 4 indikator kegiatan dari 5 indikator yang telah ditentukan. Dengan demikian media gambar fotografi dapat digunakan dalam proses pembelajaran khusunya materi struktur bumi. Kedua Hasil belajar siswa sebelum menggunakan media gambar fotografi dan sesudah menggunakana media gambar fotografi pada mata pelajran IPA materi struktur bumi mengalami perubahan atau perbedaan yang meyakinkan (signifikan).Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai belajar siswa pada saat pretest dan posttest.Ketiga terdapat pengaruh penerapan media gambar fotografi terhadap hasil belajar siswa hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji “t” yaitu: perhitungan (to =12,09) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (tt.ts5% = 2,05 dan tt.ts1% = 2,77) maka dapat diketahui bahwa to adalah lebih besar dari pada tt yaitu 2,05<12,09>2,77. Dan berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho yang diajukan ditolak. Ini berarti Ha diterima, bahwapenerapan media gambar fotografi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyah Islamiyah Palembang.
Interaktif dalam Pembelajaran IPS Yulia Tri Samiha
JIP Jurnal Ilmiah PGMI Vol 3 No 1 (2017): JIP (Jurnal Ilmiah PGMI)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jip.v3i1.1383

Abstract

Interactive learning is often known as the child's question approach. This model is designed so that students will ask questions and then find answers to their own questions. Stages in the interactive learning model consist of early knowledge preparation, exploration activities, student questions, inquiry, final knowledge and reflection. Teachers in this interactive learning process can develop effective inquiring techniques or engage in creative dialogue by asking questions to students. The nature of the question can reveal something or have inquiry properties, so through the questions asked, students are developed in their ability to think creatively of facing event.
DESAIN PEMBELAJARAN IPS MI BERBASIS HUMANISTIK UNTUK MEMBENTUK KEPRIBADIAN UNGGUL PESERTA DIDIK Yulia Tri Samiha
JIP Jurnal Ilmiah PGMI Vol 4 No 2 (2018): JIP (Jurnal Ilmiah PGMI)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jip.v4i2.2796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain pembelajaran IPS MI dengan basis Humanistik yang valid, praktis, dan mempunyai kefektifan terhadap proses pembelajaran di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan yang terdiri dari tahap Preliminary (tahap persiapan dan pendesainan) dan tahap prototyping menggunakan alur formative evaluation (self evaluation, one to one, small group dan field test). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar walkthrough dan angket. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa jurusan PGMI semester V . Dari hasil penelitian diperoleh simpulan : (1) menghasilkan desain pembelajaran IPS MI yang valid dengan melihat komentar dan saran validator serta nilai kevalidan sebesar 4,63. (2) Menghasilkan desain pembelajaran IPS MI yang praktis dilihat dari data angket kepraktisan sebesar 4,50, dan (3) desain pembelajaran IPS MI berbasis Humanistik mempunyai keefektifan terhadap proses pembelajaran dikelas dengan dilihat dari data angke keaktifan mahasiswa dengan rata-rata 90 %.