Ni Nengah Soniari
Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

THE ROLE OF ORGANIC MATTER ON IMPROVEMENT OF THE PROPERTIES OF KUSAMBA BEACH SAND SOIL, DAWAN SUB-DISTRICT, KLUNGKUNG REGENCY, BALI FOR WATERMELON (Citrullus lanatus Tunb) CULTIVATION Wiyanti Wiyanti; Ni Nengah Soniari; I Nyoman Dibia
International Journal of Biosciences and Biotechnology Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Central Laboratory for Genetic Resource and Molecular Biology, Faculty of Agriculture, Udayana University in cooperation with Asia-Oceania Bioscience and Biotechnology Consortium (AOBBC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.557 KB) | DOI: 10.24843/IJBB.2019.v06.i02.p05

Abstract

The study on The Role of Organic Matter on Improvement of The Properties of Kusamba Beach Sand Soil, Dawan Sub-District, Klungkung Regency, Bali For Watermelon (Citrullus lanatus Tunb) Cultivation was conducted in the green house of Agriculture Faculty, Udayana University, Bali. The aim of this study was to determine the role of organic matter in the soil properties of beach sand (Entisol type) to increase crop productivity of watermelon. The research used pot experiment with completely randomized design (CRD) method. The treatments used was organic fertilizer of waste cattle with base fertilizer (N, P, K). The dosage of organic fertilizer were: P0 (20% of the weight of soil); P1 (40%); P2 (60%), and P3 (80%). Each treatment was repeated three times, so in total were 12 pots treatment. Organic matter can decrease bulk density, soil permeability, and increase the total porosity of the soil. It was also able to increase total nitrogen, availability P in soil, dry weight of crop and the weight of the fruit at harvest. The highest bulk density was at P0 and the lowest was at P3 or decreased by 23.17%. The soil porosity increased by 7.98%, while the soil permeability decreased by 26.29%. The highest of total Nitrogen and P availability at treatment P3 which increased by 100% and 135.33% repectively when compared with P0. The dry weight of crop and weight of fruit at harvest increased of 48.81% and 97.70% when compared with treatment of P0.
ISOLATION AND IDENTIFICATION OF AZOTOBACTER OF SOME TYPE OF LAND USE IN JEGU VILLAGES Ni Nengah Soniari; I Wayan Dana Atmaja
International Journal of Biosciences and Biotechnology Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Central Laboratory for Genetic Resource and Molecular Biology, Faculty of Agriculture, Udayana University in cooperation with Asia-Oceania Bioscience and Biotechnology Consortium (AOBBC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.361 KB) | DOI: 10.24843/IJBB.2019.v06.i02.p03

Abstract

Conventional farming systems have a negative impact on the life of Azotobacter. Through the results of this study, we want to provide information on the existence of Azotobacter in several rhizosphere of cultivated plants, and looking for isolates that have advantages as biofertilizers and decomposers. This research is an exploration of bacteria Azotobacter spp. from several plant rhizosphere namely: organic and inorganic rice paddy, cassava, coconut, and chocolate. Three samples was taken from each type of land use, so that the number of isolate sources were 15 samples. All analyzes were conducted at Soil Biology Laboratory, Faculty of Agriculture Udayana University. This study aims to find isolates of Azotobacter spp. which is superior to be utilized as biofertilizer and decomposer. Parameters used to support isolation and identification results are total population of bacteria Azotobacter spp., soil respiration, gram staining, halo zone and optical density. The results showed that organic rice rhizosphere was the best isolate source compared with inorganic rice rhizosphere, coconut, cassava and chocolate. Isolate from this organic rice rhizosphere has the highest total population (40.10 cfu x107g-1 soil), on positive catalase test yield bubbles and optical density (average 1.217ABS at 550 nm wavelength). While the superior isolates of Azotobacter spp. As biofertilizer and decomposer candidates are TSO2 isolates (samples from organic rice plant rhizosphere) with soil respiration rate (8.057mgC-CO2 kg-1 soil/day), high optical density (1.147 ABS on spectrophotometer with 550 nm wavelength) and highest halo zone diameter (10 mm).
APLIKASI TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN LELE KOMBINASI SISTEM SIRKULASI AIR TERTUTUP DAN TEKNOLOGI BIOFLOK DI DESA KETEWEL KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR N.L.G. Sumardani; I.G. Suranjaya; N.N. Soniari; I.M. Radiawan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.701 KB)

Abstract

Kegiatan penerapan teknologi budidaya ikan lele dengan sistem kolam bioflok dilaksanakan di Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar pada tanggal 1 September 2016, bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan lele pada kolam sempit, mengurangi biaya pakan ikan lele, dan menghemat waktu pemeliharaan, karena teknologi bioflok merupakan teknologi pemeliharaan dengan menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi untuk mengolah limbah dari ikan lele menjadi gumpalan (flok) yang digunakan sebagai makanan alami untuk ikan lele. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, demontrasi dan pendampingan budidaya dan manajemen usaha ikan lele. Aplikasi ini diikuti oleh 10 orang peserta yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Mina Buwana Kerti. Pembuatan demoplot budidaya ikan lele dengan kombinasi kolam sistem sirkulasi tertutup dan teknologi bioflok, mampu menjadi sarana belajar yang nyata bagi anggota kelompok dalam pelaksanaan program IbW (Iptek bagi Wilayah), dan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan. Hasil panen pada kolam sistem bioflock adalah 7 ekor/kg sedangkan kolam sistem tradisional a
PERBAIKAN MANAJEMEN BERBASIS TEKNOLOGI PADA CV TIMAN AGUNG KLATING KERAMBITAN TABANAN N.W. Siti; N.M. Witariadi; N.N. Soniari; N. K. Seminari
Buletin Udayana Mengabdi Vol 19 No 1 (2020): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.047 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2020.v19.i01.p25

Abstract

Pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan CV Timan Agung Klating, Kerambitan Tabanan dalam mengelola manajemen berbasis teknologi. CV Timan Agung yang telah berjalan 10 tahun, telah merintis usahanya dibidang pupuk biorganik padat, cair dan inokulan. Namun manajemen CV Timan Agung masih tumpang tindih, oleh karena itu pendampingan ini dilaksanakan untuk membantu memeperbaiki manajemen CV Timan Agung. Metode yang dilakukan antara lain mengadakan penyuluhan dan pelatihan dibidang manajemen yang memanfaatkan teknologi, menyusun struktur organisasi CV Timan Agung, melatih seluruh karyawan CV Timan Agung sesuai bidangnya dan membenahi kantor sesuai fungsinya. Hasil dari pendampingan adalah, CV Timan Agung telah memiliki struktur organisasi yang terpampang di kantor CV Timan Agung. Pembukuan yang dimiliki CV Timan Agung telah memanfaatkan teknologi computer yang sebelumnya di susun secara manual, sudah mempunyai softwere akutansi. Peruntukan bangunan seperti kantor, lahan produksi gudang, dan parkir telah tertata dengan jelas. Dari hasil pengabdian dapat dismpulkan bahwa CV Timan Agung sudah memiliki kantor dilengkapi dengan struktur organisasi dan satu paket computer yang sudah berisi softwere serta pegawai adminstrasi. Kata kunci : CV Timan Agung, Pelatihan Manajemen, Teknologi
GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR VILLAGE FESTIVAL N.W.S. Sutari; D.W.S. Yudhari; N.N. Soniari
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.307 KB)

Abstract

Buah-buahan lokal sulit untuk bersaing dengan buah-buahan impor karena penampilan buah impor lebih berwarna, lebih menarik, paket lebih baik, buah lokal mudah busuk. Sebenarnya buah lokal mengandung nutrisi lebih tinggi dari buah-buahan impor. Sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bali mengkonsumsi buah-buahan impor lebih banyak daripada buah-buahan lokal, walaupun buah impor nutrisinya kurang karena waktu yang lebih lama dalam penyimpanan terutama setelah panen sampai mereka dijual di pasar. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengubah paradigma masyarakat sehingga mereka lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan lokal. Tujuan dari program Focus Group Discussion (FGD) adalah membuat Gebogan menggunakan buah lokal berharap bahwa orang lebih banyak memakan buah lokal. Program ini bermanfaat terutama untuk masyarakat Desa Sanur, jika sistem penanganan dari panen, pengemasan, transportasi dilakukan dengan baik, sehingga buah-buahan lokal mengandung nutrisi yang lebih tinggi dari buah-buahan impor.
REGISTRASI KEBUN DI DESA JELIJIH PUNGGANG KECAMATAN PUPUAN DALAM UPAYA MENUNJANG EKSPOR BUAH MANGGIS I.M. Mega; N.N. Soniari; N.K. Seminari; L.P. Wrasiati
Buletin Udayana Mengabdi Vol 19 No 1 (2020): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.402 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2020.v19.i01.p08

Abstract

Registrasi kebun manggis di desa Jelijih Punggang Kecamatan Pupuan dilakukan untuk memenuhi persyaratan ekspor buah manggis ke berbagai negara tujuan. Praktek pertanian yang baik dalam teknik budidaya tanaman meliputi seleksi bibit berkualitas, pembuatan lubang tanam, pengendalian hama dan penyakit, pemupukan yang tepat, serta pemeliharaan kebun berbasis organik sehingga menghasilkan buah berkualitas. Usaha peningkatan kualitas buah tidak hanya dilakukan saat budidaya namun pada waktu pemetikan/panen buah memerlukan alat panen yang tidak melukai kulit buah sehingga tampilan buah menjadi mulus dan cantik. Registrasi kebun merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk agar berdaya saing tinggi dan hal ini sejalan dengan salah satu tujuan dari Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD). Metode pelaksanaan dalam pencapaian hal tersebut di atas adalah dengan sosialisasi, komunikasi, pendampingan teknologi pada kelompok sasaran. Pendampingan kelompok tani diperlukan untuk meningkatkan produktivitas buah manggis yang berkelanjutan, dengan pelatihan manajemen usaha tani, dan penangannan pascapanen pada saat panen raya dengan pengolahan produk sisa ekspor menjadi produk baru yang bernilai jual lebih tinggi. Respon kelompok tani dan mitra UMKM sangat antusias dalam menerima inovasi dan melakukan Good Agricultural Practices, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan. Kata kunci : registrasi kebun, manggis, PPPUD, UMKM, ekspor
REVITALISASI SEKAA MANYI (KELOMPOK PEMANEN PADI) UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN WANITA TANI DI DESA REJASA KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN N.N. Soniari; N.W. Siti; N.K. Seminari; N.M. Witariadi
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 1 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.639 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i01.p13

Abstract

Subak Rejasa adalah salah satu subak yang eksistensinya masih kuat di daerah lumbung padi di kabupaten Tabanan, dengan system pengairan yang terorganisir baik. Eksisnya subak sangat mendukung keberhasilan pertanian, khususnya persawahan, karena tata kelola air yang adil dan merata,serta penetapan waktu dan pola tanam yang teratur. Subak membawahi beberapa sekaa (kelompok) seperti sekaa Numbeg, sekaa Jelinjingan, sekaa Sambang, sekaa Nandur, sekaa Mejukut, sekaa Manyi, dan sekaa Bleseng. Namun seiring dengan kemajuan teknologi dan adanya alih fungsi lahan menyebabkan keberadaan sekaa-sekaa tersebut tergerus oleh zaman.Salah satu sekaa yang sulit ditemukan sekarang adalah sekaa Manyi (kelompok pemanen tradisional Bali). Metode yang ditempuh dalam program revitalisasi sekaa Manyi ini adalah menentukan kelompok sasaran yang sungguh-sungguh berminat menjadi sekaa, pembuatan AD dan ART sekaa, melakukan pelatihan dan penyuluhan dengan sentuhan teknologi tepat guna yang inovatif, serta melengkapi sarana berupa mesin perontok ( power trasher). Revitalisasi sekaa Manyi bertujuan membangkitkan, membentuk dan memperkuat kembali kelompok pemanen ini untuk memenuhi kebutuhan saat musim panen padi. Terjadi efisiensi di bidang penanganan hasil panen hampir 50 %.dibandingkan menggunakan tenaga pemanen dari luar.
PELATIHAN TEKNOLOGI BIOFLOCK PADA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA KETEWEL KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR N.L.G. Sumardani; I.G. Suranjaya; N.N. Soniari; I.M. Radiawan
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.223 KB)

Abstract

Pelatihan teknologi bioflock pada usaha budidaya lele di Desa Ketewel Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar telah dilaksanakan pada 14 April 2015. Pelatihan ini diberikan untuk meningkatkan produksi ikan lele pada kolam sempit, menekan biaya pakan lele, dan menghemat waktu pemeliharaan, karena teknologi bioflock merupakan teknologi pemeliharaan dengan menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi untuk mengolah limbah dari ikan lele tersebut menjadi gumpalan-gumpalan (flock) yang digunakan sebagai makanan alami untuk lele. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah ceramah, demonstrasi dan praktek di sawah. Pelatihan ini dihadiri oleh 15 orang dari kelompok tani nelayan Mina Buwana Kerti. Dari hasil post test, lebih dari 90% tani nelayan berhasil menjawab pertanyaan tentang teknologi bioflock, penanganan penyakit dan pemasaran. Data yang ditunjukkan pada akhir pelatihan, semua peserta memahami dengan baik topik yang diberikan, dan seluruh peserta berpartisipasi secara aktif dalam pelatihan ini.
PENGOLAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN KERAJINAN MENJADI PUPUK ORGANIK BERKUALITAS DI DESA TARO, KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR A.A.N.G. Suwastika; N. W. S. Sutari; A.A.A.A. S. Sunari; N.N. Soniari; I W. D. Atmaja Atmaja
Buletin Udayana Mengabdi Vol 12 No 1 (2013): Volume 12 No.1 – April 2013
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.736 KB)

Abstract

This community service was held on Thursday, July 26, 2012 at Gapoktan Sarwa Ada”, the village of Taro,Tegallalang District, Gianyar regency. The method used in this activity through education and training with theaim at improving farmers’ knowledge in the processing agricultural waste and waste wood craft a quality organicfertilizer to use local microorganisms. Training wass going well and in the family atmosphere. Material extensionand how to manufacture quality organic fertilizer were easily understood by farmers. All farmers can make theirown organic fertilizer from organic waste. Preparation of local microorganisms as decomposers bioactivator was easyto handle. Knowledge of farmers on organic waste still needs to be improved to prevent environmental pollution.
APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN BIOPESTISIDA PADA PERTANIAN PADI ORGANIK DI SUBAK REJASA KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN N.N. Soniari; N.M. Witariadi; N.K. Karyati
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 1 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.303 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i01.p11

Abstract

One of the goals of science and technology for the Region of Jegu and RejasaVilages in Penebel District,Tabanan Regency is a healthy increase rice productivity by application of liquid organic fertilizer andartificial biopesticides farmers themselves. The method adopted to achieve these goals is through education,training, simulation science and technology, mentoring, and design appropriate technology applied.All suchactivities are realized in the form of a field school that was attended by 25 members of SubakRejasa bymaking healthy rice demonstration plot 25 acres.POC and biopesticide made from animal waste, sugar cane,Gamal, yam tubers and other local materials, applied at a dose of 450 ml / 25 L of water every week. Liquidorganic fertilizer and biopesticide made by members of SubakRejasa have done laboratory analysis with thefollowing results: the content of C-org (1,540%): N (0.160%); P (85.120 ppm); K (95.400 ppm); pH (7.78)and DHL (32,200 mS). The results of the application of POC and biopesticideson the rice varieties "Inpari30", quite good, vegetative growth performance lush, green leaves, stronger stems no pests anddiseases,number of tillers 20 -24, .and the generative phase, pithy grain, grain number between 185-255 /stalkand grain yield at harvest 5.8 tonnes / ha. The processing of livestock wastes into POC and biopesticides provides a new source of additional income for farmers in addition to economic efficiency in the use offertilizers and the slow return of biodiversity.