Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal METTEK (Jurnal Ilmiah Nasional Dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin)

KARAKTERISTIK LAPISAN NiCr PADA BAJA KARBON SEDANG DENGAN METODE PELAPISAN FLAME SPRAY COATING DENGAN VARIASI JARAK SEMPROTAN I Made Widiyarta; I Made Parwata; I Putu Lokantara; Davin Perangin-Angin
Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik lapisan NiCr pada baja karbon sedang dengan proses pelapisan powder flame spray coating dengan variasi jarak nosel penyemprotan terhadap permukaan material yang dilapisi (20 mm, 30 mm dan 40 mm) diinvestigasi. Hasil lapisan menunjukkan pada jarak penyemprotan 20 mm dan 30 mm terlihat hasil lapisan merata dan tidak terdapat celah antara material pelapis dan material induk. Sedangkan untuk hasil pelapisan pada jarak penyemprotan 40 mm memperlihatkan munculnya porosity, partikel pelapis yang tidak cair dan terdapat oksidasi/jarak antara material pelapis dan material induk.
Karakteristik kekerasan material dibawah permukaan akibat pemanasan-awal substrate dalam proses thermal coating Mustika Mustika; I Made Widiyarta; I Made Parwata; I Putu Lokantara
Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses flame spray coating, pemanasan awal terhadap material inti sangat diperlukan untuk mengurangi tegangan sisa dan menyatunya material pelapis pada permukaan substrate material menjadi lebih baik. Suhu pemanasan awal tersebut tentunya akan mempengaruhi sifat kekerasan substrate material hingga kedalaman tertentu.Pada penelitian ini, pelapisan panas (flame powder spray coating) dilakukan pada baja karbon sedang dengan material pelapis NiW. Pemanasan awal dilakukan pada permukaan substrate material dengansuhu yang bervariasi (300ºC, 400ºC dan 500ºC). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tidak ada pengaruh antara variasi preheating dengan kekerasan material pelapis Ni-W hasil dari powder flame spray coating. Semakin ke dalam kekerasannya semakin berkurang hingga mencapai kekerasan material inti yang seragam. Material substrate mengalami sedikit pengerasan hingga jarak 0.5 mm dari boundary. In the process of the flame spray coating, pre-heating of the substrate is required in order to reduce residual stress and to improve the adhesion of the coating material on the substrate. The pre-heatingtemperature also has an effect on the hardness of substrate material into a certain depth. In this study, flame powder spray coating was performed on the medium carbon steel with the coating material NiW. Pre-heating on the substrate material was varied of about 300ºC, 400ºC and 500ºC. From the experiments, the variation of pre-heating was not affect the hardness of coating material NiW. The increase of depth form the surface, the hardness of the material decrease until the hardness of the material is uniform. The hardness of the substrate material was change into depth of about 0.5 mm from boundary layer.
Penerapan MRP Pada Persediaan Material Dan Pengaruhnya Terhadap Ketepatan Waktu Gede Widya Jaya Laksana; I Gusti Agung Kade Suriadi; I Putu Lokantara
Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/METTEK.2019.v05.i02.p09

Abstract

PT. X sudah dapat memproduksi kendaraan roda empat berkisar 300 buah/hari, pada saat penulis melaksanakan penelitian beberapa kali sempat terjadi bottle neck pada pos kerja perakitan engine sehingga hal tersebut menjadi dorongan bagi penulis untuk mencari tahu permasalahan yang sebenarnya sedang terjadi. Setelah melakukan observasi dan mewawancarai operator serta kepala staff yang bertugas pada assy-line mendapatkan hasil bahwa terhambatnya proses produksi tersebut dikarenakan terjadinya keterlambatan pada part yang dibutuhkan pada pos tersebut, maka dari itu dilaksanakan penelitian mengenai penerapan metode (MRP) material requirements planning, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja daripada suatu proses produksi material mentah menjadi bahan jadi yang bernilai jual tinggi, agar dapat terlaksana dengan tepat waktu dan dengan jumlah material yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan dengan membuat master production schedule (MPS) atau jadwal induk produksi kemudian membuat catatan ketersediaan material dilanjutkan dengan membuat bill of material (BOM) atau struktur produk dari engine dan melakukan perhitungan peramalan permintaan menggunakan metode time series. Seluruh data yang telah diolah akan menjadi dasar dari pembuatan MRP, dengan jumlah produksi sebanyak 877 buah pada minggu ke-V Bulan April dan 864 buah pada minggu ke-I Bulan Mei menerapkan MRP pada suatu proses produksi dapat meningkatkan produktivitas kerja. Hasil perhitungan waktu yang didapat menunjukkan bahwa tidak terjadi bottle neck pada perhitungan MRP minggu ke-III, ke-IV dan ke-V X Inc. has been able to produce approximately 300 pieces of four-wheel vehicles per day, when the author carried out this research, there were some bottle necks happened several times on the work post of the engine assembly where it became a motivation for the author to find out what problems are going on. After observing and interviewing operator and chief of staff on the assy-line, it was concluded that the obstructed production process was caused by a delay in the needed parts on the said post, therefore a research about the application method of Material Requirement Planning (MRP) is carried out, where this research is aimed to optimize the production process of raw into finished, high valued materials, and can be done in a timely manner with exact amount of materials. This study was done by making a Master Production Schedule (MPS), then, making a material availability notation, continued by making a Bill of Material (BOM) and calculating the demand forecasting using the time series method. The entire data that had been processed became the base of the MRP-making, with the total production as many as 877 on the 5th week of April and 864 on the 1st week of May. Applying MRP on the production process can increase work productivity. The result of the time calculation obtained indicates that there was no bottle neck in the 3rd, 4th, and 5th week MRP calculation.
Biokomposit Limbah Plastik Polypropylene Berpenguat Serat Lidah Mertua: Proses Ekstraksi dan Kekuatan Mekanis I Putu Lokantara; Ngakan Putu Gede Suardana
Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/METTEK.2019.v05.i02.p10

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kekuatan tarik dan kekuatan bending biokomposit limbah plastik polypropylene berpenguat serat lidah mertua. Lidah mertua yang digunakan adalah lidah mertua yang pinggirannya daunnya kuning dengan usia yang seragam. Daun lidah mertua direndam dengan metode water retting selama 7 hari dan proses ekstraksi serat dilakukan secara manual. Polypropylene daur ulang yang digunakan berasal dari limbah plastik minuman gelas. Perlakuan kimia serat lidah mertua dengan konsentrasi 5% NaOH dan waktu perendaman 2 jam. Komposit dicetak dengan menggunakan press panas dengan suhu 200oC dan waktu penahanan 2 jam. Komposit dilakukan pengujian tarik dengan menggunakan ASTM D-570 dan uji bending dengan ASTM 790-03. Hasil uji tarik menunjukkan bahwa kekuatan tarik tertinggi pada fraksi volume 35% sebesar 71,606 MPa. Kekuatan tarik meningkat sebesar 28,9% dari fraksi volume 25% ke fraksi volume 35%. Hasil uji bending menunjukkan bahwa kekuatan bending tertinggi pada fraksi volume 35% sebesar 74,55 MPa. Kekuatan bending meningkat sebesar 22,9% dari fraksi volume 25% ke fraksi volume 35%. Dengan pengamatan foto mikro SEM, ikatan adhesi antara serat dan matrik terjadi dengan baik pada fraksi volume 35%. The purpose of this study was to determine the tensile strength and bending strength of lidah mertua fiber reinforced polypropylene. Lidah mertua is used whose leaf margins are yellow with a uniform age. Lidah mertua leaves were soaked by water retting method for 7 days. Fiber is extracted manually by hand. Recycled polypropylene used comes from glass beverage plastic waste. The chemical treatment of lidah mertua fibers 5% NaOH and a soaking time of 2 hours. Composites are molded using a hot press with a temperature of 200oC and a holding time of 2 hours. Composite tensile testing was carried out using ASTM D-570 and bending test with ASTM 790-03. Tensile test results showed that the highest tensile strength at 35% volume fraction was 71,606 MPa. Tensile strength increased by 28.9% from 25% volume fraction to 35% volume fraction. Bending test results showed that the highest bending strength at 35% volume fraction was 74.55 MPa. The bending strength increased by 22.9% from the 25% volume fraction to the 35% volume fraction. By observing SEM micro photographs, the bond between the fiber and the matrix occurs well at 35% volume fraction