Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Buletin Udayana Mengabdi

PENGEMBANGAN AGROWISATA DESA BUAHAN KAJA MELALUI IDENTIFIKASI POTENSI, PENGEMASAN PAKET WISATA, DAN PELATIHAN SUMBERDAYA MANUSIA I.N. Rai; I.P. Sudana; C.G.A. Semarajaya; I.W. Wiraatmaja
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.827 KB)

Abstract

Desa Buahan Kaja yang terletak di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, memiliki keindahan alam dan budaya yang unik serta berbagai obyek wisata pertanian yang menarik. Desa ini sangat potensial dikembangkan menjadi obyek agrowisata untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengembangkan agrowisata Desa Buahan Kaja melalui identifikasi potensi, pengemasan paket wisata dan paket treking, dan pelatihan sumber daya manusia. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan agrowisata Desa Buahan Kaja adalah masih minimnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan agrowisata dan lemahnya kemampuan sumberdaya manusia desa dalam mengemas paket wisata, menyiapkan brosur, memandu wisata, pengolahan hasil pertanian, dan pemasaran paket agrowisata. Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi dengan menyediakan buku panduan agrowisata Desa Buahan Kaja. Melalui berbagai kegiatan pelatihan yang diadakan, pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menyiapkan dan mengelola agrowisata.
PELATIHAN PENERAPAN TEKNOLOGI IRIGASI TETES SEDERHANA UNTUK MEMPRODUKSI BUAH SALAK GULA PASIR DI LUAR MUSIM IN RAI; IW WIRAATMAJA; CGA SEMARAJAYA; ING ASTAWA; IM SUKEWIJAYA; N ARI MAYADEWI; G WIJANA
Buletin Udayana Mengabdi Vol 14 No 1 (2015): April 2015
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.591 KB)

Abstract

Natural flowering of “Salak Gula Pasir” occures once every three months or 4 times a year, however, only oneto two of flower season succeeds to become fruit. Failure fruit-set causes the fruit harvest seasonally; partly due tothe internal water content of leaf is low. The situation is not favorable in terms of agribusiness because productionquantities accumulate only during the harvest time (on-season). Off-season flowering technology of “Salak GulaPasir” by simple dripping irrigation has been founded, gardeners, however have not yet recognised. The aim ofthis community service is to introduce that technology by means of training to the gardeners. The participantsattended the training seriously because the subject was really expected by them. After training, participants wereconvinced that they can do how to make off-season production of “Salak Gula Pasir”, moreover they expect thelocal government would provide rainwater harvesting and the required dripping irrigation installations.Keywords: salak Gula Pasir, drip, irrigation, off-season, training.
PENGEMBANGAN AGROWISATA TERPADU BERBASIS TANAMAN JERUK DI DESA KERTA KECAMATAN PAYANGAN GIANYAR I. N. Rai; I. P. Sudama; C. G. A. Semarajaya; W. Wiraatmaja
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.117 KB)

Abstract

Kerta village which located at district of Payangan, Gianyar Regency has a unique nature and culture and awide range of agriculture activities. Those are very potential to be developed into agro-tourism and in turnincreasing income and welfare of the community. The most potential of agriculture activities that can bedeveloped to be agro-tourism is citrus farming, because citrus is grown by almost all of paople at the village.The objectived of the community service was to develop citrus farming based integrated agro-tourism.Problems in developing of agro-tourism at Kerta Village were less participation of the community and lack ofhuman resources that capable in this concern including all agro-tourism activities such as packaging touractivities, tourist guiding, brochure preparation, agro-tourism and also having knowledge in cultivation ofcitrus to produce off-season fruit. The current community service has been successfully solved the problemby providing a complete guide books of agro-tourism at Kerta village which contained information aboutsomething to see, something to do, something to buy, and something to learn. Through training and conseling,the community service also increased knowledge and skills of the community in agro-tourism
Konservasi Plasma Nutfah Salak sebagai Kebun Botani untuk Mendukung Desa Sibetan Sebagai Desa Sentra Agrowisata Berbasis Salak I N. Rai; I P. Sudana; W. Wiraatmaja; Made Sukewijaya
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 3 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.774 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i03.p21

Abstract

Desa Sibetan yang terletak di Kecamatan Bebandem Karangasem, telah terkenal sebagai sentra penghasil salak di Bali. Tanaman salak sudah diusahakan secara turun-temurun oleh hampir semua penduduk dan sudah tentu telah menjadi bagian penting bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Disamping terkenal dengan ikon salaknya, Desa Sibetan juga memiliki panorama alam yang indah, udara sejuk dan segar, aksesibilitasnya mudah dicapai, dan memiliki berbagai jenis keanekaragaman hayati salak sehingga sangat potensial dikembangkan sebagai obyek agrowisata berbasis salak. Kegiatan pengabdian dengan skim Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengkoleksi plasma nutfah salak yang ada di Desa Sibetan, kemudian dikonservasi menjadi Kebun Botani plasma nutfah untuk mendukung Desa Sibetan sebagai obyek agrowisata berbasis salak. Kegiatan dilakukan dari April 2017-September 2018, menggunakan pendekatan masyarakat sasaran diajak berkerja bersama-sama (working with community) dan bekerja sambil belajar (learning by doing) melalui penerapan metode Entrepreneurship Capacity Building (ECB) dan Technology Transfer (TT). Jenis kegiatan yang dilakukan yaitu identifikasi dan koleksi keragaman kultivar plasma nutfah salak, pelatihan dan transfer teknologi pembuatan bibit, penanaman hasil koleksi menjadi kebun botani plasma nutfah (arboretum), dan pemeliharaan arboretum dengan menerapkan Good Agricultural Practices/GAP. Dari kegiatan telah berhasil diidentifikasi dan dikoleksi 12 jenis plasma nutfah salak yang ada Desa Sibetan, yaitu Salak Bingin, Gondok, Getih/Merah, Gula Pasir, Injin, Kelapa, Nangka, Nenas, Pade, Penyalin, Turis/Mangku, dan Sudamala. Bibit salak hasil koleksi dikonservasi dalam satu areal khusus menjadi kebun botani plasma nutfah atau arboretum, kemudian dipelihara dengan menerapkan cara budidaya yang baik dan benar bersama peserta. Kata kunci: agrowisata, arboretum, PPDM, salak, Sibetan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGKEMASAN AGROWISATA SALAK DI DESA SIBETAN KECAMATAN BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM I. G. N. Widyatmaja; A. A. P. Sri; I. W. Wiraatmaja
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KKN-PPM which carried out in Desa Sibetan, Bebandem, Karangasem aims to provide a wide space for localpeople to organizes and improves the system of management of salak agro tourism and to increases theparticipation of local communities in tourism development in Desa Sibetan through the well – packaging ofsalak agro tourism. In order to increase the income of local communities in Sibetan village, it is important toheld this community empowerment through the utilization of its potencies, and then package it, as a valuabletourism product as well as to improve the finance and the power sources of those communities, also as a supportof the tourism development in Karangasem. The targets of the activities of KKN – PPM are the agro tourismmanager and the young generations of Sibetan village. The approaching models are: 1. Participatory RuralAppraisal (PRA) Model, (2) Entrepreneurship Capacity Building (ECB) Model, (3) Knowledge/TechnologyTransfer Model. Some activities have been done in KKN – PPM program in Desa Sibetan, in order to addressthe various problems of salak agro – tourism faced by the local communities of Sibetan village, such as: Setting– up a sort of a foundation to manage the agro – tourism in Desa Sibetan, tour guide traning for the localcomunities, packaging training in how to package the salak processed products into tourism products, Englishfor tourism courses, and provide the local communities houses as home stays for the tourists.