Sopian Halid
Departemen Keperawatan Komunitas, STIKES YARSI Mataram

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Determinan Perilaku Merokok pada Remaja Daerah Pesisir Kota Mataram Dian Istiana; Sopian Halid; Irwan Hadi; Baiq Nurainun Apriani Idris; Zaroan Supriadi
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.2.2021.501-512

Abstract

Remaja merupakan massa potensila terjadinya penyimpangan perilaku yang terjadi dimasyarakat. Beberapa faktor, yang mempengaruhi terjadinya perilaku tersebut diantaranya Faktor Lingkungan Keluarga, Faktor Teman Sebaya, Faktor Kepribadian, dan Faktor Media Iklan. Penlitian ini  bertujuan menganalisis determinan perilaku merokok remaja daerah pesisir kota mataram. Jenis penelitian menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik sampling dalam pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan sampel sebanyak 52 responden. Kuesioner digunakan untuk pengumpulan data penelitian yang terdiri dari 6 item pertanyaan untuk masing-masing faktor dan 6 item pertanyaan untuk perilaku merokok. Instrument dilakukan Uji Validitas dan Realibilitas dengan Nilai nilai alpha lebih besar dari r table sebesar (0,444). Uji Analisis Multivariat menggunakan Uj regresi logistic.  Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa faktor yang paling dominan atau mempengaruhi perilaku merokok pada remaja adalah faktor kepribadian. Hasil uji statistic Regresi logistic dengan taraf signifikan 0.05 didapatkan variabel kepribadian p value 0.017 <0.05) dan Odds Ratio (OR) = 47.700 tertinggi yang berarti faktor kepribadian merupakan faktor yang paling dominan atau mempengaruhi perilaku merokok pada remaja.
Perilaku Mitigasi Penyebaran Covid 19 pada Kelompok Lanjut Usia dalam Penerapan Protokol Kesehatan di Daerah Pesisir Baiq Nurainun Apriani Idris; Irwan Hadi; Sopian Halid
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.137-144

Abstract

Wabah virus corona menjadi fenomena global dan nasional yang harus ditangani dengan baik. Penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci dalm mitigasi penyebaran virus covid-19. Kelompok lanjut usia (lansia) merupakan salah satu kelompok yang paling rentan dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam penanganan pada kondisi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku mitigasi penyebaran covid 19 pada kelompok lanjut usia dalam penerapan protokol kesehatan. Jenis penelitian ini adalah Observasional Deskriptif, Metode pengumpulan data menggunakan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat dengan agregat lanjut usia  di daerah pesisir kota mataram . Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Masyarakat dengan Agregat Lansia yang berada pada daerah pesisir kota mataram. Tekhnik sampling menggunakan Accidental Sampling, Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. terdiri dari kuesioner pengetahuan dan sikap masyarakat dalam menerapkan  protokol kesehatan berjumlah 10 item pertanyaan, kuesioner perilaku masyarakat dalam kepatuhan mengikuti protokol kesehatan berjumlah 10 item pertanyaan. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan dalam mitigasi penyebaran covid 19 pada kelompok lanjut usia dalam penerapan Protokol Kesehatan sebagian besar pengetahuan baik sebanyak 37 orang (66.1%). Sikap mitigasi penyebaran covid 19 pada kelompok lanjut usia dalam Menerapkan Protokol Kesehatansebagian besar reponden berada pada sikap cukup sebanyak 50 responden (89.3%) dan Perilaku mitigasi penyebaran covid 19 pada kelompok lanjut usia dalam Mengikuti Protokol Kesehatan sebagian besar reponden berada pada perilaku positif.
Efektifitas Spiritual Emotional Freedom Technique Kombinasi Dzikir terhadap Penurunan Kejadian Insomnia pada Lanjut Usia Sopian Halid; Irwan Hadi; Zulkahfi Zulkahfi; Baiq Nurainun Apriani Idris; Dian Istiana
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The National Sleep Foundation America reports that 80% of erderly have trouble sleeping. Meeting the need for sleep rest in the elderly can be improved by teaching stimulating ways to motivate sleep. Spiritual Emotional Freedom Technique combined with dhikr therapy can calm the heart and can provide purity. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the Spiritual Emotional Freedom Technique combination of dzikir to reduce the incidence of insomnia in the elderly. The design used in this study was a pre-experimental design with one group pre-test-posttest design approach. The sample in this study amounted to 64 people using the total sampling technique. The independent variable is the Spiritual Emotional Freedom Technique Combination of Dhikr and the dependent variable is the decrease in the incidence of insomnia. The research instrument used a checklist observation sheet using construct validity and then analyzed using the Mc Nemar test. Based on the results of the Mc test. The Nemar test with a level of error (α) = 0.05 obtained a value of p = 0.000 (p <α), which means that there is a significant effect of the application of the Spiritual Emotional Freedom Technique Combination of Dzikir on the decrease in the incidence of insomnia in the elderly.
Relationship of Lifestyle and Health Status with the Event of Anemia in Adolescent Misroh Mulianingsih; Sopian Halid; Irwan Hadi
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The highest incidence of anemia was found in adolescent girls (10-19 years) compared to adolescent boys. This is because young women experience menstruation every month and some of them go on a diet so that there is a lack of iron in the blood which is useful for the formation of Hb, causing anemia. The purpose of this study was to determine the relationship between lifestyle and health status with the incidence of anemia in adolescent girls at SMAN 9 Mataram. The design of this research is analytic observational with a cross sectional research design and the number of samples is 63 students with purposive sampling technique. Primary data were obtained through a questionnaire consisting of 33 questions (5 items for physical activity, 5 questions for modern medicine consumption, 7 questions for traditional medicine consumption and 6 questions for infectious diseases). The questionnaire has been tested for validity with a value (rcount > rtable) and the reliability test results for each variable have a value greater than 0.600 so that all research instruments can be declared reliable and can be used for further analysis. Secondary data was obtained from anemia screening data at the Selaparang Health Center. Data were analyzed univariately and bivariately with Chi-Square using =0.05. The results showed that there was a relationship between consumption of modern medicine (p = 0.040; OR = 0.862), consumption of traditional medicine (p = 0.042; OR = 1.070), and nutritional status of BMI/U (p = 0.043) with the incidence of anemia in adolescent girls. Meanwhile, there was no correlation between physical activity (p=0,288; OR=1,108), breakfast (p=0,238; OR=0,354), and infectious diseases (p=0,145; OR=2,047) with the incidence of anemia in adolescent girls.
PEMBERIAN MASASE KEPALA DALAM MENURUNKAN NYERI KEPALA PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA DASAN TERENG NARMADA Sopian Halid; Baik Heni Rispawati; Ernawati Ernawati; Supriyadi Supriyadi
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2622

Abstract

Dari Word Organization (WHO, 2014) menunjukkan Satu dari tiga orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi. Hipertensi disebut sebagai silent killer karena pada sebagian besar kasus tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun, sehingga penderita tidak mengetahui jika dirinya terkena hipertensi (Kowalski, 2015). Tujuan setelah  pemberian masase kepala diharapkan  dapat  meningkatkan  pengetahuan Lansia cara mengatasi nyeri kepala tanpa menggunakan obat . Adapun kegiatan yang dilakukan adalah  melakukan pengukuran tekana darah pada lansia selanjutnya melakukan masase pada kepala. Terdapat pengetahuan warga tentang hipertensi dan cara masase kepala terhadap penurunan nyeri kepala pada penderita hipertensi di desa dasan tereng narmada. Dengan demikian program kesehatan ini sangat mendukung dan sangat efektif untuk dilakukan khususnya kegiatan masase kepala agar dapat dijadikan program rutin seperti sosialisasi, program kesehatan. Kata kunci            : Terapi Non Farmakologi (Masase), Nyeri, Hipertensi.  ABSTRACT From the Word Organization (WHO, 2014) shows one in three adults throughout the world suffer from hypertension. Hypertension is called a silent killer because in most cases it does not show any signs and symptoms, so the patient does not know if he is affected by hypertension (Kowalski, 2015). The aim after giving head massage is expected to increase the knowledge of the elderly how to deal with headaches without using drugs. The activity carried out is to measure blood pressure in the elderly and then do massage on the head. There is a knowledge of citizens about hypertension and how to massage the head against the reduction of headache in patients with hypertension in the village of Dasan Tereng Narmada. Thus this health program is very supportive and very effective to be carried out especially the head massage program so that it can be used as a routine program such as socialization, health program. Keywords: Non farmacological therapy, massage, pain, hypertension
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Santriwati Kelas X Dan Xi Di Pondok Pesantren Al-aziziyah Baik Heni Rispawati; Harlina Putri Rusiana; Sopian Halid; Fitri Romadonika; Dedy Supriatna; Bahjatun Nadrati; Aswati Aswati; Hardaniyati Hardaniyati; Ernawati Ernawati; Supriyadi Supriyadi; Istianah Istianah
Jurnal LENTERA Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1277.277 KB) | DOI: 10.57267/lentera.v1i1.16

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang ditakuti oleh wanita karena penyakit tersebut dapat menyebabkan hilangnya organ vital wanita. Kanker payudara di seluruh dunia lebih dari 508.000 wanita meninggal karena kanker payudara. Di Indonesia kanker payudara menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian. Tujuan dari pengabdian ini adalah agar Para Santri memiliki pengetahuan dasar tentang Pemeriksaan payudara sendiri, serta mampu menerapkan langsung SADARI untuk dirinya sendiri. Periksa Payudara Sendiri (SADARI) hingga saat ini merupakan cara deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif. SADARI mudah dilakukan dan dapat diterapkan kepada semua usia, baik remaja dan wanita dewasa. Dengan melakukan SADARI yang benar dan rutin, sebanyak 80% kanker payudara bisa ditemukan. Berdasarkan hasil analisis situasi terdapat permasalahan pada santriwati di Pondok Pesantren Al-Aziziah yaitu rendahnya tingkat pengetahuan karena kurangnya sosialisasi mengenai kanker payudara dan cara mendeteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI yang dapat dilakukan sendiri oleh santriwati. Hasil pengabdian menunjukkan setelah diberikan penyuluhan tentang pemeriksaan payudara pengetahuan tentang santri di pondok pesantren al aziziyah mengerti dan memahami cara pemeriksaan payudara sendiri. Berdasarkan hasil pengabdian diharapkan kegiatan ini dapat diterapkan secara mandiri oleh santri kelas X dan XI yang ada di pondok al aziziyah
Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Kemampuan Keluarga Dalam Melakukan Perawatan Demensia Pada Lansia : The Effects of Psychoeducation on Family Competencies as Caregivers Dementia in Elderly Sopian Halid; Irwan Hadi; Hengky Utomo
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i1.31

Abstract

Latar Belakang: Demensia merupakan gangguan kognitif yang banyak terjadi pada lansia. Demensia membutuhkan perawatan dengan kualitas tinggi. Kemampuan keluarga dalam merawat lansia dengan demensia harus ditingkatkan. Beberapa upaya seperti intervensi suportif berbasis internet belum cukup efektif menignkatkan kemampuan keluarga. Intervensi berbasih pelatihan diperlukan, salah satunya psikoedukasi. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan demensia pada lansia. Metode: Desain penelitian menggunakan one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Gerung, Lombok Barat, NTB. Populasi penelitian berjumlah 142 jiwa lansia demensia. Jumlah sampel 20 orang dengan teknik pengambilan sampel purposif. Intervensi psikoedukasi dilakukan selama 8 minggu yang terbagi menjadi 8 sesi dengan durasi setiap sesi 60 menit. Intervensi diberikan setiap satu minggu sekali. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisa data menggunakan uji t berpasangan. Hasil: Hasil uji t berpasangan didapatkan nilai mean kemampuan melakukan perawatan demensia  -0,550, SD 0,510 dan nilai p = 0,000 < α (0,05). Kesimpulan: Intervesi psikoedukasi berpengaruh terhadap kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan demensia pada lansia.
EDUKASI SEX EDUCATION PADA ANAK-ANAK SD: EDUKASI SEX EDUCATION PADA ANAK-ANAK SD Winda Nurmayani; Sopian Halid; Syamdarniati; Elisa Oktaviana
Jurnal LENTERA Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/lentera.v3i1.223

Abstract

Pendidikan sex di Indonesia masih menjadi kontroversi, masih banyak anggota masyarakat yang belum menyetujui pendidikan sex di rumah maupun di sekolah. Secara umum pandangan masyarakat tentang pendidikan sex merupakan hal yang dipandang “tabu” utuk dibicarakan terhadap anak, terutama anak usia dini. Masyarakat beranggapan bahwa ada masanya mereka akan memahaminya secara alamiah. Pendidikan seks yang yang tidak diberikan di usia dini mengakibatkan tingginya kekerasan seksual pada anak yang dilakukan orang-orang terdekat anak termasuk keluarga Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman tentang sex education pada anak. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di SDN 46 Ampenan dengan peserta yang diambil dari kelas V dan VI. Metode yang digunakan ceramah dan Tanya jawab, dengan media yang digunakan LCD proyektor dan leaflet. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dari peserta anak-anak murid kelas V dan VI yang hadir tampak sangat antusias, setelah kuesioner sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan mengenai sex education tampak adanya peningkatan pengetahuan. Pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan mengenai sex education untuk meningkatkan pengetahuan bagi siswa-siswa SDN 46 Ampenan dengan resiko yang mungkin bisa terjadi dengan keadaan masyarakat sangat perlu dilakukan, selain sebagai penambah dan peningkat pengetahuan juga sebagai tindak untuk mengurangi resiko terjadi pelecehan seksual terhadap anak.
PENINGKATAN KETERAMPILAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BATITA Aswati; Agus Supinganto; Sopian Halid; Melati Inayati Albayani; Henny Yolanda; Winda Nurmayani
Jurnal LENTERA Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/lentera.v3i2.292

Abstract

Indicators of community nutrition development through nutrition management in toddlers need to be supported by the family's ability to recognize children's growth. Having a healthy child is the hope of all families. To achieve this, of course, the family must be able to carry out family care functions which include, getting to know, making the right decisions, caring for, providing a supportive environment and utilizing existing health facilities. The purpose of this community service is to improve the ability about the function of family care in the prevention of toddler growth disorders. The outputs resulting from this community service are educational videos on preventing toddler growth disorders and the toddler growth module.
EDUKASI HIPERTENSI KEHAMILAN FAKTOR PREDISPOSISI KEJADIAN STUNTING Winda Nurmayani; Indah Wasliah; Bq. Heni Rispawati; Sopian Halid; Aswati Aswati
Jurnal LENTERA Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/lentera.v4i1.330

Abstract

Hypertension in pregnancy is one of the most important problems faced by public health because HDK is a major cause of maternal and fetal morbidity and mortality. In pregnancy with preeclampsia, trophoblast cell invasion only occurs in part of the spiral arteries in the myometrial area so that placental function is disrupted, then the placenta does not meet the needs of blood for nutrients and oxygen to the fetus so that impaired placental function can cause stunted fetal growth which causes stunting. The purpose of this service is to educate the public about the dangers of pregnancy hypertension, because it is a predisposing factor to stunting. Method: Education is done by gathering the community in one place. The material is delivered by interactive lecture method using LCD and LCD projector. Result: the community is very enthusiastic about the material presented. Conclusion: this educational activity is also Conclusion: This educational activity has a positive impact on mothers and families, because the educational activities can increase knowledge for mothers and their children about the prevention of hypertension in pregnancy and the incidence of stunting.