Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Variasi Kecepatan Angin Terhadap Keausan Kampas Rem Ahmad Syarafi; Darmanto Darmanto; Agung Nugroho
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v17i1.4382

Abstract

Kampas rem merupakan salah satu bagian dari kendaraan bermotor yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan bermotor. Dalam konsep pengereman hal yang tidak dapat dihindarkan adalah sebuah keausan. Keausan terjadi apabila dua buah benda yang saling menekan dan saling bergesekan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecepatan angin terhadap volume dan laju keausan kampas rem, penelitian ini dengan menggunakan alat uji keausan kampas rem dengan variasi kecepatan angin 0, 5, 10, 15, 20 km/j dengan beban pengereman 2 Kg. Durasi waktu pengujian yaitu 50 menit yang dilakukan penimbangan per10 menit. Hasil penelitian ini nilai volume keausan tertinggi terjadi pada variasi angin 0 km/j sisi kampas A 102,69 mm3 dan sisi B 81,42 mm3, nilai rata-rata volume keausan yang terbesar terjadi pada variasi kecepatan angin 0 km/j sisi A 67,631 mm3 dan sisi B 55,381 mm3, sedangkan nilai laju keausan yang terbesar terjadi pada variasi kecepatan angin 0 km/j sisi A 1,1E-07 gr/s.mm² sisi B 9,6E-08 gr/s.mm², nilai rata rata laju keausan terbesar terjadi pada variasi kecepatan angin 0 km/j sisi A 8,63E-08 gr/s.mm² sisi B 7,20E-08 gr/s.mm², nilai volume keausan terkecil terjadi pada variasi angin 20 km/j sisi kampas A 51,34 mm3 dan sisi B 46,21mm3, nilai rata-rata volume keausan yang terkecil terjadi pada variasi kecepatan angin 20 km/j sisi A 35,062 mm3 dan sisi B 32,642 mm3, sedangkan nilai laju keausan yang terkecil terjadi pada variasi kecepatan angin 20 km/j sisi A 3,7E-08 gr/s.mm² sisi B 3,3E-08 gr/s.mm², nilai rata rata laju keausan terkecil terjadi pada variasi kecepatan angin 20 km/j sisi A 4,48E-08 gr/s.mm² dan sisi B 4,28E-08 gr/s.mm²
MENGENAL PELUMAS PADA MESIN Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v7i1.290

Abstract

Kontak mekanik adalah hal yang tidak bisa dihindari pada permesinan, meminimalkan keusan akibat kontak adalah dengan cara memberi pelumas pada sistem tersebut. Cara memilih pelumas pada mesin harus mempertimbangkan tiga hal pokok, yaitu putaran mesin, tekanan kontak atau beban dan temperatur kerja. Indek Viskositas pelumas menunjukkan kerja pelumas yang sangat dipengaruhi oleh temperatur kerja. Kekentalan atau viskositas pelumas mempengaruhi koefisien gesek permukaan kontak, sehingga mempengaruhi regim pelumasan. Kata Kunci : kontak mekanik, pelumas mesin
PENGUJIAN KOEFISIEN GESEK PERMUKAAN PLAT BAJA ST 37 PADA BIDANG MIRING TERHADAP VISKOSITAS PELUMAS DAN KEKASARAN PERMUKAAN M. Bahar Fitrianto; Darmanto Darmanto; Imam Syafa'at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v11i1.1076

Abstract

Gaya gesek suatu benda  dipengaruhi  oleh kondisi permukaan  benda kerja terhadap permukaan  benda lain, seperti kekasaran permukaan dan pelumasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis koefisien gesek permukaan terhadap viskositas pelumas pada bidang miring. Penelitian ini menggunakan jenis pelumas SAE 20, SAE 90 dan SAE 140. Spesimen yang digunakan pada uji gesek adalah baja ST 37. Pengujian dilakukan dengan tanpa pelumas dan dengan pelumas yang berbeda viskositasnya yaitu oli SAE 20, SAE 90 dan SAE 140. Hasil penelitian menunjukan , pada kondisi tanpa pelumas,  dengan pelumas SAE 20 dan SAE 90,  semakin kasar permukaannya semakin besar sudut gesek dan koefisien geseknya. Sedangkan pada kondisi pelumas SAE 140 terjadi penurunan sudut gesek dan koefisien gesek dengan bertambahnya kekasaran permukaan. Pada specimen halus dalam kondisi dengan pelumas, semakin kental  viskositasnya sudut geseknya semakin besar. Pada spesimen kasar dengan kondisi pelumas, semakin tinggi viskositas pelumasnya sudut geseknya semakin kecil Kata kunci : koefisien gesek, pelumas, kekasaran permukaan
ANALISIS MOMEN LENTUR MATERIAL BAJA KONSTRUKSI DENGAN VARIASI MOMEN INERSIA DAN BEBAN TEKAN Darmanto Darmanto; M.Nursalim Nursalim; Imam Syafaat
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v10i1.959

Abstract

Pengujian  bahan  merupakan  salah  satu  proses  penting didalam  pemilihan  sebuah  material. Hal  ini  dilakukan  untuk mengetahui  seberapa  jauh  kekuatan  dan  ketangguhan  material tersebut dalam menerima beban dari tekanan atau gaya dalam sebuah konstruksi. Defleksi dan modulus elastisitas merupakan komponen didalam pengujian momen bending dengan variasi momen  inersia  dan  tekanan.  Baja  konstruksi  digunakan  sebagai  specimen  dengan  variasi profil  yang berbeda-beda.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui  besaran  defleksi  dan mengukur nilai modulus elastisitas. Pengujian momen lentur dilakukan dengan variasi tekanan 5 kg/cm2, 7 kg/cm2, dan 10 kg/cm2. Penelitian dilakukan dengan menggunakan media bahan uji diameter 5/8 inchi, kotak ½ inchi dan kotak 5/8 inchi. Pengujian dilakukan masing-masing 3 kali pada tiap jenis bahan uji pada tiap variasi beban.  Hasil penelitian   menunjukkan modulus elastisitas  baja  konstruksi  yang  terjadi  pada  kisaran  229,5681Gpa  sampai  dengan 247,2482GPa,  hal  ini  mendekati  nilai  empiris  dasar  pada  literatur  yaitu  antara  200  GPa sampai dengan 220 GPa dengan mengabaikan faktor gesekan.Kata kunci: modulus elastisitas, baja konstruksi, defleksi, beban tekan, momen inersia
ANALISIS PENGARUH KECEPATAN PUTAR DAN KECEPATAN PEMAKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL FCD 40 PADA MESIN BUBUT CNC A Zubaidi; I Syafa'at; . Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v8i1.286

Abstract

Dengan perkembangannya teknologi CNC (Computer NumericalControl), sebuah industri yang bergerak dibidang engineering yangmemerlukan tingkat kepresisian dimensi dengan toleransi yang kritis dalammembuat sebuah produk, maka CNC lebih dipilih untuk mencapai maksuddan tujuan tersebut karena CNC lebih mempunyai keunggulan daripadamesin konvensional karena CNC tidak banyak seting, tool bergerak secaraotomatis ,pergerakan mesin dapat dimonitor, sehingga dalam pengerjaansebuah material dengan variasi kecepatan pemakanan dan variasi kecepatanputar (rpm) dapat dikontrol melalui monitor.Berkenaan dengan ini penulis mencoba melakukan analisis terhadapkekasaran permukaan material FCD 40 dengan melakukan pembubutan 5spesimen dengan variasi feeding (0,05; 0,10; 0,10; 0,20 dan 0,25mm/rev)dengan diameter 30 mm dan 5 spesimen dengan variasi rpm (700, 800, 900,1000 dan 1100) dengan diameter 25 mm, sedangkan pahat yang digunakaninsert CNMG 120408N-UX tanpa pendingin.Pengukuran kekasaran material menggunakan alat surface testerTR100 dengan mengambil 12 titik daerah pengecekan yang berbeda perspesimen, data yang didapat adalah hasil rata-rata dari harga Ra danRt/Rz.Kesimpulan yang didapat bahwa terjadi peningkatan harga Ra danRt/Rz lebih dari 10% dengan penambahan 0.05rev/min pada variasi feeding,sedangkan pada variasi rpm terjadi penurunan akan tetapi tidak lebih dari10% per 100 rpm.Kata kunci: kekasaran permukaan, feeding, FCD40
ANALISA KERUGIAN PEMIPAAN PADA SAMBUNGAN DIVERGEN DAN KONVERGEN . Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 1, No 2 (2005)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v1i2.653

Abstract

Pada sistem pemipaan tidak bisa terlepas dari kerugian akibat sistem  pemipaan itu sendiri. Analisa kerugian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kerugian yang ditimbulkan oleh sambungan elbow dalam sistem pemipaan air. Alat penelitian yang digunakan sistem tertutup dimana air disirkulasi dengan menggunakan pompa sentrifugal. Data output dari alat ini merupakan beda ketinggian level air  pada selang ukur sebelum dan sesudah melewati sambungan divergen dan konvergen. Dari data tersebut akan diperoleh head kerugian sambungan. Kata kunci : divergen, konvergen, heat, kerugian
ANALISIS ALAT UJI GETARAN MEKANIS DENGAN VARIASI KONSTANTA PEGAS TANPA PEREDAM VISKOS Gatot Ari Bowo; Budi Setiyana; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1751

Abstract

Jurusan Teknik Mesin Universitas Wahid Hasyim Semarang memiliki sebuah alat pengujian getaran mekanis yang belum pernah dilakukan pengujian. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap alat tersebut dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari ketiga pegas terhadap nilai konstanta pegas (k), nilai faktor peredaman (x), nilai frekuensi pribadi (wn) dengan cara pengukuran dan perhitungan serta mengetahui besarnya nilai simpangan maksimum (Xmak) pada getaran paksa terhadap tiga pegas yang digunakan. Metode penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan teori. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa nilai konstanta pegas (k) pada pegas A adalah sebesar 646,67 N/m, nilai konstanta pegas (k) pada pegas B adalah sebesar 2517,71 N/m sedangkan nilai konstanta pegas (k) pada pegas C adalah sebesar 3538,96 N/m. Untuk faktor peredaman (x) pada pegas A sebesar , pada pegas B sebesar  dan pada pegas C sebesar . Dari hasil antara pengukuran dan perhitungan besar prosentasi nilai frekuensi pribadi ( ) pada pegas A sebesar 11,93 %, pada pegas B sebesar [25,95%] dan pada pegas C sebesar 0,164 %. Untuk hasil simpangan maksimum (Xmak) pada pegas A sebesar 36,48 mm pada putaran motor sebesar 125 rpm, pegas B sebesar 40,49 mm pada putaran motor sebesar 149 rpm dan pegas C sebesar 42,28 mm pada putaran motor sebesar 226 rpm. Kata kunci: konstanta pegas, faktor peredaman, frekuensi pribadi, simpangan
PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK Zainal Abidin; Tabah Priangkoso; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v9i1.846

Abstract

Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk memutar  impeller  pompa,  fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik,  fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja”nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri. Pengujian performance motor listrik tiga fasa ini bertujuan untuk memperoleh kurva performance daya, torsi dan efisiensi. Bahan/alat uji yang diteliti adalah motor listrik tiga fasa dengan beban lampu pada generator sebanyak 2500 watt dan dihubungkan dengan regulator yang dinaikkan secara bertahap mulai dari 0 watt sampai 250 dengan asumsi untuk mengetahui perbedaan terhadap torsi, daya dan kecepatan. Langkah pengujian performance motor listrik tiga fasa  ini dimulai dari menyiapkan mesin/alat uji, pemanasan mesin selama lima menit, menghidupkan beban, menaikan regulator dari 0 watt sampai 250 watt, mencatat semua hasil percobaan, mengolah hasil pengujian dan menganalisis  data hasil pengujian.  Hasil yang  diperoleh dari pengujian  adalah Daya maksimal diperoleh pada putaran 2846 Rpm sebesar 1032,08 Watt. Torsi maksimal diperoleh pada putaran 2846 Rpm sebesar 3,464 Nm dan efisiensi maksimal diperoleh pada putaran 2941 Rpm sebesar 72,68 %.  Untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi dalam penggunaan motor listrik tiga fasa, diusahakan agar tegangan sumber yang masuk sesuai dengan kapasitas tegangan maksimum motor. Kata kunci: performance, motor AC tiga fasa, daya, torsi, efisiensi
ANALISIS MOMEN LENTUR MATERIAL ALUMINIUM DENGAN VARIASI MOMEN INERSIA DAN BEBAN TEKAN Darmanto Darmanto; Dwi Agung Wijaya; Imam Syafa’at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v10i2.1057

Abstract

Pemakaian aluminium diperkirakan pada masa mendatang masih terbuka luas baik sebagai material utama maupun material pendukung dengan ketersediaan biji aluminium di bumi yang melimpah, sifatnya yang ringan, massa jenis kecil, tahan terhadap korosi dan daya hantar listrik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui defleksi pada bahan aluminium dan untuk mengukur besaran modulus elastisitas (E) suatu bahan dari aluminium. Modulus elastisitas (E) merupakan pengukuran kemampuan material untuk menahan perubahan bentuk atau lentur yang terjadi sampai dengan batas elastisnya. Semakin besar bebannya, semakin tinggi tegangan yang timbul dan semakin besar pula perubahan bentuk yang terjadi sampai batas elastisnya yang sesuai dengan hukum hooke. Metode analisis defleksi dan modulus elastisitas (E) material aluminum ini menggunakan cara pengujian momen lentur dengan variasi tekanan 3 kg/cm2, 4 kg/cm2, dan 5 kg/cm2 serta munggunakan variasi perbedaan momen inersianya dengan ukuran spesimen persegi 1/2”, diameter5/8” dan diameter 3/4”. Hasil penelitian menunjukkan nilai dari modulus elastisitas (E) yang terjadi pada spesimen bahan uji aluminium terjadi antara 75,45 GPa s/d 78,20 GPa. Kata kunci: defleksi, modulus elastisitas, momen lentur, momen inersia
ANALISIS PENGARUH LAJU ALIRAN UDARA TERHADAP KERUGIAN TEKANAN PADA SALURAN UDARA Tabah Priangkoso; Nasir Kurniawan; Darmanto Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v13i1.1761

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji kemungkinan alat Praktikum Fenomena Dasar Mesin pada acara Pengujian  Kerugian Tekanan pada Aliran Udara dalam Pipa (ducting). Alat praktikum ini dibuat di Laboratorium Energi untuk melengkapi acara Praktikum Fenomena Dasar Mesin. Pengujian dilakukan untuk menganalisis fenomena pengaruh laju aliran udara terhadap kerugian tekanan pada sisi tekan pipa saluran udara. Saluran udara yang diuji berupa pipa panjang 2,00 m dengan ukuran penampang 0,20 x 0,20 m. Pipa dibagi menjadi 8 segmen dimulai dari jarak 20,0 cm dari ujung masuk udara. Masing-masing segmen memiliki panjang 20,0  cm. Pada setiap awal dan akhir setiap segmen dipasang manometer U dengan fluida air untuk mengukur perubahan tekanan yang terjadi di sepanjang segmen. Pengujian dilakukan dengan memvariasi laju aliran udara. Aliran udara diciptakan dengan tiupan udara blower dengan laju  9,7m/s, 10,5m/s, 10,7m/s, 11,2m/s, 11,6m/s, 11,8m/s. Pengukuran laju aliran udara menggunakan anemometer dan ketinggian head diukur menggunakan jangka sorong. Alat praktikum ini dapat digunakan secara terbatas untuk menunjukkan adanya kerugian tekanan dalam aliran udara dalam pipa, namun belum dapat digunakan untuk menyajikan fenomena hubungan penurunan tekanan dengan laju aliran. Data yang dihasilkan menunjukkan penurunan tekanan lebih kecil untuk laju aliran yang lebih besar. Dengan demikian, masih diperlukan beberapa perbaikan agar alat praktikum ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu pada manometer yang digunakan untuk mengukur tekanan. Kata kunci: kerugian tekanan, laju aliran, manometer