Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Keausan Disc dengan Material Baja ST 70 Menggunakan Alat Tribotester Pin-On-Disc dengan Variasi Pelumasan Imam Yudi Amami; Darmanto Darmanto; Imam Syafa’at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v17i1.4365

Abstract

Pin-on-disc merupakan salah satu komponen dari tribotester yang berfungsi untuk menguji tingkat keausan dan gesekan dari suatu material. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat volume keausan dari disc dengan menggunakan variasi kondisi pelumasan. Material yang digunakan pada pengujian adalah material baja jenis karbon rendah yaitu : Baja ST 70. Sedangkan variasi pelumas yang digunakan pada penelitian ini adalah tanpa pelumasan, pelumas SAE 40, SAE 90 dan SAE 140. Pada penelitian ini menunjukkan volume keausan tertinggi terletak pada pengujian tanpa pelumas yaitu 23,1521 mm3 dengan panjang jarak tempuh 1,1684 km, sedangkan kondisi pelumasan volume keausan yang terjadi pada disc mengalami perubahan, hal ini disebabkan karena pin dan disc di separasi/dilapisi lapisan film. Sedangkan faktor keausan disc tanpa pelumas adalah 8,1159E-10 mm3/N.mm, sedangkan nilai faktor keausan pada masing–masing kondisi pelumasan SAE 40, SAE 90 dan SAE 140 adalah 5,0897E-10 mm3/N.mm, 4,4114E-10 mm3/N.mm dan 3,0044E-10 mm3/N.mm.
ANALISIS KEAUSAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN TRIBOTESTER PIN-ON-DISC DENGAN VARIASI KONDISI PELUMAS Darmanto Darmanto; Muhamad Thufik Ridwan; Imam Syafa’at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v10i1.958

Abstract

Pin-on-disc merupakan salah satu dari Tribotester yang nantinya digunakan sebagai alat uji suatu  material  untuk  mengetahui  prediksi  keausan  dan  gesekan.  Pin-on-disc  terdiri  dari  pin yang berupa bola yang terbuat dari material tertentu dan disc yang juga dapat divariasikan jenis  materialnya.Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  variasi  kondisi pelumasan pada keausan material aluminium. Pin diuji dengan menggunakan pelumas SAE 40,  SAE  140  dan  tanpa  pelumasan.  Faktor  keausan  terbesar  dalam  penelitian  yang  telah dilakukan, terjadi pada pengujian dengan menggunakan pelumas SAE 40 sebesar 0,536.10 -8m3/N.m  diikuti pengujian dengan menggunakan pelumas SAE 140 sebesar 0,0507.10-8m3/N.m dan pengujian tanpa pelumas sebesar 10,477.10-8m3/N.m .Kata kunci: Pin-On-Disc, variasi pelumasan, keausan aluminium.
ANALISA KEAUSAN STEADY STATE PADA KONTAK PIN-ON-DISC DENGAN SIMULASI ELEMEN HINGGA F N Maulana; I Syafa'at; . Darmanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v8i1.284

Abstract

Mekanisme kontak antara komponen yang satu dengan yang lain dapatterjadi dalam komponen mesin. Hal ini akan mengakibatkan berbagaimasalah, diantaranya adalah keausan. Dalam kontak sliding, para penelitimembagi keausan menjadi tiga fase, yaitu: running-in, steady state (fasetunak) dan wear out. Pada fase steady state, penyesuaian laju keausan,tekanan kontak, kekasaran permukaan, dan konformalitas permukan yangsaling kontak telah mencapai kondisi yang stabil Analisa keausan pin-ondiscantara baja dengan baja dimodelkan dengan metode elemen hingga(FEM). Kontak sliding disederhanakan menjadi model asperity 2D denganinput sifat-sifat material menggunakan software ABAQUS. Hasil simulasiberupa tekanan kontak rata-rata digunakan untuk menghitung keausanModel Archard. Updating geometry dilakukan untuk mengetahui besarnyakeausan yang terjadi pada pin. Hasil pemodelan menunjukkan jari-jarikontak dan keausan mengalami peningkatan sangat signifikan pada tahapawal, kemudian mencapai kestabilan seiring dengan bertambahnya jaraksliding. Kestabilan tercapai setelah menempuh jarak sliding 38125 mm.Fenomena kestabilan aus ini memperlihatkan bahwa sistem telah beradadalam fase steady state setelah melewati running-in dalam aplikasipemesinan.Kata kunci : keausan, pin-on-disc, steady state, ABAQUS, metodeelemen hingga
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PENGRAJIN KERIPIK SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN MESIN PERAJANG ROTARI Darmanto Darmanto; Tabah Priangkoso
ABDIMAS UNWAHAS Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v3i2.2494

Abstract

Keripik Singkong merupakan makanan kecil yang terbuat dari ketela pohon yang diiris tipis-tipis lalu digoreng dengan minyak. Kendala yang dihadapi oleh pengrajin di Desa Bringin, Kec Godong, Kab. Groboganini adalah alat perajang yang masih sangat tradisional, sehingga masing memerlukan tenaga manusia yang besar dan kapasitas yang dihasilkan masih sangat sedikit. Program yang diusulkan untuk dilaksanakan adalah pembuatan alat perajang keripik singkong rotari dengan 4 mata pisau dengan penggerak motor listrik. Dengan alat ini diharapkan proses produksi menjadi lebih efisien dengan kapasitas lebih besar. Seluruh kegiatan melibatkan mitra dan di akhir program akan dilakukan evaluasi secara keseluruhanKata kunci : Keripik singkong, perajang rotari, efisien
PENGEMBANGAN USAHA SERABI DI NGAMPIN AMBARAWA Darmanto Darmanto; Agnes Budiarti; Laeli Kurniasari; Indah Hartati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v1i1.1706

Abstract

Salah satu jenis usaha yang terdapat di Wilayah Ngampin Ambarawa adalah usaha penjualan serabi khas Ngampin. Serabi Ngampin merupakan salah satu kuliner ikonik dari wilayah Ambarawa .Serabi Ngampin dijual di kios-kios yang terletak di tepi jalan raya Ambarawa-Jogya .Pengembangan wilayah berupa pembangunan jalan lingkar Ambarawa memberikan dampak terhadap menurunnya nilai usaha serabi Ngampin. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengembangkan usaha serabi Ngampin. Kegiatan ini bertujuan meningatkan usaha serabi Ngampin melalui penerapan tungku bercerobong, perbaikan fisik kios dan pelatihan diversifikasi produk. Penerapan tungku bercerobong dilakukan melalui pabrikasi dan aplikasi tungku bercerobong. Perbaikan fisik kios dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan sisi estetika dan fungsionalitas kios. Pelatihan diversifikasi produk dilakukan melalui pelatihan pembuatan serabi dengan varian rasa dan topping. Rangkaian kegiatan yang telah dilakukan telah berhasil meningkatkan kenyamanan pembeli serabi Ngampin, meningkatkan kondisi fisik kios serta memberikan wawasan dan ketrampilan pelaku usaha serabi dalam memproduksi produk diversifikasi serabi.Kata Kunci: ambarawa, ngampin, serabi, pengembangan usaha
PENGUATAN USAHA PRODUKSI KERUPUK UDANG DI MOROREJO KENDAL MELALUI PERBAIKAN DESAIN LABEL DAN PELATIHAN PENGEMASAN PRODUK PANGAN Laeli Kurniasari; Darmanto Darmanto; Mustaghfirin Mustaghfirin; Indah Hartati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v2i2.2101

Abstract

Salah satu usaha kecil yang dikembangkan oleh warga Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal adalah usaha produksi kerupuk udang. Salah satu aspek usaha produksi kerupuk udang yang masih perlu ditingkatkan adalah desain label dan kemasan produk. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan wawasan pelaku usaha produksi kerupuk udang serta mengembangkan desain label dan kemasan produk kerupuk udang. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan dan pembuatan label kemasan produk. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan wawasan pelaku usaha produksi kerupuk udang serta menghasilkan desain dan label kemasan produk kerupuk udang.Kata kunci: kerupuk udang, Mororejo, Kendal, label, kemasan
DISEMINASI ALAT-ALAT PROSES PRODUKSI PADA USAHA PRODUKSI SLONDOK PUYUR DI SUMURARUM KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG Darmanto Darmanto; Moch Subchan Mauludin2; Laeli Kurniasari; Indah Hartati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v4i1.2697

Abstract

AbstrakSalah satu produk olahan singkong unggulan dari Kabupaten Magelang adalah produk slondok dan puyur. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra pelaku usaha produksi slondok puyur yang terkait aspek teknologi adalah persoalan yang timbul akibat penerapan: proses pengeringan menggunakan sinar matahari, proses penggilingan menggunakan alat konvensional dengan pemutar dari roda sepeda yang tidak higienis dan berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja, serta proses perajangan manual dengan alat terbuat dari kayu dengan plat pisau yang terbuka yang tidak higienis dan berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja. Guna mengatasi permasalah mitra pelaku usaha produksi slondok puyur, telah dilakukan diseminasi teknologi alat-alat proses produksi berupa introduksi alat pengering resirkulasi, alat perajang dengan plat pisau perajang tertutup, dan alat penggiling adonan dengan gear reducer. Hasil uji penerapan alat pengering resirkulasi menunjukkan jika waktu proses pengeringan membutuhkan waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan pengeringan sinar matahari. Penerapan alat alat perajang dengan plat pisau perajang tertutup, dan alat penggiling adonan dengan gear reducer mampu meningkatkan higienitas produksi, menurunkan potensi keselamatan kerja dan menurunkan biaya produksi.  Kata kunci: diseminasi, alat proses produksi, slondok puyur
PENGUATAN USAHA BATIK DI KUB BATIK FLAMBOYAN MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK BATIK BERBAHAN PEWARNA ALAMI SERTA DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH Mustagfirin Mustagfirin; Yance Anas; Darmanto Darmanto; Laeli Kurniasari; Indah Hartati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v4i2.3017

Abstract

merupakan kelompok usaha pembuatan batik khas Grobogan yang berlokasi di Pulorejo Grobogan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh KUB Flamboyan adalah KUB Flamboyan tidak memiliki instalasi pengolahan limbah serta batik diproduksi dengan pewarna sintesis. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah menerapkan instalasi pengolahan limbah dengan sistem penjerapan bertingkat serta memberikan pelatihan penggunaan pewarna alami pada produksi batik KUB Flamboyan. Hasil kegiatan menunjukkan jika KUB flamboyan berhasil memahami dan menerapkan penggunaan pewarna alami pada produksi batiknya serta dihasilkan desain instalasi pengolahan limbah menggunakan prinsip adsorpsi bertingkat. Kata kunci: KUB Flamboyan, batik, Grobogan, pewarna alami, IPAL
PERANCANGAN ALAT PRAKTIKUM PENGUJIAN HEADLOSS ALIRAN FLUIDA TAK TERMAMPATKAN Dwi Ermadi; Darmanto Darmanto
CENDEKIA EKSAKTA Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v2i2.2079

Abstract

Alat praktikum pengujian headloss dirancang untuk digunakan dalam dunia akademik dikarenakanmahalnya alat praktikum buatan yang ada di pasaran.Alat dirancang berdasarkan konsep aliranfluida yang mengalir didalam pipa lurus dan komponennya berupa sambungan pipa,elbow, katubgerbang, katub globe, pembesaran dan pengecilan diameter pipa akan mengalami kerugiantekanan (headloss).Desain alat yangergonomis memudahkan pengoperasiannya. Hasil pengujiandengan beragam debit fluida, didapatkan kerugian terbesar terjadi pada katub globe saat bukaankatubnya ¼ yaitu 776,7 mm dan kerugian terkecil terjadi pada pembesaran diameter pipa sebesar3,6 mm.SehinggaSemakin besar debit fluida yang mengalir didalam pipa baik pipa lurus maupunmelewati komponen pipa maka semakin besar headloss/ kerugian tekanan yang terjadi. Pengujianmembuktikan bahwa alat yang dirancangbangun memiliki tingkat akurasiakurasi tertinggi padapengukuran kerugian pipa lurus dengan debit 36 liter/menit yaitu 99,7%, sedangkan yang akurasiterendah/ kesalahan pengukuran terbesar pada pengukuran kerugian katub globe untuk bukaan ¼dengan debit 8 liter/menit yaitu 56,2%. Dengan demikian alat ini bisa dipakai untuk praktikummata kuliah prestasi mesin.Kata Kunci: Headloss, pipa, koefisien gesekan, alat praktikum
PENGARUH PENGGUNAAN PELUMAS SAE 40 TERHADAP KEAUSAN PIN BESI COR FCD PADA PENGUJIAN TRIBOTESTER PIN ON DISC DENGAN VARIASI BEBAN Imam Syafa’at; Muchammad Muchammad; Muhammad Irfan Zidni; Darmanto Darmanto
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i1.4409

Abstract

Keausan pada sebuah part dapat dicegah dengan menggunakan pelumas yang tepat, sehingga usia pakai part akan lebih lama. Pelumas SAE 40 biasa digunakan untuk pelumasan engine. Pelumas ini tergolong berviskositas sedang sehingga cocok untuk putaran engine mesin otomotif. Salah satu metode untuk melakukan pengujian terhadap keausan adalah metode pin on disc. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelumas SAE 40 terhadap keausan besi cor FCD yang bergesekan dengan material bearing dengan pengujian Tribotester Pin-on-Disc. Penelitian ini dilakukan pada material besi cor grafit bulat FCD 50 dan FCD 60 dengan pelumas SAE 40 pada beban 10 N dan 20 N. Pin terbuat dari besi cor digesekkan pada piringan material AISI 52100 yang berputar dalam periode waktu tertentu. Keausan yang terjadi pada pin kemudian diukur lebar keausannya. Dari lebar ini dapat dicari tinggi aus dan volume aus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume keausan terkecil terjadi pada material pin FCD 60 dengan beban 10 N dan nilai volume keausan terbesar terjadi pada material pin FCD 50 dengan beban 20 N. Dengan membandingkan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai viskositas pelumas maka nilai koefisien keausan material akan semakin kecil. Kata kunci: Besi Cor FCD, Keausan, Pelumas, Pin on Disc.