p-Index From 2019 - 2024
2.177
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Rina Kundre
Unknown Affiliation

Published : 87 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPUTUSAN INISIASI HEMODIALISIS PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RUANG DAHLIA RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Tonapa, Santo Imanuel; Kundre, Rina; Masi, Gresty
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.10854

Abstract

Abstract:Initiation hemodialysis is start of the process hemodialysis as renal replacement therapy in patients with chronic kidney disease. Family support is attitude , actions and acceptance of family to patients where family support can influence the decision of initiation hemodialysis.Purpose of this study was to analyze the relationship of the family support with the decision of initiation hemodialysis on patient chronic kidneys disease in Dahlia Room RSUP.Prof.Dr.R.D.Kandou Manado. Research method is used descriptive analytic with cross sectional design. Sampling technique in research is purposive sampling with 41 samples. Data collected by using a questionnaire.the data processed by using SPSS with chi - square test, with a significance level of 95% ( =0,05).Results showed that the number of respondents with good family support there were 63.4% respondents who did not delay the initiation of hemodialysis decision 61% of respondents, while respondents with less family support 36.6% of the respondents and delaying decisions initiation of hemodialysis 31,7% of respondents and p value = <0.001.Conclusion there is a meaningful relationship between family support with the initiation of hemodialysis decision. Recomendation for further is expected to be a reference for more research on family support with decision of initiation hemodialysis. Key words: Family Support, Decision of Initiation Hemodialysis, Chronic Kidneys Disease Abstrak.Inisiasi hemodialisis adalah proses dimulainya hemodialisis sebagai terapi pengganti ginjal yang dilakukan pada penderita ginjal kronik. Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit yang mana dukungan keluarga ini dapat mempengaruhi keputusan inisiasi hemodialisis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan keputusan inisiasi hemodialisis pada penderita penyakit ginjal kronik di Ruang Dahlia RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou ManadoRSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional.Teknik pengambilan sampelpada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 41 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program SPSS dengan uji chi-squaredengan tingkat kemaknaan 95% ( = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden dengan dukungan keluarga baik terdapat 26(63,4%) responden dan yang tidak menunda keputusan inisiasi hemodialisis 25 (61%) responden sedangkan responden dengan dukungan keluarga kurang 15 (36,6%) responden dan yang menunda keputusan inisiasi hemodialisis 13 (31,7%) responden dan didapatkan nilai p= < 0,001. Kesimpulan ini menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan keputusan inisiasi hemodialisis. Saranuntuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjadi rujukan untuk lebih banyak lagi penelitian tentang dukungan keluarga dengan keputusan inisiasi hemodialisis. Kata kunci : Dukungan Keluarga, Keputusan Inisiasi Hemodialisis, Penyakit Ginjal Kronik
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI (BODY IMAGE) DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA MOTOLING II Kundre, Rina; Hamel, Rivelino
JURNAL KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2019): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v7i1.25203

Abstract

Abstract : Menopause is the last period or during the last menstrual period, one of the psychological aspects of a change in self-concept in the menopausal period is that menopausal women become worried about their bodies and form self-concept about how their bodies are.One of the psychological aspects of changing self-concept during menopause is that menopausal women become anxious about their bodies and form self-concepts about how their bodies are, maybe they look in the mirror every day and sometimes every hour.Research purposes This is to find out the relationship between self-concept and the level of anxiety during menopause in Motoling II Village. Research design the one used is descriptive correlation sampling technique that is by simple random method using two subjects of inclusion and exclusion with a lot of samples of 30 people. Research result using the chi-square test obtained between the self-concept and the level of anxiety in menopause p value = 0.001 <α = 0.005. Conclusion the results of this study indicate that there is a relationship between self-concept and anxiety level during menopause in Motoling II Village. Suggestion expected for Health workers in the Village Motoling II to pay more attention to women in Motoling II Village, especially women who are approaching menopause so there will be no lack of knowledge about what is meant by menopause. Keyword :The concept of self, levels of anxiety, MenopauseAbstrak : Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadi haid terakhir, salah satu aspek psikologis dari perubahan konsep diri dimasa menopause sudah pasti wanita menopause menjadicemas mengenai tubuh mereka dan membentuk konnsep diri mengenai bagaimana keadaan tubuh mereka. Salah satu aspek psikologis dari perubahan konsep diri dimasa menopause sudah pasti wanita menopause menjadi cemas mengenai tubuh mereka dan membentuk konsep diri mengenai bagaimana keadaan tubuh mereka, mungkin mereka melihat kedalam cermin setiap hari dan kadang setiap jam. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan tingkat kecemasan pada masa menopause di Desa Motoling II. Desain Penelitian yang digunakan yaitu bersifat deskriptif kolerasi teknik pengambilan sampel yakni dengan cara simple random dengan menggunakan dua subjek inklusi dan ekslusi dengan banyak sampel 30 orang Hasil Penelitian mengguanakan uji chi-square didapat antara Konsep diri dengan tingkat Kecemasan pada masa menopause nilai p =0,001<α =0,005. Simpulan hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara konsep diri dengan tingkat kecemasn pada masa menopause di Desa Motoling II Saran diharapkan bagi tenagah Kesehatan yang ada diDesa Motoling II agar lebih berperan aktif dalam meningkatkan pengetahuan wanita menopause supaya mengetahui dan menyadari perubahan yang terjadi.Kata Kunci : Konsep diri, Tingkat kecemasan, Menopause
HUBUNGAN KEPUASAAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT GMIM PANCARAN KASIH MANADO Kundre, Rina; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i1.25175

Abstract

Abstract : Job satisfaction Is a pleasant or unpleasant emotional state by which nurses view their work in which work satisfaction reflects a person's feelings toward his work. Objective: To analyze the relationship of nurse job satisfaction with documenting nursing in sarah, hana and lukas room at GMIM Hospital Pancaran Kasih Manado. Sample: taken by total sampling technique, which amounted to 38 people. Research Design: analytical descriptive with Cross Sectional approach and sampling technique 38 Nurse using questionnaire. Result: Chi-square test obtained value p = 0.000 or ≤ value α 0,05. Conclusion: There is a relationship between nurse job satisfaction with the implementation of nursing documentation at GMIM Manado Pancaran Kasih Hospital. Suggestion: Management of hospital or nursing field can further increase nurse job satisfaction by giving performance of work for nurse to more motivate nurse inwork.Keywords: Job satisfaction, Documentation of nursing.Abstrak : Kepuasan kerja (job satisfacation) Merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para perawat memandang pekerjaan mereka dimana kepuasaan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Tujuan: Dianalisis Hubungan Kepuasan kerja perawat dengan pendokumentasian keperawatan di ruangan sarah, hana dan lukas di Rumah Sakit GMIM Pancaran Kasih Manado.. Sampel: diambil dengan teknik pengambilan total sampel, yaitu berjumlah 38 orang. Desain Penelitian: deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan teknik pengambilan sampel 38 Perawat menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian: Uji Chi-square didapatkan nilai p=0.000 atau ≤ nilai α 0,05. Kesimpulan : Ada hubungan antara Kepuasan kerja perawat dengan pelaksanaan pendokumentasian keperawatan di Rumah sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Saran : Manajemen rumah sakit atau bidang keperawatan bisa lebih meningkatkan kepuasan kerja perawat dengan memberikan prestasi kerja bagi perawat agar lebih memotivasi perawat dalam bekerja.Kata kunci : Kepuasan kerja, Pendokumentasian Keperawatan.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 6 TIDORE KEPULAUAN Lasandang, Nurrahmawati; Kundre, Rina; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.10799

Abstract

Abstract. Background : Adolescence isatransition periodbetweenchildhoodandadulthood,is a time ofphysical maturity, cognitive, social andemotional. In young women, pubertyis oftenmarked bymenarche.Menarcheisthefirstmenstruationoccurs, whichis the hallmark ofmaturity ofa woman who ishealthyandnot pregnant. Menarcheusuallyoccurs at age11-13years. There are manyfactors that affectthe age ofmenarche,one of them isnutritionalstatus. This research was aimed to know the relationship nutritional status with age of menarche in young women at 6 Junior High School of Tidore Islands. The research methodsanalytical survey usingcross sectionaldesign. This research was conducted in 6 Junior High School of Tidore Islands on November 30 - December 8, 2015. Population is 97 students.Sampling technique is the total sampling with a sample size of 97 students. The instrument of this research used questionnaire, scales and height measuring devices.The data analysis is done with using the chi-square test, at the 95% significance level (á 0.05) showed the value of ñ=0.000, this value is smaller than á = 0.05. Conclusion : there is a relationship of nutritional status with age of menarche in young women at 6 Junior High School of Tidore Islands.Advice for young women to maintain normal nutritional status to achieve the normal age of menarche. Keywords : Nutritional Status , Age Of Menarche, Young Women Abstrak.Latar belakang : Masa remaja merupakan suatu periode transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, merupakan waktu kematangan fisik, kognitif, sosial dan emosional. Pada remaja wanita, masa pubertas seringkali ditandai dengan menarche. Menarche adalah haid yang pertama terjadi, yang merupakan ciri khas kedewasaan seorang wanita yang sehat dan tidak hamil. Menarche biasanya terjadi pada usia 11-13 tahun. Ada banyak faktor yang mempengaruhi usia menarche, salah satunya adalah status gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubunganstatus gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 6 Tidore Kepulauan. Metode penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 6 Tidore Kepulauan pada 30 November – 8 Desember 2015. Populasi berjumlah 97 siswi. Teknik pengambilan sampel, yaitu total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 97 siswi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, timbangan badan dan alat ukur tinggi badan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square, pada tingkat kemaknaan 95% (á 0,05) menunjukkan nilai ñ=0,000, nilai ini lebih kecil dari á=0,05. Kesimpulan : ada hubungan status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 6 Tidore Kepulauan. Saran untuk remaja putri agar menjaga status gizi normal untuk mencapai usia menarche yang normal. Kata Kunci:Status Gizi, Usia Menarche, Remaja Putri
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Junga, Ministi Ratri; Pondaag, Linnie; Kundre, Rina
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.14690

Abstract

Abstract: The high prevalence of maternal and infant mortality is still a problem that cannot be solved. An effort to reduce MMR and IMR is to perform antenatal examination regularly. Antenatal care is one of an intervention to prevent maternal mortality by early detecting of high risk pregnancy. The purpose of this study was to determine the factors associated with the regularity of antenatal care of pregnant women in the third trimester Ranotana Weru Manado City Health Center. Design research is a descriptive study with cross sectional approach. It was done at Ranotana Weru Manado on 8th – 24 nd November 2016. Sampling technique, that is by accidental sampling and sample number as many as 44 people. The research instrument used questionnaire, and maternal health card book. Data were analyzed with Chi Square test in 95% of confidence rate (α<0,05). The results of the research obtained variables related to the regularity of antenatal care is education (p = 0.041), and parity (p = 0.040). While that is not related to the regularity of antenatal care age (p = 0.105), the support of her husband (p = 0.087), earnings (p = 0.157). Conclusion This research is no relationship of education and parity with regularity antenatal care at the health center Weru Ranotana Manado. Key words : Antenatal care, pregnant women Abstrak: Tingginya prevalensi kematian ibu dan bayi sampai saat ini masih merupakan masalah yang belum dapat ditanggulangi. Salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan melakukan pemeriksaan antenatal secara teratur. Antenatal care merupakan salah satu upaya mencegah kematian ibu dengan mendeteksi lebih dini terjadinya resiko tinggi kehamilan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care ibu hamil trimester III di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado. Desain Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado pada 8 November – 24 November 2016. Teknik Sampling, yaitu dengan cara Accidental Sampling dan jumlah sampel sebanyak 44 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner, dan buku kartu menuju sehat ibu. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi square pada tingkat kemaknaan 95% (α < 0,05). Hasil penelitian di peroleh variabel yang berhubungan dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care adalah pendidikan (p = 0,041), dan paritas (p = 0,040). Sedangkan yang tidak berhubungan dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care umur (p = 0,105), dukungan suami (p = 0,087), penghasilan (p=0,157). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pendidikan dan paritas dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado. Kata Kunci : Antenatal care, ibu hamil
FAKTOR – FAKTOR YANG BERPERAN MENINGKATNYA ANGKA KEJADIAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LIUN KENDAGE TAHUNA Sumelung, Veibymiaty; Kundre, Rina; Karundeng, Michael
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i1.4052

Abstract

Abstract: Sectio Caesarea is defined as the birth of the fetus through an incision in the abdominal wall (laparotomy) and uterus wall or hysterectomy. The purpose of this study is the identification of the factors that play a role in increasing the numbers sectio Caesarea. This study design is a descriptive observation survey. The population sample of 330 mothers and in this study were all mothers who do act sectio Caesarea was 167 respondents. The instrument used in this study is the observation sheet. The results showed that there are four factors most responsible for the increase in incidence in hospitals Liun sectio Caesarea Kendage Tahuna, iefetal distress 31.14%, 27.55% labor is advanced, pre-eclampsia 24.55% and 16.76 narrow pelvis %. Based on the result of the study indicated that most contribute to increasing numbers sectio caeserae is fetal distress, and the lowest narrow pelvis. Suggestions for health workers, especially in order to further enhance the room Obstetrics knowledge so as to provide information to pregnant women about the indication that contribute to sectio Caesarea so that pregnant women can do Antenatal care regularly.Keywords : Indications, Sectio CaesareaLiterature : 26 Books (Years 1998-2013), 5 journal, 1 articleAbstrak: Sectio Caesarea di definisikan sebagai lahirnya janin melalui insisi di dinding abdomen (laparatomi) dan dinding uterus atau histerektomi. Tujuan dari penelitian ini adalah teridentifikasinya faktor-faktor yang berperan dalam peningkatan angka sectio caesarea. Desain penelitian ini adalah survei observasi deskriptif. Populasi 330 ibu serta sampel pada penelitian ini adalah semua ibu yang dilakukan tindakan sectio caesarea adalah 167 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Dari hasil penelitian didapatkan 4 faktor yang paling berperan dalam peningkatan angka kejadian sectio caesarea di RSUD Liun Kendage Tahuna, yaitu gawat janin 31,14%, persalinan tidak maju 27,55%, pre eklampsi 24,55% dan panggul sempit 16,76%. Berdasarkan hasil penelitian indikasi yang paling berperan dalam peningkatan angka kejadian sectio caesarea yaitu gawat janin dan yang paling terendah yaitu panggul sempit. Saran untuk petugas kesehatan terutama di ruangan Obstetri agar lebih meningkatkan pengetahuan sehingga dapat memberikan informasi kepada ibu hamil tentang indikasi yang berperan pada sectio caesarea sehingga ibu hamil dapat melakukan Ante Natal Care secara teratur.Kata Kunci : Indikasi, Sectio CaesareaLiteratur : 26 Buku (Tahun 1998-2013), 5 Jurnal, 1 Artikel.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI DI DESA KALAMA DARAT KECAMATAN TAMAKO KEPULAUAN SANGIHE Kaseuntung, Christiana; Kundre, Rina; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 3 (2015): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i3.8779

Abstract

ABSTRACT: Couples of childbearing age are married couples (husband-wife) whose have higher priority to use tools or means of contraception. Contraceptive such as injection, implant, pil, intrauterine device (IUD), and condom already known to the public but that became the problem is a couple like changing contraceptive. The aim of this research is to analyze the impact of health education to couples of childbearing age’s knowledge in contraception selective at Kalama Darat Kecamatan Tamako Kepulauan Sangihe. Research’s design has used pre-experimental with design one group pre test and post test design one group. The sample was taken by total sampling technique. The result of this research use by T-test aquired significant knowledge value with p=0,000 which is smaller than α = 0,05. The conclucion there are have a influence of health education for knowledge of childbearing age’s couples in choosing contraceptive. Advice for other researchers are expected to do more research in order to know deeper into the causes that affect contraceptve use by couple of childbearing age. Keywords: health education, knowledge of childbearings age’s couples, contraception selective. ABSTRAK : Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan yang berstatus menikah (suamiistri) dimana pasangan tersebut lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat atau cara KB. Alat kontrasepsi suntik, implant, pil, IUD, dan kondom sudah diketahui oleh masyarakat tapi yang menjadi penyebab disini masyarakat suka berganti-ganti alat kontrasepsi. Tujuan penelitian ini menganalisa pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan Pasangan Usia Subur dalam pemilihan kontrasepsi di Desa Kalama Darat Kecamatan Tamako Kepulauan Sangihe. Desain Penelitian menggunakan Pre-eksperimental dengan Design one group pre test and post test design dalam satu kelompok. Sampel diambil dengan teknik Total Sampling. Hasil Penelitian dengan menggunakan Uji T-test diperoleh nilai pengetahuan signifikan yaitu p=0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam pemilihan kontrasepsi. Saran bagi peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut agar dapat menggali lebih dalam sebab-sebab yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS). Kata Kunci : Penyuluhan kesehatan, Pengetahuan PUS, Pemilihan kontrasepsi
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DAN SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA SISWA YANG MENGALAMI SINKOP DI SMA 7 MANADO Kundre, Rina; Mulyadi, Ns
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i2.25184

Abstract

Abstract: Falling unconscious usually occurs suddenly, Fainting can be caused by the patient for too long in the hot sun. Fainting can also be caused by external disease (weather, wind, heat) or internal diseases such as emotion or shock. The Purpose of this study is to determine the effect of health education and simulation on first aid knowledge and skill in students who experience syncope in SMA 7 Manado. Method this is Pre Experimental with Research Design that is in use One Group Pre Test Post Test. Sampling Technique using Systematic Random Sampling, with sample number 38 student. The Result of the research using Wilcoxon (The Signed Rank Test) sequence test obtained the significance value that is 0,001 <0,05. The Research Conclusions of this study indicate that there is an effect of health education and simulation on first aid knowledge and skill on students who experience syncope in SMA 7 Manado.Keywords : Syncope, knowledge, skillAbstrak: Jatuh pingsan biasanya terjadi secara mendadak, Pingsan dapat disebabkan akibat penderita terlalu lama berada di bawah terik sinar matahari. Pingsan juga bisa disebabkan penyakit luar (cuaca,angin,panas) atau penyakit dalam yaitu emosi atau keterkejutan.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dan simulasi terhadap pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama pada siswa yang mengalami sinkop di SMA 7 Manado.Metode penelitian ini adalah Pre Eksperimental dengan Desain penelitian yang di gunakan One Group Pre Test Post Test. Teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling, dengan jumlah sampel 38 orang siswa. Hasil penelitian menggunakan uji urutan bertanda Wilcoxon (The Signed Rank Test) diperoleh nilai signifikansi yaitu 0,001< 0,05. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dan simulasi terhadap pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama pada siswa yang mengalami sinkop di SMA 7 Manado.Kata kunci : Sinkop, pengetahuan, keterampilan
KEPATUHAN MELAKSANAKAN IMUNISASI DASAR DENGAN ANGKA KESAKITAN PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS MODOINDING Gannika, Lenny; Kundre, Rina
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i2.25218

Abstract

Abstract Immunization is a way to improve one’s immunity against an antigen, so when he later stunned on antigens similar will not happen disease, so the role of parents in promotive health is efforts for baby is very important especially in fulfilling the completeness of basic immunization, so the baby can be freed from Diseases Yhat can be Prevented By Immunization (PD31). One program that has proven to be effective to suppress the morbidity of the result PD31 is a immunization. For that it is necessary complance implement basic immunization with morbidity in baby. The Purpose the study is analyze complance implement basic immunization with morbidity to baby aged 9-12 months in health center modoinding. The research method using descriptive analytic design with approach cross sectional. The result of the research in this study use purposive sampling. Data collection using chi square statistical test. Conclusion the Compliance Implement Basic Immunization With Morbidity To Baby Aged 9-12 Months In Health Puskesmas ModoindingKeyword : Basic Immunization. Morbidity To Baby Aged – 12 MonthsAbstrak Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpejan pada antigen yang serupa tidak akan terjadi penyakit, sehingga peran orang tua dalam upaya kesehatan promotif bagi bayi sangat penting terutama dalam memenuhi kelengkapan imunisasi dasar, sehingga bayi tersebut dapat terbebas dari Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Salah satu program yang telah terbukti efektif untuk menekan angka kesakitan akibat PD3I adalah Imunisasi. Untuk itu perlu adanya kepatuhan melaksanakan imunisasi dasar dengan angka kesakitan pada bayi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kepatuhan melaksanakan imunisasi dasar dengan angka kesakitan pada bayi usia 9-12 bulan di Puskesmas Modoinding. Metode Penelitian menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik Pengambilan Sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi. Hasil Penelitian dengan menggunakan uji statistic Chi-square. Kesimpulan adanya kepatuhan melaksanakan imunisasi dasar dengan angka kesakitan pada bayi usia 9-12 bulan di Puskesmas Modoinding. Kata kunci : Imunisasi Dasar, Angka Kesakitan Pada Bayi 9- 12 Bulan
PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN COMORBID FAKTOR DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI DI RUANGAN HEMODIALISA RSUP. Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Masi, Gresty N.M.; Kundre, Rina
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i2.25163

Abstract

Abstract : Chronic kidney disease is a disease that causes the function of kidney organs to decrease until it is finally unable to does its function properly. Life quality is a conceptual model that aims to describe the client's perspective with a variety of terms. Therefore, the perspective of this life quality will be different among sick and healthy peoples. The purpose of this study was to find out the life quality of patients with chronic kidney disease with comorbid factors of diabetes mellitus and hypertension at Hemodialysis room of RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. The method used in this research is the analytic observational with cross sectional design. Sampling technique in this research is saturated sampling with 60 amount of sample. Data processing using computer program by using chi-square test with significance level 95% (α = 0,05). The result showed that the number of respondents of chronic kidney disease with comorbid hypertension have good life quality as many as 29 respondents (96,7%) and who have poor life quality as much as 1 respondent (3,3%). Whereas for chronic kidney disease patients with comorbid diabetes mellitus who have good life quality as many as 13 respondents (43.4%) and who have poor life quality as much as 17 respondents (56.7%) and obtained p value = 0.000. This conclusion shows a comparison of life quality between patients with chronic kidney disease with comorbid hypertension and diabetes mellitus.Keywords : Quality of Life, Chronic Kidney DiseaseAbstrak : Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit yang menyebabkan fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu melakukan fungsinya dengan baik. Kualitas hidup merupakan suatu model konseptual yang bertujuan untuk menggambarkan perspektif klien dengan berbagai macam istilah. Dengan demikian pengertian kualitas hidup ini akan berbeda bagi orang sakit dan orang sehat.Tujuan penelitian ini Mengetahui perbandingan kualitas hidup pasien dengan gagal ginjal kronik dengan comorbid faktor diabetes melitus dan hipertensi di ruangan Hemodialisis RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu sampling jenuh dengan jumlah 60 sampel. Pengolahan data menggunakan program computer dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 95% ( α = 0,05). Hasil penelitian menunjukan jumlah responden gagal ginjal kronik dengan comorbid hipertensi yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 29 responden (96,7%) dan yang memiliki kualitas hidup buruk sebanyak 1 responden (3,3%). Sedangkan untuk pasiengagal ginjal kronik dengan comorbid diabetes melitus yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 13 responden (43,4%) dan yang memiliki kualitas hidup buruk sebanyak 17 responden (56,7%) dan didapatkan nilai p= 0,000. Kesimpulan ini menunjukan adanya perbandingan kualitas hidup antara pasien gagal ginjal kronik dengan comorbid hipertensi dan diabetes melitus.Kata kunci : Kualitas Hidup, Gagal ginjal kronik.
Co-Authors Agesti Labada, Agesti Agnes Stella Koyongian, Agnes Stella Amatus Yudi Ismanto Anna R.R Samsudin, Anna R.R Asnawir Arifin Ayu Putri K Marikar, Ayu Putri K Bachruddin, Wustha Bakri, Zakiah Brigita Tambuwun, Brigita Buanasari, Andi Budiman, Elheart Charisanti Cicilia Sanding Chindy Gabriella Wauran, Chindy Gabriella Chrisma Natalia Christi Viviane Tulandi Christiana Kaseuntung, Christiana Cici Sumiati Tatali, Cici Sumiati Darwan, Susilawati Datesfordate, A. Halil de Haan, Putri Levina Maria Enggar Atmadja Sondakh Esther Hutagaol Farha Riany Abidjulu Feibi Almira Rantung, Feibi Almira Felicia Felicia Ferdinand Wowiling Flora Pricilla Kalalo Franly Onibala Frilian E. M. Bentelu, Frilian E. M. Gampu, Hendrika Tri Hutami Gresty Masi Hamid, Syafitrih A. Hana Liando, Hana Helly Conny Pangemanan, Helly Conny Hendro Bidjuni Indah Sampelan, Indah Indria F Ismail, Indria F Inneke F. M Rumengan Ita Sasmita Buhari Jill Lolong Jimmy Rumampuk Julia V. Rottie Junga, Ministi Ratri Kadek Putri Juliani Kairupan, B H Ralph Karlie Bellafilly Karaki, Karlie Bellafilly Katuuk, Mario E Katuuk, Mario Esau Kolantung, Priska M. Kussoy, Veronica Flaurensia Magdalena Labaiga, Natasya G.E. Lani Ribka Karundeng Larengkeng, Trivena Liani Kawulur, Liani Linnie Pondaag Lovin G. Kumendong, Lovin G. Lumempouw, Vinny J.R. Magreysti Maukar Makisake, Juwita Mandey, Chaterine Pingkan Manggopa, Rafli Manuru Pusirumang Makahanap Maria Magdalena Magas, Maria Magdalena Masi, Gresti Masi, Gresty N.M. Menajang, Novita Klaudya Michael Karundeng Mundung, Grace Jinny Nelly Mayulu Nieky Greyti Dien Nindya Nadilah Walangadi Ns Mulyadi Nurmansyah, Muhamad Nurrahmawati Lasandang, Nurrahmawati Oktevana Tulung Oroh, Wenda Pandensolang, Santalia Pinamangun, Wasti Radharisnawati, Ni Kadek Reginus Malara Risky Wulan Ramadani Taslim, Risky Wulan Ramadani Rivelino Hamel Rivelino S. Hamel Ruindungan, Ribka Yulia Sailan, Novia Purwaningsih Santo Imanuel Tonapa, Santo Imanuel Sefti Rompas Sefty Rompas Selfi Elisabeth Kansil, Selfi Elisabeth Serly Toduho Silvia Momomuat Songgigilan, Anisha M.G Sriani Timbawa, Sriani Sriniwandi Awalla Tatali, Abdul Jalil Tendean, Bella Tri Andhika J Damopolii, Tri Andhika J Tuda, Josef Sem Berth Tulas, Verby Divini Prety Vandri Kallo Veibymiaty Sumelung Wico Silolonga Yanti Yusuf Yolanda B. Bataha Yolanda Bataha