p-Index From 2019 - 2024
2.177
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Rina Kundre
Unknown Affiliation

Published : 87 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL KB KOMBINASI DENGAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR PIL KB DI PUSKESMAS ENEMAWIRA KABUPATEN SANGIHE Tatali, Cici Sumiati; Kundre, Rina; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.11893

Abstract

Abstract: Contraception is to prevent pregnancy as a result of a meeting between a mature egg cell with sperm cell. The use of combined contraceptive pill can increase a woman’s blood pressure, although the increase was not so high and be normal after a few weeks of taking the pill is stopped. Combined contraceptive pill containing estrogen and progesteron with estrogen dose there were 0.05, 0.08 and 0.1 per tablet.hypertension is a condition when blood pressure is chronically elevated blood vessels. This study aims to determine the relations between the use of combined contraceptive pill and hypertension. This research is analytic survey with cross sectional approach using total sampling with a sample of 65 respondents. This research was do in public health centre of enemawira since 23rd November till 10th December 2015. Data collection is done by filling in a questionnaire. The result of this reseach based on Chi Square ( ) bring out oddds ratio = 39.000 it means that the respondent who used combined contraceptive pill had 39.000 times the risk of developing Hypertension and p-value = 0.000 smaller than α = 0.05 it means that H0 was showed that there is relation between the use of combined contraceptive pill and hypertension. Keywords : Combined Contraceptive pill, Hypertension Abstrak: Kontrasepsi adalah mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur matang dengan sel sperma. Pil KB kombinasi yang berisi hormon estrogen dan progesteron dengan dosis estrogen ada yang 0,05, 0,08 dan 0,1 mg per tablet. Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi pil KB kombinasi dengan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan tehnik total sampling dengan jumlah sampel 65 responden. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Enemawira sejak tanggal 23 November sampai 10 Desember 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan uji Chi Square ( ) di peroleh nilai odds ratio= 39.000 yang artinya responden yang menggunakan kontrasepsi pil KB Kombinasi beresiko 39.000 kali mengalami hipertensi dan p-value = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 0,05 berarti H0 ditolak maka terdapat hubungan penggunaan pil KB kombinasi dengan hipertensi. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan penggunaan kontrasepsi pil KB kombinasi dengan hipertensi pada akseptor pil KB di Puskesmas Enemawira Kabupaten Sangihe.   Kata Kunci : Pil KB kombinasi, Hipertensi
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI MENOPAUSE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU USIA 45-55 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TONSEA LAMA KECAMATAN TONDANO UTARA Makahanap, Manuru Pusirumang; Kundre, Rina; Bataha, Yolanda
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i1.4054

Abstract

Abtract :Menopause is often become suffering and the consequence of the physic and mental health which sometime acute and needs to be handled seriously.But strangely nowadays the problem of menopause rarely discussed even among doctors because it considered natural to older woman. Likewise women not realize that the various uncomfortable symptoms which experienced is as the early symptoms of menopause or the end of menstruations.This study aims to know the effect of the health education concerning the menopause against the level  of knowledge of mother in age between 45-55 years old at Working Area of The Public Health Centre of Tonsealama Sub-district of North Tondano.Design study is using the pre-test, post-test design method where the knowledge of the respondent is measured before and after the health education concerning menopause. The determination of the sample is taken using the purposive   sampling technique,sample is mother in age between 45 -55 years old who consists of 71 respondents. The data analysis which done is by using Wilcoxon test with confidence interval 95% dan α= 0,05.The result of the Wilcoxon test obtained that p= 0,000 which means the value of p < 0,05 thus can be concluded that there is a significant effect of the education concerning menopause against the knowledge enhancement of the mothers in age between 45-55 years old in The Public Health Centre of Tonsealama. Key Word:health education menopause, knowledge level, mother in age between   45-55 years old. Abstrak :Menopause sering menjadi penderitaan  dan konsekuensi kesehatan fisik dan mental yang kadang parah atau perlu ditangani dengan serius. Namun anehnya sekarang ini masalah menopause jarang dibicarakan bahkan dikalangan  dokter karena dianggap wajar saja bagi wanita yang sudah  berumur. Demikian juga wanita tidak menyadari bahwa berbagai gejala tidak nyaman yang dialaminya merupakan gejala awal dari menopause atau mati haid.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan mengenai  menopause terhadap tingkat  pengetahuan  ibu usia 45-55 tahun di wilayah kerja Puskesmas  Tonsealama Kecamatan Tondano Utara . Desain penelitian ini menggunakan metode pre test post design dimana pengetahuan responden diukur sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan mengenai menopause. Penentuan sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, sampel yaitu ibu usia 45 -55 tahun yang terdiri dari 71 responden. Analisis data yang dilakukan ialah dengan menggunakan uji wilcoxon denganconfidence interval 95% dan α= 0,05. Hasil uji wilcoxondidapatkan bahwa p=0,000 yang artinya nilaip< 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang bermakna dari penyuluhan mengenai menopause terhadap peningkatan pengetahuan ibu usia 45 – 55 tahun di Puskesmas Tonsealama. Kata kunci:penyuluhan kesehatan menopause, tingkat pengetahuan, ibu usia 45-55tahun
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN HIPERTENSI DI DESA BATU KECAMATAN LIKUPANG SELATAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Koyongian, Agnes Stella; Kundre, Rina; Lolong, Jill
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 3 (2015): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i3.8781

Abstract

Abstract : Chronic disease defined as a medical condition or health issue related with the symptoms or defections which are need a long term management. Hypertension become one of the stern diseases and categorize as an illness that might kill someone quietly because commonly the patient do not realize that himself or herself is suffering the hypertension before he or she check the blood pleasure. The purpose of this study was to investigate the correlation between family roles and medical treatment compliance of hypertension patients in Batu South Likupang North Minahasa. The research method used cross sectional analytic survey and chi square test for the statistical test. The population in this study was hypertension patients who attended a medical treatment at the health centre clinic of Batu. This study did in Batu on March 18 to April 18 2015. The sample taken in this research was 64 respondents and used purposive sampling technique. The Questionnaires used as the instruments of this study. The result was p-value = 0.000. In conclusion there is any significant correlation between family roles and the medical treatment compliance of the hypertension patient. Suggestion the result of this study could give more information and knowledge for those who want to do the research related to this study and developed by correlating it with other variables such as self motivation and medical treatment of hypertension patient. Key Words : Family roles, compliance of medical treatment, hypertension patient. Abstrak : Penyakit kronik di definisikan sebagai kondisi medis atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan penatalaksanaan jangka panjang. Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang sangat serius dan dikategorikan sebagai penyakit yang dapat membunuh seseorang secara diam-diam karena pada umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya.Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Peran Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi Di desa Batu Kecamatan Likupang Selatan Kabupaten Minahasa Utara. Metode penelitian survey analitik dengan desain cross sectional dan uji statistik yang digunakan uji chi square. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi yang datang berobat di Puskesmas Batu. Penelitian ini dilakukan di Desa Batu pada tanggal 18 maret-18 april 2015. Sampel dalam penelitian ini adalah 64 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil diperoleh p-value =0,000. Kesimpulan ada hubungan peran keluarga dengan kepatuhan berobat pasien hipertensi. Saran Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan tambahan ilmu pengetahuan bagi peneliti selanjutnya dan dapat melakukan penelitian serta dapat mengembangkan dengan meneliti variabel lainnya seperti motivasi diri dengan kepatuhan berobat pasien hipertensi. Kata Kunci : Peran Keluarga, Kepatuhan Berobat, Pasien Hipertensi
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS BEBAS DI SMA NEGERI BINSUS 9 MANADO Bachruddin, Wustha; Kalalo, Flora; Kundre, Rina
JURNAL KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v5i1.15788

Abstract

Abstract: Free sex is sexual intercourse carried by men and women without marriage. Free sex cause various negative effects for teenager’s, such as: psychological, physiological, social, physical and transmission of sexually transmitted diseases. Naturally the sex drive in adolescents are the result of the changes because of. Uncontrollable desire to make teenagers fall into prostitution, illicit free seks, premarital sex, and various other negative consequences, including abortion.The purpose This is for of the research is to analyze the effect of counseling on the dangers of free sex to teens knowledge about sex freely at SMA Binsus 9 Manado. The method of research is experiment semu design with One group pretest posttest approach where the selected intervention group then performed a pre (before) and post (before). The sample-taking technique in the research is sampling Saturated / Total Sampling with 37 samples. The collecting of data is done using a questionnaire. The processing of data uses the software computer with Wilcoxon Sign Rank Testwith the level of confidence interval of 95% and obtained 0,000 p value (α=0,05).This conclusion shows that there Extension Effect On Sex Free Dangers Of Teens About Sex Free Knowledge In SMA NegeriBinsus 9. Keyword: Dangers Of Sex Abstrak: Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh laki-laki dan wanita tanpa adanya ikatan pernikahan. Perilaku seks bebas dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada remaja, diantaranya: dampak psikologis, fisiologis, sosial, dan fisik serta menyebabkan penyakit menular seksual pada remaja. Secara alami dorongan seks bebas pada remaja sangat besar diakibatkan oleh perubahan yang terjadi.Hasrat yang tidak terkendali menjadikan remaja terjerumus dalam prostitusi, hubungan seks bebas, hubungan seks pranikah, dan berbagai akibat negatif lainnya termasuk aborsi.Tujuan Penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang bahaya seks bebas terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas di SMA Negeri Binsus 9 Manado.Desain Penelitian ini menggunakan desain Experimen Semu (Quasi Experimen) dengan pendekatan One group Pretest Posttest dimana dipilih kelompok intervensi kemudian dilakukan pre (sebelum) dan post (sebelum). Teknik pengambilanSampel menggunakan sampling Jenuh / Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang.Hasil uji statistikWilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan diperoleh p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan yaitu terdapat Pengaruh Penyuluhan Tentang Bahaya Seks Bebas Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas Di SMA Negeri Binsus 9. Kata Kunci: Bahaya seks bebas
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT MEMAKAI PARUTAN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE ROSCOE VAR RUBRUM) TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADAPENDERITAGOUT ARTRITIS DI DESA TATELI DUA KECAMATAN MANDOLANG KABUPETEN MINAHASA Samsudin, Anna R.R; Kundre, Rina; Onibala, Franly
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.12128

Abstract

Abstract: Gout also known as gouthy arthritis, is a metabolic disease marked by the deposition of urate in joints, causing a painful arthritic joints. Giving compress done on arthritis, muscle spasms, flatulence, and coldness. The aims of this study is to determine the effect of warm compresses by using grated red ginger against of pain scale changes in patients with gout arthritis. Samples found 30 respondents. This research method using pre-experimental with One Group Pretest Posttest design, sample selection by purposive sampling. This study uses statistical analysis Wilcoxon Signed Ranks Test with α of 0.05. Results obtained p value of 0.000 where p <α 0.05 then H0 is rejected and it can be concluded that there is significant influence giving a warm compress using grated red ginger (Zingiber officinale roscoe rubrum var) to decrease the pain scale in patients with gout arthritis in the Tateli Dua village, sub Mandolang, Minahasa district. The conclusions of this study is to wear warm compress of grated red ginger (Zingiber officinale roscoe rubrum var) to decrease the pain scale in patients with gout arthritis. Keywords: Gout arthritis, pain, warm compress, red ginger Abstrak: Gout (pirai), yang juga dikenal dengan sebgaai gouthy arthritis, merupakan penyakit metabolik yang di tandai dengan endapan urat di sendi, yang menyebabkan sendi artritik yang menyakitkan.Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian, kekejangan otot, perut kembung, dan kedinginan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat memakai parutan jahe tehadap perubahan skala nyeri pada penderita gout arthritis.Sampel yang ditemukan 30 responden.Metode penelitian ini menggunakan pre-eksperimental dengn desain One Group Pretest Postest, pemilihan sampel dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis statistic uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan α 0,05. Hasil penelitian didapatkan nilai p value 0,000 dimana p < α 0,05 maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian kompres hangat memakai parutan jahe merah (Zingiber officinale roscoe var rubrum) terhadap penurunan skala nyeri pada penderita gout artritis di desa Tateli Dua, kecamatan Mnadolang, kabupaten Minahasa. Simpulan penelitian ini yaitu kompres hangat memakai parutan jahe merah (Zingiber officinale roscoe var rubrum) terhadap penurunan skala nyeri pada penderita gout artritis. Kata Kunci: Gout artritis, nyeri, kompres hangat, Jahe merah.
HUBUNGAN KADAR HBA1C DENGAN KEJADIAN SINDROM MATA KERING PADA PASIEN DM TIPE 2 DI KLINIK KIMIA FARMA HUSADA SARIO MANADO Bidjuni, Hendro; Kundre, Rina
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i1.25172

Abstract

Abstract : Diabetes Mellitus (DM) is a metabolic disease with characteristics of hypeglycemia that occurs due to abnormalities of insulin secretion, insulin progress or both. Diabetes is a major problem of blindness, heart attack, stroke, kidney failure and leg amputation. A common complication of diabetes is blurred vision due to refraction changes, and also causes dry eyes of the surface. Purpose: To find out the correlation between HbA1c Level and Dry Eye Syndrome Incidence of Patients with Type 2 DM at Kimia Farma Husada Clinic Sario Manado. Sample: the sample was 31 respondents. Design: This research is a descriptive cross-sectional study taken with total sampling. Results: the test used in this research is Spearman Correlation Test, with α 0.05, and the results found that p-value = 0,000 and r-value = 0.653 with strong category. Conclusion: There is a significant correlation between HbA1c Level and Dry Eye Syndrome Incidence of Patients with Type 2 DM at Kimia Farma Husada Clinic Sario Manado.Keywords : HbA1c Level, Dry Eye Syndrome IncidenceAbstrak : Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hipeglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diabetes merupakan masalah utama kebutaan, serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan amputasi kaki. Komplikasi diabetes yang sering terjadi adalah penglihatan kabur akibat perubahan refraksi, dan juga mengakibatkan permukaan mata pasien menjadi kering. Tujuan: Untuk Mengetahui Hubungan kadar HbA1c dengan kejadian sindrom mata kering pada pasien DM Tipe 2 di Klink Kimia Farma Husada Manado. Sampel: Sampel dalam penelitian ini adalah 31 responden. Desain Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif korelatif. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling. Hasil: Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman, dengan α 0.05 dan berdasarkan hasil uji diperoleh p=0.000 dengan nilai keeratan r=0.653, dengan kategori kuat. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara kadar HbA1c dengan Kejadian Sindrom Mata Kering pada pasien DM Tipe 2 di Klinik Kimia Farma Husada Sario Manado.Kata Kunci : Kadar HbA1c, Sindrom Mata Kering.
PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION PASIF TERHADAP LUAS GERAK SENDI PINGGUL PADA LANSIA DI BALAI PENYANTUNAN LANJUT USIA SENJA CERAH PANIKI Tulandi, Christi Viviane; Kundre, Rina; Silolonga, Wico
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5606

Abstract

Abstract : Old age is a time in which a person will experience a decline of physical, mental, and social gradually. The number of elderly in Indonesia, based on the cencus in 2010, was 18,1 million or 9,6% of the population. The joint on the elderly will decrease in elasticity, which can result in stiffness which mostly occur in joints that held the weight such as the hip joint. ROM exercise is one of the alternative exercise to maintain or improve the level of perfection of the ability to move the joints, and in a passively can maximize the area of motion of the joint. The purpose of this research is to analyze the effect of passive ROM exercises on the extensive motion of the hip joint on the elderly in BPLU Senja Cerah Paniki. The design of research, namely, quasi experiments, with one group pre-posttest. Subject research totalling 9 people, who are given passive ROM exercises as much as 5 times a week, for 3 weeks. Extensive motion of the hip joint is measured before it is given, and after 3 weeks given passive ROM exercises. Statistical test usedpaired sample t test, which for normal Gaussian data, and wilcoxon test for data that is not a normal Gaussian, with level of significant 95% ( = 0,05). The result of this research indicate that passive ROM exercises can affect extensive motion of the hip joint, each movement flexion (p value = 0,000), hyperextension (p value = 0,002), abduction (p value =0,011), and adduction (p value = 0,008).Key words : Passive ROM Exercises, Hip Joint, ElderlyAbstrak : Masa tua merupakan masa di mana seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial secara bertahap. Jumlah lansia di Indonesia, berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 adalah 18,1 juta jiwa atau 9,6% dari jumlah penduduk. Sendi pada lansia akan mengalami penurunan elastisitas, yang dapat mengakibatkan kekakuan di mana sebagian besar terjadi pada sendi yang menahan berat, seperti sendi pinggul. Latihan ROM merupakan salah satu altenatif latihan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakkan persendian secara normal, dan secara pasif dapat memaksimalkan luas gerak sendi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh latihan ROM pasif terhadap luas gerak sendi pinggul pada lansia di BPLU Senja Cerah Paniki. Rancangan penelitian yaitu quasi eksperimen, dengan one group pre-posttest. Subjek penelitian berjumlah 9 orang, yang diberikan latihan ROM pasif sebanyak 5 kali dalam seminggu selama 3 minggu. Luas gerak sendi pingul diukur sebelum diberikan latihan ROM pasif dan setelah 3 minggu diberikan latihan ROM pasif. Uji statistik yang digunakan yaitu uji t paired sample, untuk data yang berdistrubusi normal dan uji wilcoxon, untuk data yang tidak berdistribusi normal, dengan tingkat kemaknaan 95% ( = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan ROM pasif dapat mempengaruhi luas gerak sendi pinggul, masing-masing pada gerakan fleksi (nilai p = 0,000), hiperekstensi (nilaip = 0,002), abduksi (nilai p =0,011), dan adduksi (nilai p = 0,008).Kata kunci : Latihan ROM Pasif, Sendi Pinggul, Lansia
HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN JUMLAH ANAK DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS KAO KECAMATAN KAO KABUPATEN HALMAHERA UTARA Karundeng, Lani Ribka; Ismanto, Amatus Yudi; Kundre, Rina
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i1.7448

Abstract

ABSTRACT : Nutritional status was the ultimate result of the balance between food intake in the body with the nutrients the body needs it. Birth spacing and number of children who are too much will affect the nutritional status in the family. The purpose of this study was to determine the relationship of birth spacing and number of children with nutritional status of children in the health center Kao. The Design of this research was analytic survey with cross sectional approach. The sample totaled 246 respondents, sampling using Systematic Random Sampling technique. Results using Chi-Square on Continuity Correction with significance level α = 0.05 or 95%. The results of statistical tests spacing and nutritional status in getting p value = 0.000 and the number of children with nutritional status in getting p value = 0.90. The conclusion of this research is there was relationship between birth spacing and nutritional status and there was no association with nutritional status of children under five in the health center Kao, Kao District of North Halmahera. Recommended improve health services, especially outreach to the community, improving the quality and quantity of health personnel and working closely with village officials in providing an understanding of the norms and customs related to birth spacing and number of children with nutritional status of children. Key words: Space Birth, Number of Children, Nutritional Status ABSTRAK : Status Gizi merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara makanan yang masuk dalam tubuh dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi tersebut. Jarak kelahiran dan jumlah anak yang terlalu banyak akan mempengaruhi status gizi dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jarak kelahiran dan jumlah anak dengan status gizi balita di Puskesmas Kao. Desain Penelitian bersifat survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel berjumlah 246 responden, pengambilan sampel menggunakan tehnik Systematic Random Sampling. Hasil Penelitian menggunakan uji Chi-Square pada Continuity Correction dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 atau 95 %. Hasil uji statistik jarak kelahiran dengan status gizi di dapatkan nilai p value = 0,000 dan jumlah anak dengan status gizi di dapatkan nilai p value = 0,90. Kesimpulan yaitu ada hubungan jarak kelahiran dengan status gizi dan tidak ada hubungan jumlah anak dengan status gizi balita di Puskesmas Kao Kecamatan Kao Kabupaten Halmahera Utara. Rekomendasi meningkatkan pelayanan kesehatan terutama penyuluhan kepada masyarakat,meningkatkan mutu dan jumlah tenaga kesehatan dan bekerja sama dengan aparat desa dalam memberikan pemahaman tentang norma dan adat istiadat terkait jarak kelahiran dan jumlah anak dengan status gizi balita. Kata Kunci : Jarak Kelahiran, Jumlah Anak, Status Gizi
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA PENDERITA GOUT ARTRITIS DI PUSKESMAS RANOTANA WERU Songgigilan, Anisha M.G; Rumengan, Inneke; Kundre, Rina
JURNAL KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2019): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v7i1.24325

Abstract

Abstrack: Gout Arthritis is one of degenerative diseases that attacks joint marked by the increasing of uric acid level excessively inside the body, and when it is repeating chronically, it may cause thopi. The lack of society's knowledge about gout arthritis may lead to the emergence of this disease, where it also happens because of the eating pattern. Eating Pattern consists of the frequency of food, types of food, the purpose, eat, the function of food, and the way how was the food processed. The aim of this study is to know the relation between eating pattern & knowledge extent of uric acid level of people with gout arthritis in public health center of ranotana weru’s. Research method is using the cross sectional approach. The study involved 93 gout arthritis sufferers as the respondents by using purposive sampling technique. Data collected by using questionnaires. The result is using chi square in the level of significance 95% which values that significant value 0,000 < 0,05 for eating pattern and 0,001 < 0,05 Conclusion, there is a relation between eating pattern and uric acid level, and there is a relation between knowledge extent and uric acid level.Keywords : Uric acid level, knowledge level, eating patternAbstrak : Gout artritis merupakan salah satu penyakit degenerative yang menyerang sistem persendian dimana penyakit ini ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh secara berlebihan dan gout artritis yang terjadi berulang atau bertahun akan menyebabkan timbulnya tophi. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gout artritis bepengaruh terhadap terjadinya gout artritis, dimana salah satu faktor penyebab terjadinya gout artritis yaitu pola makan. Pola makan terdiri dari frekuensi makanan, jenis makanan, tujuan, makan, fungsi makanan, dan cara pengolahan makanan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola makan dan tingkat pengetahuan dengan kadar asam urat dalam darah pada penderita gout artritis di puskesmas ranotana weru. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Responden terdiri dari 93 penderita gout artritis dengan teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil Uji penelitian dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 95%, didapat bahwa nilai signifikan 0,000 < 0,05 untuk pola makan dan 0,001 < 0,05. Kesimpulan terdapat hubungan antara pola makan dengan kadar asam urat dalam darah dan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kadar asam urat dalam.Kata kunci : Kadar asam urat, tingkat pengetahuan, pola makan
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI POLIKLINIK HIPERTENSI DAN NEFROLOGI BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Dien, Nieky Greyti; Mulyadi, Ns; Kundre, Rina
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5168

Abstract

ABSTRACT : Hypertension is a multifactorial case with many complications. Based on data of WHO (World Health Organization) approximately patients with hypertension around the world are about 600 millions people, with 3 millions death each year. In America, 1 in 4 adults suffer from hypertension. The behaviour of modern life such as diet high in calories, fat, cholesterol, smoking and drinking alcohol is a behaviour that can cause various disease, such as hypertension and diabetes mellitus. The purpose of this study was to determine the correlation of Body Mass Index (BMI) with blood pressure of patients with hypertension. This study was conducted with a cross sectional method, the selection of samples using purposive sampling. Sample 72 respondents. Data collection was performed by measuring blood pressure, weight and height. The data that have been collected were processed using a computer program to analyzed with Spearman correlation test with significance level α = 0,05. The study results revealed the highest criteria of the body mass index is overweight, in systolic blood pressure the most criteria is in pre-hypertension and diastolic blood pressure with the highest criteria in hypertension stage I. The conclusion of this study: correlation between body mass index with systolic blood pressure p = 0.009 (p <0.05) and body mass index with diastolic blood pressure of p = 0.001 (p <0.05). Spearman correlation test results showed no correlation between body mass index with blood pressure in patients with hypertension. Suggestion: can be used as a health education materials and to be a reference for further research on body mass index with blood pressure. Keywords : Body Mass Index, Blood Pressure. ABSTRAK : Hipertensi merupakan kasus multifaktorial dengan banyak komplikasi. Berdasarkan data WHO (World Health Organization) diperkirakan penderita hipertensi diseluruh dunia berjumlah 600 juta orang, dengan 3 juta kematian setiap tahun. Di Amerika, diperkirakan 1 dari 4 orang dewasa menderita hipertensi. Perilaku kehidupan modern seperti pola makan tinggi kalori, lemak, kolestrol, kebiasaan merokok dan minum alkohol merupakan perilaku yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional, pemilihan sampel dengan purposive sampling. Sampel 72 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tekanan darah, berat badan dan tinggi badan. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan program computer untuk dianalisa dengan uji korelasi spearman dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian diketahui kriteria terbanyak dari indeks massa tubuh yaitu overweight, pada tekanan darah sistolik krtiteria terbanyak yaitu pre-hipertensi dan pada tekanan darah diastolik yaitu dengan kriteria terbanyak hipertensi stage I. Kesimpulan dalam penelitian ini : hubungan antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah sistolik p = 0,009 (p<0,05) dan indeks massa tubuh dengan tekanan darah diastolik p = 0,001 (p<0,05). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan ada hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah pada penderita hipertensi. Saran: dapat dijadikan sebagai bahan pendidikan kesehatan dan kiranya dapat menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya tentang indeks massa tubuh dengan tekanan darah. Kata kunci : Indeks Massa Tubuh, Tekanan Darah.
Co-Authors Agesti Labada, Agesti Agnes Stella Koyongian, Agnes Stella Amatus Yudi Ismanto Anna R.R Samsudin, Anna R.R Asnawir Arifin Ayu Putri K Marikar, Ayu Putri K Bachruddin, Wustha Bakri, Zakiah Brigita Tambuwun, Brigita Buanasari, Andi Budiman, Elheart Charisanti Cicilia Sanding Chindy Gabriella Wauran, Chindy Gabriella Chrisma Natalia Christi Viviane Tulandi Christiana Kaseuntung, Christiana Cici Sumiati Tatali, Cici Sumiati Darwan, Susilawati Datesfordate, A. Halil de Haan, Putri Levina Maria Enggar Atmadja Sondakh Esther Hutagaol Farha Riany Abidjulu Feibi Almira Rantung, Feibi Almira Felicia Felicia Ferdinand Wowiling Flora Pricilla Kalalo Franly Onibala Frilian E. M. Bentelu, Frilian E. M. Gampu, Hendrika Tri Hutami Gresty Masi Hamid, Syafitrih A. Hana Liando, Hana Helly Conny Pangemanan, Helly Conny Hendro Bidjuni Indah Sampelan, Indah Indria F Ismail, Indria F Inneke F. M Rumengan Ita Sasmita Buhari Jill Lolong Jimmy Rumampuk Julia V. Rottie Junga, Ministi Ratri Kadek Putri Juliani Kairupan, B H Ralph Karlie Bellafilly Karaki, Karlie Bellafilly Katuuk, Mario E Katuuk, Mario Esau Kolantung, Priska M. Kussoy, Veronica Flaurensia Magdalena Labaiga, Natasya G.E. Lani Ribka Karundeng Larengkeng, Trivena Liani Kawulur, Liani Linnie Pondaag Lovin G. Kumendong, Lovin G. Lumempouw, Vinny J.R. Magreysti Maukar Makisake, Juwita Mandey, Chaterine Pingkan Manggopa, Rafli Manuru Pusirumang Makahanap Maria Magdalena Magas, Maria Magdalena Masi, Gresti Masi, Gresty N.M. Menajang, Novita Klaudya Michael Karundeng Mundung, Grace Jinny Nelly Mayulu Nieky Greyti Dien Nindya Nadilah Walangadi Ns Mulyadi Nurmansyah, Muhamad Nurrahmawati Lasandang, Nurrahmawati Oktevana Tulung Oroh, Wenda Pandensolang, Santalia Pinamangun, Wasti Radharisnawati, Ni Kadek Reginus Malara Risky Wulan Ramadani Taslim, Risky Wulan Ramadani Rivelino Hamel Rivelino S. Hamel Ruindungan, Ribka Yulia Sailan, Novia Purwaningsih Santo Imanuel Tonapa, Santo Imanuel Sefti Rompas Sefty Rompas Selfi Elisabeth Kansil, Selfi Elisabeth Serly Toduho Silvia Momomuat Songgigilan, Anisha M.G Sriani Timbawa, Sriani Sriniwandi Awalla Tatali, Abdul Jalil Tendean, Bella Tri Andhika J Damopolii, Tri Andhika J Tuda, Josef Sem Berth Tulas, Verby Divini Prety Vandri Kallo Veibymiaty Sumelung Wico Silolonga Yanti Yusuf Yolanda B. Bataha Yolanda Bataha