Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Optimalisasi Manajemen Administrasi Dan Pembukuan Keuangan Pengerajin Anyam Khas Melayu Pesisir Pantai Cermin Irfandi Irfandi; Taufik Hidayat; Adek Cerah Kurnia Azis
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.052 KB)

Abstract

Tujuan Program pengabdian ini adalah pengabdi membantu usaha kelompok pengerajin Anyaman dan Aksesoris Khas Melayu Pesisir Pantai cermin dalam meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kelompok. Selain itu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk serta variasi produk tanpa menghilangkan ke khasan produk budaya pesisir pantai cermin. Dan yang tidak kalah penting pemasaran yang sangat terbatas pada konsep tradisional tak banyak dapat mendongkrak penghasilan dan perkembangan usaha meraka. Kedua kelompok ini saling membahu dalam mengerjakan orderan yang ada pada masing-masing kelompoknya. Metode yang dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut diatas tim menyusun program dalam bentuk transfer ilmu dan pendampingan yang berkelanjutan. Dari data yang didapat pada Pelatihan Manajemen Usaha yang memiliki kompetensi Sangat Baik (> 80) hanya 8 orang ataupun 21 % dari jumlah seluruh peserta dan pada pelatihan pembukuan keuangan Usaha terdapat 7 orang atau 18% yang memiliki kopetensi sangat baik. Untuk kompetensi Baik (70-79) pada pelatihan Pelatihan Manajemen Usaha sebanyak 8 Orang atau 21% dan pada pelatihan pembukuan cukup signifikan yaitu 16 Orang atau sebesar 42 % memiliki kompetensi baik.Untuk kompetensi Cukup (60-69) dari tabel dapat kita lihat pada Pelatihan Manajemen Usaha sebanyak 18 Orang ataupun 47% dari jumlah peserta dan ini angka tertinggi pada pelatihan ini, sedangkan pada pelatihan pembukuan keuangan Usaha terdapat 14 orang dengan kompetensi cukup. Dan terakhir peserta dengan kriteria Kurang (<60) pada Pelatihan Manajemen Usaha sebanyak 4 Orang atau 11 % dan untuk pelatihan Pembukuan Keuangan Usaha sebanyak 1 Orang atau 3%.
PEMBELAJARAN DARING: DAMPAK SERTA UPAYA MENGATASINYA DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR BENTUK ANGELIE YOLANDA SIREGAR; ADEK CERAH KURNIA AZIS
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 23, No 1 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.255 KB) | DOI: 10.26887/ekspresi.v23i1.1594

Abstract

AbstrakPembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan secara online untuk menyampaikan materi ajar melalui media internet sebagai penghubungnya. SMA Dharma Pancasila Medan merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang melaksanakan kegiatan pembelajaran daring tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembelajaran daring serta upaya mengatasinya dalam mata pelajaran gambar bentuk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Quota Sampling, dan keseluruhannya berjumlah 17 orang yang terdiri dari, 1 orang kepala sekolah, 1 orang guru bidang studi seni budaya, dan 15 orang siswa kelas X SMA Dharma Pancasila Medan. Data dalam hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara dan angket. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Adanya pembelajaran daring yang prosesnya dapat dilaksanakan dengan fleksibel, terbukti sangat membantu dalam melangsungkan kegiatan belajar mengajar di rumah selama masa pandemi Covid-19. Pembelajaran daring akan berjalan dengan baik apabila segala faktor pendukungnya dapat dipenuhi. Namun, dikarenakan adanya kendala yang dapat timbul dari berbagai faktor, seseorang dituntut untuk memiliki inisiatif dalam mengatasi masalahnya sendiri. Upaya persiapan sebelum belajar perlu dipertimbangkan agar kegiatan saat pembelajaran daring nantinya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkanAbstractOnline learning is learning that is done online to deliver teaching materials through the internet as a liaison. SMA Dharma Pancasila Medan is one of the senior high schools that carry out these online learning activities. This study aims to determine the impact of online learning and efforts to overcome it in form drawing. This research uses the descriptive qualitative method. The sample in this study was taken using the Quota Sampling technique. A total of 17 people consisting of 1 principal, one teacher in cultural arts studies, and 15 students of class X SMA Dharma Pancasila Medan. The data in the research results were obtained by using interview and questionnaire techniques. The results of this study indicate that online learning has its advantages and disadvantages. The existence of online learning, whose process can be carried out flexibly, has proven to be very helpful in carrying out teaching and learning activities at home during the Covid-19 pandemic. Online learning will run well if all the supporting factors can be met. However, due to obstacles that can arise from various factors, a person must have the initiative to overcome his problems. Preparation efforts before learning need to be considered so that activities during online learning can later run as expected.
USED PAPER KEYCHANGING CRAFTS REVIEWING FROM MATERIAL, SHAPE, AND FUNCTION Tifani Weka Iwanda; Adek Cerah Kurnia Azis
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 24, No 1 (2022): Edisi Januari-Juni 2022
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.713 KB) | DOI: 10.26887/ekspresi.v24i1.1604

Abstract

Keychain crafts not only function as hooks or decorative objects but have been used as promotional tools for various ethnic groups, ranging from the shape of traditional clothing motifs to a variety of traditional foods in Sumatra, the materials used in each craft making will support the craft created and function the use of these crafts, where the key chain craft that is created is not enough as a functional work, it is not enough to only fulfill the functional aspect but requires a touch of beauty to increase its quality and economic value.Keywords: Online Learning; Impact; Effort; Image Shapes.KERAJINAN GANTUNGAN KUNCI KERTAS BEKAS DITINJAU DARI BAHAN, BENTUK DAN FUNGSI AbstrakKerajinan gantungan kunci tidak hanya berfungsi sebagai pengail maupun benda hias saja, namun telah dijadikan sebagai alat promosi berbagai suku,  mulai dari bentuk motif pakaian adat maupun ragam makanan khas adat di Sumatera, bahan yang digunakan pada setiap pembuatan  kerajinan akan mendukung kerajinan yang tercipta dan fungsi pakai dari kerajinan tersebut, dimana kerajinan gantungan kunci yang diciptakan tidak cukup sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya.Kata kunci : Pembelajaran Daring; Dampak; Upaya; Gambar Bentuk.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Bentuk Buah Teknik Krayon Nurul Cindy Paramita; Azmi Azmi; Adek Cerah Kurnia Azis
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 3, No 1 (2020): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Agustus
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.203 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v3i1.245

Abstract

The purpose of this study was to improve the quality of images of children from those who did not know to understand the basic image of the fruit shape drawing by applying the drill method in coloring crayon media activities in class VI-A of SD Negeri No. 081232 Sibolga. Training Method is a method that can be used to convey subject matter or information through repeated forms of exercises so that students have dexterity or skills higher than what is learned. The research subjects totaled 29 students. This training method uses the Pre Test action, Cycle I, Cycle II, to improve student learning outcomes. Gradually in the pre-test action, researchers found the average value of learning percentage is still 52% followed by the first cycle found an average student learning is good at 86.7% and quite good at 13.3% in the sense that it has started well. Then further improved in the second cycle researchers found 89.66% very good and 10.34% good, it can be said that the improvement in student learning outcomes for the better and improved. Then the researchers decided not to continue the action on the activity of coloring pictures of fruit shapes. The application of the training method (drill) has been successfully carried out and can be a reference and a strategy for learning fine arts, especially drawing.
Penerapan Prinsip-Prinsip Seni Rupa Pada Kaligrafi Di Masjid Baiturrahman Unimed Joko Tri Utoyo; Agus Priyatno; Adek Cerah Kurnia Azis
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 3, No 2 (2020): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) December
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1335.621 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v3i2.330

Abstract

This study aims to determine the results of applying the principles of fine arts to some calligraphy at the Baiturrahman Unimed mosque. This study uses the rattil method (tidying up, arranging, order) to find out how deep the application of the principles of art used in calligraphy, and the type of calligraphy used. Calligraphy that is taken for research uses a qualitative descriptive method in which the researcher will describe and describe all aspects related to proportion, balance, rhythm, clarity, and unity. So with this method it will be known about the principles of art and design in calligraphy. This research instrument uses a camera and scanner as documentation and an assessment sheet in the form of a table of indicators based on the principles of fine arts which is limited to only five (5) aspects. Data collection techniques are carried out by making observations, documentation, and literature studies related to the research topic. And from the sample taken, it is known that the type of khat used is the Naskhi, Riq'ah, and Tsuluts khat. Overall the application of the principles of fine art in calligraphy at the Baiturrahman Unimed mosque has elements from the value of the proportion aspect then the aspect of balance, the aspect of rhythm, followed by the aspect of clarity, and the last aspect is the unity of the five elements, it turns out that in its application there is no wholeness and perfection elements and design which means that the application is still not good.
POSTER GREENPEACE DITINJAU BERDASARKAN ASPEK DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Fachrul Rozi Ramadhan; Fuad Erdansyah; Adek Cerah Kurnia Azis
Narada : Jurnal Desain dan Seni Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan aspek Desain Komunikasi Visual pada poster Greenpeace. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan tinjauan desain. Populasi penelitian sebanyak 3 poster Greenpeace. Sampel yang digunakan terdiri dari 3 poster dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa poster Greenpeace termasuk dalam kategori sangat baik dalam penerapan tipografi, warna, dan ilustrasi. Penerapan tipografi yang baik dapat dilihat dari legibility dan readability yang baik, dihasilkan dari bentuk huruf yang sesuai dan penggunaan warna yang kontras pada teks. Kemudian penerapan warna yang baik tidak terlepas dari warna yang kontras dan sesuai antara objek ilustrasi dan tipografi dengan background, serta menggunakan perpaduan warna yang harmonis. Berikutnya penerapan ilustrasi yang sangat baik dapat dilihat dari penggunaan ilustrasi yang mampu menjadi point of interest dan dapat menyampaikan pesan dengan baik. Simpulannya, poster Greenpeace sudah sangat baik dalam menerapkan aspek tipografi, warna, dan ilustrasi. Disarankan agar pembaca menjadikan poster Greenpeace sebagai referensi untuk membuat desain poster yang baik.
ANALISIS GAMBAR KARYA SISWA SEKOLAH DASAR MENURUT LOWENFELD Agustia Simorangkir; Mesra Mesra; Adek Cerah Kurnia Azis; Sugito Sugito
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 12, No 1 (2022): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v12i1.32968

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan menggambar pemandangan alam karya siswa kelas V SD Swasta Karang Sari Medan ditinjau dari aspek bentuk dan warna berdasarkan tipe gambar anak menurut Lowenfeld. Subjek penelitian ini adalah 48 peserta didik di SD Karang Sari. Metode penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi dengan analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan bentuk gambar anak, maka diperoleh sebesar 69% (33 karya) bertipe visual dan 31% (15 karya) bertipe haptik. Gambar siswa ditinjau dari aspek warna, maka diperoleh sebesar 61% (29 karya) dengan warna bersifat visual dan 39% (19 karya) bersifat haptic.
JAM DINDING ORNAMEN BATAK TOBA BERBAHAN SERBUK KAYU DENGAN TEKNIK MEMBENTUK Winny Adeline; Misgiya Misgiya; Adek Cerah Kurnia Azis
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.38493

Abstract

Sawdust is one of the many wastes found around us, the lack of knowledge and innovation in processing this waste makes the sawdust build up. Based on the problems above, an idea emerged to produce products made from sawdust with the aim of reducing sawdust waste. The wall clock was chosen as the product to be made because it has a functional value and is always tied to humans as a time guide, while to add aesthetic value, Toba Batak ornaments are added as decoration. The method of creation is carried out in three stages, the exploration or data collection stage, the design stage is creating an alternative sketch which then gets the selected design, and the embodiment stage is the process of forming a wall clock. The visual aspect that can be seen from this wall clock is the durability of the wall clock based on the raw materials, the neatness of the wall clock, and the aesthetic value. Five wall clocks were created using the technique of shaping by hand, each entitled Melting the Circle of Culture, Lilian, Flower Bloom, and Seirama.Keywords: sawdust, ornaments, shaping technique. AbstrakSerbuk kayu merupakan salah satu limbah yang banyak ditemukan di sekitar kita. Kurangnya pengetahuan dan inovasi dalam mengolah limbah tersebut membuat serbuk kayu semakin menumpuk. Berdasarkan permasalahan di atas muncullah ide untuk menghasilkan produk berbahan serbuk kayu dengan tujuan untuk mengurangi limbah serbuk kayu. Jam dinding dipilih sebagai produk yang akan dibuat karena memiliki nilai fungsi dan selalu terikat dengan manusia sebagai penunjuk waktu, sedangkan untuk menambah nilai estetis ditambahkan ornamen Batak Toba sebagai hiasan. Metode penciptaan yang dilakukan dengan tiga tahap, tahap eksplorasi atau pengumpulan data, tahap perancangan yaitu menciptakan sketsa alternatif yang kemudian mendapatkan desain terpilih, dan tahap perwujudan yaitu proses pembentukan jam dinding. Aspek visual yang dilihat dari jam dinding ini adalah ketahanan jam dinding berdasarkan bahan baku, kerapian jam dinding, dan nilai estetik. Karya yang diciptakan sebanyak lima jam dinding menggunakan teknik membentuk dengan tangan, masing-masing karya berjudul Melebur, Lingkaran Kebudayaan, Lilian, Bunga Kemekaran, dan Seirama.Kata Kunci: serbuk kayu, ornamen, teknik membentuk. Authors:Winny Adeline : Universitas Negeri MedanMisgiya : Universitas Negeri MedanAdek Cerah Kurnia Azis : Universitas Negeri Medan References:Astuti, A. (1997). Pengetahuan Keramik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Hermita, R. (2016). Pengolahan limbah serbuk kayu menjadi bahan mebel. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 2(1), 01-12. http://dx.doi.org/10.22303/proporsi.2.1.2016.01-12Muharam, E., & Warti, S. (1991). Pendidikan Kesenian II Seni Rupa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Nurmaidah, N., & Purba, R. E. S. (2017). Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Sebagai Substitusi Campuran Bata Ringan Kedap Suara. Portal: Jurnal Teknik Sipil, 9(2). http://dx.doi.org/10.30811/portal.v9i2.620Saragi, D. (2017). Jenis Motif & Nilai Filosofis Ornamen Tradisional Sumatera Utara. Jogjakarta: Thafa Media.Simbolon, E. Y., & Zulkifli, Z. Penerapan Ornamen Pada Desain Tote Bag Berdasarkan Prinsip Desain. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 119-128.https://doi.org/10.24114/gr.v10i1.23164.
KARYA ILUSTRASI BUDAYA KHAS KARO PADA SENI TEKSTIL DENGAN TEKNIK DIGITAL PRINTING Muhammad Iqbal Rizki Barus; Anam Ibrahim; Adek Cerah Kurnia Azis
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.38997

Abstract

The creation of this work visualizes the results of the author's reinterpretation in the form of illustration art using digital printing technology, and the unique culture of the Karo people as a source of creative ideas. With the rapid development of the times, people are starting to leave the typical Karo culture, so it is important to look back at traditional culture so that ancestral values do not just disappear. The purpose of this creation; 1). Visualize the Karo cultural activities. 2) Knowing the concept of illustration production 3). Know the techniques and procedures for making illustrations. Karo culture is one of the assets that must be preserved in the era of modernization and development, and introducing Karo culture through illustrations is one of them. textile art (voal fabric). From this creation, Karo cultural concepts were born such as Karo traditional musical instruments, Karo traditional food, Karo daily life, Merdang Merdem, agriculture, bone-moving rituals, Karo traditional dances, and others. Mastery of technique and material exploration is expected to be appreciated by all circles, art lovers, and of course the Karo people.Keyword: illustrations, digital printing, textile. AbstrakPenciptaan karya ini memvisualisasikan hasil reinterpretasi penulis dalam bentuk seni ilustrasi menggunakan teknologi digital printing, dan keunikan budaya masyarakat Karo menjadi sumber ide kreatif. Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, masyarakat mulai meninggalkan budaya khas Karo, sehingga penting untuk melihat kembali budaya tradisional agar nilai-nilai leluhur tidak hilang begitu saja. Tujuan penciptaan ini; 1). Memvisualisasikan kegiatan budaya khas Karo. 2) Mengetahui konsep produksi ilustrasi 3). Mengetahui teknik dan prosedur untuk membuat ilustrasi. Budaya khas Karo merupakan salah satu aset yang harus dilestarikan di era modernisasi dan perkembangan, dan memperkenalkan budaya khas Karo melalui ilustrasi adalah salah satunya. seni tekstil (kain voal). Dari hasil penciptaan ini lahirlah konsep-konsep budaya khas Karo seperti alat musik tradisional Karo, makanan tradisional Karo, kehidupan sehari-hari Karo, Merdang Merdem, pertanian, ritual memindahkan tulang, tarian tradisional Karo, dan lain-lain. Penguasaan teknik dan eksplorasi materi diharapkan dapat diapresiasi oleh semua kalangan, pecinta seni, dan tentunya masyarakat Karo.Kata Kunci: ilustrasi, digital printing, tekstil. Authors:Muhammad Iqbal Rizki Barus : Universits Negeri MedanAnam Ibrahim : Universits Negeri MedanAdek Cerah Kurnia Azis : Universits Negeri Medan References:Koentjaraningrat, K. (2013). Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.Liliweri, A. (2002). Makna Budaya dalam Komunikasi antar Budaya. Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara.Salam, S. (2017). Seni Ilustrasi: Esensi, Sang Ilustrator, Lintasan, Penilaian. Makassar: Badan Penerbit UNM.Tinambunan, N., Triyanto, R., & Azis, A. C. K. (2021). Ilustrasi Cerpen Renjaya Siahaan pada Koran Analisa. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 56-61.Sidabutar, Y., & Mangatas, M. (2017). Tortor Batak Toba sebagai Sumber Penciptaan Gambar Ilustrasi dengan Aplikasi Photoshop CS3. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 6(1), 41-55.Witabora, J. (2012). Peran dan perkembangan Ilustrasi. Humaniora, 3(2), 659-667.Girsang, S. T. (2021). “Kebudayaan Karo”. Hasil Wawancara Pribadi: 1 Desember 2021, Universitas Negeri Medan.Pasaribu, E. S. K. T. (2021). “Masyarakat Karo”. Hasil Wawancara Pribadi: 1 Desember 2021, Universitas Negeri Medan.
BAHAN AJAR DALAM BENTUK E-BOOK MATERI SENI RUPA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Adek Cerah Kurnia Azis; Winara Winara; Muslim Muslim
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 12, No 3 (2022): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v12i3.34770

Abstract

Salah satu cara meningkatkan minat belajar mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Medan dapat dilakukan dengan mengembangkan Bahan Ajar Mata Kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan Sekolah Dasar. Pengembangan dapat dilakukan dalam bentuk buku berbasis internet/e-book (google book/play book dan google scholar) ber-ISBN yang terintegrasi dengan SIPDA (Sistem Pembelajaran Daring) Universitas Negeri Medan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan 4D-Models, difokuskan pada mahasiswa Prodi PGSD yang mengambil Mata Kuliah Pendidikan Seni di SD. Adapun hasil penelitian ini yaitu dihasilkannya modul bahan ajar Pendidikan Seni di SD dengan nilai validitas modul berada pada pencapaian 91.12% pada kategori sangat valid.