Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Comparison of Backpropagation and Kohonen Self Organising Map (KSOM) Methods in Face Image Recognition Lady Silk Moonlight; Fiqqih Faizah; Yuyun Suprapto; Nyaris Pambudiyatno
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 7 No. 2 (2021): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jisebi.7.2.149-161

Abstract

Background: Human face is a biometric feature. Artificial Intelligence (AI) called Artificial Neural Network (ANN) can be used in recognising such a biometric feature. In ANN, the learning process is divided into two: supervised and unsupervised learning. In supervised learning, a common method used is Backpropagation, while in the unsupervised learning, a common one is Kohonen Self Organizing Map (KSOM). However, the application of Backpropagation and KSOM need to be adjusted to improve the performance.Objective: In this study, Backpropagation and KSOM algorithms are rewritten to suit face image recognition, applied and compared to determine the effectiveness of each algorithm in solving face image recognition.Methods: In this study, the methods used and compared in the case of face image recognition are Backpropagation dan Kohonen Self Organizing Map (KSOM) Artificial Neural Network (ANN).Results: The smallest False Acceptance Rate (FAR) value of Backpropagation is 28%, and KSOM is 36%, out of 50 unregistered face images tested. While the smallest False Rejection Rate (FRR) value of Backpropagation is 22%, and KSOM is 30%, out of 50 registered face images. The fastest time for the training process using the backpropagation method is 7.14 seconds, and the fastest time for recognition is 0.71 seconds. While the fastest time for the training process using the KSOM method is 5.35 seconds, and the fastest time for recognition is 0.50 seconds.Conclusion: Backpropagation method is better in recognising face images than KSOM method, but the training process and the recognition process by KSOM method are faster than Backpropagation method due to the hidden layers. Keywords: Artificial Neural Network (ANN), Backpropagation, Kohonen Self Organizing Map (KSOM), Supervised learning, Unsupervised learning 
Sistem Pengendalian Peralatan Listrik Pada Smart Class Menggunakan Media Power Line Carrier Suwito Suwito; Sjamsul Anam; Fiqqih Faizah
Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan Vol. 2 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.691 KB)

Abstract

Kebutuhan listrik dalam kegiatan belajar mengajar merupakan hal yang penting, terutama dalam jenjang pendidikan tinggi. Meningkatnya biaya pembayaran listrik ini disebabkan oleh pemborosan beberapa fasilitas yang ruang kelas seperti lampu, AC, komputer dan proyektor. Pengaturan sistem kelistrikan di ruang kelas pada umumnya masih dikendalikan oleh perseorangan, belum dikontrol secara terpusat melalui bagian pengajaran. Sistem kontrol peralatan listrik smart class yang dikendalikan secara terpusat dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efektivitas manajemen penggunaan energi listrik di kampus ITS. Sistem ini merupakan sebuah sistem smart class dimana semua kontrol peralatan listrik pada ruang kelas dapat dipantau melalui suatu sistem di ruang pengajaran yang terintegrasi dengan web. Pengiriman komunikasi data dari ruang kelas ke bagian pengajaran akan menggunakan power line carrier. Power Line Carrier mengirimkan data komunikasi dengan menumpangkan frekuensi komunikasi diatas frekuensi standar tegangan. Hasil pengujian keseluruhan sistem didapatkan persentase keberhasilan sistem sebesar 97%. Kegagalan sistem terjadi karena adanya kesalahan data pada slave. Kegagalan sistem dapat diatasi dengan melakukan kontrol melalui web.
IMPLEMENTASI INTERNET OF THINGS PADA ALAT PEMANTAU ASAP DAN SUHU BERBASIS ARDUINO DI BANDAR UDARA AJI PANGERAN TUMENGGUNG PRANOTO SAMARINDA Fiqqih Faizah
Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Class I APT Pranoto Samarinda has a high load of electricity resource usage which results in rotating blackouts because the generator is not able to meet the needs of electricity users who are getting bigger at certain hours. Therefore it is necessary to have a backup power supply from a generator. To keep the generator working properly, it requires maintenance such as checking battery level, diesel fuel supply, engine lubricating oil level, cooling water level, checking voltage, current, and temperature. In addition to maintenance, generator safety must also be considered in order to function properly. Not only the terminal that must be equipped with security, the generator room also needs to be provided with a protection system, for example from fire hazards and toxic gases as side effects. To help monitor the condition of the room, a smoke and temperature monitor was made that utilizes internet of things (IoT) technology by relying on the NodeMCU ESP8266 as the controller. The MQ2 sensor is used to detect smoke or toxic gases as a result of fire hazards or other hazardous gases. Temperature detection using the DHT11 sensor. Notifications in case of disturbances are conveyed to field technicians using a manual system with a buzzer as a sound generator and digital notifications on Android-based phones. Thus, if the technician is away from the location, the technician will still receive information about the condition of the generator room by using his cell phone by using the Blynk application.
Simulasi Otomatisasi Pengoperasian pompa Air Untuk Mengatur Ketinggian Air Danau di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Berbasis Arduino Uno Fiqqih Faizah; Wempy Brilliansya
Jurnal Penelitian 66-74
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.784 KB) | DOI: 10.46491/jp.v2i1.113

Abstract

Melubernyaair danau dapat terjadi di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya karena banyaknya air yang ditampung dan terlambatnya kerja pompa air untuk mengalirkan air dari danau ke sungai. Sistem pengoperasian pompa dipandang belum efektif dan efisien karena masih dilakukan secara manual dengan cara teknisi harus datang ke lokasi untuk memeriksa tingkat ketinggian air dan mengoperasikan pompa. Selain itu, jarak dari ruang teknisi dan rumah pompa cukup jauh sehingga memerlukan waktu untuk mencapainya. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk membantu memudahkan kerja para teknisi dengan memodelkan sistem otomatisasi penyalaan pompa berdasarkan kondisi ketinggian air di danau dan sungai. Prototip alatmemanfaatkan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mendeteksi ketinggian air dan sensor arus ACS-712 untuk mendeteksi arus dari pompa. Optimasi sistem penyalaan pompa menggunakan metode daftar prioritas (priority list) dari beberapa pompa air yang tersedia.
PROTOTIP PENGATURAN KECEPATAN ESKALATOR BERBASIS METODE PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE Indra Wahyu Alamsyah; Fiqqih Faizah; Rifdhian I S
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.801 KB)

Abstract

Eskalator adalah salah satu alat transportasi vertikal berupa konveyor untuk mengangkut orang yang terdiri dari beberapa anak tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas ke bawah ataupun bergerak maju mendatar mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor. Penelitian menggunakan metode Proportional Integral Derivative untuk mengatur kecepatan motor pada eskalator. dan menggunakan tampilan Microsoft Visual Basic sehingga hasilnya dapat ditampilkan dengan grafik atau kurva yang menghailkan nilai RPM dari pergerakan motor yang telah disensor dengan rotary encoder, setelah memasukkan nilai dari konstanta Kp, Ki dan Kd yang telah dihitung menggunakan metode Zeighler Nichloas dengan nilai Kp = 1,091, Ki = 0,024793 dan Kd = 12. Dalam penelitian ini untuk memprogram proportional integral derivative dibutuhkan mikrokontroller Arduino Mega 2560 sebagai sistem pengatur kecepatan motor pada eskalator.dengan sistem kerja mematikan eskalator pada saat tidak digunakan dan menggerakkan eskalator perlahan-lahan sesuai program PID pada saat ada yang meguunakannya. Beberapa alat lain yang dibutuhkan seperti sensor pergerakan, Sedangkan untuk komunikasi antara mikrokontroler menggunakan komputer pribadi dengan kabel ethernet atau konverter
RANCANG BANGUN DAN MONITORING PENINGKATAN DAYA KELUARAN SEL SURYA MENGGUNAKAN LENSA CEMBUNG Joniandi Purba; Fiqqih Faizah; Kustori Kustori
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.442 KB)

Abstract

Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi energi listrik. Panel surya sering disebut sel photoVoltaic yang dapat diartikan sebagai “cahaya-listrik”. Sel surya sebagai penghasil energi listrik dari sinar matahari secara langsung saat ini masih memberikan daya keluaran yang relative kecil. Diperlukan panel sel surya yang luas untuk mendapatkan daya besar. Dilakukan metode meningkatkan daya keluaran sel surya dengan tidak menambah luas permukaan panel sel surya. Hasil perbandingan daya menggunakan lensa cembung dengan jarak 15 cm diatas panel surya teganagan tertinggi yaitu 19,12 V dengan arus 2,29 A pengujian ini dilakukan pada jam 13.00 WIB. Pengukuran kedua yaitu menggunakan lensa cembung dengan jarak 10 cm diatas panel surya tegangan tertinggi yaitu 20,02 V dengan arus 2,35 A pengujian ini dilakukan pada pukul 13.00 WIB. Pengukuran ketiga yaitu menggunakan lensa cembung dengan jarak 5 cm diatas panel surya tegangan tertinggi yaitu 20,20 V dengan arus 2,40 A pengujian ini dilakukan pada pukul 13.00 WIB. Pengukuran yang keempat yaitu pengukuran tanpa menggunakan lensa cembung tegangan tertinggi yaitu 16,30 V dengan arus 1,82 A pengujian dlakukan pada pukul 13.00 WIB. Dari beberapa pengujian yag dilakukan dapat disimpulkan bahwa daya keluaran sel surya menggunakan lensa cembung lebih besar daripada yang tidak menggunakan lensa cembung, untuk jarak lensa cembung yang paling tepat yaitu 10 cm diatas panel surya.
PROTOTIP SISTEM KONTROL DAN MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN PADA RUANG UPS BERBASIS ARDUINO NANO VIA INTERNET OF THINGS Sizka Novita Dewi; Bambang Wasito; Fiqqih Faizah
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.768 KB)

Abstract

Uninterruptible Power Supply (UPS) ini digunakan untuk backup atau sebagai catu daya cadangan listrik pada alat elektronik dan peralatan yang membutuhkan listrik. Untuk menjaga kualitas kinerja agar komponen dan peralatan listrik pada Uninterruptible Power Supply (UPS) memiliki lifetime yang panjang maka diperlukan kondisi suhu dan kelembaban yang tepat pada ruangan. Diharapkan adanya sistem kontrol dan monitoring jarak jauh melalui personal computer / smartphone sehingga penggunaanya dapat efisien. Sistem kontrol dan monitoring pengkondisian otomatis secara jarak jauh diharapkan mampu menjaga agar suhu dan kelembaban dapat menunjang peralatan bekerja dengan optimal. Sistem monitoring ini menggabungkan prinsip kerja antara perangkat lunak dengan perangkat keras yang difokuskan pada pengoperasian Air Conditioner (AC) dan exhaust fan secara bergantian untuk menigkatkan life time peralatan. Sistem kontrol dan monitoring secara otomatis berdasarkan pada pembacaan nilai kelembaban dan suhu dengan sensor DTH 11. Sistem ini juga di tampilkan menggunakan website sebagai interface. Dengan adanya sistem kontrol ini maka suhu dan kelembaban pada ruang Uninterruptible Power Supply (UPS) akan selalu sesuai dengan nilai suhu refrensi (Tref) dan nilai kelembaban refrensi (Href) yang telah ditentukan. Sistem kontrol dan monitoring secara terpusat dapat menghemat energi daripada menggunakan sistem manual. Kondisi suhu dan kelembaban pada ruangan Uninterruptible Power Supply (UPS) bekerja secara realtime melalui website yang dapat diakses melalui personal computer / smartphone yang dilengkapi dengan database monitoring sebagai history
PROTOTIPE SISTEM KONTROL DAN MONITORING PENDISTRIBUSIAN LISTRIK PADA TENANT DI TERMINAL BANDAR UDARA VIA WEB BERBASIS ARDUINO Rizka Afifathul Wahidah; Bambang Wasito; Fiqqih Faizah
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.325 KB)

Abstract

Untuk saat ini, segala urusan teknis mengenai distribusi listrik di berbagai Bandar Udara sebagian besar masih dilakukan secara manual dari panel ke panel. Padahal merupakan penunjang utama yang di khususkan untuk menyalurkan suplai listrik kepada konsumen khususnya pada tenant-tenant di Bandar Udara. Untuk pengoperasian sekelas Bandar Udara, hal tersebut kurang efektif dan efisien dalam pekerjaan sehari-harinya tentunya dalam hal waktu. Tujuan dari prototipe ini adalah untuk memudahkan teknisi dalam melakukan pengontrolan power listrik pada tenant serta dapat memonitoring arus dan tegangan serta parameter daya secara real time serta dilengkapi dengan indikator overload/overcurrent dimana kontrol dan monitoring dapat dilakukan dengan smartphone maupun Personal Computer (PC) melalui web. Dalam perancangan alat ini, penulis menggunakan mikrokontroller Arduino Mega 2560 sebagai pengendali dan pengolah data, beberapa komponen lain yang dibutuhkan seperti relai, kontaktor, buzzer serta beberapa sensor diantaranya sensor arus ACS712 dan sensor tegangan ZMPT101B. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kontrol ON/OFF web, indikator gangguan overload atau overcurrent sudah bekerja dengan baik dan dapat diakses via web melalui personal computer (PC) maupun smartphone. Pada pembacaan nilai arus dan tegangan yang mempengaruhi perhitungan daya oleh sensor yang kurang presisi. Diambil sample hasil percobaan pada salah satu tenant dengan hasil perhitungan daya secara real yaitu 35 watt sedangkan pada pembacaan sensor yaitu 36,10 watt. Hal ini dikarenakan proses kalibrasi setiap sensor yang memiliki kelemahan pada intesitas pembacaannya, akan tetapi secara keseluruhan alat dapat berfungsi dan berjalan dengan baik dan dengan adanya sistem kontrol dan monitoring secara jarak jauh mengunakan via web akan lebih efisien dan efektif.
RANCANGAN KONTROL DAN MONITORING KADAR GAS BERBAHAYA DI UDARA SECARA WIRELESS BERBASIS X-BEE DI UPBU JUWATA TARAKAN M. Shon Haji; Fiqqih Faizah; Hartono Hartono
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.458 KB)

Abstract

Banyak kerugian dan kecelakaan yang ditimbulkan oleh karena tidak terdeteksinya gas yang berada pada suatu ruangan, sehingga menimbulkan kebakaran. Kebanyakan orang pada umumnya hanya menggunakan panca indranya dalam menyikapi gas atau asap yang berada di sekelilingnya, hal ini tentu sangat berpengaruh besar pada kesehatan. Untuk dapat meminimalisir kerugian dan kecelakaan tersebut, maka salah satu alternatif yang direncanakan adalah dengan membuat suatu rancangan pendeteksi kadar gas berbahaya dengan menggunakan Mikrokontroler dan sensor gas MQ-6 untuk mendeteksi gas butana dan MQ-7 untuk mendeteksi gas karbon monoksida, rancangan ini juga menggunakan alarm sebagai peringatan dini jika kadar gas pada ruangan melebihi set point. Dari hasil pengujian rancangan alat bekerja dengan baik, maka rancangan dapat memantau dan mengontrol kadar gas di ruangan melalui WEB yang ditampilkan sesuai berdasarkan nilai dari keluaran sensor gas.
ANALISIS MOBILITAS PENUMPANG DI APRON TERHADAP KINERJA UNIT AMC (APRON MOVEMENT CONTROL) BANDAR UDARA INTERNASIONAL JENDERAL AHMAD YANI SEMARANG Fahmi Agung Ramadhan; Supriyanto; Fiqqih Faizah
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengawasan ketertiban mobilitas penumpang di apron area Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang yang dilakukan oleh personil AMC merupakan kegiatan yang sangat penting. Bertambahnya jumlah penerbangan juga berpengaruh terhadap bertambahnya pergerakan penumpang di apron area. Maka semakin besar potensi pelanggaran ketertiban di apron area. Masih banyaknya pelanggaran yang terjadi di apron area Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang seperti banyaknya penumpang yang tidak mematuhi marka untuk menyebrang ketika turun atau naik dari pesawat udara dapat berdampak besar terhadap keselamatan. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya, personil dan kurangnya pengawasan unit AMC terhadap ketertiban di apron area. Metode penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan Manual Of Standard CASR – 139 Volume I Aerodrome serta SKEP/100/XI/1985 tentang Peraturan dan Tata Tertib Bandar Udara. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi dengan nilai 0,7 yang berarti korelasi antara mobilitas penumpang di apron area dengan kinerja unit AMC adalah korelasi yang tinggi dan kuat. Selain itu, hasil penelitian menunjukan bahwa meminimalisir tingkat pelanggaran ketertiban yang terjadi di apron area dapat dilakukan dengan perlu diadakan pemantauan berkala yang dilakukan oleh unit AMC selain itu seringnya diadakan safety campaign secara rutin dan terjadwal, menambahkan jumlah personil yang memadai dan meningkatkan pengawasan unit AMC untuk mengawasi pergerakan dan ketertiban di apron area agar keamanan dan keselamatan penumpang di apron area terwujud.